Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK


PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BERPIKIR KREATIF
SISWA KELAS VII SMP NEGERI 49 HAL-SEL PADA MATERI
PENCEMARAN LINGKUNGAN

Oleh

Nurlisa Idham

VI

03101711040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMUPENDIDIKAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

2020/2021
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu proses interaksi manusia dengan lingkungannya

yang berlangsung secara sadar dan terencana dalam rangka mengembangkan segala

potensinya, baik jasmani (kesehatan fisik) dan ruhani (pikir, rasa, karsa, karya, cipta,

budi nurani) yang menimbulkan perubahan positif dan kemajuan, baik kognitif,

afektif, maupun psikomotorik yang berlangsung secara terus-menerus guna mencapai

tujuan hidupnya. Pendidikan bisa dipahami sebagai proses dan hasil (Ahmadi, 2015).

Tujuan pendidikan pada umumnya menyediakan lingkungan yang memungkinkan

anak didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuan secara optimal sehingga ia

dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan

pribadi dan kebutuhan masyarakat (K. A. Astiti, 2013).

Proses pendidikan terjadi apabila antar komponen pendidikan yang ada saling

berhubungan secara fungsional dalam suatu kesatuan yang terpadu. Ibarat sebuah

kendaraan yang sedang dikendarai akan dapat berjalan dengan baik apabila kondisi

kendaraan, pengemudi, dan jalan yang dilalui dalam keadaan baik. Komponen

pendidikan yang saling berhubungan secara fungsional dalam suatu kesatuan yang

terpadu maka akan didapat hasil pendidikan yang baik Keberhasilan suatu

pembelajaran dipengaruhi oleh pemilihan model, strategi, dan metode pembelajaran

yang dipilih oleh guru yang nantinya dibelajarkan di dalam kelas (Ni’mah & Ulimaz

dkk, 2018).
Pembelajaran Biologi disekolah menengah diharapkan dapat menjadi wahana

bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek

pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran biologi menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk

mengembang kompetensi agar siswa menjelajahi dan memahami alam sekitar secara

ilmiah (Astuti, 2009).

Siswa yang belajar sains menurut Susanto dalam (Yuniastuti 2013) tidak lagi

menerima informasi tentang produk sains tetapi melakukan proses ilmiah untuk

menemukan fakta dan membangun konsep dan prinsip dibidang sains. Khususnya

untuk pembelajaran biologi di tingkat SMP, pemberian pengalaman secara langsung

perlu ditingkatkan dengan demikian siswa mampu menerapkan teori yang telah

dipelajari dalam biologi bagi kehidupan mereka sehari-hari. Dalam pembelajaran

biologi juga membutuhkan kreativitas baik dalam berdialog, melakukan diskusi

maupun melakukan percobaan (Faizi, 2013). Selain itu, kemampuan siswa

berkomunikasi akan melatih keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat serta

tercapainya kreativitas dalam siswa berfikir yang nantinya dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

Menurut Lestari (2009), model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan

model inkuiri yang dilaksanakan dengan bimbingan. Guru menyediakan bimbingan

atau petunjuk yang cukup luas kepada siswa. Prinsipnya model pembelajaran ini

memberikan stimulasi berupa pertanyaan-pertanyaan yang bersifat membimbing

untuk memancing keingintahuan siswa sebelum mempelajari suatu subjek serta


menyiapkan siswa untuk berpikir kritis dalam menyelesaikan suatu permasalahan

dengan mendiskusikannya secara kelompok, sehingga siswa tidak hanya mampu

untuk mendapatkan suatu konsep dengan membangun pengetahuannya sendiri tetapi

juga untuk berinteraksi dengan guru melalui pertanyaan-pertanyaan maupun dengan

siswa lain melalui kerja kelompok. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan

untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari suatu yang dipertanyakan,

sehingga diharapkan meningkatkan hasil belajar siswa.

2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis menemukan beberapa masalah

yang teridentifikasi yaitu:

1) Pendekatan pembelajaran masi berpusat pada guru sehingga membuat siswa

cenderung bosan dan kurang aktif dalam pembelajaran.

2) Siswa kurang berperan aktif di dalam proses pembelajaran sehingga

kemampuan yang dimiliki siswa belum berkembang secara optimal.

3) Model pembelajaran tidak pernah diterapkan pada proses kegiatan belajar

mengajar

4) Sebagian besar siswa menganggap pelajaran biologi pada konsep pencemaran

lingkungan sulit dipahami.

3.1 Pembatasan Masalah

Untuk membatasi masalah dalam penelitian ini maka peneliti hanya hanya

memberi batasan, sebagai berikut:


1) Penelitian ini akan dilakasnakan pada mata pelajaran IPA biologi yang terdiri

dari 2 tahap

a. mengamati penyebab berbagai masalah pencemaran lingkungan

b. mengidentifikasi pencemaran lingkungan

2) Penilaian pencapaian hasil belajar siswa

a. diperoleh dari nilai pemberian tugas dari tes tertulis

b. nikai kinerja ilmia diperoleh dari unjuk kerja (diskusi pengamatan dan

presentasi)

4.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti

1) Bagaimanakah aktivitas guru dengan penerapan model pembelajaran inkuiri

terbimbing dalam meningkatkan minat belajar dan hasil berfikir kreatif siswas

kelas VII SMP N.49 HAL-SEL Pada materi pencemaran lingkungan?

2) Bagaimanakah aktivitas siswa dengan penerapan model pembelajaran inkuri

terbimbing dalam meningkatkan minat belajar dan hasil berfikir kreatif siswas

kelas VII SMP N.49 HAL-SEL Pada materi pencemaran lingkungan?

3) Bagaimana peningkatan minat belajar dan hasil berfikir kreatif siswa pada

pembelajaran IPA di kelas VII SMP N.49 HAL-SEL Pada materi pencemaran

lingkungan dengan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing?

5.1 Tujuan Penelitian


1) Untuk mengetahui aktivitas guru dengan penerapan model pembelajaran inkuiri

terbimbing dalam meningkatkan minat belajar dan hasil berfikir kreatif siswas

kelas VII SMP N.49 HAL-SEL Pada materi pencemaran lingkungan.

2) Untuk mengetahui aktivitas siswa dengan penerapan model pembelajaran inkuri

terbimbing dalam meningkatkan minat belajar dan hasil berfikir kreatif siswas

kelas VII SMP N.49 HAL-SEL Pada materi pencemaran lingkungan

3) Untuk mengetahui peningkatan minat belajar dan hasil berfikir kreatif siswa

pada pembelajaran IPA di kelas VII SMP N.49 HAL-SEL Pada materi

pencemaran lingkungan dengan penerapan model pembelajaran inkuiri

terbimbing.

3.1 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Bagi siswa, agar dapat menjalani proses belajar dengan serius dan bertambah

minat belajar untuk meningkatkan hasil belajar yang optimal dalam pelajaran

dengan menggunakan model yang cocok yang diberikan oleh guru.

2) Bagi guru, untuk meningkatkan professional guru, meningkatkan kepercayaan

diri bagi seorang guru dalam menerapkan metode pembelajaran,memberikan

pengalaman, menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan dalam

merancang metode pembelajaran yang tepat dan menarik serta mempermudah

dalam proses pembelajaran melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing.


3) Bagi sekolah dengan mengembangkan model-model pembelajaran yang lebih

inovatif diharapkan dapat meningkatkan mutu kinerja guru dan kemampuan para

siswanya.

4) Bagi penulis Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan keilmuan

dan memajukan pola pikir mengenai model pembelajaran inkuiri terbimbing dan

juga menambahkan wawasan untuk mengembangkan startegi pembelajaran yang

lebih bervariasi.

Anda mungkin juga menyukai