Proses produksi ASI terjadi secara otomatis setelah seorang ibu mengeluarkan plasenta dari
tubuhnya. Tubuh Anda telah menghabiskan sembilan bulan menyuplai makanan tanpa henti
untuk janin di dalam diri Anda, dan sekarang akan bersiap untuk pergantian hormon yang
akan memungkinkan Anda untuk memberi makan bayi dari luar. Tingkat hormon estrogen
dan progesteron mengalami penurunan drastis setelah melahirkan dan tingkat hormon
prolaktin (salah satu hormon yang bertanggung jawab untuk laktasi) meningkat secara drastis
untuk mengaktifkan sel-sel penghasil susu dari payudara Anda.
Namun walaupun hormon pemicu susu telah muncul, susu tidak dapat dihasilkan tanpa
bantuan pihak ketiga, yaitu bayi Anda. Saat si kecil mulai menyusu pada payudara Anda,
tingkat prolaktin Anda meningkat, yang akan meningkatkan produksi susu. Mulai dari
sedotan pertama, siklus produksi akan terbentuk secara alami, yang memastikan bahwa
persediaan susu akan terus stabil.
Bayi Anda menyerap susu dari payudara Anda (demand) dan payudara Anda menghasilkan
susu (supply). Semakin banyak demand (permintaan), semakin banyak pula supply. Hal
apapun yang membuat bayi Anda mengurangi minum susu dari payudara Anda, otomatis
juga akan mengurangi supply ASI. Jarang menyusui, waktu menyusui yang terlalu singkat,
atau tidak efektifnya menyusui dapat cepat mengakibatkan produksi susu berkurang. Pikirkan
cara ini: semakin banyak susu yang bayi butuhkan, lebih banyak pula susu yang payudara
akan hasilkan.
Refleks ini terjadi ketika bayi Anda menyusu sehingga mendorong pelepasan hormon
oksitosin yang merangsang aliran susu. Sinyal refleks diaktifkan setiap kali bayi menyusu
(setidaknya, untuk tubuh Anda), ketika bayi Anda ingin menyusu, atau bahkan ketika Anda
hanya sedang berpikir tentang bayi Anda.
Jika Anda membuat sesi menyusui terlalu pendek, bayi Anda hanya akan mendapatkan
foremilk yang tidak berlemak bukan hindmilk yang lebih bergizi, menyebabkan frekuensi
bayi rewel kelaparan akan terjadi lebih cepat, bahkan menghambat kenaikan berat badan.
Pastikan setidaknya satu payudara dapat diisap habis oleh bayi Anda agar menjamin dirinya
mendapatkan porsi hindmilk yang memadai.
Anda akan dapat mengetahui apakah bayi Anda telah menghabiskan cukup susu dari satu
payudara jika payudara Anda terasa jauh lebih lembut ketika menyusui selesai. (Perlu diingat
bahwa payudara tidak pernah benar-benar kosong; selalu ada beberapa susu yang tersedia dan
selalu ada beberapa yang diproduksi.) Anda juga akan melihat aliran susu telah menurun
menjadi tetesan dan bayi Anda mengisap lebih sedikit daripada ketika payudara Anda penuh
susu.
Hubungi dokter atau ahli kesehatan untuk bantuan dan nasihat jika Anda memiliki
pertanyaan.
Sumber = https://hellosehat.com/parenting/menyusui/bagaimana-cara-tubuh-ibu-memproduksi-
susu/
cara mancing LDr bisa pilih atau lakukan semua sampai LDr keluar :
( hasil rangkuman dari cerita bunda bunda lain unt mancing LDr mereka)
1. pulir puting
2. elus puting ..diraba pd nya
3. pencet lembut ujung puting
4. gesekin ujung pyting ke mulut botol kaca asip
5. nonton video dan foto anak
6. nonton video lucu
7. dll
semuanya didasari RILEKS . Kepengen LDR segera keluar, mikirin cucian, mikirin pengen potong
rambut = tidak rileks
begitu terus ampe bunda bosen atau sudah 30 menit..soalnya ditempat kerja gak bisa lama lama.
Saya sarankan pumping jam 9-dhuhur-asar. Jadi hanya terlihat izin pumping 1 kali saja, yaitu jam 9.
Dirumah jadwal pumpingnya =
1. Bada maghrib
2. Sebelum tidur. Usahakan jangan tidur diatas jam 10
3. Jam 12 malam- 60 menit, lalu tidur
4. Jam 3.30 – 60 menit, lalu aktivitas biasa
5. Jam 6.00 sudah ready, silahkan nen in sambil pumping atau pumping saja Atau nen in saja.
Jangan pernah merasa ingin istirahat. Karena itu awal asi drop. Asi yang tidak rutin dikeluarkan=tidak
diperlukan=dihilangkan=asi drop. Menaikkan asi akan selalu lebih capek daripada menurunkan
produksi asi.
Awal awal pumping asi, hasil biasanya tidak sebanyak yang diharapkan. Kadang masih 10-50 ml saja.
Lalu gimana cara simpannya? Dibuang sayang, diminumkan bayi juga sayang. Stok gak ada ?
Saya selalu menyarakan untuk punya botol kaca asip. Karena mau simpan hanya 2 ml pun tidak
merasa rugi.
1. Pumping pagi sampai dengan malam, setiap habis pumping, taruh di botol kaca dan
dimasukkan ke kulkas bawah ( bukan pintu). Alat pumping tidak perlu steril tiap habis pakai.
Cukup steril pagi dan sore. Cara pemakaiannya = steril pagi, pakai dari pagi sampai sore. Tiap
habis pakai taruh di tupperware, masukkan kulkas. Tidak dicuci, tidak disabun, tidak makai
tissue. Bekas asi, biarkan.
2. Sebelum tidur Campur campur asip yang sudah dingin. Satu botol sejumlah satu kali minum.
Bayi 3 bulan bisa menghabiskan 80 -100ml per minum. Botol kaca asip 100 ml hanya bisa
memuat 90 ml jika ditaruh di freezer. Lebih dari itu biasanya tutupnya lepas atau botolnya
pecah. Botol UC 100 bisa muat 100-110 ml di freezer.
3. Naikkan freezer jika mau dipakai minggu depan dst dengan ketentuan jika kulkas satu pintu
di freezer maksimal hanya 2-3 minggu saja. Sedangkan di freezer kulkas dua pintu bisa untuk
3 bulan ke depan.
4. Jika cuman mau dipake besok atau kurang dari seminggu. Cukup taruh dikulkas biar gizinya
gak rusak karena dibekukan.
5. Saat masuk kerja, simulasinya pemberian hasil pumping =
Pumping hari minggu, ditaruh di kulkas 7 botol x 100 ml + 1 botol beku yang pertama kali
masuk freezer ( system FIFO = yg duluan masuk, yang duluan keluar)
Pumping hari senin, pagi siang sore malam dini hari mendapatkan 9 botol x 100 ml, maka 7
botol ditaruh di kulkas , 2 botol naik untuk dibekukan, 1 botol beku yang sudah dipompa
dulu kala, diturunkan ke bawah. Taruh paling depan. Karena yang beku harus habis 24 jam
sejak dicairkan.
Kenapa beku dikasih? Padahal hasil pumping jauh mencukupi? Gak dilatih, maka takut bayi
tidak suka asip haasil asip beku yang dicairkan. Kita gak tau suatu saat sakit, atau mens yang
membuat harus make stok beku. Bayi minum apa jika dia menolak asip beku?
Sufor? Sayang sekali
Jadwal pumping semasa cuti ada dua opsi, pilih salah satu yang dianggap nyaman:
1. Setiap jam 12.3.6.9 sehari semalam 8 kali. Dengan konsekuensi :
Misal jam 12 pumping, selesaai 12.30 bayi bangun minta nen, maka nen in saja. Biasaanya
10 menit kenyang, butuh lebih dari 30 menit untuk bayi bisa kenyang. Tidak perlu nervous
karena bayi pemancing LDR terhebat.
Misal jam 11.30 bayi nen, selesai jam 12, maka sehabis nen tetap pumping. Walau hasil
hanya 10 ml sekalipun
Misal jam 12 pumping. 12.15 bayi bangun. Ada dua opsi, pertama..taruh pumping. Tutup
corong biar gak ada debu masuk. Kedua, tetap nen in dan pumping.
2. Setiap sehabis nen in bayi
Opsi ini akan membuat ibu slow dan tenang. Bayi dan kenyang, jadi ibu tidak akan khawatir
dengan pikiran “ asiku nanti cukup unt baby tidak yaaa”. Hasil awal pasti sedikit..karena
tubuh belum terbiasa berproduksi sejumlah “yang diminum bayi + hasil pumping”. Pumping
tetap 30 menit lamanya..di kedua payudara. Pancing LDR nya. Jika dalaam dua minggu tidak
ada kenaikan hasil. Maka ada yang perlu di evaluasi. Jangan jangan cara pumpingnya belum
benar.
1. Saat hasil pumping harian < asip yang diminum bayi saat kita bekerja. Sehingga harus make
stok beku. Hal ini tidak bisa berlanjut lama, sehari saja hasil pumping defisit, harus bergerak
Solusinya = disiplin pumping per 3 jam dan powerpumping setiap hari selama satu bulan.
2. Saat pumping pagi hari, hasil selalu lebih banyak dari sore hari. Jangan pernah skip pumping
pagi hari dan jangan syok dengan hasil sore hari. Itu sunatullah..bukan karena asi bunda gak
ada dan dikit untuk bayi.
Ingat tanda kecukupan asi pada bayi. Minimal dalam sehari semalam, 24 jam..minimal 6 kali
pipis.
Cara mensterilkan alat pompa dan botol kaca asip :
1. Cuci botol dan alat pumping dengan sabun khusus botol asip. Gunakan sikat gigi untuk
mempermudah pencucian. Daan sediakan busa khusus yang dipotong kecil untuk
menjangkau dasar botol.
2. Rebus air di panci stainlessteel, mendidih. Matikan kompor, masukkan botol dan alat pompa
10 menit. Angkat dengan capit kue..buat dia agak melengkung untuk memudahkan
mengambil. Langsung taruh di rak khusus pengeringan yang dialasi kertas bersih. Posisi
terbalik. Untuk menghindari debu masuk botol. Kering alami 2-3 hari
3. Saat panci stainless ada kerak putih, bersihkan dengan kawat cuci sampai panci licin kembali.
Kesalahan yang sering dilakukan ibu bekerja yang membuat hasil pumping
drop: