Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

JASA KONSULTANSI

SUPERVISI PEMBANGUNAN IPLT KECAMATAN TOBOALI


KABUPATEN BANGKA SELATAN

TAHUN ANGGARAN 2020

I. URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Ketersediaan infrastruktur yang memadai dan berkesinambungan merupakan kebutuhan


mendesak untuk mendukung pelaksanaan pembangunan nasional. IPLT merupakan salah
satu kebutuhan pokok yang sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas kehidupan
manusia dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Untuk mendukung tujuan pembangunan
IPLT diantaranya terciptanya pengelolaan dan pelayanan IPLT yang berkualitas dengan harga
terjangkau dan meningkatnya efisiensi dan cakupan pelayanan IPLT, maka diperlukan suatu
langkah sistematis dalam menjamin kuantitas serta kualitas konsultansi terhadap pelaksanaan
pembangunan (termasuk kegiatan pengadaan) sesuai dengan kriteria standar yang telah
ditentukan dan dokumen perencanaan yang telah disusun.

Pembangunan IPLT ini dilandasi dengan selalu mengutamakan manfaat bagi masyarakat dan
pemenuhan terhadap pelaksanaan program pemerintah.

Untuk mendukung dasar pemikiran tersebut diperlukan kegiatan supervisi sehingga keluaran
hasil pelaksanaan Pembangunan IPLT ini diharapkan dapat memenuhi syarat spesifikasi teknis
prasarana dan sarana IPLT yang mencakup pada masa persiapan, pelaksanaan, dan pasca
pelaksanaan pembangunan.

2. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dilaksanakannya kegiatan Supervisi/Pengawasan ini, yaitu:


a. Melakukan Pengawasan fisik Pembangunan IPLT Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka
Selatan;
b. Memberikan penjelasan terhadap Pembangunan IPLT Kecamatan Toboali Kabupaten
Bangka Selatan kepada Pelaksana Konstruksi;
c. Memberikan saran-saran teknis kepada Pelaksana Konstruksi dalam Pembangunan IPLT
Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan;
d. Memberikan hasil analisa dan skenario/alternatif pemecahan masalah dalam
Pembangunan IPLT Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan;
1
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan Supervisi/Pengawasan ini, yaitu:
a. Terlaksananya Pengawasan fisik yang maksimal untuk Pembangunan IPLT Kecamatan
Toboali Kabupaten Bangka Selatan;
b. Terlaksananya Pembangunan IPLT Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan yang
sesuai dengan Gambar Rencana dan biaya yang telah ditentukan;
c. Terlaksananya Pembangunan IPLT Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan yang
sesuai dengan persyaratan teknis;
d. Terlaksananya koordinasi yang baik antara pengguna jasa dan penyedia jasa untuk
menyelesaikan permasalahan yang timbul akibat dari Pembangunan IPLT Kecamatan
Toboali Kabupaten Bangka Selatan tersebut;
3. Sasaran

Pelaksanaan Konstruksi yang optimal untuk hasil yang lebih handal

4. Lokasi Pekerjaan

Lokasi pekerjaan di Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan

5. Sumber Pendanaan

Sumber pedanaan DIPA Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung TA 2020, dengan HPS sebesar Rp. 500.000.000; (lima ratus juta rupiah)
termasuk PPN 10% dan pajak-pajak lainnya

6. Nama dan Organisasi

PPK Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Satker Pelaksanaan Prasarana


Permukiman Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

II. DATA PENUNJANG

7. Data Dasar
Data dasar yang telah disediakan berupa:
a. Dokumen perencanaan (DED, Peta kontur, Uji tanah)
b. Readiness criteria
8. Standar Teknis
Standar teknis yang digunakan mengacu pada dokumen spesifikasi teknis.
9. Studi-Studi Terdahulu
Studi-studi terdahulu didapatkan dari pekerjaan sejenis yang pernah dilakukan.
10. Referensi Hukum

a. UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

2
b. Perpres No. 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
c. Permen PU No. 06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum: Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan (RTBL), dijelaskan bahwa “setiap warga negara berhak untuk mendapatkan
tempat tinggal dan lingkungan hidup yang baik dan sehat”.
d. Permen PU No. 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan
Sistem Pengelolaan Air Limbah Permukiman
e. Permen LH No. 68 tahun 2016 tentang Baku Mutu air limbah untuk usaha dan atau
kegiatan domestik
f. Permen PUPR No. 7 tahun 2019 tentang Standar dan pedoman pengadaan jasa konstruksi
melalui penyedia;
SE Menteri PUPR No. 21/SE/M/2019 tentang Standar susunan tenaga ahli untuk
pengawasan pekerjaan

III. RUANG LINGKUP

11. Lingkup Pekerjaan

Lingkup Pekerjaan Konstruksi yang melibatkan peyedia jasa konsultansi untuk pengawasan
pekerjaan konstruksi.

12. Keluaran

Keluaran dari kegiatan ini adalah tersedianya hasil laporan pengawasan pelaksanaan
Pembangunan IPLT Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan.

13. Peralatan, Material, Personel dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen

Pada prinsipnya segala peralatan, material, personel dan fasilitas yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan ini harus disediakan oleh rekanan jasa konsultan, baik yang sudah
dimilikinya sendiri maupun secara sewa yang keseluruhannya diperhitungkan menjadi beban
biaya kegiatan ini atas kesepakatan dengan Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat
Komitmen sesuai spesifikasi dan atau besaran biaya yang tercantum dalam kontrak.

14. Peralatan, Material dari Penyedia Jasa Konsultansi

Peralatan dan material yang harus disediakan oleh penyedia jasa untuk melaksanakan
pekerjaan sekurang-kurangnya adalah komputer, printer, GPS, kamera dan handycam (selain
HP), dan lain-lain.

15. Lingkup Tugas, Tanggung Jawab dan Kewenangan Penyedia Jasa

a. Tugas

1) memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan


3
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;
2) mengawasi pemakaian bahan, peralatan, dan metode pelaksanaan, serta mengawasi
ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi;
3) mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, bahan dan material,
kualitas pelaksanaan/workmanship, kuantitas fisik untuk setiap item/bagian
pekerjaan yang terurai dalam rincian kontrak fisik, dan laju pencapaian
volume/realisasi fisik yang dicapai di setiap periode laporan berkala;
4) mengawasi kepatuhan pelaksana pekerjaan terhadap pemenuhan syarat-syarat
kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan (HSE) oleh pelaksana;
5) mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memberikan rekomendasi
teknis opsi pemecahan masalah yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;
6) membantu menyelenggarakan rapat lapangan secara berkala serta membuat laporan
mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan;
7) meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang diajukan oleh
Pelaksana Konstruksi;
8) meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as-built
drawings) sebelum serah terima;
9) menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum Serah Terima Pertama, mengawasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan menyusun laporan akhir pekerjaan
pengawasan;
10) membantu menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, dan Serah
Terima Pertama (PHO); dan
11) membantu memeriksa dokumen operasi dan pemeliharaan yang disusun oleh
pelaksana.

b. Tanggung Jawab

1) melaksanakan pengawasan pekerjaan di lapangan, sehingga tetap terlaksana dengan


baik sesuai dengan rencana kerja dan syarat/spesifikasi teknis pelaksanaan
pekerjaan;
2) menampung persoalan terkait pelaksanaan konstruksi di lapangan dan
menyampaikan serta memberikan rekomendasi opsi solutif kepada PPK; dan
3) meneliti kebenaran atau membandingkan laporan progres pekerjaan yang di
klaim/dinyatakan oleh pelaksana pekerjaan dengan yang diperoleh dari laporan
tenaga konsultan supervisi di lapangan

4
c. Kewenangan

1) memberikan peringatan dan teguran tertulis kepada pihak pelaksana pekerjaan jika
terjadi penyimpangan terhadap dokumen kontrak;

2) meneliti dan memberikan persetujuan pada gambar pelaksanaan (shop drawing)


yang diajukan oleh kontraktor sebelum dilaksanakan;

3) merekomendasikan kepada pengguna jasa untuk menghentikan pelaksanaan


pekerjaan sementara jika pelaksana pekerjaan tidak memperhatikan peringatan yang
diberikan;

4) memberikan masukan pendapat teknis tentang permintaan tambah kurang


pekerjaan yang diajukan oleh pelaksana fisik yang dapat mempengaruhi biaya dan
waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak;

5) mengusulkan perubahan jika terjadi ketidaksesuaian dengan kondisi di lapangan;

6) mengkoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan, termasuk


pekerjaan fisik konstruksi yang telah dilaksanakan agar sesuai dengan kontrak kerja
yang disepakati; dan merekomendasikan kepada PPK untuk menolak material dan
peralatan konstruksi yang tidak sesuai spesifikasi.

16. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan

Jangka waktu penyelesaian pekerjaan ini selama 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender
atau 6 (enam) bulan, terhitung sejak ditandatangani perjanjian/kontrak pelaksanaan pekerjaan
oleh kedua belah pihak

17. Personel
a. Personil Pelaksanaan Kegiatan yang diperlukan

Jabatan Persyaratan Sertifikasi /


No. Ahli
Kerja Pendidikan Pengalaman Kualifikasi SKA
1. Supervision Teknik S1 3 Tahun Ahli Madya Ahli Teknik
Engineer/ Lingkungan Lingkungan
Team Leader

2. Inspection Teknik Sipil S1 2 Tahun Ahli Muda Ahli Teknik


Engineer (IE) Sanitasi dan
Bidang Sipil Limbah
3 Quality Teknik Sipil S1 1 Tahun Ahli Muda Ahli Teknik
Engineer Sanitasi dan
Limbah

5
4 Quantity Teknik S1 1 Tahun Ahli Muda Ahli
Engineer Sipil/ Geodesi
Teknik
Geodesi
5 Health K3 D3 1 Tahun Ahli Muda Ahli K3
Safety Konstruksi Konstruksi
Environment
Engineer
(HSE)

b. Uraian Tugas Personil :

1) Supervision Engineer /Team Leader


Wajib Memiliki Sertifikat Ahli Madya Teknik Lingkungan, Berpengalaman minimal 3
Tahun dibidang Sanitasi dan Limbah, dan Sekurang – Kurangnya Berpendidikan S1 Teknik
Lingkungan (Kode SKA : 501 Sub Bidang Ahli Teknik Lingkungan)

Tugas Supervision Engineer / Team Leader


• Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi untuk setiap
pelaksanaan pengukuran/rekayasa lapangan yang dilakukan Pelaksana dan
menyampaikan laporan kepada PPK sehingga dapat dilakukan dengan cepat
keputusan-keputusan yang diperlukan, termasuk untuk pekerjaan pengembalian
kondisi dan pekerjaan minor mendahului pekerjaan utama serta rekayasa terperinci
lainnya;
• Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi secara teratur dan
memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan konstruksi
sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis kepada Pelaksana mengenai
apa yang sebenarnya dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya
dinyatakan secara umum;
• Memastikan bahwa pelaksana memahami Dokumen Kontrak secara benar,
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta gambar-gambar, dan
pelaksana menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat/cocok dengan
keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan pekerjaan;
• Membuat rekomendasi kepada PPK untuk menerima atau menolak pekerjaan dan
material;
• Mengkoordinasikan pencatatan kemajuan pekerjaan setiap hari yang dicapai
Pelaksana pada lembar kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui;
• Memonitor dan mengevaluasi secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan
melaporkannya segera/tepat waktu kepada PPK bila kemajuan pekerjaan terlambat
6
sebagaimana tercantum pada buku Spesikasi Umum dan hal itu benar-benar
berpengaruh terhadap jadwal penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal demikian,
maka Supervision Engineer juga membuat rekomendasi secara tertulis bagaimana
caranya untuk mengejar keterlambatan tersebut;
• Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan yang
telah selesai yang disampaikan oleh Quantity Engineer;
• Menjamin bahwa sebelum pelaksana diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan
berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi
tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah memenuhi persyaratan dalam
Dokumen Kontrak;
• Memberi rekomendasi kepada PPK menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang
telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap bukti pembayaran bulanan
Pelaksana;
• Mengkoordinasikan perhitungan dan pembuatan sketsa-sketsa yang benar untuk
bahan PPK pada setiap lokasi pekerjaan;
• Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya Terbangun/Terpasang
(as-built drawings) dan megupayakan agar semua gambar tersebut dapat
diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO);
• Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan
analisa/perhitungan konstruksi dan kuantitasnya, yang dibuat oleh Pelaksana
sebelum pelaksanaan;
• Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi
pekerjaan dalam kontrak membuat laporan kepada PPK terhadap hasil inspeksi
lapangan.
• Memberi rekomendasi kepada PPK hasil penjaminan mutu dan keluaran hasil
pekerjaan serta pemenuhan tingkat layanan jalan terkait dengan usulan pembayaran
yang diajukan Pelaksana;
• Mengkoordinasikan pembuatan laporan-laporan mengenai kemajuan fisik dan
keuangan proyek yang ada dibawah wewenangnya dan menyerahkan kepada PPK
serta instansi lain yang terkait tepat pada waktunya; dan
• Menyusun/memelihara arsip korespondensi kegiatan, laporan harian, laporan
mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran pembayaran, gambar desain,
laporan hasil inspeksi lapangan, laporan pemenuhan tingkat layanan jalan dan
lainnya.

7
2) Inspection Engineer (IE)
Inspection Engineer (IE), Wajib Memiliki Sertifikat Ahli Muda Teknik Sanitasi dan Limbah,
Berpengalaman minimal 2 Tahun di bidang Sanitasi dan Limbah, dan Sekurang –
Kurangnya Berpendidikan S1 Teknik Sipil (Kode SKA : 503 Sub Bidang Ahli Teknik Sanitasi
dan Limbah).
Adapun Tugas dari Inspection Engineer adalah sebagai berikut;
• Memeriksa kesesuaian antara gambar perencanaan dengan pelaksanaan di lapangan;
• Mengharuskan Pelaksana untuk melaksanakan peraturan tentang keamanan dan
keselamatan kerja;
• Memantau hasil pekerjaan serta cara pelaksanaan yang dijalankan Pelaksana;
• Memberi instruksi kepada Pelaksana, bila cara pelaksanaan dinilai tidak benar atau
membahayakan. Dalam segala hal, semua instruksi harus dicatat dalam buku harian
(log book) serta segera memberi tahu kepada Supervision Engineer;
• Mencatat keadaan pekerjaan serta semua perubahan dan penyimpangan dari
perencanaan (pada lembar gambar Kemajuan Pekerjaan); dan
• Memeriksa dan menyetujui laporan harian yang dibuat oleh Pelaksana.

3) Quality Engineer (QE)


Wajib Memiliki Sertifikat Ahli Muda Teknik Sanitasi dan Limbah, Berpengalaman minimal
1 Tahun di bidang Sanitasi dan Limbah, dan Sekurang – Kurangnya Berpendidikan S1
Teknik Sipil (Kode SKA : 503 Sub Bidang Ahli Teknik Sanitasi dan Limbah).

Tugas Quality Engineer (QE) adalah sebagai berikut;


• Memeriksa, mengawasi dan melakukan pengujian terhadap pekerjaan, material dan
peralatan yang ditempatkan di lapangan apakah sesuai dengan gambar dan
spesifikasi;
• Melakukan pengawasan yang seksama atas pemasangan, pengaturan dan
penempatan peralatan laboratorium lapangan pelaksana serta memantau alat-alat
pengujian sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, peralatan laboratorium yang ada
sudah siap dioperasikan;
• Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua pekerjaan pengujian yang
dikerjakan oleh pelaksana dan tenaga-tenaganya dalam rangka pengendalian mutu
material serta hasil pekerjaannya, dan memberitahukan dengan segera secara
tertulis kepada Supervision Engineer tentang kekurangan-kekurangan yang dijumpai
baik dalam prosedur pengujian yang dipakai maupun setiap cacat yang terdapat pada
material atau mutu pekerjaannya;

8
• Menganalisa semua data hasil pengujian mutu pekerjaan serta menyerahkannya
kepada Supervision Engineer rekomendasi secara tertulis tentang disetujui atau
ditolaknya material dan hasil pekerjaan yang bersangkutan;
• Mengawasi semua pelaksanaan pengujian di lapangan yang dilakukan oleh Pelaksana
tidak kurang dari syarat minimum yang ditetapkan spesifikasi;
• Memeriksa semua material/bahan yang didatangkan kelokasi proyek sehingga
sebelum material tersebut digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi;
• Menyerahkan kepada Supervision Engineer laporan bulanan mengenai semua hasil
pengujian yang diperoleh selama bulan sebelumnya, untuk diserahkan oleh
Supervision Engineer kepada PPK, Laporan tersebut berisikan semua data
laboratorium serta pengujian dilapangan berikut risalah/kesimpulan dari data yang
ada;
• Menyiapkan format laporan penjaminan mutu pekerjaan, pengujian hasil pekerjaan
dan kriteria penerimaan pekerjaan;
• Melakukan monitoring pekerjaan dilapangan terkait dengan pemenuhan mutu
pekerjaan;
• Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah benda uji mutu dan mutu keluaran
pekerjaan telah memenuhi persyaratan teknis;
• Membuat rekomendasi terhadap ketidaksesuaian mutu pekerjaan (jika ada) dan
tindak lanjut penanganannya, guna pencegahan ketidaksesuaian; dan
• Memberikan panduan dilapangan bagi personil pelaksana mengenai metodologi
pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika diperlukan).

4) Quantity Engineer (QE)


Wajib Memiliki Sertifikat Ahli Muda Geodesi, Berpengalaman minimal 1 Tahun di bidang
Sanitasi dan Limbah, dan Sekurang – Kurangnya Berpendidikan S1 Teknik Sipil/ Teknik
Geodesi (Kode SKA : 217 Sub Bidang Ahli Geodesi).

Tugas Quantity Engineer (QE) adalah sebagai berikut;


• Melakukan survei yang diperlukan untuk memeriksa pekerjaan dan volume pekerjaan
yang telah dilaksanakan;
• Membuat catatan/laporan harian tentang kemajuan pekerjaan di lapangan, serta
selalu memberikan informasi tentang rincian pekerjaan kepada Supervision Engineer;
• Menghitung kembali kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
• Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Supervision Engineer dalam
melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan Quality Engineer untuk

9
menyesuaikan metoda pelaksanaan di lapangan dengan di laboratorium.;
• Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus pada semua lokasi
pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan memberitahu dengan segera
kepada Supervision Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak memenuhi/sesuai
Dokumen Kontrak;
• Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada Supervision
Engineer pada hari itu juga;
• Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa semua hasil
pengukuran, perhitungan kuantitas dan bukti pembayaran serta menjamin bahwa
pembayaran terhadap pelaksana sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam
Dokumen Kontrak;
• Bersama-sama pelaksana setiap hari membuat ringkasan/risalah tentang kegiatan
konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan keadaan tenaga kerja,
peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran
dilapangan, kejadian-kejadian khusus dan sebagainya dengan menggunakan formulir
laporan standar (Laporan Harian) yang harus diserahkan/dikirim kepada Supervision
Engineer dan PPK setiap hari setelah selesai kerja;
• Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap semua pekerjaan
harian (day work), termasuk membuat catatan mengenai peralatan, tenaga kerja dan
bahan-bahan yang digunakan pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan harian
tersebut;
• Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Pelaksana dan evaluasi hasil
pekerjaan (performa pekerjaan) di lapangan;
• Melakukan inspeksi lapangan terkait keluaran hasil pekerjaan;
• Semua hasil inspeksi dan monitoring tersebut dilaporkan secara tertulis kepada
Supervision Engineer sebagai bahan masukan yang disampaikan kepada PPK;
• Memeriksa dan melakukan pengukuran keluaran hasil pekerjaan, perhitungan bobot
pekerjaan terkait dengan usulan pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran
terhadap Pelaksana sudah benar dan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen
Kontrak; dan
• Membantu Supervision Engineer mengadakan pengukuran akhir secara keseluruhan
dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan dan mutunya memenuhi syarat.
5) Health and Safety Envirnment (HSE)
Wajib Memiliki Sertifikat Ahli Muda K3 Konstruksi, Berpengalaman minimal 1 Tahun di
bidang konstruksi dan Sekurang – Kurangnya Berpendidikan D3 bidang Konstruksi (Kode
10
SKA : 603 Sub Bidang Ahli K3 Konstruksi).

Tugas Health and Safety Envirnment (HSE)adalah sebagai berikut;


• Mengidentifikasi dan memetakan potensi bahaya yang mungkin terjadi di lingkungan
kerja. Hal ini termasuk membuat tingkatan dampak dari bahaya (impact) dan
kemungkinan terjadinya bahaya tersebut (probability);
• Menyusun rencana program keselamatan dan kesehatan kerja yang meliputi upaya
preventif dan upaya korektif. Upaya preventif bertujuan untuk mengurangi
terjadinya bahaya atau kecelakaan di lingkungan kerja. Upaya korektif bertujuan
untuk menanggulangi kecelakaan yang terjadi di lingkungan kerja;
• Membuat dan memelihara dokumen terkait kesehatan dan keselamatan kerja.
Dokumentasi yang baik termasuk faktor penting dalam mencegah dan
menanggulangi bahaya. Hal ini termasuk merancang prosedur baku dan memelihara
borang atau catatan terkait kesehatan dan keselamatan kerja; dan
• Mengevaluasi insiden kecelakaan yang mungkin terjadi, serta menganalisis akar
masalah termasuk tindakan preventif dan korektif yang diambil.

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan

No. Kegiatan BULAN


1 2 3 4 5 6
1 Persiapan pelaksanaan
Pemantauan dan pengawasan di
2
lokasi pekerjaan fisik
3 Pelaporan

IV. LAPORAN

19. Laporan Bulanan

Laporan Bulanan Memuat antara lain konsolidasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah
dilaporkan oleh Penyedia pekerjaan konsultansi, temuan selama satu bulan berjalan, serta
analisis permasalahan, rencana kerja, dan lain-lain terkait aspek teknis dan manajemen
konsultansi masing-masing pelaksanaan pekerjaan.

Untuk bulan pertama harus memuatkan latar belakang kegiatan, ruang lingkup, pendekatan
metodologi dan strategi pelaksanaan pekerjaan, organisasi pelaksana, serta rencana dan
jadwal kegiatan

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: setiap 1 (satu) bulan di akhir bulan sejak terbit
11
SPMK sebanyak 4 (empat) eksemplar.

20. Laporan Triwulan

Laporan Triwulan Memuat Rekap kegiatan selama tiga bulan berjalan antara lain konsolidasi
kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dilaporkan oleh Penyedia pekerjaan konsultansi,
temuan selama tiga bulan berjalan, serta analisis permasalahan, rencana kerja, dan lain-lain
terkait aspek teknis dan manajemen konsultansi masing-masing pelaksanaan pekerjaan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (tujuh) hari kerja di akhir bulan pada Triwulan
pertama sebanyak 4 (empat) eksemplar.

21. Laporan Semesteran

Laporan semesteran memuat semua hasil pengawasan termasuk melampiri dokumen teknis
pelaksanaan berupa Back up Data hasil opname bersama pihak dari unsur tim pelaksanaan
pekerjaan, As Build Drawing, dan Foto Dokumentasi selama 6 bulan berjalan waktu
pelaksanaan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (tujuh) hari kerja sejak selesai pekerjaan,
sebanyak 4 (empat) eksemplar.

22. Laporan Akhir

Laporan akhir merupakan rangkuman kemajuan pelaksanaan pekerjaan terakhir seluruh


kegiatan, analisis dan pembahasan seluruh rangkaian dan aspek pekerjaan. Laporan akhir
diserahkan pada akhir pekerjaan fisik, pelaksanaan fisik 100% dan pekerjaan konsultan 100%.

Laporan akhir harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (tujuh) hari kerja sejak selesai
pekerjaan, sebanyak 4 (empat) eksemplar.

Laporan diserahkan pada Pengguna Jasa dalam hal ini Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana
Permukiman Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Direktorat Jendral Cipta Karya.

V. HAL-HAL LAIN

23. Produksi Dalam Negeri

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini dilakukan dalam wilayah negara Republik
Indonesia dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

24. Persyaratan Kerja Sama

Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan
jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi: Apabila penyedia jasa adalah

12
sebuah perusahaan kerja sama operasi (KSO) yang beranggotakan lebih dari sebuah penyedia
jasa, anggota KSO tersebut memberi kuasa kepada salah satu anggota KSO untuk bertindak dan
mewakili hak- hak dan kewajiban-kewajiban anggota penyedia jasa lainnya terhadap pengguna
jasa.

25. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan

Pedoman pengumpulan data lapangan dapat dilakukan melalui laporan pelaksanaan


pengawasan.

26. Alih Pengetahuan

Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan


dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personel Pejabat Pembuat Komitmen
berikut :
Tidak ada

Pangkalpinang, Nopember 2019


PPK Pengembangan PLP
Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

AHMAD SUFYAN, ST.


NIP: 198008022014101001

13

Anda mungkin juga menyukai