Anda di halaman 1dari 2

KHUTHBAH JUM’AT BAGIAN PERTAMA

Tentang:
Bahaya LGBT (Lesbian, Gay, Bisexsual dan Transgender) Bagi Generasi Muda Islam.

،‫ت أ َ ْع َما ّلنَا‬ َ ‫ور أ َ ْنفُ ّسنَا َو ّم ْن‬


ّ ‫س ّيهئ َا‬ ّ ‫ش ُر‬ ُ ‫ َو َنعُوذ ُ ّباهللّ ّم ْن‬،ُ‫َـح َمدُهُ َونَ ْست َ ّع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغ ّف ُره‬ ْ ‫إن الـ َح ْمدَ ّ هلِلّ ن‬ َّ
ُ‫ َوأ َ ْش َهدُ أَن الَّ إّلَهَ إّالَّ هللا َو ْحدَهُ َال ش َّري َْك لَه‬،ُ‫ّي َله‬ َ ‫ض ّل ْل فَ ََل هَاد‬ ْ ُ‫ َو َم ْن ي‬،ُ‫ض َّل لَه‬ ّ ‫َم ْن يَ ْه ّد ّه هللاُ فَ ََل ُم‬
.‫سولُه‬ ُ ‫َوأ َ ْش َهد ُ أ َ َّن ُمـ َح َّمدا ً َع ْبدُهُ َو َر‬
‫س ًكا قَ ّويًّا‬ ُّ ‫س ّك بهذَا ال ّدهيْن تَ َم‬ ُّ ‫َّاي ّبت َ ْق َوى هللاّ َع َّز َو َج َّل َوالت َّ َم‬ َ ‫ص ْي ُك ْم َو ّإي‬ّ ‫ أ ُ ْو‬,‫فَيَا ّعبَادَ هللا‬
َ‫َّللاَ َح َّق تُقَا ّت ّه َو َال ت َ ُموت ُ َّن ّإ َّال َوأَ ْنت ُ ْم ُم ْس ّل ُمون‬
َّ ‫َيا أَيُّ َها الَّذّينَ آ َمنُوا اتَّقُوا‬
‫ث ّم ْن ُه َما ّر َج ًاال‬ َّ ‫احدَة َو َخلَقَ ّم ْن َها زَ ْو َج َها َو َب‬ ّ ‫اس اتَّقُوا َربَّ ُك ُم الَّذّي َخلَقَ ُك ْم ّم ْن نَ ْفس َو‬ ُ َّ‫يَا أَيُّ َها الن‬
‫علَ ْي ُك ْم َرقّيبًا‬
َ َ‫َّللا َكان‬َ َّ ‫ام إّ َّن‬ َ ‫سا َءلُونَ بّ ّه َو ْاْل َ ْر َح‬ َ َ ‫َّللاَ الَّذّي ت‬
َّ ‫سا ًء َواتَّقُوا‬ َ ّ‫يرا َون‬ ً ‫َك ّث‬
‫سدّيدًا‬َ ‫َّللاَ َوقُولُوا قَ ْو ًال‬ َّ ‫َيا أَيُّ َها الذّينَ آ َمنُوا اتَّقُوا‬
َّ
ُ‫سولَهُ فَقَ ْد فَازَ فَ ْو ًزا َع ّظي ًما أ َ َّما بَ ْعد‬ َ َّ ‫ص ّل ْح لَ ُك ْم أ َ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغ ّف ْر لَ ُك ْم ذُنُوبَ ُك ْم َو َم ْن ي ُّط ّع‬
ُ ‫َّللا َو َر‬ ْ ُ‫ي‬
Puji syukur kehadirat Allah Subhânahu wa Ta’âla atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga kita masih dapat melaksanakan ibadah shalat jum’at ini. Shalwat dan salam kepada
Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam, beserta keluarga dan para shahabatnya.
Semoga kita semua mendapat syafaatnya kelak. Amin

Kaum muslimin yang dirahmati oleh Allah Subhânahu wa Ta’âla

Hidup di dunia ini ada aturannya, tidak boleh dijalani sesuai dengan kehendak atau
kemauan kita sendiri, dengan begitu mengabaikan semua norma-norma serta nilai-nilai dalam
tatanan kehidupan. Setiap agama memiliki aturan-aturan tersendiri diperuntukkan bagi
penganutnya, terlebih lagi agama Islam, yang mana aturannya musti berdasarkan dengan
hukum Allah Subhânahu wa Ta’âla. Yakni, dua dasar hukum pokok al-Qur’an dan Hadits
Rasul-Nya.

﴾١٨﴿ َ‫علَى ش َّري َعة ّ همنَ ْاْل َ ْم ّر فَات َّ ّب ْع َها َو َال تَت َّ ّب ْع أ َ ْه َواء الَّذّينَ َال َي ْع َل ُمون‬ َ ‫ث ُ َّم َج َع ْلن‬
َ ‫َاك‬
Artinya: Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan
(agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-
orang yang tidak mengetahui. (QS. Al-Jâtsiyah [45]: 18)

Menurut Ibnu Katsir, bahwa pengertian ayat 21 al-Rum di atas, yaitu (dan di antara
tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri- isteri dari jenismu
sendiri), yakni menciptakan kaum wanita dari jenismu sebagai pasangan hidup, (supaya kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya), yakni agar terciptalah keserasian di antara
mereka, karena kalau pasangan itu bukan dari jenismu, maka timbullah keganjilan.

Anda mungkin juga menyukai