Anda di halaman 1dari 1

Ketika seseorang bertanya kepada Wahab bin Munabbih rahimahullah, “Bukankah kalimat ‘laa ilaaha illallah’ itu

adalah kunci surga?” maka beliau rahimahullah menjawab,

“Benar. Akan tetapi, tidak ada sebuah kunci kecuali pasti memiliki gerigi. Jika Engkau memasukinya dengan kunci
yang memiliki gerigi, maka pintu tersebut akan terbuka. Namun jika tidak memiliki gerigi, maka pintu tersebut tidak
akan terbuka.” [HR. Bukhari dengan shighat ta’liq di Kitab Al-Janaiz, Bab “Man Kaana Akhiru Kalaamihi Laa
ilaaha Illallah”, 5/76]

Lalu, apakah yang menjadi gerigi dari kunci tersebut? Gerigi dari kunci “laa ilaaha illallah” tidak lain adalah syarat-
syarat “laa ilaaha illallah.” [3] Dan di antara syarat “laa ilaaha illallah” adalah seseorang memahami makna
yang terkandung di dalamnya.

Sekjen Majelis Mujahiddin Indonesia (MMI), Ustadz Shabbarin Syakur, menyesalkan banyaknya orang yang
menggunakan kalimat tauhid sebagai tulisan dalam pakaian, atribut maupun aksesoris lainnya. Padahal penggunaan
kalimat itu tidak sembarangan bisa dipakai maupun dituliskan.

"Bayangkan kalau orang memakai kaos bersablon tulisan kalimat tauhid seperti itu, apakah kemudian kalau dia ke
kamar mandi untuk buang air juga sempat melepas kaosnya itu. Hal-hal seperti itu apakah sudah diperhitungkan
benar-benar ketika membuatnya,"

Persoalan lain adalah ekses dari sebuah peristiwa. Dia menyontohkan akhir-akhir ini banyak orang yang ditangkap
karena dianggap menggunakan atau menyimpan lambang ISIS. Padahal yang dimaksud sebagai lambang ISIS
adalah kalimat tauhid serta cap stempel Nabi Muhammad SAW.

"Akhirnya timbul kesan bahwa orang ditangkap karena memakai kaos atau atribut bertuliskan kalimat tauhid.
Sekarang ini orang sembarangan saja menggunakan kalimat tauhid. Jadi sebenarnya jangan terlalu dipersalahkan
kalau di luar negeri ada orang memakai bikini bertuliskan kaligrafi, karena kita sendiri juga tidak menghargai kalimat
Allah,"

Orang orang syirik zaman Rasulullah saw dulu mengakui ALLAH SWT adalah pencipta bumi dan seisinya (Tauhid
Rububiyah).Contohnya banyak orang orang syirik yang mempunyai nama Abdullah (Hamba Allah).
Tauhid Rububiyah saja tidak bisa menyelamatkan orang dari siksa Allah SWT kelak.

Koki yang suka memasak untuk makan orang yang sedang haji.meninggal lalu makamnya diagungkan.

WALI ALLAH DAN KHALIFAH


Iman secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan). Sedangkan secara istilah
syar'i, iman adalah "Keyakinan dalam hati, Perkataan di lisan, amalan dengan anggota
badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan maksiat".
TAUHID ADALAH PONDASI AGAR KITA BISA IMAN DAN ISLAM
TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH,TIADA TUHAN(SESEMBAHAN)YANG BERHAK DISEMBAH SELAIN ALLAH.

Anda mungkin juga menyukai