PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan
karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775), misalnya,
mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan
membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan
harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi
risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan
kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan
menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan
untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau
belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui
sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan
disebut wirausahawan.
1
BAB II
TUJUAN KEWIRAUSAHAAN
2
BAB III
Asas kewirausahaan
Sasaran kewirausahaan
Manfaat kewirausahaan
3
BAB IV
1) Lapangan agraris
Ruang lingkup yang pertama ini mencakup berbagai kegiatan kewirausahaan yang
ada pada sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan. Misalnya yaitu para petani yang
menanam padi sehingga padi tersebut dapat diperjualbelikan. Atau juga, para pengusaha
perkebunan yang menanam berbagai tanaman yang dapat dipanen dan kemudian dapat
diperjualbelikan seperti teh, kopi dan kelapa sawit.
2) Lapangan perikanan
Seperti namanya, ruang lingkup kewirausahaan ini mencakup semua usaha dalam
sektor peternakan. Misalnya saja usaha pengembangbiakkan burung atau unggas, dan ada
juga usaha peternakan bangsa binatang menyusui seperti kambing dan sapi.
4) Lapangan perindustrian dan kerajinan
Dalam ruang lingkup yang satu ini, ada empat kategori berbeda yang bisa disebutkan.
Pertama yaitu industri besar, dan kedua ada industri menengah yang diikuti oleh industri
kecil. Kemudian, untuk kategori terakhir, pengrajin, dibagi menjadi beberapa usaha yaitu
pengolahan hasil pertanian seperti beras, perkebunan seperti teh, perikanan seperti ikan,
peternakan seperti ayam dan kehutanan seperti pembuatan mebel.
5) Lapangan pertambangan dan energi
Pada ruang lingkup ini, semua kegiatan kewirausahaan dilakukan dalam sektor
pertambangan dan energi. Sebagai contohnya yaitu pengusaha yang beroperasi dalam
tambang batu bara, minyak bumi, dan masih banyak contoh yang lainnya.
6) Lapangan perdagangan
Dalam ruang lingkup yang terakhir ini, ada beberapa kategori yang tercakup. Ada
pedagang perantara, koperasi, pengusaha angkutan, pemberi kredit atau perbankan,
pengusaha biro jasa travel pariwisata, pengusaha hotel dan restoran,pengusaha asuransi,
perbengkelan, tata busana, pergudangan, dan lain sebagainya
4
Tenaga wirausaha merupakan salah satu unsur yang ikut serta dalam mencapai cita
cita nasional, yaitu mencapai masyarakat adil dan makmur, baik material, maupun spiritual.
Partisipasi masyarakat dan para wirausaha perlu ditingkatkan, guna mencapai cita-cita
tersebut. Tenaga-tenaga para wirausaha adalah tenaga pelopor pembangunan dan pejuang
nasional,untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran.
Sadarilah bahwa lapangan kerja wirausaha itu begitu luas ruang lingkupnya dan perlu
mendapat perhatian kita bersama dan perlu kita isi. Dengan terisinya lapangan kerja tersebut
maka tingkat sosial ekonomi masyarakat, bangsa, dan negara akan meningkat. Tenaga-tenaga
wirausaha harus dapat memajukan lingkungannya. Para wirausaha merupakan pejuang,
pencipta, pengusaha, dan juga sebagai organisator pendekar bisnis, niaga, industri, dan
kebudayaan.
Wirausaha mengacu pada orang yang melaksanakan proses penciptaan kesejahteraan
dan nilai tambah. Jadi, jika kita ingin menjadi wirausaha maka kita harus mempunyai sifat
keberanian, keteladanan, dan berani mengambil risiko yang bersumber pada kemampuan
sendiri. Wirausaha tidak semata-mata dimotivasi oleh financial incentive, tetapi oleh
keinginan untuk melepaskan diri dari lingkungan yang tidak diinginkannya. Di samping itu
wirausaha ingin menemukan arti baru bagi kehidupannya (Russel M. Knight, 1983).
5
BAB V
SIMPULAN
Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan, sedangkan kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan untuk memperoleh keuntungan.