Anda di halaman 1dari 2

LATAR BELAKANG

Tujuan utama dari sebuah riset adalah untuk memperoleh informasi tentang karakteristik
atau parameter dari populasi. Atau, hakikat dari sebuah penelitian adalah ingin memperoleh
informasi mengenai karakteristik atau parameter dari suatu objek yang diamati. Objek yang
diamati itu dapat dilihat secara keseluruhan (populasi) atau secara parsial (sampel). Dua pilihan
tersebut diambil bergantung pada beberapa hal. Artinya, peneliti dapat memutuskan untuk
menggunakan populasi sebagai sumber informasi atau hanya diambil sampelnya saja.

Dalam suatu penelitian survei, tidak perlu untuk meneliti semua individu dalam suatu
populasi, sebab di samping memakan biaya yang banyak, juga membutuhkan waktu yang lama.
Dengan meneliti sebagian dari populasi, diharapkan hasil yang diperoleh akan dapat
menggambarkan sifat populasi yang bersangkutan. Untuk dapat mencapai tujuan ini, maka cara-
cara pengambilan sebuah sampel harus memenuhi syarat-syarat tertentu.

Sebuah sampel harus dipilih sedemikian rupa sehingga setiap satuan unsur mempunyai
kesempatan dan peluang yang sama untuk dipilih, dan besarnya peluang tersebut tidak boleh
sama dengan nol. Di samping itu, pengambilan sampel secara acak (random) harus menggunakan
teknik yang tepat sesuai dengan ciri-ciri populasi dan tujuan penelitian.

Dalam menentukan teknik pengambilan sampel yang akan diterapkan dalam suatu
penelitian, seorang peneliti harus memperhatikan hubungan antara biaya, tenaga, dan waktu di
satu pihak, serta tingkat presisi di pihak lain. Jika jumlah biaya, tenaga, dan waktu sudah dibatasi
sejak semula, seorang peneliti harus berusaha mendapatkan teknik pengambilan sampel yang
menghasilkan presisi tertinggi. Perlu disadari bahwa tingkat presisi yang tinggi tidak mungkin
dapat dicapai dengan biaya, tenaga, dan waktu yang terbatas. Di samping itu, perlu diperhatikan
pula masalah “efisiensi” dalam memilih teknik pengambilan sampel.
KESIMPULAN

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan
waktu yang kita tentukan. Jadi populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. Kalau
setiap manusia memberikan suatu data maka, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama
dengan banyaknya manusia Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh
(monster) yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu.

Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan
ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat
dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif.

Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability
Sampling dan Nonprobability Sampling. Probability sampling adalah teknik sampling yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel. Teknik sampel ini meliputi: simple random sampling, proportionate stratified
random sampling, disproportionate stratified random sampling, dan area (cluster) sampling
(sampling menurut daerah).

Nonprobability sampling adalah teknik yang tidak memberi peluang/kesempatan yang


sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini
meliputi: sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling,
sampling jenuh, dan snowball sampling.

Untuk skenario ini, teknik sampling yang paling sesuai adalah cluster sampling. Alas an
pertama adalah peneliti ingin menggeneralisasikan hasil sampling ke populasi sehingga teknik
yang dipilih adalah teknik probabilitas. Alasan kedua adalah karena jumlah populasi yang besar,
heterogen dan terdiri dari beberapa desa (12 desa) sehingga populasi dapat dikelompokkan
berdasarkan area nya (cluster).

Anda mungkin juga menyukai