TUGAS LAPORAN
( KONTRUKSI PEMECAH GELOMBANG METODE GROIN PADA KONTRUKSI
AMPIANG PERAK PESISIR SELATAN)
DOSEN :
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN SIPIL PENGAIRAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas
Berkat Rahmat dan Ridho-Nyalah sehingga tugas “PERENCANAAN
BANGUNAN PANTAI” ini dapat diselesaikan.
Tugas ini merupakan salah satu tugas Perencanaan Bangunan Pantai pantai
untuk memenugi syarat dari mata kuliah teknik pantai tugas ini juga bisa membantu
teman-teman mahasiswa menambah wawasan tentang konstruksi GROIN.
Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada dosen yang bersangkutan dan
para teman-teman yang telah membantu penulis dalam penyelesaian tugas ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat
beberapa kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu saran dan kritikan penulis
harapkan demi untuk penyempurnaan laporan ini.
Dan akhir kata penulis harapkan, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki panyak pulau apalagi pantai . Banyak
propinsi dengan sumberdaya yang potensi. Pantai merupakan bagian darilingkungan kawasan pesisir
yang dinamisdan selalu berubah. Proses perubahanyang terjadi di pantai merupakan akibatkombinasi
berbagai gaya yang bekerja dipantai meliputi angin, gelombang. Dapat disimpulkan bahwa pantai
adalah suatu daerah di tepi perairan yang di pengaruhi oleh air pasang tertinggi dan air surut
terendah. Daerah yang berada di sekitar pantai dinamakan pesisir, yakni suatu daerah di tepi laut yang
masih mendapatkan pengaruh laut, seperti pasang surut, angin laut dan rembesan air laut.
Wilayah pantai di provinsi Sumatera Barat merupakan daerah yang intensif dimanfaatkan untuk
kegiatan manusia seperti kawasan pusat pemerintahan, pemukiman, pertambakan,
industri,pelabuhan,perikanan, pariwisata dan sebagainya.
Permasalahan yang sering muncul pada daerah pantai yaitu Abrasi. Abrasi merupakan salah
satu pengikisan pantai yang diakibatkan oleh arus, angin, dan gelombang yang menuju pantai tetapi
bukan hanya itu aktivitas manusia dapat menjadi penyebab terjadinya abrasijuga seperti; pembukaan
lahan baru dengan menebang hutan mangrove untuk kepentingan permukiman, dan
pembangunan infrastruktur. Juga pemanfaatan ekosistem terumbu karang sebagai sumber pangan
(ikan-ikan karang), sumber bahan bangunan (galian karang), komoditas perdagangan (ikan hias), dan
obyek wisata (keindahan dan keanekaragaman hayati).Pantai Ampiang Perak merupakan salah satu
pantai yang terabrasi oleh air laut baik pada saat pasang maupun pada saat surut. Di karenakan
adanya abrasi yang terjadi di daerah pantai di gunakanlah konstruksi groin pada bibir pantai. Groin
adalah struktur pengaman pantai yang dibangun menjorok relatif tegak lurus terhadap arah pantai.
Bahan konstruksinya umumnya kayu, baja, beton (pipa beton), dan batu. Yang berfungsi untuk
menhan gerusan dan hantaman ombak yang bisa merusak pantai dan menimbulkan abrasi pada pantai.
Pemasangan groins menginterupsi aliran arus pantai sehingga pasir terperangkap pada “upcurrent
side,” sedangkan pada “downcurrent side” terjadi erosi, karena pergerakan arus pantai yang berlanjut
dengan permasalahan yang ada di pesisir pantai kita mengambil sampel atau tempat yang dimana
terdapat konstruksi groin seperti yang ada pada pantai Amping park pesisir selatan di sumatra barat.
Pantai Amping Perak yang dibatasi dengan Muara Batang Amping Perak dengan panjang
garis pantai lebih kurang 2,5 Km yang berpotensi digunakan sebagai objek pariwisata maupun untuk
dermaga sandaran kapal- kapal nelayan yang masuk ke muara Batang Amping Perak. Pantai harus
ditangani secara terpadu baik yang ada dimuara maupun disepanjang pantai yang berpotensi
terabrasi atau erosi tersebut Karena pentingnya keberadaan suatu dermaga dan perkembangan
kawasan tersebut untuk menunjang pertumbuhan ekonomi daerah perlu pengamanan
prasarana yang ada maupun prasarana yang akan dikembangkan terhadap ancaman abrasi pantai.
2. TUJUAN, MANFAAT DAN RUMUSAN MASALAH
A. Tujuan
a. Kita dapat mengetahui fungsi dan tujuan dari bangunan pengaman pantai yaitu y seperti
ang di bahas dalam laporan adalah groin
b. Kita dapat mengeatahui salah satu bentuk dari bangunan pantai atau groin
c. Kita dapat mengetahui pendimensian dalam sebuah konstruksi groin dan bahan material
yang di gunakan
B. Manfaat
a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa terutama dalam bidang
konstruksi pemecah gelombang di pantai.
b. Sebagai masukan dalam perencanaan groin tentang bahan dan bagai mana pendimensian dalam
bangunan groin serta bentuk dan tipe nya
c. Menegetahui manfaat dan kegunaan dari konstruksi groin
C. Rumusan Masalah
a. Apa saja maksud dan tujuan dari bangunan groin ?
b. Apa yang di maksud dari bangunan prngaman pantai Groin ?
c. Bagai mana cara menghitung dimensi dan jumlah material pada groin ?
BAB II
DATA BANGUNAN GROIN
Untuk menetukan dimesi groin diperlukan beberapa data untuk menghitung elevasi
(ketinnBgian puncak groin), tebal alpis lindung dan berat material yang diguakan.
2. Data gambar layout dari pantai ampiang perak sumatra barat
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terdapat hasil parameter dengan konstruksi.
NO ITEM Batu AlamHasilAnalisis
CERC, 1984. Shore Protection Manual US Army Coastal Engineering Research Center,
Washington.
(SPM,1984)
Direktorat Jendral Sumber daya Air, Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera V, Laporan
Akhir
pengamanan Pantai Ampiang Perak, 2014
Pasific, Mitratama Asia P.T., 2014. SI dan DD sarana Prasarana Pengaman Pantai Ampiang Perak
Kabupaten Pesisir Selatan. kementerianpekerjaanumumdirektorat jenderal sumber daya
airsatuan kerja balai wilayahsungai Sumatrav. Padang.
LAMPIRAN
HASIL MAKET DARI DATA LAPORAN