Anda di halaman 1dari 1

Evaluasi Sumber Air Baku

PDAM Bandung

Sumber air baku IPA Dago Pakar berasal dari sungai Cikapundung, seperti yang telah
dijelaskan di bab III. Pertambahan penduduk yang semakin hari semakin meningkat
menyebabkan kebutuhan akan air bersih menjadi meningkat pula. Saat ini kondisi sungai
Cikapundung telah banyak mengalami perubahan baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Dilihat dari segi kuantitas, setiap harinya debit yang masuk memang mampu mencapai 600
l/det. Akan tetapi, terkadang saat musim kemarau debit air mengalami penurunan. Kondisi ini
memicu adanya kekurangan air produksi sehingga menyebabkan PDAM melakukan
pengaliran secara bergiliran. Penurunan kuantitas ini disebabkan pula oleh perubahan kondisi
topografi dan tata guna lahan di bagian hulu sungai Cikapundung.

Bagian hulu sungai Cikapundung yang berada di daerah Lembang, banyak mengalami
perubahan tata guna lahan. Saat ini area pinggiran sungai sudah banyak berubah menjadi
perumahan-perumahan warga bahkan hingga beberapa meter ke badan sungai. Hal ini
menyebabkan luas area sungai menyempit dari kapasitas seharusnya. Selain penyempitan
badan sungai, terjadi pula kondisi pendangkalan akibat banyaknya sampah yang dibuang
sembarangan ke sungai dan terjadinya algae blooming (eutrofikasi) akibat banyaknya limbah
organik dari industri makanan yang berkembang di daerah hulu sungai.

Pendangkalan dan penyempitan ini menyebabkan kapasitas penampungan air menjadi


berkurang. Ketika musim kering debit akan berkurang, sedangkan saat musim basah
(penghujan) debit menjadi berlebih dan tidak tertampung. Selain itu adanya masalah tersebut
menyebabkan perubahan kualitas air baku. Biasanya saat musim penghujan, kekeruhan air
meningkat disebabkan banyaknya lumpur (tanah yang tergerus air hujan) yang masuk ke
badan air. Kondisi ini seringkali menyebabkan pihak IPA menaikkan dosis koagulan yang
digunakan.

Masalah yang terjadi ini tidak hanya berhubungan dengan lingkungan saja tetapi juga
berkaitan dengan masalah sosial kemasyarakatan. Masyarakat seyogyanya mampu
berinteraksi dengan alam sesuai dengan kapasitas alam. Tidak berlebihan dalam
mengeksploitasi alam dan mulai hidup sesuai dengan wawasan lingkungan. Pengaruh sosial
ini pun berakaitan dengan ketersediaan air. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa
pola hidup masyarakat dalam memelihara lingkungan di daerah hulu sungai kurang baik. Saat
ini pihak PDAM Kota Bandung sedang giat mencari sumber air baku yang baru untuk
memenuhi kebutuhan konsumen akan air bersih.

https://callmecrysant.wordpress.com/2010/09/25/evaluasi-sumber-air-baku-pdam-bandung/

Anda mungkin juga menyukai