Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan
masyarakat telah dibangun puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas
kesehatan kabupaten yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama

Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, Puskesmas


dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :

1. Perencanaan tingkat Puskesmas


2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat,
keuangan dan ketenagaan serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan
dan pelaporan disebut sistem informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan
upaya peningkatan mutu pelayanan (antara lain melalui penerapan Quality
Assurance).

Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program unggulan


sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dan
program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi prioritas di suatu
daerah, perlu merumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi
dalam pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan dengan masalah keb utuhan
serta potensi setempat.

Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan,


mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan.
Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja
Puskesmas.

B. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

1
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kinerja / prestasi Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri
karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian
Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan melaksanakan verifikasi hasilnya. Adapun
aspek penilaian meliputi hasil pencapai cakupan dan manajemen kegiatan termasuk
mutu pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu
pelayanan) atas perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas
kesehatan kabupaten bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam
kelompok (I, II, III) sesuai dengan pencapaian kiknerjanya. Pada setiap kelompok
tersebut, dinas kesehatan kabupaten dapat melakukan analisa tingkat kinerja
puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian kinerjanya
dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan
terfokus.

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS


1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan di Kabupaten
Grobogan.
b. Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan
urutan peringkat kategori kelompok puskesmas
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan
kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang.

2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :


1) Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan
dengan target yang harus dicapai
2) Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah
kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (out
put dan out come).

2
3) Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan tingkat
urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan
datang berdasarkan prioritasnya.
4) Dinas kesehatan kabupaten dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan
sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.

D. RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS


Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan.
Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan
di tingkat kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam
rangka penerapan tiga fungsi puskesmas yang diselenggarakan melalui pendekatan
kesehatan masyarakat.
Dengan tetap mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi
Pemerintah Daerah Kabupaten Grobogan yaitu :
“Terwujudnya Kabupaten Grobogan sebagai daerah industri dan perdagangan
yang berbasis pertanian, untuk mencapai masyarakat yang sehat, cerdas dan
lebih sejahtera”.

Visi Pembangunan Kesehatan Puskesmasa Penawangan II adalah :


“Menjadi Puskesmas yang andal dan semakin bermutu menuju masyarakat
sehat”

Untuk mencapai visi pembangunan kesehatan tersebut diatas maka Puskesmas


Penawangan II Menetapkan beberapa misi yang akan dilakukan yaitu :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.
2. Menyediakan sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar.
3. Membangun suasana kerja yang nyaman, aman dan kondusif.
4. Meningkatan profesionalisme pegawai.
5. Menjalin kerjasama lintas sektor yang harmonis dan saling mendukung.
6. Mendorong masyarakat wilayah kerja Puskesmas Penawangan II untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat.
Meningkatkan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada agar dapat melayanani
masyarakat di bidang kesehatan semaksimal mungkin.

BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA

3
A. BAHAN DAN PEDOMAN
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam
pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil /
masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman
Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan RI. Tahun 2006.

B. TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPTD Puskesmas se Kabupaten Grobogan
tahun 2016, sebagaimana berikut dibawah ini :
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan
puskesmas tahun 2016 (Januari s/d Desember 2016) dengan variabel dan sub
variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun 2016.
2. Pengolahan Data
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan
sebagaimana berikut di bawah ini :
a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H)
dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%)
H
SV  x 100%
T
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel
(ΣSV) kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau
V (%) 
 SV
n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis
kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu :
1) Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil > 91%
2) Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81 – 90%
3) Kelompok III (kinerja kurang) : Tingkat pencapaian hasil < 80%
b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokkan menjadi empat
kelompok :
1) Manajemen Operasional Puskesmas
2) Manajemen alat dan obat
3) Manajemen keuangan
4) Manajemen ketenagaan
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai
sebagai berikut :
1) Skala 1 nilai 4
2) Skala 2 nilai 7
3) Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan
masing-masing kelompok manajemen :
Cara penilaian :

4
1) Nilai manejemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai
2) Hasil nilai skala dimasukkan kedalam kolom nilai akhir tiap variabel
3) Hasil rata-rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen
merupakan nilai akhir manajemen
4) Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
a) Baik : Nilai rata-rata > 8,5
b) Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
c) Kurang : Nilai < 5

c. Penilaian mutu pelayanan


Cara Penilaian :
1) Nilai dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukkan
kedalam kolom yang sesuai.
2) Hasil nilai skala dimasukkan kedalam kolom nilai akhir tiap variabel
3) Hasil rata-rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir
mutu
4) Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
a) Baik : Nilai rata-rata > 8,5
b) Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
c) Kurang : Nilai < 5

BAB III
MATRIK PENILAIAN KINERJA UPTD PUSKESMAS PENAWANGAN II
KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2016

5
A. Kinerja Pelayanan Kesehatan
1. Upaya Kesehatan Wajib
Tabel 1.
Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib
UPTD Puskesmas Penawangan II Tahun 2016

KOMPONEN KEGIATAN UPAYA HASIL TINGKAT


No KET
KESEHATAN WAJIB CAKUPAN (%) KINERJA
1 UPAYA PROMOSI KESEHATAN 78 Kurang
2 UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN 94 Baik
3 UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK 96 Baik
TERMASUK KB
4 UPAYA PERBAIKAN GIZI 96 Baik
MASYARAKAT
5 UPAYA PENCEGAHAN DAN 96 Baik
PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR
6 UPAYA PENGOBATAN 92 Baik
Rata-rata Kinerja 92 Baik

2. Upaya Kesehatan Pengembangan


Tabel 2.
Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan
UPTD Puskesmas Penawangan II Tahun 2016

KOMPONEN KEGIATAN UPAYA HASIL TINGKAT


No KET
KESEHATAN PENGEMBANGAN CAKUPAN (%) KINERJA
1 Upaya Kesehatan Usia Lanjut 75 Kurang
2 Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan 82 Cukup
Kebutaan
3 Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan 90 Cukup
Gangguan Pendengaran
4 Kesehatan Jiwa 100 Baik
5 Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit 95 Baik
Gigi
6 Perawatan Kesehatan Masyarakat 75 Kurang
Rata-rata Kinerja 86 Cukup

Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata-rata nilai upaya kesehatan
wajib dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian
upaya kesehatan wajib + pengembangan dibagi dua. Yaitu 92 ditambah 86 sama
dengan 178 dibagi 2 menjadi 89 dengan kategori cukup.

B. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen UPTD Puskesmas Penawangan II

Tabel 3.

6
Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen
UPTD Puskesmas Penawangan II Tahun 2016

KOMPONEN MANAJEMEN CAKUPAN TINGKAT


No KET
PUSKESMAS KEGIATAN KINERJA
1 MANAJEMEN OPERASIONAL 7,6 Cukup
PUSKESMAS
2 MANAJEMEN ALAT DAN 8,6 Baik
OBAT
3 MANAJEMEN KEUANGAN 9,0 Baik
4 MANAJEMEN KETENAGAAN 8,8 Baik
Rata-rata Kinerja 8,5 Baik

C. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan UPTD Puskesmas Penawangan II

Tabel 4.
Hasil Pencapaian Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan
UPTD Puskesmas Penawangan II Tahun 2016

Cakupan Tingkat
No Jenis Kegiatan Nilai
(%) Kinerja
1 Droup Out pelayanan ANC (K1-K4) 100 10 Baik
2 Persalinan oleh tenaga kesehatan 100 10 Baik
3 Penanganan komplikasi obstetri / resiko 100 10 Baik
tinggi
4 Kepatuhan terhadap standar ANC 100 10 Baik
5 Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan 80 9 Baik
TB Paru
6 Tingkat Kepuasan pasien terhadap 87 7 Cukup
pelayanan puskesmas
Rata-rata Kinerja 97,5 9,3 Baik

D. Hasil Total Kinerja Kegiatan di UPTD Puskesmas Penawangan II

Tabel 5.
Hasil Total Kinerja Kegiatan
UPTD Puskesmas Penawangan II Tahun 2016

Tingkat
No Komponen Kegiatan Pencapaian Keterangan
Kinerja
1 Pelayanan Kesehatan 8,9 Baik
2 Manajemen 8,5 Baik

3 Mutu 9,3 Baik


Rata-rata Kinerja 8,9 Baik

BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA

7
A. Perbandingan Hasil Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016
Sudah dapat dibandingkan karena pada tahun 2016 penilaian kinerja sudah
menggunakan model penilaian ini.

Tabel 6.
Perbandingan Pencapaian Kinerja UPTD Puskesmas Penawangan II
Tahun 2015 dan 2016

Pencapaian
No Jenis Kegiatan
Tahun 2015 Tahun 2016
1 Cakupan Pelayanan Kesehatan 8,7 8,9
2 Manajemen Puskesmas 8,4 8,5
3 Mutu Pelayanan Kesehatan 9,2 9,3

B. Hasil Kinerja Tahun 2016


1. Hasil Kinerja Kegiatan (Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan
Pengembangan) UPTD Puskesmas Penawangan II Tahun 2016.

Dari tabel diatas semua kegiatan sudah mencapai 8,9 diatas 8,5 yang termasuk
kategori baik.
2. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas

Kinerja Manajemen dibagi menjadi 4 variabel, yaitu : manajemen operasional


puskesmas, manajemen alat dan obat, manajemen keuangan, dan manajemen
ketenagaan. Berikut ini gambaran pencapaian kinerja manajemen di UPTD
Puskesmas Penawangan II Tahun 2016.

Terlihat bahwa pencapaian kinerja manajemen mencapai 8,5 dalam kategori baik.
Untuk kinerja manajemen keuangan semuanya baik, tidak ada masalah. Untuk
kinerja manajemen ketenagaan, belum semua petugas membuat rencana kerja
bulanan.
3. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan
Untuk kinerja mutu pelayanan kesehatan semua variabel mencapai rata –rata
nilai 9,3 sehingga dalam kategori baik.

4. Hasil Kinerja UPT Puskesmas Penawangan II Tahun 2016

8
Tabel 7.
Perbandingan Pencapaian Kinerja
UPTD Puskesmas Penawangan II Tahun 2016

Pencapaian
No Jenis Kegiatan Trend
Tahun 2015 Tahun 2016
1 Cakupan Pelayanan 8,7 8,9 Tetap
Kesehatan
2 Manajemen Puskesmas 8,4 8,5 Meningkat
3 Mutu Pelayanan Kesehatan 9,2 9,3 Meningkat

C. Grafik Penilaian Kinerja Puskesmas Penawangan II Tahun 2016

BAB V
IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF

9
PEMECAHAN MASALAH

Dengan melihat gambaran di atas hasil kinerja kegiatan UPTD Puskesmas


Penawangan II tahun 2016 dapat dikategorikan Cukup :

1. Penilaian Kinerja Upaya kesehatan Wajib.


yaitu :
a. Upaya Promosi Kesehatan, ( 78 % )( Kurang )
b. Upaya Kesehatan Lingkungan, ( 94 % )( Baik )
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB, ( 96 % )( Baik )
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat ( 96 % )( Baik )
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular ( 96 % )( Baik )
f. Upaya Pengobatan ( 92 % )( Baik )
Pemecahan masalah :
Kerja sama lintas program dan sektoral dipertahankan dan lebih ditingkatkan dalam
pelayanan kesehatan, penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di wilayah
Puskesmas Penawangan II.
Khususnya dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular perlu
lebih ditingkatkan dalam hal penemuan kasus dan pengobatan atau tata laksana.
2. Upaya pengembangan :
a. Upaya Kesehatan Usia Lanjut ( 75 % )( Kurang )
Sarana dan prasarana Posyandu Lansia belum lengkap.
Pemecahan masalah :
Peralatan dan perlengkapan dalam upaya permintaan pengelola barang
Puskesmas.
b. Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan ( 82 % )( Cukup )
Kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan mata dan pencegahan kebutaan
masih sangat kurang.
Pemecahan Masalah :
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mata
dan pencegahan kebutaan melalui pendidikan kesehatan.
c. Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan ( 90 % )( Cukup )
Gangguan Pendengaran
Kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan telinga dan pencegahan
gangguan pendengaran masih sangat kurang.
Pemecahan Masalah :
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan telinga
dan pencegahan gangguan pendengaran melalui pendidikan kesehatan.
d. Kesehatan Jiwa ( 100 % )( Baik )
Masih satu ruang dengan BP umum dan peralatan belum ada.
Pemecahan Masalah :
Penambahan alat-alat dan ruangan baru
e. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi ( 95 % )( Baik )
Kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut masih sangat
kurang.
Pemecahan Masalah :
Mempertahankan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya

10
Kesehatan gigi dan mulut dan meningkatkan bimbingan kesehatan gigi dan
mulut.
f. Perawatan Kesehatan Masyarakat ( 75 % )( Kurang )
Masih perlu ditingkatkan upaya tersebut melalui kegiatan luar gedung yang
semakin terencana dan berkesinambungan.
Pemecahan Masalah :
Penambahan alokasi dana untuk kegiatan perkesmas.

BAB V

11
PENUTUP

A. Kesimpulan

UPT Puskesmas Penawangan II telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2016


dengan hasil sebagai berikut :

1. Kinerja cakupan Pelayanana Kesehatan dengan nilai 8,9 termasuk kategori kinerja
Baik.
2. Kinerja kegiatan Manajemen Puskesmas dengan nilai 8,5 termasuk kategori kinerja
Baik.
3. Kinerja mutu Pelayanan Kesehatan dengan nilai 9,3 termasuk kategori kinerja Baik.

B. Saran dan Rekomendasi

1. Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih diaktifkan.


2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor
3. Penambahan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dalam gedung maupun
luar gedung
4. Penambahan tenaga yang spesifik sesuai dengan bidang tugasnya dan agar
petugas tidak rangkap jabatan

Penawangan, Januari 2017

Kepala UPTD Puskesmas Penawangan II

dr. Agus Budi Sarjono, MM


NIP. 19740708 200604 1 016

12
CAKUPAN KEGIATAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS PENAWANGAN II TAHUN 2016
Cakupan
Target Pencapaian
No Jenis Kegiatan Satuan Sub Variabel Variabel
Sasaran (T) (H)
(SV) % (V) %
UPAYA KESEHATAN WAJIB 91,7
I. PROMOSI KESEHATAN 77,7
A. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada 88,3
1. Rumah Tangga Rumah 10.825 6.684 61,7
2. Institusi Pendidikan Sekolah 25 20 80,0
3. Institusi Sarana Kesehatan Sarkes 2 2 100
4. TTU Lokasi 36 36 100
5. Institusi Tempat Kerja Institusi 15 15 100
B. Bayi Mendapat ASI Ekslusif Bayi 235 53 22,6 22,6
C. Mendorong terbentuknya UKBM 100
1. Posyandu Madya Psy 21 21 100
2. Posyandu Purnama Psy 11 11 100
3. Posyandu Mandiri Psy 7 7 100
D. Penyuluhan NAPZA Kelompok 2 2 100 100
II. KESEHATAN LINGKUNGAN 93,5
A. Penyehatan Air 88,5
1. Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih Sarana 3.216 2.477 77
2. Pembinaan Kelompok Masyarakat Kelompok 5 5 100
B. Hygiene dan Sanitasi Makanan dan Minuman 100
1. Inspeksi Sanitasi tempat pengelolaan makanan Sarana 10 10 100
2. Pembinaan tempat pengelolaan makanan Sarana 10 10 100
C. Penyehatan Tempat Pembuangan Sampah dan Limbah
1. Inspeksi sanitasi tempat pembuangan sampah Sarana - - -

No Jenis Kegiatan Satuan Cakupan


13
Target Pencapaian Sub Variabel Variabel
Sasaran (T) (H) (SV) % (V) %
D. Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan Jaga 77,5
1. Pemeriksaan Penyehatan Lingkungan pada Perumahan Sarana 10.620 8.229 77,5
E. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum 100
1. Inspeksi Sanitasi TU Sarana 36 36 100
2. Sanitasi tempat umum memenuhi syarat Sarana 36 36 100
F. Pengamanan Tempat Pengelolaan Pestisida 100
1. Inspeksi Sanitasi Sarana Pengelolaan pestisida Sarana 5 5 100
2. Pembinaan tempat pengelolaan pestisida Sarana 5 5 100
G. Pengendalian Vektor
1. Pengawasan tempat potensial perindukan vektor di pemukiman Lokasi - - -
penduduk
2. Pemberdayaan sasaran/kelompok/pokja potensial dalam upaya Kelompok - - -
pemberantasan
3. Desa/lokasi potensial yang mendapat intervensi pemberantasan vektor Desa/lokasi - - -
III penyakit
KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB 96
A. Kesehatan Ibu 99,7
1. Pelayanan kesehatan gigi bagi bumil sesuai standar untuk kunjungan Ibu hamil 480 464 96,7
lengkap
2. Drop Out K4-K1 Ibu hamil - - -
3. Pelayanan persalinan oleh nakes Ibu bersalin 523 523 100
4. Pelayanan Nifas lengkap (ibu dan neonatus) sesuai standar (KN3) Ibu/bayi 524 524 100
5. Pelayanan dan atau rujukan bumil resti/komplikasi Ibu hamil 102 104 102
B. Kesehatan Bayi 100
1. Penanganan dan atau rujukan neonatus resti Bayi 40 40 100
2. Cakupan BBLR ditangani Bayi 28 28 100 %
C. Upaya kesehatan Balita dan anak pra sekolah 92,7
1. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang balita (kontak Balita 2.169 1.928 88,9
pertama)
2. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang anak pra sekolah Anak 614 592 96,4
D. Upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja 88
1. Yankes anak SD oleh nakes atau tenaga terlatih/guru UKS/dokter kecil Balita 200 200 100
2. Cakupan pelayanan kesehatan remaja Anak 4.672 3.554 76

No Jenis Kegiatan Satuan Cakupan


14
Target Pencapaian Sub Variabel Variabel
Sasaran (T) (H) (SV) % (V) %
E. Pelayanan Keluarga Berencana 100
1. Akseptor KB aktif di Puskesmas PUS 7.133 7.133 100
2. Akseptor aktif MKET di Puskesmas Orang 5.686 5.686 100
3. Akseptor MKET dengan komplikasi Orang - - -
4. Akseptor MKET mengalami kegagalan Orang - - -
IV. UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 96
1. Pemberian kapsul vit. A (dosis 200.000 SI) pada balita 2 kali / tahun Anak 2.659 2.659 100
2. Pemberian tablet besi (90 tablet) pada ibu hamil Ibu hamil 593 593 100
3. Pemberian PMT pemulihan balita gizi buruk pada gakin Anak 1 1 100
4. Balita naik berat badannya Anak 1.777 1.497 77,8
5. Balita bawah garis merah Anak 25 24 96
V. UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT 95,3
A. MENULAR
TB Paru 100
1. Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA positif Orang 24 24 100
2. Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA negatif rontgen positif Orang 24 24 100
B. Malaria
1. Pemeriksan SD pada penderita malaria klinis % - - -
2. Penderita malaria klinis yang diobati Orang - - -
3. Penderita positif malaria yang diobati sesuai standar Orang - - -
4. Penderita yang terdeteksi malaria berat di Puskesmas yang dirujuk ke % - - -
C. RS
Kusta 100
1. Penemuan tersangka penderita kusta Orang 2 2 100
2. Pengobatan penderita kusta Orang 2 2 100
3. Pemeriksaan kontak penderita Orang 2 2 100
D. Pelayanan Imunisasi 100
1. Imunisasi DPT 1 pada bayi Bayi 504 504 100
2. Drop Out DPT 3 – Campak Bayi - - -
3. Imunisasi HB-1 < 7 hari Bayi 501 501 100
4. Imunisasi Campak pada bayi Bayi 494 494 100
No Jenis Kegiatan Satuan Cakupan
15
Target Pencapaian Sub Variabel Variabel
Sasaran (T) (H) (SV) % (V) %
5. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD Anak 502 502 100
6. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 Anak 1032 1032 100
E. Diare 95,2
1. Penemuan kasus diare di Puskesmas dan kader Orang 210 200 95,2
2. Kasus Diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan oral rahidrasi Orang 210 200 95,2
3. Kasus Diare ditangani dengan rehidrasi intravena Orang - - -
F. ISPA 84,2
1. Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat oleh Puskesmas dan Orang 165 139 84,2
kader
2. Jumlah kasus pneumonia ringan dan pneumonia berat ditangani Orang - - -
3. Jumlah kasus pneumonia berat/dengan tanda bahaya ditangani % - - -
G. Demam Berdarah Dengue (DBD) 91,5
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) % 80 70 87,5
2. Cakupan Penyelidikan Epidemiologi (PE) % 100 100 100
H. Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
1. Kasus PMS yang diobati Orang - - -
2. Klien yang mendapat penanganan HIV/AIDS Orang - - -
I. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies - - -
1. Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR % - - -
2. Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi % - - -
J. Pencegahan dan penanggulangan filariasis dan schistozomiasis - - -
1. Kasus filariasis ditangani Orang - - -
2. Presentase pengobatan selektif schistozomiasis Orang - - -
3. Presentase pengobatan selektif F. Buski Orang - - -
VI. UPAYA PENGOBATAN 88,9
A. Pengobatan
1. Kunjungan rawat jalan umum Orang 18.500 18.279 98,8 99
2. Kunjungan rawat jalan gigi Orang 660 654 99
B. Pemeriksaan laboratorium 83,9
1. Pemeriksaan Hb pada Bumil Spesimen 523 523 100
No Jenis Kegiatan Satuan Cakupan
16
Target Pencapaian Sub Variabel Variabel
Sasaran (T) (H) (SV) % (V) %
2. Pemeriksaan trombosit pada suspect DBD Spesimen - - -
3. Pemeriksaan darah malaria Spesimen - - -
4. Pemeriksaan test kehamilan Spesimen 523 519 99,2
5. Pemeriksaan sputum TB Spesimen - - -
6. Pemeriksaan urine protein pada Bumil Spesimen 105 55 52,4

UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN 85,5


I Puskesmas dengan rawat inap
1. BOR Puskesmas tempat tidur % - - -
2. Hari rawat rata-rata (ALOS) Hari - - -
3. Asuhan keperawatan individu pada pasien Orang - - -
4. Tindakan keperawatan individu pada pasien Orang - - -
II Upaya Kesehatan Usia Lanjut 75
1. Jumlah kelompok usia Kelompok (1/desa)10 10 100
2. Pembinaan kelompok usia Kelompok (2x/desa/th) 10 50
III Upaya Kesehatan Mata/Pencegahan kebutaan 20 81,9
1. Penemuan Kasus kasus di puskesmas Orang 199 169 84,9
2. Penemuan kasus buta katarak usia > 45 tahun Orang 19 15 78,9
3. Pelayanan operasi katarak di Puskesmas Orang - - -
IV Upaya kesehatan Telinga/Pencegahan gangguan pendengaran 100
1. Penemuan kasus Orang 20 18 90
2. Pelayanan tindakan/operatif Orang - - -
3. Kejadian komplikasi operatif Orang - - -
V Kesehatan Jiwa 100
1. Pemberdayaan masyarakat kelompok khusus Kelompok - - -
2. Penemuan dan penanganan kasus Orang 5 5 100
3. Penanganan kasus melalui rujukan ke RS Orang 5 5 100
4. Deteksi dan penanganan kasus yang datang ke Puskesmas Orang - - -

No Jenis Kegiatan Satuan Cakupan


17
Target Pencapaian Sub Variabel Variabel
Sasaran (T) (H) (SV) % (V)
VI Kesehatan Olah Raga
1. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kader Orang - - -
2. Pembinaan kelompok potensial/klub dalam kesehatan OR Kelompok - - -
3. Pemeriksaan kesehatan jasmani anak sekolah Orang - - -
4. Pemeriksaan kesehatan jasmani pada atlet Orang - - -
VII Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi 95,2
1. Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu Posyandu 10 10 100
2. Pembinaan kesehatan gigi pada TK TK 25 25 100
3. Pembinaan dan bimbingan sikat gigi masal pada SD/MI SD/MI 20 20 100
4. Perawatan kesehatan gigi pada SD/MI Orang 2000 1850 92,5
5. Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan gigi Gigi 175 160 91,4
6. Gigi tetap yang dicabut Gigi 40 35 87,5
7. Gigi tetap yang ditambal permanen Gigi - - -
VIII Perawatan Kesehatan Masyarakat 75
1. Kegiatan askep pada keluarga Keluarga 240 240 100
2. Kegiatan askep pada kelompok masyarakat Kelompok 10 0 50
3. Pemberdayaan dalam upaya kemandirian keluarga lepas asuh kKeluarga
Keluarga - - -
4. pemberdayaan dalam upaya kemandirian kelompok lepas asuh Kelompok - - -
IX. Bina Kesehatan Tradisional
1. Pembinaan TOGA dan pemanfaatannya Keluarga - - -
2. Pembinaan pengobat tradisional menggunakan obat Orang - - -
3. pembinaan pengobat tradisional dengan ketrampilan Orang - - -
4. Pembinaan pengobat tradisional lainnya Orang - - -
X Bina Kesehatan Kerja
1. Pos UKK berfungsi baik Posyandu - - -
2. Pos UKK menuju SIMASKER Kali - - -
3. Pelayanan kesehatan oleh nakes di pos UKK Orang - - -

Kategori Cakupan Pelayanan


18
Baik : Pencapaian hasil > 91% (Kelompok I)
Sedang : Pencapaian hasil = 81 – 90% (Kelompok II)
Kurang : Pencapaian hasil < 80% (Kelompok III)

KEGIATAN MANAJEMEN PUSKESMAS


Skala 1 Skala 2 Skala 3 Nilai
No Jenis Variabel
Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10 Hasil
I. MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS
Sebagian Sebagian Seluruhnya
1. Membuat data pencapaian / cakupan kegiatan pokok tahun lalu 8
<50% 50%-80% 100%
Ya, beberapa Ya, sebagian Ya, Seluruhnya
2. Menyusun RUK melalui analisa dan perumusan masalah berdasarkan prioritas 8
<50% 50%-80% 100%
Ya, beberapa Ya, sebagian Ya, Seluruhnya
3. Menyusun RPK secara terinci dan lengkap 7
<50% 50%-80% 100%
<5 kali 5-8 kali 9-12 kali
4. Melaksanakan Mini Lokakarya bulanan 9
per tahun per tahun per tahun
<2 kali 2-3 kali 4 kali
5. Melaksanakan Mini Lokakarya tribulanan (lintas sektor) 8
per tahun per tahun per tahun
<6 kali 6-9 kali 10-12 kali
6. Membuat dan mengirimkan laporan bulanan ke kabupaten tepat waktu 7
per tahun per tahun per tahun
<6 kali 6-8 kali 9-12 kali
7. Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap bulan 6
per tahun per tahun per tahun
II. MANAJEMEN ALAT DAN OBAT
<60% 61%-80% 81%-100%
1. Membuat kartu inventaris dan menempatkan di masing-masing ruangan 6
Ruang Ruang Ruang
<3 kali per 4-6 kali per
2. Melaksanakan up dating daftar inventaris alat Setiap bulan 7
tahun tahun
Ya, beberapa Ya, sebagian Ya, Seluruhnya
3. Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat di setiap unit pelayanan 10
<50% 50%-80% 100%
Ya, beberapa Ya, sebagian Ya, Seluruhnya
4. Membuat kartu stok untuk setiap jenis obat/bahan di gudang obat secara rutin 10
<50% 50%-80% 100%
Ya, beberapa Ya, sebagian Ya, Seluruhnya
5. Menerapkan FIFO dan FEFO 10
<50% 50%-80% 100%
19
III. MANAJEMEN KEUANGAN
Ya, Ya, setiap Ya, setiap
1. Membuat catatan bulanan uang masuk-keluar dalam buku kas 9
tidak tentu tiga bulan Bulan
Ya, setiap
2. Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala Tidak pernah Ya, setiap bulan 9
tiga bulan

Skala 1 Skala 2 Skala 3 Nilai


No Jenis Variabel
Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10 Hasil
IV. MANAJEMEN KETENAGAAN
Ada Ada Ada
1. Membuat daftar/catatan kepegawain petugas 9
<50% <50%-80% 100%
Ada Ada Ada
2. Mmbuat uraian tugas dan tanggungjawab setiap petugas 9
<50% <50%-80% 100%
Ada Ada Ada
3. Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap petugas sesuai tupoksi 7
<50% <50%-80% 100%
Ada Ada Ada
4. Penyerahan penilaian DP3 ke Dinkes pada bulan Januari 10
<50% <50%-80% 100%

Nilai Kegiatan Manajemen Puskesmas dikelompokkan :


Baik : rata-rata nilai > 8,5
Sedang : rata-rata nilai > 5,5 – 8,4
Kurang : rata-rata nilai < 5,5

PENILAIAN MUTU PELAYANAN


No Jenis Variabel Skala 3 Skala 2 Skala 1 Nilai
20
Nilai 10 Nilai 7 Nilai 4
1 Drop Out pelayanan ANC <10% 11-20% >20% 10
2 Persalinan oleh tenaga kesehatan >80% 70-79% <70% 10
3 Penanganan komplikasi obstetri/resti >5% 6-10% >10% 10
4 Error rate pemeriksaan BTA <5% 6-10% >10% -
5 Error rate pemeriksaan darah malaria <5% 6-10% >10% -
6 Kepatuhan terhadap standar ANC <50% 51-80% 81-100% 10
7 Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru <50% 51-80% 81-100% 9
8 Tingkat Kepuasan pasien terhadap pelayanan <50% 51-80% 81-100% 7

Nilai mutu pelayanan dikelompokkan :


Baik : rata-rata nilai > 8,5
Sedang : rata-rata nilai > 5,5 – 8,4
Kurang : rata-rata nilai < 5,5

21

Anda mungkin juga menyukai