Anda di halaman 1dari 2

DEFINISI

Abses paru adalah infeksi destruktif berupa lesi nekrotik pada jaringan paru yang terlokalisir dengan
proses supurasi sehingga membentuk kavitas yang berisipus dalam parenkim paru pada satu lobus
atau lebih. Kavitas ini berisi material purulen sel radang akibat proses nekrotik parenkim paru oleh
proses terinfeksi. Bila diameter kavitas 1 / cm dan jumlahnya banyak (multiple small abscesses)
dinamakan necrotizing pneumonia.
ETIOLOGI
Kuman atau bakteri penyebab terjadinya abses paru bervariasi. 46% abses paru disebabkan hanya oleh
bakteri anaerob, sedangkan 43% campuran bakterianaerob dan aerob. Disebut abses primer apabila
infeksi diakibatkan aspirasi atau pneumonia yang terjadi pada orang normal, sedangkan abses
sekunder apabila infeksi terjadi pada orang yang sebelumnya sudah mempunyai kondisi
sepertiobstruksi, bronkektasis dan gangguan imunitas.
1.Bakteri anaerob, biasanya diakibatkan oleh pneumonia aspirasi
-Bacteriodes melaninogenus
-Bacteriodes fragilis
-Peptostreptococcus species
-Bacillus intermedius
-Fusobacterium nucleatum
-Microaerophilc streptococcus
2.
Bakteri aerob
Gram positif
-Staphylococcus aureus
-Streptococcus microaerophilic
-Streptococcus pyogenes
-Streptococcus pneumonia
Gram negative
-Klebsiella pneumonia
-Pseudomonas aeroginosa
-Escherichia coli
-Haemophilus influenza
3.Jamur (Aspergillus, Cryptococcus, Blastomyces, Coccidioides
4.Parasit (Paragonimus, Entamoeba)
Terjadinya abses paru biasanya melalui dua cara, yaitu aspirasi dan hematogen yang paling sering
ditemukan adalah abses paru bronkogenik akibat aspirasi. Hal ini dapat disebabkan oleh kelainan
anatomis, sumbatan bronkus maupun tumor. Sedangkan abses paru melalui hematogen biasanya
berhubungan dengan infeksi
FAKTOR RISIKO
Risiko untuk mengalami abses paru lebih tinggi, jika seseorang memiliki gangguan kesehatan seperti:
- Memiliki sistem kekebalan tubuh lemah seperti pada penderita kanker, penyakit autoimun, dan
penderita HIV.
- Terbiasa mengonsumsi alkohol berlebihan.
- Mengalami infeksi pada mulut.
- Pernah melakukan transplantasi organ.
- Pernah dirawat atau berada dalam keadaan tidak sadar dalam waktu lama.
• Aspirasi sekret orofaring
Dapus:

Alsagaff, Hodd dkk. Dasar-dasar ilmu penyakit paru. Surabaya: Airlangga Universily
Press. 2005. Hal 136-140
Rasyid A. Abses paru:Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jilid II. Edisi IV. Jakarta: Balai
Penerbit FK UI: 2006, hal. 1052-5.

Anda mungkin juga menyukai