Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS PASAR dan PERENCANAAN BISNIS MENGGUNAKAN METODE BISNIS MODEL

KANVAS
“Bisnis start up toko bahan bangunan (Building material store)”

Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau penyelenggaran untuk mempelajari


berbagai masalah pasar. Analisis pasar akan menyangkut lokasi pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar
dan karakteristik pasar. Keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh ketepatan strategi
pemasaran yang di terapkannya dengan dasar memeperhatikan situasi dan kondisi dari analisis
pasarnya. Di dalam mengnalisis pasar, perusahaan perlu meninjau jenis pasar produknya, motif
dan perilaku, segmenp[asatr dan penentu sasaran pasarnya. Masalah yang perlu dianalisis di dalam
pasar adalah besarnya pasar, ruang lingkup pasar, struktur pasar, share pasar, serta peliuang-
peluang pasar.
Bisnis model kanvas adalah sebuah strategi dalam manajemen yang berupa visual chart
yang terdiri dari 9 elemen. Model bisnis ini pertama kali diperkenalkan oleh Alexander
Osterwalder dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation. Dalam buku tersebut,
Alexander mencoba menjelaskan sebuah framework sederhana untuk mempresentasikan elemen-
elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis. Jika dilihat sepintas, sebenarnya alur
model bisnis kanvas nampak cukup sederhana. Secara garis besar, alurnya mengalir dari satu
elemen bisnis menuju elemen penting berikutnya. Berikut adalah sembilan elemen yang terdapat
dalam bisnis model kanvas.
Terdapat 9 elemen yang dimana dari 9 elemen tersebut terdapat langkah langkah dalam
menganalisis pasar namun mampu dijelaskan secara lebih sederhana, diantara nya 9 elemen dari
bisnis model canvas adalah :
Sumber : http://kewirus.kopma.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/37/2016/09/PPT_BMC_Pelatihan-
Kewirus_2016.pdf
1. Customer Segments
Customer segments adalah penggolongan orang orang yang mungkin tertarik dengan value
proposition bisnis.
a. Penyuka jasa praktis
b. Masyarakat umum
c. Perusahaan konstruksi
Ditinjau dari skala usahanya, perusahaan/usaha konstruksi Indonesia mayoritas berskala Kecil
yaitu sebesar 71.30% dengan jumlah 116.964 usaha dan skala Menengah sebesar 14.52%
dengan jumlah 23.816 perusahaan. Sedangkan yang paling sedikit adalah Perusahan/Usaha
Besar ada sebanyak 1.705 perusahaan/usaha (Data BPS Direktori Perusahaan Konstruksi).

Pada provinsi D.I. Yogyakarta sendiri perusahaan konstruksi terdapat 1.177 perusahaan
kecil, 179 perusahaan kelas menengah, 3 perusahaan kelas besar dan 300 Non
kualifikasi.
d. Perusahaan konstruksi berbadan usaha CV, Firma dan lainnya.
Sedangkan dari bentuk badan usahanya, perusahaan/usaha konstruksi Indonesia sebagian
besar berbadan usaha CV yaitu sebesar 78.30% selanjutnya berbentuk PT/PT Persero sebesar
20.94%, dan Lainnya sebesar 0.53% Data BPS Direktori Perusahaan Konstruksi).

Pada provinsi D.I. Yogyakarta terdapat 336 PT, 1.205 CV dan 118 bentuk lainnya.
2. Value Proposition
Value proposition sendiri merupakan nilai atau value yang ditawarkan untuk pelanggan. Kelebihan
dan keunggulan produk kita dibanding pesaing adalah hal yang harus dituliskan di value
proposition.
a. Pembayaran terstruktur dan berjangka
b. Cepat
c. Transparan
d. Menggandeng suplayer bahan bangunan (Perusahaan mitra)
e. Lengkap

3. Channels
Cara menjangkau customer.
a. Web
b. Building material store apps

4. Customer Relationships
Customer relationship adalah cara-cara yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan customer
segments.
a. Customer serviced call center
b. Sales representative
c. Bank
d. OJK
5. Revenue Streams
cara untuk menghasilkan keuntungan dari value proposition.
a. Pengunduh Building material store apps dari Google play/Aplle Store
b. Pembagian keuntungan dari suplayer bahan bangunan

6. Key Activies
Kolom key activities harus diisi dengan kegiatan wajib yang dilakukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan value proposition yang ditawarkan.
a. Database
b. Layanan antar
c. Layanan mitra
d. Riset pengembangan
e. Pemeliharaan dan upgrate server dan aplikasi
7. Key Resources
hal-hal paling penting yang harus dimiliki agar key activities bisa dijalankan dan value proposition
bisa diberikan pada customer
a. Sumber Daya Manusia
b. Bahan bangunan
c. Server, Aplikasi dan database
d. Dana Investor
8. Key Partners
Key partners adalah pihak-pihak yang bisa Anda ajak kerjasama
a. Perusahaan investor
b. Google/Apple
c. Perusahaan mitra
d. Bank
e. Asuransi
f. Proyek proyek konstruksi
g. Pemerintah
h. Mitra jasa antar barang, truck,tronton dan lain lain

9. Cost Structure
Rincian biaya-biaya terbesar yang harus Anda keluarkan untuk melakukan key activities dan
menghasilkan value proposition.
a. Gaji pegawai
b. Bonus Perusahaan mitra
c. Biaya pemeliharaan dan perbaikan sistem
d. Biaya operasional kantor

Anda mungkin juga menyukai