terutama kerena merupakan dari hasil sintesis CO2 dan H2O dengan
besar lain yang menjadi cadangan makanan bagi tanaman. Secara alami
Monosakarida larut dalam air dan tidak larut dalam alkohol dan ester.
(Fessenden, 1999)
dan kitin. Polisakarida sebagai nutrisi yang lazim adalah pati dan
glikogen. Contoh suatu zat epintik adalah heparin yang berguna untuk
kuantitatif
cara:
a. Uji molish Uji ini berlaku umum, baik untuk aldosa maupun ketosa.
Asam sulfat akan menyerap air dan membentuk furfural yang selanjutnya
ungu. Jika yang dideteksi pentose akan terbentuk furfural, sementara itu
(Rahman,2007)
b. Uji selliwanof Uji ini positif terhadap ketosa, misal fruktosa. Akan tetapi
c. Uji benedict Uji ini positif untuk gula pereduksi/ gula inversi seperti
oksida (Cu2O) yang berwarna merah coklat. Uji ini terjadi dalam suasana
Berikut ini bentuk reaksi yang terjadi pada uji benedict. (Rahman,2007)
d. Uji fehling Uji ini hampir sama dengan uji benedict yang bertumpu pada
diantaranya :
(Bintang,2010)
yang dimiliki oleh glukosa akan dioksidasi oleh asam 3,5 dinitrosalisilat
(total sugar) yang digunakan untuk mengukur total gula. Metode ini
a. Beras
b. Kentang
reagen akan membebaskan Iod dari garam KI. Banyaknya iod dapat
amilum. Apabila larutan berubah warna dari biru menjadi putih berarti
titrasi sudah selesai. Selisih banyaknya titrasi blanko dan sample dan
pencampur.
benar tercampur.
zat pencampur tidak terjadi inversi dan hidrolisa dari sukrosa oleh
terjadinya reaksi.
sampel.
Prinsip analisanya yaitu hidrolisa pati oleh asam atau enzim akan
menghasilkan kadar pati dalam sampel sama dengan 0,9 kali kadar
Keterangan :
0,90 = faktor pembanding berat molekul satu unit gula dalam molekul
pati
P = Pengenceran
(Winarno, 1997)
c. Singkong
Proximate, dimana metode ini adalah metode yang paling mudah dan
96,97