PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui apa itu usia dewasa dan kapan seseorang bisa
dikatakan dewasa
1.3.2 Untuk mengetahui bagaikana karakteristik tumbu kembang usia dewasa
1.3.3 Untuk mengetahui bagaimana ciri ciri tumbuh kembang yang
menyimpang pada usia dewasa
1.3.4 Untuk mengetahui cara mencegah tumbuh kembang yang menyimpang
pada usia dewasa
1.3.5 Untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan sehat jiwa pada
pasien dengan tumbuh kembang yang menyimpang di usia dewasa
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Beberapa ciri juga mewakili jiwa yang sehat dan kuat. Pertama, seseorang
yang memiliki perasaan sehat, bahagia dan merasa nyaman terhadap dirinya.
Dengan demikian, ia mampu mengatasi amarah, iri hati, rasa cemas, rendah diri,
takut, kecewa, dan mampu menilai diri sendiri dengan sepatutnya.
Sehat jiwa juga dapat dilihat dari kemampuan menyadari kompetensi yang
dimiliki, mampu menghadapi tantangan, menerima tanggung jawab, mengambil
keputusan, mempunyai tujuan hidup nyata, dan merancang masa depannya. Ketika
seseorang tidak mencakup beberapa poin di atas, ada kemungkian ia mengalami
gangguan kejiwaan. Gangguan jiwa adalah sekumpulan gejala atau pola perilaku
yang memengaruhi dan menyebabkan penurunan kondisi psikologis seseorang.
Ada berbagai tipe gangguan jiwa, yaitu ringan, sedang, dan berat.
"Pada gangguan ringan atau sedang, masih bisa dilakukan intervensi atau
belum membutuhkan bantuan profesional. Namun, untuk tahap berat perlu
bantuan psikiater," dr. Eka Viora, SpKJ, Ketua Pengurus Pusat Persatuan Dokter
3
Spesialis Kedokteran Jiwa (PP-PDSKJI), dalam edukasi kesehatan di Jakarta,
Rabu (5/10/2016).
4
matang. Oleh karena itu orang dewasa adalah individu-individu yang telah
menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima statusnya di lingkungan
sosial bersama-sama orang-orang dewasa lainnya.
2. Periode Transisi
5
Marmor membagi sumber-sumber utama suatu stres pada masa
ini yang dapat menimbulkan ketidakseimbangan, ke dalam 4 katagori
yaitu :
Seperti halnya pada remaja yang di anggap bukan anak dan bukan
orang dewasa, maka pada usia setengah baya terjadi hal yang sama, di
mana mereka tidak lagi, muda, namun juga belum tua. Hal ini
mengakibatkan timbulnya perasaan, tidak memperoleh tempat, dalam
masyarakat dan tidak di perhatikan.
6
6. Masa berprestasi (Time of Achievement)
Berhubung pada usia setengah baya ini pada umumnya pria dan
wanita telah mencapai puncak prestasi maka sangat masuk akal bila
mereka pada saat ini mulai mengadakan evaluasi terhadap apa yang telah
dicapai itu ditinjau kembali dibandingkan dengan cita-citanya dahulu dan
dibandingkan dengan apa yang diharapkan oleh keluarganya maupun
teman-temannya.
8. Masa kebosanan
7
Kebanyakan pada usia ini pria dan wanita mengalami kebosanan
dalam kehidupan yang rutin, baik dalam pekerjaan maupun dalam
kehidupan keluarga, yang dirasakan kurang memberikan kegairahan/
kegembiraan. Hal ini berlangsung sekitar usia 40-50 tahun. Wanita yang
waktunya habis untuk mengurus rumah tangga dan membesarkan anak-
anak, mengharapkan sesuatu yang lain untuk 20-30 tahun mendatang.
Wanita yang tidak menikah yang telah mengabdikan dirinya untuk suatu
pekerjaan dan karir tertentu mulai bosan dengan tugas dan kehidupannya.
Demikian pula halnya dengan pria, sehingga mereka ingin mencari
lapangan kerja yang lain. Namun kebanyakan dari mereka juga
menyadari bahwa merubah arah dan memilih tujuan baru pada usia ini
tidak akan menguntungkan mengingat kesempatan yang ada juga sudah
sangat terbatas.
8
a. Mencapai tanggung jawab sosial sebagai orang dewasa dan
sebagai warganegara.
Periode dewasa akhir di sebut juga masa tua. Meskipun batas antara
masa dewasa madya dan dewasa akhir ialah usia 60 tahun, namun banyak orang
yang berusia 60 tahun tidak menunjukkan segala-segala fisik maupun mental
dari ketuaan. Mungkin hal ini di sebabkan karena kondisi kehidupan yang lebih
baik, sehingga banyak dari kelompok ini baru memperlihatkan gejala-gajala tua
setelah mengijak usia 70 tahunan atau paling cepat pada usia 65 tahun. Oleh
karena itu ada kecendrungan untuk menetapkan usia 65 tahun sebagai batas awal
periode usia tua/lanjut.
a. Periodepenurunan(kemunduran)
9
Reaksi orang terhadap masa tua berbeda-beda, ada yang menganggap
“pensiun” merupakan masa yang menyenangkan karena sekarang yang
bersangkutan dapat hidup dengan lebih santai, namun ada pula yang
menganggap “pensiun” sebagai hukuman.
10
Ada beberapa kerawanan yang khas pada usia lanjut yaitu:
2. Perasaan tak berdaya dari inferior yang disebabkan oleh perubahan fisik
dan penurunan daya tarik maupun karena perasaan ditolak oleh masyarakat.
Juga karena gigi sudah banyak tanggal, pendengaran dan penglihatan
kurang, membuat mereka susah mengadakan komunikasi.
11
2. Fungsi motorik : memiliki kecepatan respon yang baik,tetapi diakhir usia
dewasa madya kecepatan respon mengalami penurunan.
7. Sosial : masa dewasa madya awal biasanya lebih giat bermasyarakat dan lebih
mengenal tetangga.
8. Moralitas dan keberagamaan : sangat menghargai adat istiadat dan daya tarik
kearah religi mulai terlihat apalagi diusia madya akhir.
12
Dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat menggunakan proses
keperawatan. Dimana proses ini ada lima tahap yang tidak dapat terpisahkan dan
saling berhubungan. Tahap-tahap dalam proses keperawatan adalah sebagai
berikut:
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
1. Karakteristik Perilaku
13
5. Menyesuaikan diri dengan orang tuanya yang sudah lansia
e. Tidak memiliki pekerjaan dan profesi yang tetap sehingga tidak dapat
mandiri secara keuangan dan sosial
3. Intervensi Keperawatan
14
3) Berinteraksi dengian baik dengan pasangan dan menikmati
kebersamaan dengan keluarga
c. Intervensi Spesialis
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Beberapa ciri juga mewakili jiwa yang sehat dan kuat seperti, seseorang
yang memiliki perasaan sehat, bahagia dan merasa nyaman terhadap dirinya. Dengan
demikian, ia mampu mengatasi amarah, iri hati, rasa cemas, rendah diri, takut, kecewa,
dan mampu menilai diri sendiri dengan sepatutnya.
3.2 Saran
Pembuatan makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu
diharapkan kepada pembaca agar dapat menyempurnakannya lagi, dan makalah ini
disusun agar dapat mahasiswa keperawatan Unand untuk mengetahui Asuhan
Keperawatan Sehat Jiwa Sepanjang Rentang Kehidupan pada Usia Dewasa, semoga
dapat bermanfaat hendaknya.
16
Daftar Pustaka
MA, M. (2016). Perkembangan Jiwa Beragama Pada Masa Dewasa. Jurnal Edukasi, Volume
2, No. 1.
S. Hamid, A. Y. (2009). Bunga Rampai Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Suprajitno. (2003). Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC.
miftahul,dkk. 2017. Journal Rentang Kehidupan Manusia ( Life Span Development ) Dalam
Islam.
https://www.jurnal.arraniry.ac.id/index.php/equality/article/download/1952/1456
17