Anda di halaman 1dari 4

Info, News

32 Jenis kelinci yang wajib anda tau,


KOMPLIT!!!

Dilihat dari perkembangan ternak kelinci beberapa tahun belakangan, jenis ternak kelinci hias
masih mendominasi dibanding ternak jenis kelinci lainnya. Dalam hal ini sebenarnya tidak ada
batasan khusus mengenai jenis-jenis kelinci mana yang termasuk kelinci hias dan mana yang
termasuk kelinci untuk dikonsumsi, semua tergantung pada pemeliharanya.

Ada banyak sekali jenis-jenis kelinci di dunia. Bagi pecinta binatang peliharaan tentu tidak akan
mendiskriminasikan salah satu jenis kelinci tertentu, sebab apapun jenisnya kelinci adalah
binatang lucu dan menggemaskan. Pendek kata hampir semua jenis kelinci memiliki bulu yang
indah warna warni dengan tingkah yang menyenangkan.

Jenis-jenis Kelinci Hias Peliharaan dan pedaging di Dunia


Berikut jenis-jenis kelinci yang paling banyak dipelihara oleh pecinta kelinci di dunia, mulai dari
kelinci mini hingga kelinci yang memiliki bobot terbesar.
1. Kelinci New Zealand White

Meskipun jenis kelinci ini bernama New Zealand White namun sebenarnya bukan berasal dari
New Zealand melainkan dari Amerika. Jenis kelinci ini merupakan hasil persilangan Flemish
Giant dengan bobot mencapai 5,5 kg dan bisa bertahan hidup hingga 10 tahun jika dipelihara
dengan benar, kelinci ini juga banyak dijadikan kelinci potong untuk beberapa orang yang
menyukai daging kelinci.

Untuk sekali kelahiran biasanya jenis kelinci New Zealand White mampu melahirkan anak 10-12
ekor. Jenis kelinci ini memiliki ciri khas bulu putih albino dan mata berwarna merah seperti
kelinci lokal (kelinci Jawa).

Sumber dari www.infopeternakan.com

2. Flemish Giant

Jenis kelinci berikutnya yaitu Flemish Giant. Kelinci ini bisa mencapai bobot 22 kg meskipun
rata-rata Flemish Giant dewasa bobotnya hanya 15 kg. Untuk sekarang ini cukup sulit
menemukan ras Flemish Giant asli. Di sisi lain usaha peternakan kelinci jenis Flemish Giant
mayoritas hanya menggunakan ras hasil silangan yang hasilnya tidak sebesar ras aslinya.

Kelinci Flemish Giant mempunyai ciri fisik tubuh yang panjang dan daun telinga lebar. Warna
bulunya sendiri cukup beragam seperti hitam, putih, abu-abu cerah, biru, hitam kecoklatan, abu-
abu gelap, dan flawn (cokelat kekuningan). Kelinci ini juga merupakan salah satu jenis kelinci
pedaging yang dikembang-biakan karena menurut beberapa orang rasa dagingnya memiliki citra
rasa tersendiri.

Kasus yang banyak di alami oleh banyak orang adalah kelinci flemish giant cedera di
pergelangan kakinya karena tidak mampu menompang berat tubuh mereka yang besar.
Sumber dari information-pets.blogspot.com

3. Angora giant

Selanjutnya ialah kelinci anggora giant, ras ini tercipta dari hasil persilangan antara flemish giant
dengan kelinci english angora yang menciptakan kelinci angora raksasa, berat rata-rata kelinci
ini saat dewasa adalah 10kg lebih ringan dari kelinci Flemish tetapi karena bulunya yang lebat
membuat kelinci ini terlihat lebih besar. ( baca: 5 jenis kelinci peranakan anggora )

kelinci angora giant

4. Netherland Dwarf
Seperti namanya yang berarti Belanda Kerdil, jenis kelinci Netherland Dwarf ukurannya mungil
dan pertumbuhannya sangat lambat. Konon jenis kelinci ini dibawa oleh bangsa Belanda ke
Indonesia dan dipelihara di perkebunan kolonial. Dibanding jenis-jenis kelinci lain Netherland
Dwarf sebenarnya kurang cocok untuk diternakkan, namun penyebarannya sendiri di Indonesia
sangat merata.

Sumber dari www.pinterest.com

5. Satin

Ras kelinci Satin berasal dari Amerika Serikat yang merupakan jenis kelinci hias dan pedaging.
Jumlah anak setiap kelahiran mampu mencapai 7-10 ekor dengan bobot 4-5 kg ketika mencapai
usia diatas 8 bulan. Jenis kelinci ini mempunyai kuku dan ruas tulang kuat dengan bentuk tubuh
panjang, kepala lebar serta lehernya pendek sehingga posturnya terlihat kuat. Kelinci Satin
mempunyai warna bulu beragam mulai putih, hitam, coklat, kebiruan, gading, dan Californian
(telinga, moncong, ekor, dan ujung kaki warnanya hitam sedangkan tubuhnya berwarna putih).

Anda mungkin juga menyukai