Proposal Terapi Bermain
Proposal Terapi Bermain
PENDAHULUAN
5. Pertumbuhan Fisik
a. Berat Badan
Berat Badan pada bayi yang lahir cukup bulan berat badan
akan menjadi 2 kali berat badan waktu lahir pada bayi umur 5
bulan.Berat badan bayi 0-6 bulan setiap minggunya berat badan
akan bertambah 140-200 gr. Sedangkan panjangnya setiap
bulannya akan bertambah 2,5 cm/bln.
1) Perkiraan berat badan dalam kilogram :
a) Lahir : 3,25 kg
b) 3-12 bulan :umur (bulan) + 9
2
c) 1 – 6 tahun : umur ( tahun ) x 2 + 8
d) 6 -12 tahun : umur (tahun ) x 7 – 5
2
e) Menghitung berat badan ideal
(1) Berat badan ideal (BBI) bayi ( umur 0 – 12 bulan)
BBI = Umur ( bulan) + 4
2
(2) BBI anak = ( umur1 – 10 tahun )
BBI = ( umur(tahun) x 2) + 8
(3) Remaja dan dewasa
BBI = ( TB-100 ) – ( TB-100 ) X 10%
Atau BBI = ( TB-100 ) 90%
(4) Berat badan normal
Berat badan normal diperoleh dengan cara
menambah dan mengurangi 10% dari BBI.
(5) Body massa indeks
BMI = BB
(TB)2
Keterangan:
BMI < 18.5 : Berat Badan Kurang
BMI 18.5 – 24 : Normal
BMI 25 – 29 : Kelebihan Berat badan
BMI > 31 : Obesitas
b. Tinggi Badan
Tinggi badan rata-rata lahir adalah 50 cm. secara garis
besar, tinggi badan anak dapat diperkirakan sebagai berikut :
1) Lahir : 50 cm
2) 1 tahun : 75 cm
3) 2 – 12 tahun : umur ( tahun ) x 6 + 77
c. Lingkar Kepala
Lingkar kepala pada waktu lahir rata-rata 34 cm
1) Usia 0 dan 6 bulan bertambah 1,32 cm / bulan
2) Usia 6 dan 12 tahun bertambah 0,44 cm / bulan
3) Umur 6 bulan lingkar kepala rata-rata adalah 44 cm
4) Umur 1 tahun 47 cm, umur 2 tahun 49 cm, dewasa 54 cm.
d. Lingkar Dada
Ukuran normal lingkar dada sekitar 2 cm lebih keil lingkar kepala
2. Kategori Bermain
Dua kategori bermain adalah sebagai berikut
a. Bermain bebas
Bermain bebas berarti anak bermain tanpa aturan dan tuntutan.
Anak bisa mempertahankan minatnya dan mengembangkan
sendiri kegiatannya.
b. Bermain terstruktur
Bermain terstruktur direncanakan dan dipandu oleh orang
dewasa. Kategori ini mambatasi dan meminimalkan daya cipta
anak.
Kedua kategori bermain ini sama pentingnya dan bila dilakukan
secara seimbang akan memberikan kontribusi untuk
mencerdaskan anak.
3. Klasifikasi bermain
a. Menurut isinya
1) Social affective play
Anak belajar memberi respon terhadap respon yang
diberikan oleh lingkungan dalam bentuk permainan, misalnya
orang tua berbicara memanjakan anak tertawa senang,
dengan bermain anak diharapkan dapat bersosialisasi dengan
lingkungan.
2) Sense of pleasure play
Anak memperoleh kesenangan dari satu obyek yang ada di
sekitarnya, dengan bermain anak dapat merangsang perabaan
alat, misalnya bermain air atau pasir.
3) Skill play
Memberikan kesempatan bagi anak untuk memperoleh
ketrampilan tertentu dan anak akan melakukan secara
berulang-ulang misalnya mengendarai sepeda.
4) Dramatika play role play
Anak berfantasi menjalankan peran tertentu misalnya
menjadi ayah atau ibu.
g. Terapi
Bermain merupakan kesempatan pada anak untuk
mengekspresikan perasaan yang tidak enak, misalnya: marah,
takut, dan benci.
h. Komunikasi
Bermain adalah salah satu alat komunikasi bagi anak yang belum
dapat mengatakan secara verbal, misalnya: menggambar,
melukis, dan bermain peran.
d. Perkembangan sosial
Mulai tersenyum spontan
D. Jenis Permainan
Mengamati mainan
1. Persiapan :
a. Tempat tidur
b. Boneka atau kain berwarna cerah
2. Cara bermain :
a. Tidurkan bayi dengan posisi telentang
b. Pegang boneka/mainan/kain di depan bayi dengan jarak 20-30
cm
c. Pastikan bayi melihat mainan
d. Gerakkan mainan kea rah samping agar bayi mengikuti
dengan pandangan ke kiri dan ke kanan. Lakukan 2-3 kali
e. Ulangi langkah “b” dan “c”, kemudian gerakkan mainan
dengan arah gerak turun naik agar bayi berlatih fokus
penglihatan jauh-dekat.
E. Manfaat Bermain
1. Belajar memusatkan penglihatan pada objek sejauh 20-30 cm di
depannya
2. Menguatkan otot mata dan keserasian gerak kedua mata
F. Pelaksanaan
Waktu : ± 15 menit
Tempat :
Peserta
1. Pelaksana : Perawat (Mahasiswa)
2. Observer : 1 orang (Pembimbing)
3. Fasilitator : Orang Tua
4. Anak (Pasien) : 1 orang
G. Karakteristik peserta
Bayi usia 0-28 hari
Keadaan umum anak mulai membaik
H. Metode : Demonstrasi
I. Setting
Keterangan:
: observer
: peserta
: pasilitator
: tempat tidur
: pelaksana
J. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Fase Prainteraksi: 5 Menit
a. Melakukan kontrak waktu dan ruangan
b. Mengecek kesiapan bayi
c. Menyiapkan alat
2. Fase Orientasi : 5 menit
a. Memberi salam dan perkenalan antara petugas dengan
keluarga
b. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Fase Kerja: 15 menit
a. Bayi ditidurkan di tempat tidur dengan posisi telentang
b. Petugas memegang boneka/mainan/kain di depan bayi
dengan jarak 20-30 cm
c. Petugas memastikan bayi melihat mainan
d. Petugas menggerakkan mainan ke arah samping agar bayi
mengikuti dengan pandangan ke kiri dan ke kanan. Petugas
melakukan 2-3 kali
e. Petugas mengulangi langkah “b” dan “c”, kemudian petugas
menggerakkan mainan dengan arah gerak turun naik agar bayi
berlatih fokus penglihatan jauh-dekat.
4. Fase Terminasi Penutup: 3 Menit
a. Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan
b. Menjelaskan hasil kesimpulan pada keluarga
c. Berpamitan dengan keluarga
d. Membereskan dan kembalikan alat pada tempat semula
e. Mencuci tangan