0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
171 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terhadap 10 pertanyaan mengenai falsafah kewirausahaan. Di antaranya menjelaskan makna kewirausahaan, peran mahasiswa dan pengusaha dalam perspektif kewirausahaan, sikap sebagai pengusaha, dan 8 unsur keberhasilan menurut pandangan Liang Gie.
Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terhadap 10 pertanyaan mengenai falsafah kewirausahaan. Di antaranya menjelaskan makna kewirausahaan, peran mahasiswa dan pengusaha dalam perspektif kewirausahaan, sikap sebagai pengusaha, dan 8 unsur keberhasilan menurut pandangan Liang Gie.
Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terhadap 10 pertanyaan mengenai falsafah kewirausahaan. Di antaranya menjelaskan makna kewirausahaan, peran mahasiswa dan pengusaha dalam perspektif kewirausahaan, sikap sebagai pengusaha, dan 8 unsur keberhasilan menurut pandangan Liang Gie.
1. Jelaskan apa makna falsafah kewirausahaan yang berwawasan wiraswasta!
2. Jika falsafah kewirausahaan telah anda resapi dan merupakan budaya dalam hidup Anda. Apa yang Anda kerjakan bila Anda berperan sebagai: (a) mahasiswa, (b) pimpinan sebuah industry, (c) karyawan industry, (d) pengusaha. 3. Jika anda sebagai wirausahawan yang kesehariannya memproduksi dan memasarkan produk barang. Bagaimana selayaknya sikap anda terhadap relasi, dan bagaimana pula selayaknya kondisi barang yang anda hasilkan. 4. Terkait soal nomor 3, bila satu hari tertentu kegiatan produksi terpaksa berhenti diluar rencana Anda, apakah hal ini Anda anggap sebagai kerugian, mengapa demikian? Bagaimana pula sikap dan keputusan Anda terhadap anak buah bila ternyata keuntungan yang Anda peroleh jauh lebih besar dari perkiraan Anda, mengapa demikian? 5. Jelaskan alasan Anda, mengapa bidang ilmu yang anda tekuni juga memerlukan kewirausahaan? Apakah ini diperlukan dalam keseharian Anda sebagai mahasiswa, dan kalau Anda nantinya menjadi dosen atau peneliti? Mengapa demikian? 6. Tunjukan letak perbedaan dan letak sinergi antara kewirausahaan dengan wiraswasta! 7. Anda ingin membuka usaha baru di sebuah komunitas. Apa yang harus Anda kerjakan agar usaha Anda berhasil dan dapat diterima komunitas itu? 8. (a) jelaskan pengertian dari manusia politik, pengetahuan, agama, social, dan ekonomi! (b) sebutkan 3 unsur kemampuan manusia dan jelaskan pengertiannya masing- masing! Jelaskan pula istilah karya! 9. Tuliskan 5 buah falsafah hidup yang ada di sejumlah daerah di Indonesia, yang sampai sekarang masih relevan! 10. Sesuai pendapat The Liang Gie, seseorang disebut sukses tidak hanya disebabkan mereka kaya uang, namun harus dilengkapi dengan 8 unsur lagi. Sebutkan ke-8 unsur itu!
JAWABAN :
1. Secara Estimologis, istilah “kewirausahaan” berasal dari bahasa Inggris yaitu
Entrepreneur, yang merupakan melakukan/membangun kegiatan dengan melakukannya sendiri (Bisnis). Sehingga dengan berkembangnya dunia usaha (bisnis) ini pun maka istilah entreprneur (wiraswata) telah berubah menjadi Wirausaha. Dan selain itu, Wiraswasta terdiri dari tiga kata yaitu wira, swa, dan sta yang masing-masing bermakna yaitu wira (manusia teladan atau dapat di artikan juga dengan manusia pemberani), swa (sendiri) dan sta (berdiri). 2. (a) Mahasiswa → Menentukan atau membuat plening dari awal agar jurusan yang saya ambil sesuai dengan apa yang saya dalami yang akan berdampak untuk masa datang. (b) Pimpinan sebuah industry → Melakukan lebih banyak reset produk untuk menjangkau penjualan. (c) Karyawan industry → Melakukan atau mencari pengalaman yang lebih luas lagi agar dapat menghasilkan ide ide baru. (d) Pengusaha → Melakukan pembuatan kegiatan yang akan banyak menghasilkan karya karya baru yang dapat diperjual belikan. 3. Saya akan memperbanyak promosi (lewat media sosial). 4. Tentunya itu merupakan kerugian bagi bisnis yang sedang saya jalankan tetapi saya akan melakukan hal yang dapat mengantikan kerugian tersebut walaupun tidak banyak dengan melakukan promosi lebih luas lagi dan membuat sale yang dapat mengundang masa. Dan untuk keuntungan saya akan membagikan dengan karyawan saya yang sudah bekerja sama dengan saya sesuai dengan yang telah kami kerjakan. 5. Karena dengan kita memperlajari ilmu ini kita dapat menuntut diri kita agar dapat menghasilkan hal baru lagi yang dapat berdampingan dengan jurusan/minat kuliah yang sedang di ambil. 6. Kewirausahaan memiliki target dalam bidang apapun, Sedangkan wiraswasta hal yang dapat dilakukan dengan sepontan seperti yaitu menciptakan lapangan pekerjaana atau membuka bisnis (usaha sendiri). 7. Usaha yang akan jalankan yaitu yang dapat menghasilkan banyak hanya materi tetapi hal positif yang dapat membantu sesama. 8. (a) Manusia politik → ialah seseorang yang suka mengatur segala hal dengna kehendak mereka sendiri tanpa bertanya atau berdiskusi dengan orang lain. Manusia pengetahuan → ialah seseorang yang suka mencari tau segala hal dengan membaca atau dengan bertanya dengan siapapun Manusia agama → ialah seseorang yang selalu melihat sesuatu dari segala sis pemikiran agama Manusia sosial → ialah seseorang yang selalu dalam lingkup sosial, yang selalu berhadapan dengan banyak nya orang dan mudah bergaul Manusia ekonomi → ialah seseorang yang selalu berusaha keras dan memperhitungkan segala sesuatunnya. (b) Cipta ialah kemampuan manusia dalam mengeluarkan pemikiran, contoh dalam bentuk ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, dll Rasa ialah sebuah hal yang terkandung dalam jiwa manusia untuk menilai segala yang di alaminya Karsa ialah kehendak atau kemauan untuk melakukan sebuah perbuatan. 9. - Time is money (waktu adalah uang), merupakan falsafah asing (inggris) yang menunjukan betapa pentingnya penghargaan terhadap waktu. Bukankah waktu merupakan kekayaan yang tidak bisa di tabung, tetapi harus di isi dengan aktifitas yang menguntungkan? Ini konsisten dengan gaya hidup zaman sekarang. Namun, bagi pemalas fasafah ini ditentangnya sebab seolah-olah hidup ini hanya untuk mencari uang, alias mata duitan. - Kecil panjang adalah lebih baik dibanding besar pendek, ini merupakan salah satu falsafah hidup masyarakat di pulau bali. Maknanya, lebih baik untung sedikit tetapi hubungan dengan pelanggan atau relasi tetap baik, dari pada untung besar tetapi mengecewakan pelanggan atau relasi (istilah lainnya: sekali pukul, atau bahasa jawanya nutbuk). Falsafah ini bermanfaat untuk kita sekarang dan mendatang, sehingga selayaknya tetap kita gunakan sebagai acuan ketika kita berinteraksi dengan siapa pun. - Nglurug tanpo bolo, menang tanpo ngasorake (menyerang tanpa pasukan, menang tanpa mengalahkan). Falsafah ini terasa lembut dan enak dirasakan. Namun dijumpai pula efe sampingnya, yaitu membuat orang tidak bias menerima kenyataan berupa kekalahan. Di era demokrasi sekarang ini, di segala peristiwa, menang kalah adalah ha biasa dan nyata. - uang bermanfaat hanya kalau beredar dan bukannya disimpan. Falsafah ini bisa digunakan oleh wiraswastawan dan suku Tionghoa. Artinya, uang harus digunakan untuk investasi. Dari investasi itu diperoleh aktivitas yang melibatkan sejumlah tenaga, dengan keluaran berupa barang atau jasa yang bernilai tambah, dan pada akhirnya diperoleh kesejahtraan masyarakat. Indikasi berlakunya falsafah ini, ketika suku bunga bank rendah, sehingga masyarakat tidak tertarik menabung di bank melainkan dananya digunakan untuk berinvestasi sehingga menghasikan aktivitas produktif dan lebih menguntungkan. - Alon-alon waton kelakon, gliyak-gliyak waton kecandak (pelan-pelan asal selsesai, saintai-santai asal kena sasaran). Ini bisa dimaknai sebagai falsafah hidup yang saat ini termasuk baik tetapi dapat juga dianggap buruk. Dianggap sebagai falsafah hidup yang baik bila sebuah aktivitas berorientasi selesai (kelakon) walau perlu waktu lebih lama tetapi hasil aktifitas itu berkualitas tinggi. Makna ini cocok bagi sopir bus malam, yang lebih berorientasi pada kenyamanan perjalanan dan keselamatan bagi penumpangnya. Sebaliknya, dapat juga dianggap sebagai falsafah hidup yang buruk, bila sebuah aktifitas diselesaikan lebih lambat dari yang dijanjikan, sehingga hubungan dengan pelanggan pun terganggu. Asalkan bisa menjaga kualitas hasil aktivitas, barang kali filsafah itu bisa diganti dengan falsafah baru: cepat slamet (cepat selamat). 10. - Sukses tanpa kebahagiaan tak ada maknanya, kebahagiaan tanpa sukses tak ada dasarnya. - Sukses tanpa uang tak ada gunanya, uang tanpa sukses tak ada kebangganya. - Sukses tanpa kesehatan tidak nikmatnya, kesehatan tanpa sukses tiada mutunya. - Sukses tanpa ketentraman adalah menyakitkan, ketentraman tanpa sukses adalah menyedihkan. - Sukses tanpa keluarga menjadi kesunyian, keluarga tanpa sukses menjadi penderitaan. - Sukses tanpa kearifan adalah penjerumusan diri, kearifan tanpa sukses adalah pembohongan diri. - Sukses tanpa cinta tak ada romantikanya, cinta tanpa sukses tak ada dinamikanya. - Sukses tanpa seks adalah gersang, seks tanpa sukses adalah tawar.
MINI RISET Pengaruh Faktor Sosial, Pribadi Dan Psikologi Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Minuman Tea Pucuk Harum Di Kota Samarinda