Anda di halaman 1dari 1

Slide 1: Karakteristik Bioplastik dan petroplastik

 Jenis plastik secara umum dibagi menjadi 2, yaitu bioplastik yang berasal dari makhluk hidup dan petroplastik yang berasal dari
fosil.
 Karakteristik bioplastik
- Bersifat biodegradable sehingga dapat terurai dan tidak mencemari lingkungan
- Bersifat renewable karena dapat dibuat dari berbagai biomassa, mikroorganisme, ataupun modifikasi biotechnology
- Dapat di kompos kedalam tanah
- Dapat meningkatkan ekonomi yang lebih baik
- U.S. Department of Agriculture (USDA) mengatakan bahwa biobased product industry menghasilkan 4.2 juta pekerjaan dan
berkontribusi sebesar 393 miliar USD terhadap ekonomi thn 2014.
- Lebih mahal dibanding plastik konvensional
 Karakteristik plastik konvensional
- Berasal dari fosil sehingga non renewable/dapat habis dikemudian hari
- Adanya dampak buruk bagi kesehatan. Marine strategy framework directive (MSFD/komisi yang dibentuk uni eropa u/
menjaga lingkungan laut eropa) mengatakan plastik telah teridentifikasi tertelan di hewan seperti ikan, kura2, burung laut,
dll. Plastik mengandung senyawa berbahaya seperti bisphenol A. Jka hewan yang terlah terkontaminasi ini dikonsumsi oleh
manusia, maka jika terakumulasi berkepanjangan dapat menimbulkan masalah pada sistem endokrin, reroduksi, dan kanker.
- Bersifat non-biodegradble sehingga dapat menumpuk di landfill atau tersebar dilaut
- Untuk mendapatkan bahan baku dari plastik konvensional diperlukan pengeboran minyak bumi terlebih dahulu. Pengeboran
ini sangat beresiko tinggi karena memungkinakan terjadinya ledakan, kebakaran, dan terpapar oleh uap dan zat berbahaya
Slide 2: Klasifikasi bahan berdasarkan sumber dan tingkat biodegradasi
Slide 3: Klasifikasi biodegradable plastik berdasarkan polimer
Berikut merupakan jenis-jenis polimer yang dapat dibiodegradasi. Bioplastik dapat berasal dari biomassa dengan jenis plastik yang
bisa berasal dari karbohidrat (starch), protein, selulosa, dll. Lalu ada dari mikroorganisme, yaitu PHA, dan ada juga dari hasil
modifikasi bioteknologi, yaitu PLA.
Slide 4: Mekanisme biodegradasi
Slide 5: Supply dan Perkembangan bioplastik
Pada tahun 2003, Starch plastik dan PLA menjadi bioplastik yang banyakk dikomersialisaikan, yaitu diproduksi sebanyak 100 kton.
Lalu, kapasitas produksi meningkat sebesar 38% per tahun dari 2003 hingga 2007. Pada tahun 2007, cellulose plastic banyak
dikomersialisasikan sebesar 11% dari bioplastik global
Lalu produksi bioplastik diperkirakan akan tumbuh sebesar 30% per tahun dan mencapai 3,5 juta ton pada tahun 2020
Slide 6 : Cellulose plastik sebagai kemasan makanan
 Berdasarkan penjelasan sebelumnya, jenis bioplastik yang paling banyak di produksi adalah tipe starch plastic dan PLA.
 Starch plastic merupakan tipe polimer polisakarida yang berasal dari tumbuhan seperti jagung & kentang. Sementara PLA
merupakan tipe polimer polyester yang berasal dari fermentasi tebu.
 Kedua jenis plastik ini merupakan bahan pangan sehingga pemakaian bahan baku sebagai bioplastik ini dapat memunculkan
permasalahan dalam kebutuhan pangan kedepannya.
 Oleh sebab itu, cellulose plastik dapat digunakan karna bahan bakunya dapat memanfaatkan limbah2 yang banyak mengandung
selulosa tinggi. Sifat dari polimer ini adalah tahan terhadap air dan minyak. Sehingga dapak digunakan pada kemasan makanan
Slide 7: Perbandingan Cellulose plastik dengan LDPE
Berikut perbandingan Cellulose plastik dengan LDPE (jenis petroplastik yang umum digunakan sebagai kemasan makanan)
Selulose asetat merupakan jenis termoplastik sehingga memiliki melting point yang lebih tinggi dibanding LDPE
Dari segi karakteristik mekaniknya, yaitu tensile strength, elongasi, dan modulus elastisitas dari Cellulose plastik ini lebih baik dari
LDPE.
Slide 8: Biodegradability cellulose acetate
 Dari segi kemampuan biodegradasinya, cellulose acetate termasuk plastik yang biodegradable.
 Berdasarkan penelitian Northrop dan Rowe (1987), Mereka menemukan bahwa selulosa asetat secara signifikan
memburuk setelah 2 bulan di tanah yang lembab dan benar-benar hancur setelah 4-9 bulan.
 Berikut tampilan photomicrograph (foto yang diperbesar dengan bantuan mikroskop) dari cellulose acetate
sebelum dan sesudah dikubur ditanah

Anda mungkin juga menyukai