Anda di halaman 1dari 4

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


Jl. Raya Cilegon KM 06 Pelamunan Kramatwatu Serang Banten Tlp/Fax.0254.232729

PROGRAM PENDIDIKAN NERS

PORTFOLIO
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH STIKes FALETEHAN

MAHASISWA PROGRAM STUDI PROFESI NERS

NAMA : Ayu Tri Andayani Tel


GERBONG :B

PORTFOLIO DAN EVALUASI


KEGIATAN NARASI REKOMENDAS CATATAN
I PEMBIMBING/
CI
1. apa yang kamu pelajari? Terapi oksigen Pada pasien
Pelajaran yang saya dapat hari ini terhadap masalah dengan
adalah saya berdinas diruang markisa perubahan jantung memang
(ruang penyakit dalam). saturasi oksigen seharusnya di
melalui berikan terapi
Saat saya merawat pasien Tn. S usia 65 pemeriksaan oksigen selain
tahun dengan diagnose congestive heart oksimetri pada untuk mengurangi
failure. Saat pengakajian pasien pasien gagal sesak tetapi juga
mengeluhkan sesak napas. Td : 90/60 jantung. untuk mengatasi
MmHg RR : 27 X/ Menit masalah seperti
hipoksia.
2. apa perbedaan dan persamaan dari
kegiatan tersebut (baik konsep atau
evidence)
a. Persamaan secara konsep pasien
dengan masalah jantung sering
mengalami sesak nafas bahkan bisa
terjadi hipoksia pada pasien dengan
masalah jantung.

Saturasi oksigen adalah kemampuan


hemoglobin mengikat oksigen.
Ditujukan sebagai derajat kejenuhan
atau saturasi (SpO2) (Rupii, 2005).
Faktor-faktor yang mempengaruhi
saturasi oksigen adalah: jumlah oksigen
yang masuk ke paru-paru (ventilasi),
kecepatan difusi, dan kapasitas
hemoglobin dalam membawa oksigen
(Potter & Perry, 2006).

Berdasarkan hasil penelitian yang di


lakukan Budi dan Yamin di RSUD Dr.
Moewardi Surakarta yang dilakukan
terhadap 38 responden sebelum
diberikan terapi oksigen didapatkan
nilai saturasi oksigen semua responden
yaitu sebanyak 38 (100 %) mengalami
hipoksia ringan. Terjadinya hipoksia
ringan pada pasien infark miokard
dapat disebabkan karena terjadinya
proses arterosklerosis pembuluh darah
koroner yang mengakibatkan lumen
pembuluh darah mengalami
penyumbatan sehingga otot miokard
kekurangan suplai oksigen yang
menyebabkan kerusakan atau kematian
jaringan miokard, tetapi pada sebagian
otot miokard yang belum mengalami
kerusakan atau kematian masih mampu
mempertahankan fungsi pompa jantung
untuk menyuplai darah keseluruh tubuh
sehingga kebutuhan oksigen jaringan
masih dapat dipertahankan.

Saturasi oksigen sesudah pemberian


terapi oksigen binasal kanul pada
pasien infark miokard akut, dari hasil
penelitian ini diketahui bahwa dari 38
responden yang mendapatkan terapi
oksigen didapatkan sebanyak 32 (84,2
%). Meningkatnya volume oksigen
dalam hal ini FiO2 yang masuk
kedalam paru-paru maka secara tidak
langsung juga menambah kapasitas
difusi paru dan meningkatkan tekanan
parsial O2 (PO2) akan semakin banyak
oksigen yang dapat diikat oleh
hemoglobin untuk dihantarkan ke
jaringan diseluruh tubuh sehingga dapat
mengembalikan saturasi oksegen ke
nilai normal.

Responden yang mengalami


peningkatan saturasi oksigen dari
hipoksia ringan menjadi normal dan
sebanyak 6 (15,8 %) responden tetap
pada hipoksia ringan.
DAFTAR PUSTAKA :
Widyanto & Yamin (2014). Terapi Oksigen Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Melalui
Pemeriksaan Oksimetri Pada Pasien Infark Miokard Akut (IMA).

Serang, 5 September 2019


Mengetahui,
Ka.Ruang/ CI Mahasiswa ,

(……………………………………….) (………………………………………….)

Anda mungkin juga menyukai