Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

• Latar Belakang

Kanker adalah suatu kondisi sel yang telah kehilangan kendali dan
mekanisme sel normalnya sehingga sel mengalami pertumbuhan yang tidak normal,
cepat, dan tidak terkendali (Hiwari, 2004). Salah satu keluhan pada pasien kankeradalah
nyeri. Rasa nyeri terjadi karena masa tumor yang bertambah besar sehingga menekan
saraf, tulang, dan organ lain. Nyeri dapat juga disebabkan karena adanya metastasis,
tindakan diagnosis, dan komplikasi terapi (Farastuti and Windiastuti, 2005). Prevalensi
kanker pada tahun 2013 di Indonesia adalah 1,4% atau sekitar 347.792 orang.
Carcinoma vulva adalah suatu keganasan pada pertumbuhan sel pada area vulva
yang menyerang wanita berusia berkisar antara 50 – 70 tahun, umum ditemukan pada
penderita golongan social ekonomi rendah (Sjamsuhidajat, 1997).
Tumor dapat ditemukan dimana-mana, di vulva dan dapat berbentuk eksofitis.
Sering tumor bertukak dengan infiltrasi ke jaringan yang jauh terutama ke vagina, uretra,
perineum, anus dan rectum. Diagnosis hanya dapat ditegakkan dengan pemeriksaan
histologik. Metastasis umumnya menuju ke kelenjar limfe femoral dan inguinal,
unilateral atau bilateral, dan selanjutnya ke kelenjar iliaka ekstren dan intern. Di
Indonesia setidaknya ada kurang dari 15 ribu kasus per tahun.

• Tujuan Penulisan
• Untuk mengetahui definisi kanker vulva
• Untuk mengetahui etiologi kanker vulva
• Untuk mengetahui patofisiologi kanker vulva
• Untuk mengetahui pemeriksaan diagnostic kanker vulva
• Untuk mengetahui penatalaksanaan medis kanker vulva
• Untuk mengetahui komplikasi dari kanker vulva
• Untuk mengetahui prognosis kanker vulva
• Untuk mengetahui asuhan keperawatan kanker vulva

• Manfaat
• Belajar memahami masalah dan mencari solusinya
• Menambah ilmu pengetahuan yang dipelajari agar dapat diterapkan
• Menambah wawasan serta dapat digunakan sebagai bahan pengajaran di bidang
pendidikan maupun di bidang-bidang lainnya.

BAB III
PENUTUP

• Kesimpulan
Carcinoma vulva adalah suatu keganasan pada pertumbuhan sel pada area vulva
yang menyerang wanita berusia berkisar antara 50 – 70 tahun, umum ditemukan pada
penderita golongan social ekonomi rendah. Penyebab dari kanker vulva belum diketahui
secara pasti, namun diduga karena adanya factor iritasi ekstern dan kronik atau pada kasus-
kasus seperti:
Penyakit kelamin (granuloma inguinal) yang menyebabkan vulvitis kronik. Lesi-
lesi kronik menimbulkan gatal, kadang-kadang multifokal dari vulva (leukoplakia dan
kraurosis).

Gejala klinis dari kanker vulva adalah perdarahan, rabas berbau busuk, nyeri juga
terkadang dapat timbul, terdapat lesi awal yang tampak sebagai dermatitis kronis. Tiga
perempat penderita kanker vulva berusia diatas 50 tahun dan dua pertiganya berusia
diatas 70 tahun ketika kanker pertama kali terdiagnosis. Usia rata-rata penderita
kanker invasif adalah 65-70 tahun

• Saran
Sebagai tenaga kesehatan terutama keperawatan harus mengetahui tindakan yang
akan dilakukan pada klien yang mengalami kanker vulva untuk mencapai hidup yang lebih
berkualitas dan semoga kedepannya semakin banyak penelitian terkait kanker vulva ini,
agar penanganan kepada pasien kedepannya lebih efektif.

Anda mungkin juga menyukai