Anda di halaman 1dari 74

i

LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOL. III ANGKATAN V
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MAKASSAR DAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2019

NAMA : Lisnasari Andi Mattoliang, M.Pd.


NIP : 19910427 201903 2 012
JABATAN : Dosen
INSTANSI : UIN Alauddin Makassar
NDH : 17

JUDUL AKTUALISASI “Penyusunan Buku Panduan Mata Kuliah Geometri


Analitik Bidang dan Ruang”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan


Dasar CPNS Angkatan V Kementerian Agama Tahun 2019.

Makassar, 29 Agustus 2019


Coach Mentor

Dra. St. Jumriati Sambe, M.Si. Dr. Andi Halimah, M.Pd.


NIP 19650101 200312 2 002 NIP 19691114 199403 2 004

ii
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOL. III ANGKATAN V
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MAKASSAR DAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2019

NAMA : Lisnasari Andi Mattoliang, M.Pd.


NIP : 19910427 201903 2 012
JABATAN : Dosen
INSTANSI : UIN Alauddin Makassar
NDH : 17

JUDUL AKTUALISASI “Penyusunan Buku Panduan Mata Kuliah Geometri


Analitik Bidang dan Ruang”

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji,


Coach, dan Mentor pada tanggal 30 Agustus 2019.

Makassar, 30 Agustus 2019

Coach Penguji

Dra. St. Jumriati Sambe, M.Si. Andi Isra Rani, S.Si., S.Pd., MT
NIP. 19650101 200312 2 002 NIP. 19820531 200901 1 012

Mengetahui
Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar

Hj. Juhrah, S.Sos., M.AP.


NIP. 19651231 199403 2 006

iii
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOL. III ANGKATAN V
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MAKASSAR DAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2019

NAMA : Lisnasari Andi Mattoliang, M.Pd.


NIP : 19910427 201903 2 012
JABATAN : Dosen
INSTANSI : UIN Alauddin Makassar
NDH : 17

JUDUL AKTUALISASI “Penyusunan Buku Panduan Mata Kuliah Geometri


Analitik Bidang dan Ruang”

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan


Dasar CPNS Angkatan V Kementerian Agama Tahun 2019.

Makassar, 8 Oktober 2019


Coach Mentor

Dra. St. Jumriati Sambe, M.Si. Nursalam, S.Pd., M.Si.


NIP 19650101 200312 2 002 NIP 19801229 200312 1 003

iv
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOL. III ANGKATAN V
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN MAKASSAR DAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2019

NAMA : Lisnasari Andi Mattoliang, M.Pd.


NIP : 19910427 201903 2 012
JABATAN : Dosen
INSTANSI : UIN Alauddin Makassar
NDH : 17

JUDUL AKTUALISASI “Penyusunan Buku Panduan Mata Kuliah Geometri


Analitik Bidang dan Ruang”

Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji,


Coach, dan Mentor pada tanggal 8 Oktober 2019.

Makassar, 8 Oktober 2019

Coach Penguji

Dra. St. Jumriati Sambe, M.Si. Andi Isra Rani, S.Si., S.Pd., MT
NIP. 19650101 200312 2 002 NIP. 19820531 200901 1 012

Mengetahui
Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar

Hj. Juhrah, S.Sos., M.AP.


NIP. 19651231 199403 2 006

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat
limpahan rahmat dan hidayah-Nya seluruh rangkaian aktualisasi dan
penyusunan laporan aktualisasi Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III ini
dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.
Laporan ini disusun sebagai hasil dari pelaksanaan rancangan aktualisasi
dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN serta
mengimplementasikan kedudukan dan peran ASN dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) dalam kegiatan habituasi off campus di masing-
masing satuan kerja.
Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada pihak Kementerian
Agama dan Balai Diklat Keagamaan Makassar selaku penyelenggara Pelatihan
Dasar (Latsar) serta seluruh Widyaiswara dan fasilitator yang telah banyak
membantu selama pelaksanaan Latsar. Terkhusus penulis ucapkan terima kasih
kepada Dr. Andi Halimah, M.Pd dan Nursalam, S.Pd.,M.Si. selaku mentor, Dra.
Sitti Jumriati Sambe, M.Si. selaku coach yang telah banyak membimbing penulis,
dan Andi Isra Rani, S.Si., S.Pd., MT selaku penguji yang telah memberi saran
konstruktif dalam pelaksanaan aktualisasi dan penyusunan laporan ini.
Laporan ini tentu saja tidak luput dari kesalahan. Olehnya itu, penulis
memohon maaf yang sebesar-besarnya dan menerima dengan tangan terbuka
segala saran dan kritik. Semoga laporan ini bermanfaat bukan hanya bagi
penulis sendiri, namun juga bagi siapapun yang membacanya.

Makassar, 8 Oktober 2019

Lisnasari Andi Mattoliang, M.Pd.

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI ........................... ii
LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI ............................ iii
LEMBAR PERSETUJUAN PELAKSANAAN AKTUALISASI ....................... iv
LEMBAR PENGESAHAN PELAKSANAAN AKTUALISASI ......................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................ vii
ABSTRAK ................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Tujuan ............................................................................................. 3
C. Manfaat ........................................................................................... 3
D. Ruang Lingkup ................................................................................ 3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI .................................................. 4
A. Deskripsi Organisasi ....................................................................... 4
1. Profil Organisasi ........................................................................ 4
2. Visi dan Misi Organisasi ............................................................ 5
B. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN serta Kedudukan dan
Peran ASN dalam NKRI .................................................................. 5
1. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN .................................................... 5
2. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI ................................... 11
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ......................................................... 16
A. Unit Kerja ........................................................................................ 16
B. Identifikasi Isu ................................................................................. 16
C. Deskripsi Isu ................................................................................... 16
D. Gagasan Pemecahan Isu ................................................................ 16
E. Rancangan Kegiatan Aktulisasi ....................................................... 17
F. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi ............................................. 36
G. Deskripsi Rancangan Aktualisasi .................................................... 37

vii
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ..................................................... 45
A. Pelaksanaan Aktualisasi ................................................................. 45
1. Kegiatan 1 ................................................................................. 45
2. Kegiatan 2 ................................................................................. 50
3. Kegiatan 3 ................................................................................. 54
4. Kegiatan 4 ................................................................................. 57
B. Matriks Habituasi ............................................................................. 62
C. Matriks Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi ...................................... 63
D. Matriks Kedudukan dan Peran ASN ................................................ 64
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 65
A. Simpulan ......................................................................................... 65
B. Saran .............................................................................................. 65
C. Rencana Tindak Lanjut ................................................................... 65
LAMPIRAN ................................................................................................. 66

viii
ABSTRAK

“PENYUSUNAN BUKU PANDUAN MATA KULIAH GEOMETRI ANALITIK


BIDANG DAN RUANG”
Lisnasari Andi Mattoliang, M.Pd.
Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan V Tahun 2019

Laporan aktualisasi sebagai salah satu rangkaian Pelatihan Dasar


(Latsar) CPNS Golongan III Tahun 2019. Latsar CPNS ini memadukan kegiatan
on campus dan off campus dengan menerapkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil
Negara (ASN), yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi (ANEKA) dan peran ASN yaitu Manajemen ASN, Whole of
Government (WoG), dan Pelayanan Publik.

Penulis telah melaksanakan program aktualisasi dengan


menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN di dalamnya sesuai dengan
tupoksi penulis di Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Program aktualisasi yang
dilaksanakan penulis pada tahap off campus adalah penyusunan buku panduan
mata kuliah geometri analitik bidang dan ruang. Kegiatan ini berlangsung
dengan empat kegiatan, yaitu 1) melakukan persiapan, 2) menganalisis
kebutuhan bahan ajar, 3) menyusun peta buku panduan, dan 4) membuat buku
panduan.

Kata Kunci: Buku Panduan, Geometri Analitik Bidang dan Ruang, ANEKA

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan undang-undang ASN No. 5 tahun 2014, Aparatur Sipil
Negara adalah profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada instansi pemerintah. Aparatur Sipil Negara
(ASN) berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh
dan intervensi semua golongan. Salah satu tugas ASN adalah pelaksana
kebijakan publik. ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu, ASN harus mengutamakan
kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya
tersebut. Sebagai ASN, profesi dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang
dilaksanakan berdasarkan prinsip dan keahlian dengan tugas utama
melaksanakan tridharma perguruan tinggi, salah satunya memiliki komitmen
untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku dalam
usaha mendewasakan seseorang melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Pendidikan merupakan sarana dalam membangun generasi muda bangsa.
Pentingnya pendidikan terdapat dalam QS. Al Mujaadilah 58:11.

Terjemahan:
“... Allah akan meninggikan (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia yang memiliki ilmu akan


memperoleh derajat yang lebih tinggi, dengan berilmu manusia dapat
menciptakan kemajuan bangsa. Begitu pentingnya pendidikan sehingga harus
diutamakan dalam pembangunan bangsa. Pendidikan mencakup luas berbagai

1
bidang ilmu, salah satunya bidang ilmu matematika. Matematika memiliki
peranan penting dalam pendidikan. Penguasaan terhadap matematika
merupakan suatu keharusan, dengan belajar matematika seseorang dapat
mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, kritis, dan kreatif
yang sungguh dibutuhkan dalam kehidupan. Oleh sebab itu, matematika
merupakan salah satu ilmu dasar yang perlu diajarkan karena penggunaannya
yang luas pada aspek kehidupan dan memberikan peluang di masa depan.
Salah satu mata kuliah pada jurusan pendidikan matematika adalah
materi geometri analitik bidang dan ruang. Dalam pembelajaran materi geometri
analitik bidang dan ruang perlu penggunaan sumber belajar yang efektif. Sumber
belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan
wujud tertentu yang dapat digunakan oleh seseorang dalam belajar, baik secara
terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah dalam mencapai
tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar memuat
materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang diharapkan dapat
memudahkan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. Salah satu sumber
belajar yaitu buku panduan. Di jurusan pendidikan matematika untuk
pembelajaran mata kuliah geometri analitik bidang dan ruang telah digunakan
buku panduan belajar, namun berdasarkan observasi dan identifikasi buku
panduan yang telah ada serta wawancara dengan salah satu dosen, buku
panduan tersebut masih minim soal-soal latihan pemantapan dan belum memuat
langkah-langkah penggunaan aplikasi, khususnya aplikasi geogebra. Buku
panduan yang telah ada sebelumnya yang merupakan salah satu sumber belajar
untuk mata kuliah Geometri Analitik Bidang dan Ruang perlu direvisi baik dalam
hal tampilan maupun isi buku panduan tersebut. Jika hal ini tidak dilakukan,
dikhawatirkan mahasiswa kesulitan dalam menemukan dan mengakses sumber
belajar dengan mudah sesuai materi pada kurikulum yang berlaku. Upaya
dengan membuat buku mata kuliah geometri analitik bidang dan ruang yang
sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan telah terurut sesuai pertemuan setiap
pekannya serta telah dilengkapi dengan penggunaan aplikasi geogebra menjadi
gagasan mengatasi isu tersebut. Oleh karena itu, saya mengangkat judul
“Penyusunan Buku Panduan Mata Kuliah Geometri Analitik Bidang Dan Ruang”.

2
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang, maka tujuan aktualisasi ini adalah untuk
menyediakan buku panduan yang sesuai dengan kurikulum mata kuliah geometri
analitik bidang dan ruang.

C. Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh dari aktualisasi ini adalah memberi
kemudahan mahasiswa dalam melengkapi sumber belajar mata kuliah geometri
analitik bidang dan ruang.

D. Ruang Lingkup
Rancangan aktualisasi ini mengharuskan ASN untuk menginternalisasikan
nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi) serta mengimplementasikan kedudukan dan peran
profesi ASN dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (manajemen
ASN, Whole of Government, pelayanan publik) yang telah dipelajari selama
mengikuti Latsar CPNS Golongan III pada masa on campus. Nilai-nilai dasar
ANEKA, kedudukan dan peran ASN dalam kerangka NKRI dituangkan dalam
rancangan aktualisasi yang selanjutnya dilaksanakan pada unit kerja penulis
yakni di Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Alauddin Makassar. Pelaksanaan kegiatan habituasi ini selama 30 hari terhitung
mulai 1 September 2019 sampai dengan 30 September 2019.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil organisasi
Sejarah program studi pendidikan matematika dimulai dengan beberapa
jurusan/program studi dalam lingkup IAIN Alauddin Makassar termasuk Tadris
Pendidikan Matematika pada masa jabatan Rektor IAIN Alauddin Makassar Prof.
Dr. H. Abd. Muin Salim berdasarkan SK Rektor Nomor B1.2/SK/PP.009/106
tentang Pembukaan Jurusan dan Program Studi dalam lingkup IAIN Alauddin
Makassar, tertanggal 3 September 2001. Surat keputusan ini kemudian
dikuatkan dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama
Islam Nomor DJ.II/269/2002 tentang Penyelenggaraan Program Studi
Matematika Jurusan Tadris pada Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin Makassar,
tertanggal 16 Juli 2002. Berdasarkan SK BAN-PT Nomor 792/SK/BAN
PT/Akred/S/VIII/2015, status Program Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah
kemudian berubah menjadi program studi Pendidikan Matematika hingga saat
ini.
Nama Institusi : Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar
Akreditasi : Terakreditasi “B” BAN-PT berdasarkan SK BANPT
Nomor 792/SK/BAN PT/Akred/S/VIII/2015
Nama Prodi : Pendidikan Matematika
Gelar Akademik : S.Pd.
Kode Program Studi (PDPT) : PMAT
Bahasa Pengantar : Indonesia

Sejak berdirinya, program studi ini (dari Tadris Matematika hingga prodi
Pendidikan Matematika), sampai saat ini telah dipimpin oleh 4 (empat) orang
ketua jurusan, yaitu:
a. Drs. H.M. Nurdin Pattola, M.Si.
b. Drs. Thamrin Tayeb, M.Si.
c. Dr. Andi Halimah, M.Pd.
d. Nursalam, S.Pd., M.Si.

4
2. Visi dan misi
a. Visi
Pusat unggulan pengembangan pendidikan matematika dan tenaga
kependidikan yang menghasilkan insan yang berperadaban islam.
b. Misi
Upaya yang dilakukan oleh jurusan pendidikan matematika untuk
mencapai visi dapat dilihat pada penjabaran berikut.
1) Membentuk tenaga pendidik yang berperadaban islam
2) Membina tenaga pendidik matematika yang memiliki integritas
terhadap tugasnya
3) Melaksanakan pengabdian masyarakat di bidang pendidikan
matematika
4) Mengembangkan kerjasama dengan lembaga lain sehingga dapat
meningkatkan kualitas pendidikan matematika

3. Nilai-nilai organisasi kemenag


Ada 5 nilai budaya kerja yang ada pada Kementerian Agama, yaitu:
a. Integritas yaitu keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan
yang baik dan benar.
b. Profesionalitas yaitu bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat waktu
dengan hasil terbaik.
c. Inovasi yaitu menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru
yang lebih baik.
d. Tanggung jawab yaitu bekerja secara tuntas dan konsekuen
e. Keteladanan yaitu menjadi contoh yang baik bagi orang lain

B. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN serta Kedudukan dan Peran ASN dalam
NKRI
1. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN
Untuk dapat mewujudkan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu
bangsa, maka diperlukan ASN yang memiliki Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.

5
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik
tersebut antara lain:
1) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok, dan pribadi;
2) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
3) Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
4) Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan.
Adapun indikator dari nilai dasar akuntabilitas, yaitu:
1) Kepemimpinan
2) Transparansi
3) Integritas
4) Tanggung jawab
5) Keadilan, kepercayaan
6) Keseimbangan
7) Kejelasan, dan
8) Konsistensi

b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia
terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila.
Dalam arti sempit, nasionalisme adalah sikap yang meninggikan bangsanya
sendiri, namun tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Dalam
arti luas, nasionalisme berarti pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain.

6
Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan,
yaitu:
1) Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
a) Jujur dan mempunyai integritas
b) Hormat pada hak orang lain
c) Hormat pada aturan & hukum masyarakat
d) Punya etika, sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari
e) Tidak korupsi
f) Sabar
g) Jiwa besar
h) Berprasangka baik
i) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
j) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
k) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
l) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
m) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing
n) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa kepada orang lain.
2) Sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
a) Toleran
b) Berlaku adil
c) Menghormati hak asasi orang lain
d) Tidak zalim
e) Sopan/santun
f) Saling tolong menolong

7
3) Sila ketiga: Persatuan Indonesia
a) Siap sedia membela negara
b) Siap sedia membela kehormatan bangsa
c) Siap sedia menjaga kesatuan dan persatuan
d) Rukun dan damai
e) Menjaga keutuhan bangsa
f) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial
g) Mengembangkan persatuan indonesia atas dasar bhineka tunggal ika.
h) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4) Sila keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
a) Tidak berbuat yang merugikan orang / kelompok lain
b) Mau mendengar pendapat orang lain
c) Siap menang, tetapi juga siap kalah
d) Sportif
e) Mematuhi undang-undang
5) Sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
a) Tidak mementingkan diri sendiri, kelompok atau golongan
b) Memperhatikan nasib orang lain
c) Gotong royong
d) Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul
e) Tidak serakah
f) Tepat waktu
g) Mau bekerja keras
h) Saling membantu

c. Etika Publik
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk
menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan
hak-hak individu, mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk
membantu membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan
apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut. Konsep etika
sering disamakan dengan moral. Padahal ada perbedaan di antara

8
keduanya. Etika lebih dipahami sebagai refleksi yang baik atau benar.
Sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau
apa yang seharusnya dilakukan. Etika juga dipandang sebagai karakter atau
etos individu/kelompok berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma luhur.
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu
kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip
dalam bentuk ketentuan tertulis.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana yang tercantum dalam undang-
undang ASN memiliki indikator sebagai berikut:
1) Jujur dalam memberikan informasi
2) Terbuka
3) Tulus
4) Sopan
5) Bisa menjaga informasi bersifat rahasia
6) Bersikap hormat
7) Bertanggung jawab
8) Tidak diskriminatif, berlaku adil dalam memberikan pelayanan

d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang
apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti
dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada
stakeholder. Adapun indikator komitmen mutu, yaitu:
1) Efektif: upaya meningkatkan ketercapaian target atau tujuan yang telah
ditetapkan.
2) Efisien: upaya meningkatkan ketepatan penggunaan sumber daya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan
dan penyalahgunaan sumber daya serta penyimpangan prosedur.
3) Inovasi: upaya untuk menciptakan atau menawarkan barang atau jasa
dengan cara yang baru atau lebih baik lagi.
4) Mutu: upaya untuk kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi
harapan pihak pengguna.

9
5) Adaptif: upaya perubahan pola kerja yang lebih baik guna memenuhi
tuntutan perubahan lingkungan kerja.
6) Responsif: membantu orang yang dilayani dan menyediakan layanan
yang cepat.
7) Perbaikan berkelanjutan: upaya perbaikan atas cara kerja/pelayanan
yang telah ada sebelumnya.

e. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai
kejahatan luar biasa, menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi,
keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya
terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka
panjang. 7 Jenis Korupsi, yaitu:
1) Korupsi Transaktif
Korupsi yang menunjukkan adanya kesepakatan timbal balik antara
pemberi dan penerima, demi keuntungan bersama. Kedua pihak sama-
sama aktif menjalankan perbuatan tersebut.
2) Korupsi Ekstroaktif
Korupsi yang menyertakan bentuk-bentuk koersi (tekanan) tertentu
dimana pihak pemberi dipaksa untuk menyuap guna mencegah kerugian
yang mengancam diri, kepentingan, orang-orangnya, atau hal-hal yang
dihargai.
3) Korupsi Investif
Korupsi yang melibatkan suatu penawaran barang atau jasa tanpa
adanya pertalian langsung dengan keuntungan bagi pemberi.
Keuntungan diharapkan akan diperoleh di masa yang akan datang.
4) Korupsi Nepotistik
Korupsi berupa pemberian perlakuan khusus kepada teman atau yang
mempunyai kedekatan hubungan dalam rangka menduduki jabatan
publik.

10
5) Korupsi Autogenik
Korupsi yang dilakukan individu karena mempunyai kesempatan untuk
mendapat keuntungan dari pengetahuan dan pemahamannya atas
sesuatu yang hanya diketahui sendiri
6) Korupsi Suportif
Korupsi yang mengacu pada penciptaan suasana yang kondusif untuk
melindungi atau mempertahankan keberadaan tindak pidana korupsi
yang lain.
7) Korupsi Defensif
Korupsi yang terpaksa dilakukan dalam rangka mempertahankan diri dari
pemerasan
Selain itu, terdapat sembilan indikator nilai dasar anti korupsi, yaitu:
1) Jujur
2) Peduli
3) Mandiri
4) Disiplin
5) Tanggung jawab
6) Kerja keras
7) Sederhana
8) Berani
9) Adil

2. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI


a. Pelayanan publik
Pengertian pelayanan publik menurut UU Nomor 25 Tahun 2009 adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa dan atau pelayanan publik yaitu
pertama, organisasi penyelenggara pelayanan publik. Kedua penerima layanan
(pelanggan) yaitu orang masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan
ketiga kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan.

11
Prinsip atau nilai dasar dalam pelayanan publik adalah sebagai berikut:
1) Partisipatif
2) Transparan
3) Responsif
4) Tidak diskriminatif
5) Mudah dan murah
6) Efektif dan efisien
7) Aksesibel
8) Akuntabel
9) Berkeadilan.

b. WoG (Whole of Government)


WoG (Whole of Government) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari seluruh
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-
tujuan pembangun kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik.
Adapun indikator nilai-nilai dasar yang terkandung dalam WoG adalah
koordinasi, kolaborasi, dan kebersamaan.

c. Manajemen ASN
1) Kedudukan ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama
ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang
professional. Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi, maka
konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas.

12
Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri
atas:
a) Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan
b) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk
pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK adalah warga Negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan
kebutuhan Instansi Pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka
melaksanakan tugas pemerintahan.
2) Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka
Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut:
a) Pelaksana kebijakan publik;
b) Pelayan publik; dan
c) Perekat dan pemersatu bangsa
Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:
a) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
b) Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, dan
c) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
3) Hak dan Kewajiban ASN
Hak adalah suatu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan oleh hukum,
suatu kepentingan yang dilindungi oleh hukum, baik pribadi maupun
umum. Dapat diartikan bahwa hak adalah sesuatu yang patut atau layak
diterima. Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan
baik dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan
akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Hak PNS dan PPPK yang
diatur dalam UU ASN sebagai berikut.

13
PNS berhak memperoleh:
a) gaji, tunjangan, dan fasilitas;
b) cuti;
c) jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
d) perlindungan; dan
e) pengembangan kompetensi
Sedangkan PPPK berhak memperoleh:
a) gaji dan tunjangan;
b) cuti;
c) perlindungan; dan
d) pengembangan kompetensi
Selain hak sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan pasal 70 UU ASN
disebutkan bahwa Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan kesempatan
untuk mengembangkan manajemen ASN. Berdasarkan Pasal 92 UU ASN
Pemerintah juga wajib memberikan perlindungan berupa:
a) jaminan kesehatan;
b) jaminan kecelakaan kerja;
c) jaminan kematian; dan
d) bantuan hukum.
Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan yang
bersifat kontraktual. Dengan kata lain kewajiban adalah sesuatu yang
sepatutnya diberikan. Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam
UU ASN adalah:
a) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
pemerintah yang sah;
b) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; 

c) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang; 

d) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan; 

e) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab;

14
f) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan
dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar
kedinasan;
g) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
h) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
4) Kode Etik ASN
Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar pegawai
ASN:
a) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi;
b) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
e) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan;
f) Menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara;
g) Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara
bertanggungjawab, efektif, dan efisien;
h) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
i) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
j) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
k) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN; dan
l) Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai
disiplin Pegawai ASN.

15
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Unit Kerja
Unit kerja pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Alauddin Makassar.

B. Identifikasi Isu
Melalui orientasi dalam pelaksanaan tugas selama tiga bulan di jurusan
pendidikan matematika fakultas tarbiyah dan keguruan UIN Alauddin Makassar,
terdapat isu yang ditemukan yaitu, kekurangefektifan buku panduan mata kuliah
geometri analitik bidang dan ruang.

C. Deskripsi Isu
Jurusan pendidikan matematika merupakan salah satu jurusan yang ada
di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Salah satu mata
kuliah pada jurusan pendidikan matematika adalah mata kuliah geometri analitik
bidang dan ruang yang tidak hanya perlu menguasai teori saja, namun juga
memerlukan praktik dalam penggunaan aplikasi. Saat ini, belum terdapat buku
panduan yang memberi akses kepada mahasiswa dalam hal teori dan praktik
penggunaan aplikasi sekaligus. Oleh karena itu, dengan mengangkat isu
kekurangefektifan buku panduan mata kuliah geometri analitik bidang dan ruang
diharapkan dapat memberi kemudahan kepada mahasiswa dalam mengakses
materi mata kuliah geometri analitik bidang dan ruang baik dalam hal teori
maupun dalam hal praktik menggunakan aplikasi geogebra.

D. Gagasan Pemecahan Isu


Gagasan pemecahan isu dari dampak yang ditimbulkan isu tersebut
sekaligus menjadi judul aktualisasi yakni Penyusunan Buku Panduan Mata
Kuliah Geometri Analitik Bidang dan Ruang. Gagasan pemecahan isu ini
dilakukan dengan empat kegiatan dan setiap kegiatan dilakukan dengan
beberapa tahapan.

16
E. Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : UIN Alauddin Makassar
Isu yang Diangkat : Kekurangefektifan buku panduan mata kuliah geometri analitik bidang dan ruang
Gagasan Pemecahan Isu : Penyusunan buku panduan mata kuliah geometri analitik bidang dan ruang
Tujuan Gagasan Pemecahan Isu : Menyediakan buku panduan yang sesuai dengan kurikulum mata kuliah geometri analitik
bidang dan ruang
Manfaat Gagasan Pemecahan Isu : Kemudahan mahasiswa dalam melengkapi sumber belajar mata kuliah geometri analitik
bidang dan ruang

Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi
Mata Pelatihan Organisasi
Misi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan (Manajemen ASN) Terkait dengan visi Rangkaian
persiapan Kegiatan persiapan yang organisasi yaitu kegiatan ini
terkait dilakukan mencerminkan pusat unggulan menguatkan nilai:
penyusunan nilai-nilai manajemen pengembangan a. Profesionalitas
buku panduan ASN, dimana persiapan pendidikan Bekerja secara
mata kuliah tersebut dilakukan matematika dan disiplin,
Geometri sebagai upaya untuk tenaga kompeten, dan
Analitik Bidang menjalankan tugas kependidikan yang tepat waktu
dan Ruang sebagai abdi negara menghasilkan dengan hasil

17
dengan penuh tanggung insan yang terbaik
jawab. berperadaban b. Tanggung
Islam. Jawab
1. Menyiapkan 1. Bahan 1. Akuntabilitas: Bekerja secara
bahan konsultasi -Kejelasan Terkait dengan tuntas dan
konsultasi (Evidence: Menuliskan hal-hal misi organisasi konsekuen
catatan yang dikonsultasikan yaitu membina c. Keteladanan
bahan dengan jelas tenaga pendidik Menjadi contoh
konsultasi) matematika yang yang baik bagi
-Konsisten memiliki integritas orang lain
Hal-hal yang dicatat terhadap tugasnya
sebagai bahan
konsultasi harus
konsisten/sesuai
dengan gagasan
dalam pemecahan isu

18
Komitmen Mutu:
-Mutu
Memperhatikan mutu
yang akan
dikonsultasikan
dengan pimpinan, hal
yang benar-benar
terkait dengan
gagasan pemecahan
isu

2. Melakukan 2. Catatan 2. Etika Publik:


konsultasi hasil -Sopan
dengan konsultasi Bersikap sopan dalam
mentor/pimpina (Evidence: melakukan konsultasi
n dan pihak Foto saat dengan
lainnya terkait konsultasi) pimpinan/mentor dan
program pihak lain
penyusunan
buku panduan

19
mata kuliah -Bersikap hormat
Geometri Menghargai dan
Analitik Bidang menghormati
dan Ruang pimpinan/mentor dan
pihak lain dalam
melakukan konsultasi

-Ramah
Bersikap ramah dalam
berbicara kepada
pimpinan/mentor/pihak
terkait

Nasionalisme:
-Bermusyawarah
Ditunjukkan dalam
kegiatan diskusi dan
konsultasi dengan
mentor/pimpinan dan
pihak terkait lainnya

20
Komitmen Mutu:
-Responsif
Memberi tanggapan
dalam kegiatan
konsultasi yang
dilakukan bersama
mentor/pimpinan/pihak
terkait

3. Mencatat 3. Catatan 3. Akuntabilitas:


segala hasil -Kejelasan
masukan serta konsultasi Mencatat seluruh hasil
menyimpulkan (Evidence: konsultasi dengan
hasil konsultasi catatan hasil jelas dan lengkap
konsultasi)
-Konsistensi
Membuat catatan
sesuai dengan apa
yang didiskusikan dan
dikonsultasikan

21
-Tanggung jawab
Catatan ditulis sesuai
dengan apa yang
didiskusikan dan
dikonsultasikan
bersama
mentor/pimpinan dan
pihak lain (Konsisten)

Komitmen Mutu:
-Efisien
Efisiensi dalam
mencatat dilakukan
agar semua hal-hal
penting hasil
konsultasi terangkum
dalam catatan

22
Anti Korupsi:
-Jujur
Mencatat sesuai
dengan yang
dikonsultasikan
2 Analisis (Manajemen ASN) Terkait dengan visi Rangkaian
kebutuhan Kegiatan menganalisis organisasi yaitu kegiatan ini
bahan ajar kebutuhan bahan ajar pusat unggulan menguatkan nilai:
yang dilakukan pengembangan a. Profesionalitas
mencerminkan nilai-nilai pendidikan Bekerja secara
manajemen ASN sebagai matematika dan disiplin,
upaya untuk menjalankan tenaga kompeten, dan
tugas sebagai abdi kependidikan yang tepat waktu
negara dengan penuh menghasilkan dengan hasil
tanggung jawab. insan yang terbaik
berperadaban b. Tanggung
1. Menyusun RPS 1. RPS 1. Akuntabilitas: Islam. Jawab
(Rencana (Evidence: -Tanggung Jawab Bekerja secara
Pembelajaran RPS) Bertanggung jawab Terkait dengan tuntas dan
Semester) dalam menyusun misi organisasi konsekuen

23
Rencana yaitu membina
Pembelajaran tenaga pendidik
Semester (RPS) matematika yang
memiliki integritas
-Kejelasan terhadap tugasnya
Jelas dalam
penyusunan Rencana
Pembelajaran
Semester (RPS) yang
sesuai kurikulum

Komitmen Mutu:
-Efektif
Penyusunan Rencana
Pembelajaran
Semester (RPS) harus
efektif disesuaikan
dengan tujuan
pembelajaran yang
akan dicapai

24
-Adaptif
Penyusunan Rencana
Pembelajaran
Semester (RPS) harus
menyesuaikan dengan
kurikulum yang
digunakan/berlaku di
jurusan pendidikan
matematika

2. Menginventaris 2. Daftar 2. Akuntabilitas:


asi inventaris -Transparansi
ketersediaan buku Membuat daftar
buku sumber sumber catatan buku sumber
belajar belajar belajar yang
(Evidence: ada/digunakan
Daftar buku)
-Tanggung Jawab
Bertanggung jawab
dalam membuat

25
catatan daftar buku
sumber belajar

Anti Korupsi:
-Jujur
Mencatat buku
sumber belajar yang
ada/digunakan
dengan jujur/apa
adanya

3. Memilih dan 3. Materi 3. Akuntabilitas:


menentukan bahan ajar. -Konsistensi
materi bahan (Evidence: Materi bahan ajar
ajar: prinsip daftar materi ditentukan sesuai
relevansi, bahan ajar) dengan materi yang
prinsip tercantum pada
konsistensi, Rencana
dan prinsip Pembelajaran
kecukupan Semester (RPS)

26
Komitmen Mutu:
-Adaptif
Materi bahan ajar
harus menyesuaikan
dengan materi pada
Rencana
Pembelajaran
Semester (RPS)
3 Menyusun peta (Manajemen ASN) Terkait dengan visi Rangkaian
buku panduan Kegiatan menyusun peta organisasi yaitu kegiatan ini
buku panduan yang pusat unggulan menguatkan nilai:
dilakukan mencerminkan pengembangan a. Profesionalitas
nilai-nilai manajemen ASN pendidikan Bekerja secara
sebagai upaya untuk matematika dan disiplin,
menjalankan tugas tenaga kompeten, dan
sebagai abdi negara kependidikan yang tepat waktu
dengan penuh tanggung menghasilkan dengan hasil
jawab. insan yang terbaik
berperadaban b. Inovasi
Islam. Menyempurnak

27
1. Menentukan 1. Jumlah 1. Akuntabilitas: Terkait dengan an yang sudah
jumlah materi materi -Kejelasan misi organisasi ada dan
bahan ajar bahan ajar Menentukan jumlah yaitu membina mengkreasi hal
materi dengan jelas tenaga pendidik baru yang lebih
matematika yang baik
Anti Korupsi: memiliki integritas
-Jujur terhadap tugasnya
Jujur dalam
menentukan jumlah
materi sehingga
sesuai dengan materi
yang terdapat pada
Rencana
Pembelajaran
Semester (RPS)

2. Menentukan 2. Urutan 2. Akuntabilitas:


urutan materi materi -Kejelasan
bahan ajar bahan ajar Mengurutkan materi
bahan ajar yang telah

28
ditentukan
sebelumnya dengan
jelas

Komitmen Mutu:
-Efektif
Dalam penyusunan
materi bahan ajar
perlu
mempertimbangkan
keefektifan agar tujuan
pembelajaran tercapai

-Efisien
Efisiensi dalam
penyusunan materi
bahan ajar agar materi
dapat lebih mudah
dipahami

29
3. Membuat 3. Judul bahan 3. Komitmen Mutu:
struktur buku ajar, -Inovatif
panduan petunjuk Pembuatan struktur
belajar, buku panduan
materi memerlukan inovasi
pokok, agar dapat
informasi memudahkan dalam
pendukung, penggunaan buku
latihan,
tugas/langka -Adaptif
h kerja, dan Pembuatan struktur
penilaian buku panduan harus
(Evidence: sesuai dengan aturan
draft struktur dalam pembuatan
bahan ajar) buku
4 Membuat buku (Manajemen ASN) Terkait dengan visi Rangkaian
panduan Kegiatan membuat buku organisasi yaitu kegiatan ini
panduan yang dilakukan pusat unggulan menguatkan nilai:
mencerminkan nilai-nilai pengembangan a. Integritas
manajemen ASN sebagai pendidikan Keselarasan

30
upaya untuk menjalankan matematika dan antara hati,
tugas sebagai abdi tenaga pikiran,
negara dengan penuh kependidikan yang perkataan, dan
tanggung jawab. menghasilkan perbuatan yang
insan yang baik dan benar
berperadaban b. Profesionalitas
1. Pengetikan 1. Materi 1. Akuntabilitas: Islam. Bekerja secara
materi bahan bahan ajar -Kejelasan disiplin,
ajar (Evidence: Menggunakan bahasa Terkait dengan kompeten, dan
foto) yang mudah dipahami misi organisasi tepat waktu
yaitu membina dengan hasil
-Tanggung Jawab tenaga pendidik terbaik
Dalam pengetikan matematika yang c. Inovasi
perlu mengedepankan memiliki integritas Menyempurna-
tanggung jawab agar terhadap tugasnya kan yang
materi yang telah sudah ada dan
ditentukan dan mengkreasi hal
diurutkan sebelumnya baru yang lebih
diketik lengkap baik

31
Nasionalisme d. Tanggung
-Persatuan Jawab
Menggunakan bahasa Bekerja secara
Indonesia yang baik tuntas dan
dan benar dalam konsekuen
pengetikan materi.

Komitmen Mutu:
-Efektif
Pengetikan isi bahan
ajar harus efektif

-Efisien
Pengetikan isi bahan
ajar harus efisien

Anti Korupsi:
-Kerja Keras
Mengetik semua
materi bahan ajar

32
yang telah disusun
dengan serius dan
sungguh-sungguh

-Disiplin
Mengetik materi
bahan ajar sesuai
jadwal kegiatan yang
telah direncanakan

2. Pengaturan tata 2. Materi 2. Komitmen Mutu:


letak materi tertata rapi -Inovatif
bahan ajar (Evidence: Pengaturan tata letak
foto) materi agar lebih
menarik dibaca

-Efisien
Memanfaatkan ruang-
ruang setiap halaman
sehingga pengaturan

33
tata letak materi
efisien

-Efektif
Pengaturan tata letak
materi maupun
gambar seefektif
mungkin agar mudah
dipahami pembaca

3. Pembuatan 3. Sampul 3. Komitmen Mutu:


sampul (Evidence: -Inovatif
foto sampul) Mendesain sampul
dengan pilihan warna
dan gambar yang
menarik

34
4. Pencetakan 4. Hasil cetak 4. Komitmen Mutu:
buku panduan buku -Mutu
panduan Memperhatikan mutu
mata kuliah hasil cetakan buku
(Evidence: panduan
Buku ajar)
-Efisien
Pencetakan buku
perlu memperhatikan
efisiensi

35
F. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan selama 30 hari. Berikut jadwal kegiatan aktualisasi.

Bulan September
No Kegiatan Pekan
1 2 3 4
Melakukan persiapan terkait penyusunan buku panduan mata kuliah Geometri
1
Analitik Bidang dan Ruang

2 Analisis kebutuhan bahan ajar

3 Menyusun peta buku panduan

4 Membuat bahan ajar

36
G. Deskripsi Rancangan Aktualisasi
Deskripsi kegiatan dalam rancangan aktulisasi dan tahapan mengenai
gagasan pemecahan isu terkait dengan nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN),
peran ASN, visi-misi organisasi serta nilai-nilai organisasi sebagai berikut.
1. Kegiatan 1. Melakukan persiapan terkait penyusunan buku panduan mata
kuliah geometri analitik bidang dan ruang merupakan pengaplikasian dari
Manajemen ASN karena dalam kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai
manajemen ASN, dimana persiapan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk
menjalankan tugas sebagai abdi negara dengan penuh tanggung jawab.

Keterkaitan dengan Visi Misi Organisasi:


a. Terkait dengan Visi : pusat unggulan pengembangan pendidikan
matematika dan tenaga kependidikan yang menghasilkan insan yang
berperadaban Islam.
b. Terkait dengan Misi : membina tenaga pendidik matematika yang
memiliki integritas terhadap tugasnya

Nilai Dasar Organisasi :


a. Profesionalitas : Bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat waktu
dengan hasil terbaik dengan membuat catatan konsultasi sesuai keahlian.
b. Tanggung Jawab : Bekerja secara tuntas dan konsekuen dengan
melakukan persiapan tepat waktu.
c. Keteladanan : Menjadi contoh yang baik bagi orang lain dengan
melakukan konsultasi dengan sopan.

Tahapan Kegiatan :
1) Menyiapkan bahan konsultasi
Nilai Dasar ASN :
a. Akuntabilitas
-Kejelasan : menuliskan hal-hal yang dikonsultasikan dengan jelas
-Konsisten : hal-hal yang dicatat sebagai bahan konsultasi harus
konsisten/sesuai dengan gagasan dalam pemecahan isu

37
b. Komitmen Mutu
-Mutu : memperhatikan mutu yang akan dikonsultasikan dengan
pimpinan, hal yang benar-benar terkait dengan gagasan pemecahan
isu
Output : catatan bahan konsultasi

2) Melakukan konsultasi dengan mentor /pimpinan dan pihak lainnya terkait


program penyusunan buku panduan mata kuliah Geometri Analitik Bidang
dan Ruang
Nilai Dasar ASN :
a. Etika Publik:
-Sopan : bersikap sopan dalam melakukan konsultasi dengan
pimpinan/mentor dan pihak lain
-Bersikap hormat : menghargai dan menghormati pimpinan/mentor
dan pihak lain dalam melakukan konsultasi
-Ramah : bersikap ramah dalam berbicara kepada
pimpinan/mentor/pihak terkait
b. Nasionalisme
-Bermusyawarah : ditunjukkan dalam kegiatan diskusi dan konsultasi
dengan mentor/pimpinan dan pihak terkait lainnya
c. Komitmen Mutu
-Responsif : memberi tanggapan dalam kegiatan konsultasi yang
dilakukan bersama mentor/pimpinan/pihak terkait
Output : foto dokumentasi

3) Mencatat segala masukan dan menyimpulkan hasil konsultasi


Nilai Dasar ASN :
a. Akuntabilitas
-Kejelasan : mencatat seluruh hasil konsultasi dengan jelas dan
lengkap
-Konsistensi : membuat catatan sesuai dengan apa yang didiskusikan
dan dikonsultasikan

38
-Tanggung Jawab : Catatan ditulis sesuai dengan apa yang
didiskusikan dan dikonsultasikan bersama mentor/pimpinan dan pihak
lain
b. Komitmen Mutu
-Efisien : efisiensi dalam mencatat dilakukan agar semua hal-hal
penting hasil konsultasi terangkum dalam catatan
c. Anti Korupsi
-Jujur : mencatat sesuai dengan yang dikonsultasikan
Output : catatan hasil konsultasi

2. Kegiatan 2. Analisis kebutuhan bahan ajar merupakan pengaplikasian dari


Manajemen ASN karena dalam kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai
manajemen ASN, dimana persiapan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk
menjalankan tugas sebagai abdi negara dengan penuh tanggung jawab.

Keterkaitan dengan Visi Misi Organisasi:


a. Terkait dengan Visi : pusat unggulan pengembangan pendidikan
matematika dan tenaga kependidikan yang menghasilkan insan yang
berperadaban Islam.
b. Terkait dengan Misi : membina tenaga pendidik matematika yang
memiliki integritas terhadap tugasnya

Nilai Dasar Organisasi :


a. Profesionalitas : Bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat waktu
dengan hasil terbaik dengan membuat RPS dan daftar materi yang akan
disusun secara kompeten sesuai keahlian.
b. Tanggung Jawab : Bekerja secara tuntas dan konsekuen dengan
melakukan analisis kebutuhan bahan ajar dengan sungguh-sungguh.

39
Tahapan Kegiatan :
1) Menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Nilai Dasar ASN :
a. Akuntabilitas
-Tanggung Jawab : bertanggung jawab dalam menyusun Rencana
Pembelajaran Semester (RPS)
-Kejelasan : Jelas dalam penyusunan Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) yang sesuai kurikulum
b. Komitmen Mutu
-Efektif : penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) harus
efektif disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
-Adaptif : penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) harus
menyesuaikan dengan kurikulum yang digunakan/berlaku di jurusan
pendidikan matematika
Output : Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

2) Menginventarisasi ketersediaan buku sumber belajar


Nilai Dasar ASN :
a. Akuntabilitas
-Transparansi : membuat daftar catatan buku sumber belajar yang
ada/digunakan
-Tanggung Jawab : bertanggung jawab dalam membuat catatan
daftar buku sumber belajar
b. Anti Korupsi
-Jujur : mencatat buku sumber belajar yang ada/digunakan dengan
jujur/apa adanya
Output : daftar inventaris buku sumber belajar

3) Memilih dan menentukan materi bahan ajar: prinsip relevansi, prinsip


konsistensi, prinsip kecukupan
Nilai Dasar ASN :
a. Akuntabilitas
-Konsistensi : materi bahan ajar ditentukan sesuai dengan materi
yang tercantum pada Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

40
b. Komitmen Mutu
-Adaptif : materi bahan ajar harus menyesuaikan dengan materi pada
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Output : daftar materi bahan ajar

3. Kegiatan 3. Menyusun peta buku panduan merupakan pengaplikasian dari


Manajemen ASN karena dalam kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai
manajemen ASN, dimana persiapan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk
menjalankan tugas sebagai abdi negara dengan penuh tanggung jawab.

Keterkaitan dengan Visi Misi Organisasi:


a. Terkait dengan Visi : pusat unggulan pengembangan pendidikan
matematika dan tenaga kependidikan yang menghasilkan insan yang
berperadaban Islam.
b. Terkait dengan Misi : membina tenaga pendidik matematika yang
memiliki integritas terhadap tugasnya

Nilai Dasar Organisasi :


a. Profesionalitas : Bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat waktu
dengan hasil terbaik dengan menyusun peta buku panduan tepat waktu.
b. Inovasi : Menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru
yang lebih baik dengan melakukan perbaikan dan penyusunan jumlah
materi dan urutannya.

Tahapan Kegiatan :
1) Menentukan jumlah materi bahan ajar
Nilai Dasar ASN :
a. Akuntabilitas
-Kejelasan : menentukan jumlah materi dengan jelas
b. Anti Korupsi
-Jujur : Jujur dalam menentukan jumlah materi sehingga sesuai
dengan materi yang terdapat pada Rencana Pembelajaran Semester
(RPS)
Output : jumlah materi bahan ajar

41
2) Menentukan urutan materi bahan ajar
Nilai Dasar ASN :
a. Akuntabilitas
-Kejelasan : mengurutkan materi bahan ajar yang telah ditentukan
sebelumnya dengan jelas
b. Komitmen Mutu
-Efektif : dalam penyusunan materi bahan ajar perlu
mempertimbangkan keefektifan agar tujuan pembelajaran tercapai
-Efisien : efisiensi dalam penyusunan materi bahan ajar agar materi
dapat lebih mudah dipahami
Output : catatan urutan materi bahan ajar

3) Membuat struktur buku panduan


Nilai Dasar ASN :
Komitmen Mutu
-Inovatif : pembuatan struktur buku panduan memerlukan inovasi
agar dapat memudahkan dalam penggunaan buku
-Adaptif : pembuatan struktur buku panduan harus sesuai dengan
aturan dalam pembuatan buku
Output : draf struktur bahan ajar

4. Kegiatan 4. Membuat buku panduan merupakan pengaplikasian dari


Manajemen ASN karena dalam kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai
manajemen ASN, dimana persiapan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk
menjalankan tugas sebagai abdi negara dengan penuh tanggung jawab.

Keterkaitan dengan Visi Misi Organisasi:


a. Terkait dengan Visi : pusat unggulan pengembangan pendidikan
matematika dan tenaga kependidikan yang menghasilkan insan yang
berperadaban Islam.
b. Terkait dengan Misi : membina tenaga pendidik matematika yang
memiliki integritas terhadap tugasnya

42
Nilai Dasar Organisasi :
a. Integritas : Keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan
yang baik dan benar dengan membuat buku panduan sebaik-baiknya
agar memudahkan dalam penggunaan.
b. Profesionalitas : Bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat waktu
dengan hasil terbaik dengan mengetik materi buku panduan sesuai
kompetensi yang dimiliki dengan disiplin dan tepat waktu.
c. Inovasi : Menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru
yang lebih baik dengan melakukan melengkapi buku panduan yang telah
ada sebelumnya.
d. Tanggung Jawab : Bekerja secara tuntas dan konsekuen dalam
pengerjaan buku panduan.

Tahapan Kegiatan :
1) Pengetikan materi bahan ajar
Nilai Dasar ASN :
a. Akuntabilitas
-Tanggung Jawab : dalam pengetikan perlu mengedepankan
tanggung jawab agar materi yang telah ditentukan dan diurutkan
sebelumnya diketik lengkap
-Kejelasan : Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
b. Nasionalisme
-Persatuan : menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
dalam pengetikan materi.
c. Komitmen Mutu
-Efektif : pengetikan isi bahan ajar harus efektif
-Efisien : pengetikan isi bahan ajar harus efisien
d. Anti Korupsi
-Kerja Keras : mengetik semua materi bahan ajar yang telah disusun
dengan serius dan sungguh-sungguh
-Disiplin : mengetik materi bahan ajar sesuai jadwal kegiatan yang
telah direncanakan
Output : hasil pengetikan materi bahan ajar

43
2) Pengaturan tata letak materi bahan ajar
Nilai Dasar ASN :
Komitmen Mutu
-Inovatif : pengaturan tata letak materi agar lebih menarik dibaca
-Efisien : memanfaatkan ruang-ruang setiap halaman sehingga
pengaturan tata letak materi efisien
-Efektif : pengaturan tata letak materi maupun gambar seefektif
mungkin agar mudah dipahami pembaca
Output : materi tertata

3) Pembuatan sampul
Nilai Dasar ASN :
Komitmen Mutu
-Inovatif : mendesain sampul dengan pilihan warna dan gambar yang
menarik
Output : sampul

4) Pencetakan buku panduan


Nilai Dasar ASN :
Komitmen Mutu
-Mutu : memperhatikan mutu hasil cetakan buku panduan
-Efisien : pencetakan buku perlu efisiensi
Output : hasil cetak buku panduan

44
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pelaksanaan Aktualisasi
Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan sejak tanggal 1
September sampai dengan tanggal 30 September 2019 di Jurusan Pendidikan
Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar, maka telah dicapai hasil berupa output dari empat kegiatan yang di
dalamnya terinternalisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN). Berikut
penjabaran dari setiap kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan tersebut.

Kegiatan 1. Melakukan persiapan terkait penyusunan buku panduan mata kuliah


Geometri Analitik Bidang dan Ruang merupakan pengaplikasian dari Manajemen
ASN karena dalam kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai manajemen ASN,
dimana persiapan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjalankan tugas
sebagai abdi negara dengan penuh tanggung jawab.
 Waktu Pelaksanaan : 1-3 September 2019
 Keterkaitan dengan Visi-Misi Jurusan Pendidikan Matematika:
Untuk visi organisasi yaitu pusat unggulan pengembangan
pendidikan matematika dan tenaga kependidikan yang menghasilkan
insan yang berperadaban Islam, dan terkait misi organisasi yaitu
membina tenaga pendidik matematika yang memiliki integritas terhadap
tugasnya.
 Nilai Dasar Organisasi:
Melakukan persiapan terkait kegiatan yang akan dilakukan, baik
dalam melakukan konsultasi maupun mencatat hasil konsultasi.
Konsultasi dilakukan agar kegiatan yang dilaksanakan dapat maksimal.
Membuat catatan konsultasi sesuai keahlian (profesional), melakukan
persiapan tepat waktu (tanggung jawab), dan melakukan konsultasi
dengan sopan (keteladanan).

45
Tahapan Kegiatan:
1. Menyiapkan bahan konsultasi
Output: catatan bahan konsultasi
Deskripsi keterkaitan dengan nilai dasar
Sebelum melakukan konsultasi dengan mentor/pimpinan dan pihak
terkait lainnya, penulis mempersiapkan bahan konsultasi serta instrumen
berupa lembar konsultasi dengan lengkap untuk mendokumentasikan segala
hasil konsultasi, baik berupa pernyataan persetujuan, saran ataupun
masukan lainnya terkait program penyusunan buku Geometri Analitik Bidang
dan Ruang di Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Alauddin Makassar.
Dalam melakukan persiapan, penulis mencatat hal-hal yang akan
dikonsultasikan dengan jelas (Akuntabilitas). Hal yang dicatat tersebut harus
konsisten (Akuntabilitas) atau sesuai dengan gagasan pemecahan isu, dan
memperhatikan mutu (Komitmen Mutu) yang akan dikonsultasikan dengan
pimpinan yang benar-benar terkait dengan gagasan pemecahan isu.

Catatan bahan konsultasi (1 September 2019)

46
2. Melakukan konsultasi dengan mentor/pimpinan dan pihak lainnya terkait
program penyusunan buku panduan mata kuliah Geometri Analitik Bidang
dan Ruang.
Output: foto dokumentasi
Deskripsi keterkaitan dengan nilai dasar
Penulis melakukan konsultasi dengan mentor/pimpinan dan dosen
jurusan pendidikan matematika terkait program penyusunan buku panduan
mata kuliah geometri analitik bidang dan ruang serta hal-hal yang perlu
ditambahkan pada buku panduan mata kuliah yang telah ada sebelumnya.
Dalam melakukan konsultasi, penulis bersikap sopan dan ramah
serta menghargai dan menghormati pimpinan/mentor dan rekan dosen yang
merupakan perwujudan Etika Publik-sopan, bersikap hormat, dan ramah.
Kegiatan ini juga menunjukkan sikap Nasionalisme-musyawarah. Selain itu,
dalam tahapan kegiatan ini juga penulis memberi tanggapan atas saran dan
masukan dari mentor/pimpinan dan pihak lain yang menunjukkan sikap
responsif-Komitmen Mutu.

Konsultasi dengan mentor/ketua jurusan pendidikan matematika (2 September 2019)

47
Konsultasi dengan salah satu dosen di jurusan pendidikan matematika (3 September 2019)

3. Mencatat segala masukan dan menyimpulkan hasil konsultasi


Output: catatan hasil konsultasi
Deskripsi keterkaitan dengan nilai dasar
Dalam tahap ini, semua keputusan atau hasil konsultasi
didokumentasikan secara lengkap dalam lembar notulen konsultasi. Penulis
mencatat sesuai dengan apa yang didiskusikan dan dikonsultasikan bersama
mentor/pimpinan dan dosen yang merupakan perwujudan Akuntabilitas-
kejelasan, konsistensi, tanggung jawab. Dalam mencatat juga perlu
memperhatikan Komitmen Mutu-efisien agar semua hal-hal penting hasil
konsultasi terangkum dalam catatan. Sikap Anti Korupsi-jujur ditunjukkan
dengan mencatat sesuai dengan yang dikonsultasikan.

48
Catatan hasil konsultasi (3 September 2019)

Analisis Dampak
Keterkaitan substansi mata pelatihan ini dengan nilai dasar ASN yang
terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi perlu dilakukan dalam persiapan melaksanakan kegiatan.
Jika penulis tidak menunjukkan nilai Akuntabilitas dengan tidak membuat
catatan dengan jelas dan konsisten serta tidak memperhatikan mutu-
Komitmen Mutu dalam menyiapkan bahan sebelum melakukan konsultasi,
maka dikhawatirkan penulis tidak mampu meyakinkan mentor/pimpinan serta
pihak terkait lainnya tentang program penyusunan buku Geometri Analitik
Bidang dan Ruang di Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Alauddin Makassar. Dengan membuat catatan dengan jelas
dan konsisten, maka penulis akan memiliki pedoman tentang hal-hal yang
perlu didiskusikan dan dikonsultasikan kepada mentor dengan harapan
mentor dan pihak terkait memahami isu yang disampaikan penulis dan
gagasan pemecahan isu yang akan dilakukan.
Komunikasi dan koordinasi adalah hal penting dalam tahap kegiatan
ini. Dalam melaksanakan suatu program kerja, perlu koordinasi dan
konsultasi kepada atasan dan pihak terkait. Jika penulis tidak
berkonsultasi/berkoordinasi dengan baik (musyawarah sebagai bentuk nilai
Nasionalisme dan sopan, ramah dan bersikap hormat sebagai nilai Etika
Publik), dikhawatirkan terjadi miskonsepsi dan miskomunikasi terkait urgensi

49
pelaksanaan program penyusunan buku panduan geometri analitik bidang
dan ruang. Dengan berkonsultasi dengan baik disertai sikap sopan, ramah,
dan hormat, maka akan menciptakan suasana konsultasi kondusif.
Selanjutnya, jika hasil konsultasi tidak dicatat dengan baik secara jelas,
konsisten, dan sesuai dengan apa yang dibahas saat melakukan
konsultasi/integritas (Akuntabilitas), tidak dicatat dengan efisien (Komitmen
Mutu), dan jika tidak dilakukan dengan jujur dan bertanggung jawab (Anti
Korupsi), maka upaya peningkatan mutu produk tidak dapat terlaksana
sesuai harapan dan tidak diperoleh hasil optimal.

Kegiatan 2. Analisis kebutuhan bahan ajar merupakan pengaplikasian dari


Manajemen ASN karena dalam kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai manajemen
ASN, dimana persiapan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjalankan
tugas sebagai abdi negara dengan penuh tanggung jawab.
 Waktu Pelaksanaan : 4-5 September 2019
 Keterkaitan dengan Visi-Misi Jurusan Pendidikan Matematika:
Untuk visi organisasi yaitu pusat unggulan pengembangan
pendidikan matematika dan tenaga kependidikan yang menghasilkan
insan yang berperadaban Islam, dan terkait misi organisasi yaitu
membina tenaga pendidik matematika yang memiliki integritas terhadap
tugasnya.
 Nilai Dasar Organisasi
Melakukan analisis kebutuhan bahan ajar terkait kegiatan yang
akan dilakukan. Membuat RPS dan daftar materi yang akan disusun
secara kompeten sesuai keahlian (profesional), dan melakukan analisis
kebutuhan bahan ajar dengan sungguh-sungguh (tanggung jawab).

50
Tahapan Kegiatan:
1. Menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Output: Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Deskripsi keterkaitan dengan nilai dasar
Dalam tahapan kegiatan ini, penulis menyusun Rencana
Pembelajaran Semester (RPS). Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah awal
dalam penentuan materi bahan ajar yang disusun dalam buku panduan.
Penulis menunjukkan sikap Akuntabilitas-tanggung jawab dan kejelasan
dalam menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS) serta yang sesuai
kurikulum. Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) juga harus
menunjukkan Komitmen Mutu-efektif dan adaptif sehingga sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) (4 September 2019)

51
2. Menginventarisasi ketersediaan buku sumber belajar
Output: daftar inventaris buku sumber belajar
Deskripsi keterkaitan dengan nilai dasar
Penulis mendaftar buku-buku yang dijadikan sumber belajar oleh
mahasiswa dan yang digunakan dosen dalam mengajar. Nilai Akuntabilitas-
transparansi ditunjukkan saat membuat daftar catatan buku sumber belajar
yang ada/digunakan dan tanggung jawab ditunjukkan dalam membuat
catatan daftar buku sumber belajar. Nilai Anti Korupsi-jujur ditunjukkan saat
mencatat buku sumber belajar yang ada/digunakan dengan jujur/apa adanya.

Mencatat buku sumber belajar (5 September 2019)

3. Memilih dan menentukan materi bahan ajar: prinsip relevansi, prinsip


konsistensi, prinsip kecukupan
Output: daftar materi bahan ajar
Deskripsi keterkaitan dengan nilai dasar
Dalam melaksanakan tahapan kegiatan ini, penulis memperhatikan 3
prinsip, yaitu prinsip relevansi, prinsip konsistensi, dan prinsip kecukupan
sehingga akan muncul nilai Akuntabilitas-konsistensi dan nilai Komitmen
Mutu-adaptif dalam penentuan materi bahan ajar yang sesuai dengan materi
yang tercantum pada Rencana Pembelajaran Semester (RPS).

52
Memilih dan menentukan materi bahan ajar (5 September 2019)

Analisis Dampak
Keterkaitan substansi mata pelatihan ini dengan nilai dasar ASN yang
terdiri dari Akuntabilitas, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi perlu dilakukan
dalam analisis kebutuhan bahan ajar.
Jika penulis tidak menunjukkan nilai akuntabilitas, dengan tidak
bertanggung jawab dan menunjukkan kejelasan dalam menyusun RPS, maka
dikhawatirkan RPS tidak akan sesuai dengan kurikulum yang digunakan di
Jurusan Pendidikan Matematika.
Menginventarisasi ketersediaan sumber belajar perlu dilakukan secara
transparan (Akuntabilitas), jujur dan bertanggung jawab (Anti Korupsi) sesuai
yang ada dan digunakan dalam pembelajaran mata kuliah geometri analitik
bidang dan ruang. Jika penulis tidak berlaku jujur, transparan, dan bertanggung
jawab, dikhawatirkan buku panduan yang akan dibuat tidak sesuai dengan
harapan yang ingin dicapai. Selain itu, jika hasil konsultasi tidak dicatat dengan
baik, konsisten (Akuntabilitas) dan adaptif (Komitmen Mutu), maka upaya
peningkatan mutu produk tidak dapat terlaksana secara optimal dan
dikhawatirkan penulis akan lupa mengakomodir salah satu masukan tersebut.

53
Hal itu tentu saja dapat mempengaruhi keefektifan dalam pelaksanaan program
penyusunan buku panduan mata kuliah geometri analitik bidang dan ruang.

Kegiatan 3. Menyusun peta buku panduan merupakan pengaplikasian dari


Manajemen ASN karena dalam kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai manajemen
ASN, dimana persiapan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjalankan
tugas sebagai abdi negara dengan penuh tanggung jawab.
 Waktu Pelaksanaan : 6 September 2019
 Keterkaitan dengan Visi-Misi Jurusan Pendidikan Matematika:
Untuk visi organisasi yaitu pusat unggulan pengembangan
pendidikan matematika dan tenaga kependidikan yang menghasilkan
insan yang berperadaban Islam, dan terkait misi organisasi yaitu
membina tenaga pendidik matematika yang memiliki integritas terhadap
tugasnya.
 Nilai Dasar Organisasi
Menyusun peta buku panduan tepat waktu (profesionalitas),
melakukan perbaikan dan penyusunan jumlah materi dan urutannya
(inovasi).

Tahapan Kegiatan:
1. Menentukan jumlah materi bahan ajar
Output: jumlah materi bahan ajar
Deskripsi keterkaitan dengan nilai dasar
Pada tahap kegiatan ini, penulis menentukan jumlah materi yang akan
dimasukkan pada buku panduan dengan menyesuaikan dengan Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) yang telah disusun sebelumnya. Hal ini
dilakukan agar memudahkan dalam penyusunan buku agar lebih terarah.
Nilai Akuntabilitas-kejelasan dilakukan dengan menentukan jumlah materi
dengan jelas dan nilai Anti Korupsi-jujur ditunjukkan dalam menentukan
jumlah materi sehingga sesuai dengan materi yang terdapat pada Rencana
Pembelajaran Semester (RPS).

54
Menentukan jumlah materi bahan ajar (6 September 2019)

2. Menentukan urutan materi bahan ajar


Output: catatan urutan materi bahan ajar
Deskripsi keterkaitan dengan nilai dasar
Penulis mengurutkan materi bahan ajar buku panduan mata kuliah
geometri analitik bidang dan ruang yang telah ditentukan sebelumnya dengan
jelas (Akuntabilitas) dan memperhatikan keefektifan dan keefisienan
(Komitmen Mutu).

Mengurutkan materi bahan ajar (6 September 2019)

55
3. Membuat struktur buku panduan
Output: draf struktur bahan ajar
Deskripsi keterkaitan dengan nilai dasar
Dalam tahap ini, penulis merancang struktur materi buku panduan
secara lengkap, mulai dari judul pada sampul hingga penutup. Segala hal
yang akan ditampilkan pada buku untuk kemudahan dalam pengetikan.
Pembuatan struktur buku panduan memerlukan inovasi dan adaptif
(Komitmen Mutu) agar dapat memudahkan dalam penggunaan buku.

Struktur buku panduan (6 September 2019)

Analisis Dampak
Penulis perlu menunjukkan nilai Akuntabilitas, yaitu dengan jelas dalam
menentukan jumlah materi bahan ajar, sehingga materi yang dicacat sesuai
dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang telah dibuat. Penulis
menentukan urutan materi memperhatikan efisiensi dan efektivitas (Komitmen
Mutu) sehingga memudahkan penulis dalam tahapan pengetikan.
Membuat struktur buku panduan perlu dilakukan dengan inovasi dan
menyesuaikan (adaptif) dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang
telah dibuat. Jika tidak demikian, maka dikhawatirkan juga akan menyulitkan
penulis dalam tahapan pengetikan.

56
Kegiatan 4. Membuat buku panduan merupakan pengaplikasian dari
Manajemen ASN karena dalam kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai manajemen
ASN, dimana persiapan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjalankan
tugas sebagai abdi negara dengan penuh tanggung jawab.
 Waktu Pelaksanaan : 7-30 September 2019
 Keterkaitan dengan Visi-Misi Jurusan Pendidikan Matematika:
Untuk visi organisasi yaitu pusat unggulan pengembangan
pendidikan matematika dan tenaga kependidikan yang menghasilkan
insan yang berperadaban Islam, dan terkait misi organisasi yaitu
membina tenaga pendidik matematika yang memiliki integritas terhadap
tugasnya.
 Nilai Dasar Organisasi
Pembuatan buku panduan sebaik-baiknya dengan harapan
memudahkan dalam penggunaan menunjukkan Integritas, pengetikan
materi buku panduan sesuai kompetensi yang dimiliki dengan disiplin dan
tepat waktu menunjukkan profesionalitas, melakukan penyusunan buku
panduan yang telah ada sebelumnya menunjukkan inovasi, dan
tanggung jawab ditunjukkan dengan mengerjakan buku panduan secara
tuntas dan konsekuen.

Tahapan Kegiatan:
1. Pengetikan materi bahan ajar
Output: hasil pengetikan materi bahan ajar
Deskripsi keterkaitan dengan nilai dasar
Isi bahan ajar diketik sesuai dengan urutan materi yang telah
dirancang pada kegiatan sebelumnya, termasuk penyesuaian dengan materi
yang telah ada pada buku panduan yang akan dilengkapi. Pengetikan isi
bahan ajar juga dilakukan dengan mempertimbangkan kedalaman materi
serta jumlah soal latihan pada tiap materi. Pengetikan isi materi
membutuhkan waktu yang cukup lama, mengingat bahwa materi harus
merangkum keseluruhan pertemuan dalam satu semester dan juga terdapat
penambahan penggunaan aplikasi geogebra pada materi di setiap
pertemuan.

57
Nilai Akuntabilitas-tanggung jawab ditunjukkan dalam pengetikan
yang mengedepankan kesungguhan agar materi yang telah ditentukan dan
diurutkan sebelumnya diketik lengkap dan kejelasan dalam pengetikan agar
mudah dipahami. Nilai Nasionalisme-persatuan ditunjukkan dengan
menggunakan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia dengan baik dan
benar dalam pengetikan. Nilai Komitmen Mutu-efektif dan efisien
ditunjukkan dalam pengetikan bahan ajar yang efisien. Nilai Anti Korupsi-
kerja keras ditunjukkan dalam pengetikan semua materi bahan ajar yang
telah disusun dengan serius dan sungguh-sungguh serta Anti Korupsi-
disiplin dalam pengetikan materi bahan ajar sesuai jadwal kegiatan yang
telah direncanakan.

Pengetikan materi (7-23 September 2019)

58
2. Pengaturan tata letak materi bahan ajar
Output: materi tertata
Deskripsi keterkaitan dengan nilai dasar
Setelah penulis mengetik isi materi buku panduan, selanjutnya adalah
mengatur tata letaknya agar terlihat menarik dan efisien. Pengaturan ini
termasuk dalam hal tata letak gambar sehingga memudahkan pembaca
dalam memahami materi dalam buku. Komitmen Mutu-inovatif ditunjukkan
dalam pengaturan tata letak materi agar lebih menarik dibaca, Komitmen
Mutu -efisien dengan memanfaatkan ruang-ruang setiap halaman sehingga
pengaturan tata letak materi efisien serta Komitmen Mutu-efektif ditunjukkan
dengan pengaturan tata letak materi maupun gambar seefektif mungkin agar
mudah dipahami pembaca.

Mengatur letak materi pada buku panduan (24-25 September 2019)

59
3. Pembuatan sampul
Output: sampul
Deskripsi keterkaitan dengan nilai dasar
Dalam tahap ini, sampul didesain dengan pemilihan warna yang soft
agar lebih menarik pembaca dengan memasukkan gambar-gambar yang
berkaitan dengan materi geometri analitik bidang dan ruang. Tak lupa juga
mencantumkan nama, logo instansi, dan satuan kerja yang menunjukkan nilai
Komitmen Mutu-inovatif.

Desain sampul (26-27 September 2019)

4. Pencetakan buku panduan


Output: hasil cetak buku panduan
Deskripsi keterkaitan dengan nilai dasar
Tahap akhir dari kegiatan ini adalah pencetakan buku panduan yang
perlu memperhatikan kualitas atau mutu hasil cetakan (Komitmen Mutu) dan
efisiensi dalam pencetakan.

60
Buku Panduan (28-30 September 2019)

Analisis Dampak
Jika penulis tidak mementingkan efisiensi, efektivitas, dan inovatif
(Komitmen Mutu) dalam pengetikan, pengaturan tata letak materi, dan
pembuatan sampul, dikhawatirkan akan membuat hasil pengetikan yang
berantakan dan tidak terarah serta akan menyulitkan pembaca memahami
materi dalam buku. Dengan memperhatikan mutu dan efisiensi dalam tahap
pencetakan, diharapkan meningkatkan estetika tampilan buku sehingga juga
dapat menumbuhkan motivasi untuk membaca buku.

61
B. Matriks Habituasi
KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN TOTAL
NILAI INDIKATOR KEGIATAN 4
1 2 3 TOTAL NILAI
DASAR NILAI
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 DASAR
Kejelasan 6
Tanggung
4
Akuntabilitas Jawab 14
Konsisten 3
Transparansi 1
Musyawarah 1
Nasionalisme 2
Persatuan 1
Sopan 1
Bersikap
Etika Publik 1 3
Hormat
Ramah 1
Efektif 4
Efisien 5
Komitmen Inovatif 3
18
Mutu Mutu 2
Adaptif 3
Responsif 1
Jujur 3
Anti Korupsi Disiplin 1 5
Kerja Keras 1

62
C. Matriks Visi Misi dan Tata Nilai Organisasi

Keterkaitan terhadap Visi Misi dan Tata Nilai KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN TOTAL
Organisasi 1 2 3 4

Pusat unggulan pengembangan


pendidikan matematika dan tenaga 4
VISI
kependidikan yang menghasilkan insan
yang berperadaban Islam

Membentuk tenaga pendidik yang


berperadaban Islam
Membina tenaga pendidik matematika 4
yang memiliki integritas terhadap tugasnya

MISI Melaksanakan pengabdian masyarakat di


bidang pendidikan matematika
Mengembangkan kerjasama dengan
lembaga lain sehingga dapat
meningkatkan kualitas pendidikan
matematika

Integritas 1

Profesionalitas 4

TATA NILAI Inovasi 2

Tanggung jawab 3

Keteladanan 1

63
D. Matriks Kedudukan dan Peran ASN
Keterkaitan
dengan Peran dan KEGIATAN 1 KEGIATAN 2 KEGIATAN 3 KEGIATAN 4 TOTAL
Kedudukan ASN

Manajemen ASN 4

Pelayanan Publik

Whole of
Goverment (WoG)

64
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan proses aktualisasi dan habituasi di jurusan
Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar selama 30 hari, penulis dapat menerapkan nilai-
nilai dasar profesi ASN, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA) dalam semua tahapan kegiatan
sebagai wujud pelaksanaan program penyusunan buku panduan mata kuliah
geometri analitik bidang dan ruang.

B. Saran
Diharapkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) terkhusus tenaga
pendidik, dalam hal ini dosen mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN, yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi di
lingkungan kerja dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai
tenaga pendidik agar dapat menjadi ASN profesional.

C. Rencana Tindak Lanjut


Setelah kegiatan aktualisasi ini selesai, penulis memiliki rencana untuk
terus mengembangkan buku panduan dari segi isi sesuai perkembangan
kurikulum, membuat materi mata kuliah dalam bentuk aplikasi yang dapat
diakses melalui telepon genggam (handphone) dan menyajikan materi dalam
bentuk video pembelajaran online.

65

Anda mungkin juga menyukai