Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Melly Nesilyia

NIM : 170702127
UNIT : 04
TUGAS BAB I

1. Jelaskan apa makna falsafah kewirausahaan yang berwawasan wiraswasta!


2. Jika falsafah kewirausahaan telah anda resapi dan merupakan budaya dalam hidup
Anda. Apa yang Anda kerjakan bila Anda berperan sebagai: (a) mahasiswa, (b)
pimpinan sebuah industry, (c) karyawan industry, (d) pengusaha.
3. Jika anda sebagai wirausahawan yang kesehariannya memproduksi dan memasarkan
produk barang. Bagaimana selayaknya sikap anda terhadap relasi, dan bagaimana
pula selayaknya kondisi barang yang anda hasilkan.
4. Terkait soal nomor 3, bila satu hari tertentu kegiatan produksi terpaksa berhenti diluar
rencana Anda, apakah hal ini Anda anggap sebagai kerugian, mengapa demikian?
Bagaimana pula sikap dan keputusan Anda terhadap anak buah bila ternyata
keuntungan yang Anda peroleh jauh lebih besar dari perkiraan Anda, mengapa
demikian?
5. Jelaskan alasan Anda, mengapa bidang ilmu yang anda tekuni juga memerlukan
kewirausahaan? Apakah ini diperlukan dalam keseharian Anda sebagai mahasiswa,
dan kalau Anda nantinya menjadi dosen atau peneliti? Mengapa demikian?
6. Tunjukan letak perbedaan dan letak sinergi antara kewirausahaan dengan wiraswasta!
7. Anda ingin membuka usaha baru di sebuah komunitas. Apa yang harus Anda kerjakan
agar usaha Anda berhasil dan dapat diterima komunitas itu?
8. (a) jelaskan pengertian dari manusia politik, pengetahuan, agama, social, dan
ekonomi!
(b) sebutkan 3 unsur kemampuan manusia dan jelaskan pengertiannya masing-
masing! Jelaskan pula istilah karya!
9. Tuliskan 5 buah falsafah hidup yang ada di sejumlah daerah di Indonesia, yang
sampai sekarang masih relevan!
10. Sesuai pendapat The Liang Gie, seseorang disebut sukses tidak hanya disebabkan
mereka kaya uang, namun harus dilengkapi dengan 8 unsur lagi. Sebutkan ke-8 unsur
itu!

JAWABAN :

1. Secara Estimologis, istilah “kewirausahaan” berasal dari bahasa Inggris yaitu


Entrepreneur, yang merupakan melakukan/membangun kegiatan dengan
melakukannya sendiri (Bisnis). Sehingga dengan berkembangnya dunia usaha
(bisnis) ini pun maka istilah entreprneur (wiraswata) telah berubah menjadi
Wirausaha. Dan selain itu, Wiraswasta terdiri dari tiga kata yaitu wira, swa, dan sta
yang masing-masing bermakna yaitu wira (manusia teladan atau dapat di artikan juga
dengan manusia pemberani), swa (sendiri) dan sta (berdiri).
2. (a) Mahasiswa → Menentukan atau membuat plening dari awal agar jurusan yang
saya ambil sesuai dengan apa yang saya dalami yang akan berdampak untuk masa
datang.
(b) Pimpinan sebuah industry → Melakukan lebih banyak reset produk untuk
menjangkau penjualan.
(c) Karyawan industry → Melakukan atau mencari pengalaman yang lebih luas lagi
agar dapat menghasilkan ide ide baru.
(d) Pengusaha → Melakukan pembuatan kegiatan yang akan banyak menghasilkan
karya karya baru yang dapat diperjual belikan.
3. Saya akan memperbanyak promosi (lewat media sosial).
4. Tentunya itu merupakan kerugian bagi bisnis yang sedang saya jalankan tetapi saya
akan melakukan hal yang dapat mengantikan kerugian tersebut walaupun tidak
banyak dengan melakukan promosi lebih luas lagi dan membuat sale yang dapat
mengundang masa. Dan untuk keuntungan saya akan membagikan dengan karyawan
saya yang sudah bekerja sama dengan saya sesuai dengan yang telah kami kerjakan.
5. Karena dengan kita memperlajari ilmu ini kita dapat menuntut diri kita agar dapat
menghasilkan hal baru lagi yang dapat berdampingan dengan jurusan/minat kuliah
yang sedang di ambil.
6. Kewirausahaan memiliki target dalam bidang apapun, Sedangkan wiraswasta hal
yang dapat dilakukan dengan sepontan seperti yaitu menciptakan lapangan
pekerjaana atau membuka bisnis (usaha sendiri).
7. Usaha yang akan jalankan yaitu yang dapat menghasilkan banyak hanya materi tetapi
hal positif yang dapat membantu sesama.
8. (a) Manusia politik → ialah seseorang yang suka mengatur segala hal dengna
kehendak mereka sendiri tanpa bertanya atau berdiskusi dengan orang lain.
Manusia pengetahuan → ialah seseorang yang suka mencari tau segala hal dengan
membaca atau dengan bertanya dengan siapapun
Manusia agama → ialah seseorang yang selalu melihat sesuatu dari segala sis
pemikiran agama
Manusia sosial → ialah seseorang yang selalu dalam lingkup sosial, yang selalu
berhadapan dengan banyak nya orang dan mudah bergaul
Manusia ekonomi → ialah seseorang yang selalu berusaha keras dan
memperhitungkan segala sesuatunnya.
(b) Cipta ialah kemampuan manusia dalam mengeluarkan pemikiran, contoh dalam
bentuk ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, dll
Rasa ialah sebuah hal yang terkandung dalam jiwa manusia untuk menilai segala
yang di alaminya
Karsa ialah kehendak atau kemauan untuk melakukan sebuah perbuatan.
9. - Time is money (waktu adalah uang), merupakan falsafah asing (inggris) yang
menunjukan betapa pentingnya penghargaan terhadap waktu. Bukankah waktu
merupakan kekayaan yang tidak bisa di tabung, tetapi harus di isi dengan aktifitas
yang menguntungkan? Ini konsisten dengan gaya hidup zaman sekarang. Namun,
bagi pemalas fasafah ini ditentangnya sebab seolah-olah hidup ini hanya untuk
mencari uang, alias mata duitan.
- Kecil panjang adalah lebih baik dibanding besar pendek, ini merupakan salah satu
falsafah hidup masyarakat di pulau bali. Maknanya, lebih baik untung sedikit tetapi
hubungan dengan pelanggan atau relasi tetap baik, dari pada untung besar tetapi
mengecewakan pelanggan atau relasi (istilah lainnya: sekali pukul, atau bahasa
jawanya nutbuk). Falsafah ini bermanfaat untuk kita sekarang dan mendatang,
sehingga selayaknya tetap kita gunakan sebagai acuan ketika kita berinteraksi dengan
siapa pun.
- Nglurug tanpo bolo, menang tanpo ngasorake (menyerang tanpa pasukan, menang
tanpa mengalahkan). Falsafah ini terasa lembut dan enak dirasakan. Namun dijumpai
pula efe sampingnya, yaitu membuat orang tidak bias menerima kenyataan berupa
kekalahan. Di era demokrasi sekarang ini, di segala peristiwa, menang kalah adalah
ha biasa dan nyata.
- uang bermanfaat hanya kalau beredar dan bukannya disimpan. Falsafah ini bisa
digunakan oleh wiraswastawan dan suku Tionghoa. Artinya, uang harus digunakan
untuk investasi. Dari investasi itu diperoleh aktivitas yang melibatkan sejumlah
tenaga, dengan keluaran berupa barang atau jasa yang bernilai tambah, dan pada
akhirnya diperoleh kesejahtraan masyarakat. Indikasi berlakunya falsafah ini, ketika
suku bunga bank rendah, sehingga masyarakat tidak tertarik menabung di bank
melainkan dananya digunakan untuk berinvestasi sehingga menghasikan aktivitas
produktif dan lebih menguntungkan.
- Alon-alon waton kelakon, gliyak-gliyak waton kecandak (pelan-pelan asal selsesai,
saintai-santai asal kena sasaran). Ini bisa dimaknai sebagai falsafah hidup yang saat
ini termasuk baik tetapi dapat juga dianggap buruk. Dianggap sebagai falsafah hidup
yang baik bila sebuah aktivitas berorientasi selesai (kelakon) walau perlu waktu lebih
lama tetapi hasil aktifitas itu berkualitas tinggi. Makna ini cocok bagi sopir bus
malam, yang lebih berorientasi pada kenyamanan perjalanan dan keselamatan bagi
penumpangnya. Sebaliknya, dapat juga dianggap sebagai falsafah hidup yang buruk,
bila sebuah aktifitas diselesaikan lebih lambat dari yang dijanjikan, sehingga
hubungan dengan pelanggan pun terganggu. Asalkan bisa menjaga kualitas hasil
aktivitas, barang kali filsafah itu bisa diganti dengan falsafah baru: cepat slamet (cepat
selamat).
10. - Sukses tanpa kebahagiaan tak ada maknanya, kebahagiaan tanpa sukses tak ada
dasarnya.
- Sukses tanpa uang tak ada gunanya, uang tanpa sukses tak ada kebangganya.
- Sukses tanpa kesehatan tidak nikmatnya, kesehatan tanpa sukses tiada mutunya.
- Sukses tanpa ketentraman adalah menyakitkan, ketentraman tanpa sukses adalah
menyedihkan.
- Sukses tanpa keluarga menjadi kesunyian, keluarga tanpa sukses menjadi
penderitaan.
- Sukses tanpa kearifan adalah penjerumusan diri, kearifan tanpa sukses adalah
pembohongan diri.
- Sukses tanpa cinta tak ada romantikanya, cinta tanpa sukses tak ada dinamikanya.
- Sukses tanpa seks adalah gersang, seks tanpa sukses adalah tawar.

Anda mungkin juga menyukai