Anda di halaman 1dari 1

IDENTIFIKASI DAN PELAPORAN

KESALAHAN PEMBERIAN OBAT DAN KNC


No dokumen : /SPO/PO-3/ /2018
No. Revisi :0
SPO
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
KLINIK RAWAT drg. Indri Wahyuni
JALAN RAMPAL NIP. 198110082007122001

1. Pengertian 1. Identifikasi dan Pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC adalah
proses untuk mengidentifikasi dan melaporkan kesalahan obat dan near
miss Kejadian Nyaris Cedera (KNC), termasuk mendefinisikan suatu
kesalahan obat dan KNC, menggunakan format pelaporan yang
ditentukan.
2. Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah suatu kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil, yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius
tidak terjadi.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam :
1. Meningkatkan keselamatan pasien di Klinik Rawat Jalan Rampal; dan
2. Menurunkan insiden kesalahan obat untuk meningkatkan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien di Klinik Rawat Jalan Rampal.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Klinik Rawat Jalan Rampal Nomor 24.02/SK/I/2018
tentang Keharusan Melakukan Identifikasi, Dokumentasi Dan Pelaporan
Kasus Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Potensial Cedera
(KPC),Dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC).
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan R.I Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik.
2. Peraturan Menteri Kesehatan R.I Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien
5. Prosedur 1. Petugas farmasi menemukan kesalahan dalam pemberian obat dan
KNC;
2. Petugas farmasi melakukan identifikasi obat (indikasi, dosis,
efeksamping, kontraindikasi) mengacu kepada kemasan/brosur obat atau
literatur yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan;
3. Petugas farmasi menyiapkan pengganti obat yang sesuai dengan resep
yang benar;
4. Petugas farmasi mendatangi rumah pasien yang salah menerima obat
dengan membawa penggantinya;
5. Petugas farmasi meminta maaf dan menjelaskan kepada pasien tentang
kesalahan obat dan menanyakan obat sudah diminum atau belum, bila
sudah dan timbul keluhan pasien disarankan kembali ke dokter;
6. Petugas farmasi mencatat ringkasan kejadian tersebut ditulis pada
formulir KPC, KNC dan KTD;
7. Petugas farmasi membuat kronologis laporan kesalahan obat dan KNC
(Kejadian Nyaris Cidera) dalam 1 x 24 jam pada formulir Laporan Insiden
1/1
selanjutnya melaporkan kepada tim mutu dan keselamatan pasien; dan
8. Tim mutu dan keselamatan pasien melaporkan kepada Kepala Klinik
sebagai kejadian KPC, KNC, dan KTD.

Anda mungkin juga menyukai