Anda di halaman 1dari 26

KEPERAWATAN MATERNITAS

Neoplasma Ovarium Kistik,


Kanker Vagina, &
Kanker Vulva
Kelompok VI
Abraham Heumasse
Rabia M
Irmawan
Cita Setyo Dewi
1. NEOPLASMA OVARIUM
KISTIK
DEFINISI
Neoplasma Ovarium Kistik
adalah bentuk padat atau
kista yang dapat tumbuh
secara alami. Tumor ovarium
biasanya asimtomatis sampai
mereka besar yang dapat
menyebabkan tekanan pada
pelvic ini merupakan deteksi
dini dari keganasan.
Etiologi
Sampai sekarang penyebab dari kistik ovarium belum ditemukan
secara pasti, tetapi beberapa pendapat para ahli menyebutkan bahwa
individu yang mempunyai riwayat heriditor menghidap tumor
prosentasenya lebih tinggi dari pada yang tidak mempunyai riwayat
tumor.
Gejala
Gejala yang timbul merupakan asosiasi dari penekanan meliputi
konstipasi, sering kencing, terasa penuh diperut dan terasa berat
nyeri pada saat defekasi dan dispareunia ( nyeri waktu koitus ).
Nyeri akut biasanya terjadi pada saat menstruasi, perutnya
membesar dan pakaiannya tidak muat / cukup. gejala akhir
meliputi distensi abdominal dengan dyspnea, edoma perifer dan
anorexia.
Nyeri pelvis muncul sebagai gejala lanjut, jika tumor ovari tumbuh
secara cepat dan jika tumor memproduksi hormon akan
mempengaruhi menstruasi menjadi irreguler dan efek maskulin
atau feminin
Patofisiologi
Setiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa kista kecil
yang disebut Folikel de Graff. Pada pertengahan siklus, folikel
dominan dengan diameter lebih dari 2.8 cm akan melepaskan oosit
mature. Folikel yang rupture akan menjadi korpus luteum, yang
pada saat matang memiliki struktur 1,5 – 2 cm dengan kista
ditengah-tengah. Bila tidak terjadi fertilisasi pada oosit, korpus
luteum akan mengalami fibrosis dan pengerutan secara progresif.
Namun bila terjadi fertilisasi, korpus luteum mula-mula akan
membesar kemudian secara gradual akan mengecil selama
kehamilan.
LANJUTAN…..

Kista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista
fungsional dan selalu jinak. Kista dapat berupa folikular dan luteal
yang kadang-kadang disebut kista theca-lutein. Kista tersebut
dapat distimulasi oleh gonadotropin, termasuk FSH dan HCG. Kista
fungsional multiple dapat terbentuk karena stimulasi gonadotropin
atau sensitivitas terhadap gonadotropin yang berlebih. Pada
neoplasia tropoblastik gestasional (hydatidiform mole dan
choriocarcinoma) dan kadang-kadang pada kehamilan multiple
dengan diabetes, HCG menyebabkan kondisi yang disebut
hiperreaktif lutein.
Penatalaksanaan

Satu-satunya pengobatan untuk neoplasma dari ovarium adalah


operasi. Jenis dan luasnya operasi tergantung pada jenis usia wanita
dan perlu atau tidaknya wanita hamil lagi, sebaiknya isi kista segera
dibuka, sebelum perut ditutup kembali.
Pada wanita yang lebih tua ( lebih dari 40 tahun ) jalan yang baik adalah
hysterectomy totalis dan salping – oophorectomy bilateral walaupun
tidak ada tanda-tanda keganasan.
2. KANKER VAGINA
DEFINISI
Kanker vagina adalah kanker
langka yang terjadi di vagina
yaitu tabung berotot yang
menghubungkan rahim dengan
alat kelamin luar . Kanker vagina
paling sering terjadi pada selsel
yang melapisi permukaan vagina
yang kadang-kadang disebut
saluran lahir.
Etiologi
Tidak jelas apa yang menyebabkan kanker vagina. Secara
umum, kanker dimulai ketika sel-sel sehat memperoleh mutasi
genetik yang mengubah sel-sel normal menjadi sel-sel
abnormal. Sel-sel sehat tumbuh dan berkembang biak pada
tingkat yang ditentukan, akhirnya mati pada waktu yang
ditentukan. Sel-sel kanker tumbuh dan berkembang biak di
luar kendali, dan mereka tidak mati. Akumulasi sel abnormal
membentuk massa (tumor). Sel-sel kanker menyerang jaringan
terdekat dan dapat terputus dari tumor awal untuk menyebar
di tempat lain di tubuh (bermetastasis).
Gejala
Kanker vagina dini mungkin tidak menyebabkan tanda dan
gejala apa pun. Seiring perkembangannya, kanker vagina
dapat menyebabkan tanda dan gejala seperti:
• Pendarahan vagina yang tidak biasa, misalnya, setelah
berhubungan intim atau setelah menopause
• Keputihan berair
• Benjolan atau massa di vagina
• Buang air kecil yang menyakitkan
• Sering buang air kecil
• Sembelit
• Nyeri panggul
Staging
Stadium Penjelasan
Sel-sel kanker terbatas pada epitelium vagina danbelum menyebar ke lapisan vagina
0 lainnya. Pada stadium ini kanker tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Kanker telah menyebar ke bawah epitelium tetapi masih terbatas pada mukosa
I vagina.
Kanker berukuran kurang dari 2 cm dan telah tumbuh ke dalam dinding vagina
IA sedalam kurang lebih
1 milimeter.
Kanker lebih besar dari 2 cm dan telah menembus ke dalam dinding vagina sedalam
IB lebih dari
1 milimeter.
Kanker telah menyebar ke jaringan ikat vagina tetapi belum menyebar ke dinding
II panggul atau organ lain.
Kanker telah menyebarke dinding panggul dan/atau telah menyebar ke kelenjar
III getah bening pada isis yang sama dengan area kanker berada.
Kanker telah menyebar ke organ di dekat vagina seperti kandung kemih dan/atau
IVA menyebar keluar panggul dan/atau telah menyebar ke kelenjar etah bening pada
kedua sisi panggul.
IVB Kanker telah menyebar ke organ tubuh yang jauh, seperti paru-paru, dll.
Faktor Risikko
1. Bertambahnya usia
2. Sel-sel atipikal dalam vagina disebut neoplasia intraepitel
vagina
3. Paparan obat pencegahan keguguran

Faktor Risiko Lain


• Banyak pasangan seksual
• Usia dini saat hubungan intim pertama
• Merokok
• Infeksi HIV
Pencegahan

Tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker vagina. Namun,


kita dapat mengurangi risiko :
1. Tes papsmear rutin
2. Vaksin HPV
3. Jangan Merokok
Penatalaksanaan

Ada berbagai jenis perawatan untuk pasien dengan kanker vagina.


Tiga jenis perawatan standar yang digunakan:
1. Operasi
2. Terapi radiasi
3. Kemoterapi
Jenis pengobatan baru sedang diuji dalam uji klinis.
• Penyensor radio
• Perawatan untuk kanker vagina dapat menyebabkan efek samping.
• Pasien mungkin ingin berpikir untuk ikut serta dalam uji klinis.
• Pasien dapat memasuki uji klinis sebelum, selama, atau setelah
memulai pengobatan kanker mereka.
• Tes tindak lanjut mungkin diperlukan.
3. KANKER VULVA

DEFINISI
Vulva adalah bagian organ seksual
eksternal wanita yang merupakan
area yang mengelilingi lubang
vagiana (urethra opening).
Kanker vulva atau karsinoma vulva
dalah penyakit kanker yang dapat
dideteksi dengan cepat dibandingkan
kanker-kanker lainya
Etiologi
Penyebab dari kanker vulva 90% berasal dari
skuamosa.sebelumnya diakibatkan karean luka pada labia
yang terkena infeksi lalu telat diobati, dan sedikitnya
sekitar 5% keganasan pada kanker vulva menyerang
saluran genital wanita. Akan tetapi menurut kamala dewi
(2017),8% penyebab kanker vulva adalah hasil dari
metastatis atau penyebaran dari kanker serviks,
endometrium, kariokarsinoma, ovarium, vagina, atau
kanker paru-paru.
LANJUTAN…..

Pertumbuhan kanker vulva di tubuh di dasari oleh banyak factor seperti:


• Penggunaan parfum atau sabun pewangi vagina
• Merokok akut
• Pemakaian celana dalam yang tidak bernaham katun,dan selalu
menggunakan celana ketat yang membuat organ intim tidak bebas
bernapas.
• Usia tidak produktif yang memiliki riwayat hidup tidak sehat.
• Memiliki luka di daerah area vulva dan tidak segera diobati.
• Tidak menjaga kebersihan area organ intim.
• Terkena infeksi human papillomavirus atau HPV.
• Terjangkit penyakit menular seksual
• Melakukan hubungan seksual dengan yang memiliki riwayat penyakit
menular seksual
• Melakukan seks bebas dengan pasangan yang terus berganti
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis meliputi banyak hal yang ditandai, seperti:
• Adanya tahi lalat di daerah vulva yang semakin lama berubah bentuk dan
warannya.
• Kondisi kulit area vulva berubah, seperti kulit menebal, di tumbuhi
ketombe warna lapisan kulit berubah menjadi merah, putih atau menjadi
gelap.
• Area vulva teras gatal yang sangat tidak wajar.
• Terdapat benjolan seperti bisul, atau bitnik kecil seperti jerawat di area
vulva.
• Terdapat luka bakar diarea vulva.
• Saat buang air kecil terasa prih dan panas.
• Saat berhubungn seksual terasa nyeri dia area panggul.
• Perdarahan hevat di luar siklus menstruasi
Staging
Stadium I Kondisi pasien masih merasa sehat dan bugar, karena kanker belum menyebar ke
kelenjar getah bening atau area lainya, hanya saja di tandai dengan munculnya
luka atau bitnik seperti jerawat di area vulva.
Stadium II Kanker mulai menjalar ke tempat lainya di sekitar vulva seperti vagina, anus
atau saluran kencing. Dalam tahapan ini,keadaan atau kondisi tubuh pasien mulai
memburuk.
Satdium III Keadaan pasien semakin memburuk dan melemah. Daya taha tubuhnya semakin
berkurang hingga menyebabkanya rentan terkena penyakit lainya seperti flu,
batuk,dan lain-lain. Di sini kanker mulai merambat dan menyerang kelenjar
getah bening.
Stadium IV a Kondisi tubuh pasien sudah tidak memungkinkan untuk melakukan aktifitas
normal seperti biasanya,karena kanker mulai menyebar di dalam organ
reproduksi.
Stadium IV b Penyebarannya kanker sudah sampai ketahap organ-organ lain
Penatalaksanaan

Penatalaksanaan pasien yang mengalami kanker vulva dinkategorikan berdasrkan stadium atau keganasanya, yaitu:
1. Kanker vulva stadium pertama
Melakukan eksisi lokal luas atau bedah laser..
Mengeluarkan jaringan dengan cara pembedahan pada vulva atau biasa di kenal dengan vulvektomi.
Penggunaan salep yang mengandung obat kemoterapi.
2. Kanker vulva stadium keduaa.
Melakukan eksisi lokal luas.
Melakukan eksisi lokal radikal hingga melakukan pengangakatan pada seluruh kelenjar getah bening di bagian selangkangan..
Melakukan vulvektomi radikal di sertai pengangkatan kelenjar getah bening di selangkangan pada slah satu atau keduanya.
3. Melakukan terapi penyinaran
Kanker vulva stadium ketiga
Melakukan vulvektomi radikal disertai pengangakatan kelenjar getah bening kedua selangkangan.
Melakukan terapi penyinaran, terapi ini tidak di anjurkan oleh semua penderita
4. Kanker vulva stadium keempat (a)
Melakukan vulvektomi radikal dis ertai pengangakatan kelenjar getah bening di selangkangan paha bagian atas sisi kanan dan
kirinya.
Melakukan terapi kemoterapi dabn radiasi disertai dengan vulvektomi radikal dan pengangkatan kelenjar getah bening kanan dan kiri.
Melakukan terapi penyinaran, erapi ini tidak di anjurkan oleh semua penderita.
5. Kanker vulva stadium keempat (b)
Melakukan vulvektomi radikal dis ertai pengangakatan kelenjar getah bening di selangkangan paha bagian bawah, rectum atau
kandung kemih
Melakukan vulvektomi radikal disertai dengan terapi penyinaran.
Mealkukan terapi penyinaran, tetapi terapi ini tidak dianjurkan pada semua penderita.
PKDM
Nursing Care Plan
LANJUTAN…..
LANJUTAN…..

Anda mungkin juga menyukai