Kelompok 4
Asy Syifa 170702036
Erawati 1707020
Fathiya Nabila 170702049
Muhammad Daudsyah 170702059
Rachmita Gebrina Raszky 170702048
Resfi Reka Saputri 170702042
Wilda Nur Fajri 170702031
Perencanaan
Teknis Sistem
Pompa
Stasiun Pompa
Pipa Air Sipil Mekanik Kelistrikan Telemetri
kecepatan Kecepatan
Tetap Variabel
100 75-100 40 30 30 15
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan Pada persyaratan
Teknis Pipa
Pompa dapat diklasifikasikan bedasarkan aplikasi yang dilayani. Semua pompa dapat dibagi
menjadi dua kategori yaitu :
Pipa Dinamis
Pipa Displacement
Jenis-Jenis Pipa
Istilah Pada Konstruksi Pompa
1 2 3
Impeller Single Stage Double Stage
4 5 6
Multi Stage Casing Non Clogging
7 8 9
Head Suction Discharge
Istilah Pada Spesifikasi Pompa
Pompa harus dipilih untuk bekerja dalam batasan maksimum 20% dari titik efisien
terbaik.
Head Total ( ketinggian total ) yang terlalu besar dapat menyebabkan masalah pada
sistem, atau aliran yang terlalu besar mungkin menimbulkan biaya energi yang mahal
Pompa angkat penghisap harus sebisa mungkin dihindari atau masih dalam batas yang
diizinkan, sebaiknya kurang dari 5 meter.
Prosedur Pemilihan Pompa
Pengumpulan Data
1. Hasil Perhitungan
Mulai 2.Hasil Uji Kualitas Air
3.Kriteria Desain
Kualitas Air
Jenis Sumber Air Tipe Pompa Bentuk Impeller Material Padat (Terbawa)
Air Permukaan Non-clogging submersible Vortex Abrasif
karena fluktuasi muka air Viskositas tinggi
tinggi
Shrouded channel Serat panjang
Open impeller Serat panjang
Viskositas tinggi
Sampah
2 Penyusunan Secara Seri/Paralel
Sebuah pompa selalu terhubung ke sistem dimana ia harus beredar atau mengangkat
cairan.Energi ditambahkan ke fluida oleh pompa yang sebagian hilang karena gesekan dalam
sistem pipa atau digunakan untuk menigkatkan head.
Rencana Pengaturan Pompa
Ptot = Pstat + Hs + Hf
Ptot = Tekanan Total (mka) ; Besar tekanan total yang digunakan untuk mengalirkan air pada
kebutuhan debit tertentu dan sisa tekanan tertentu.
Pstat = Tekanan Statis (mka) ; adalah tinggi permukaan air yang akan dipompa, atau tinggi
discharge piping outlet di mana tangki air diisi dari atas. Jika pengisian dilakukan dari bawah, maka
statik head akan berubah-ubah karena permukaan air dalam tangki akan naik selama pengisian.
Hs = Tekanan Dinamis ; yaitu energi yang berhubungan dengan energi kinetik di mana tersimpan
energi dalam bentuk kecepatan massa dari perpindahan air.
Hf (Pressure Head) = Headloss Mayor + Headloss Minor (mka) ; yaitu kehilangan energi dari
sistem hidrolik atas fungsi dar kekerasan permukaan, viskositas, kecepatan, diameter pada cairan
sepanjang aliran dalam pipa.
Pengecekan Daerah Kerja Pompa
Rentang operasi yang diizinkan adalah rentang aliran pada kecepatan yang di tentukan oleh
impeller yang disediakan dibatasi oleh kavitasi,pemanasan,getaran,kebisingan,poros
penyimpangan,kelelahan dan kriteria lain yang sejenis.Kisaran ini akan ditentukan oleh prosuden
manufaktur pompa yang bersangkutan.
Pompa yang dirancang harus masuk dalam kurva daerah kerja yang ada,sehingga dapat diketahiu
keberadaannya di pasaran.Jika pompa yang direncanakan tidak masuk dalam kurva daerah
kerja,maka harus dilakukan penentuan ulang jenis pompa.Kurva QH atau kurva pompa menunjukkan
head (H) sebagai fungsi dan aliran (Q).
Perhitungan Daya Pompa
Pw=
Dimana;
P = daya popmpa (kilowatts)
W = satuan berat air (0,0098 kN/1)
Q = Kapasitas pompa (L/detik)
H = tekanan yang diperlukan maksimum (m)
Ep = efisien total pompa
Untuk menghitung kebutuhan tenaga/daya listrik yang dibutuhkan pompa dapat
dihitung dengan mengkonversi satuan tenaga pompa yang telah dihitung (PK),
menjadi satuan kilo waat (KW)
Nilai konversi :
1 KW= 1,31 PK
1 PK = 0,746 KW
Misal tenaga pompa dari perhitungan diketahui sebesar 25 PK, maka daya/tenaga
listrik yang dibutuhkan
P listrik = 25 PK x 0,746
= 18,65 KW atau 19 KW