Anda di halaman 1dari 4

Definisi Kesehatan Mental

Dalam mendefinisikan kesehatan mental, sangat dipengaruhi oleh kultur dimana


seseorang tersebut tinggal. Apa yang boleh dilakukan dalam suatu budaya tertentu, bisa saja
menjadi hal yang aneh dan tidak normal dalam budaya lain, dan demikian pula sebaliknya (Sias,
2006). Menurut Pieper dan Uden (2006), kesehatan mental adalah suatu keadaan dimana
seseorang tidak mengalami perasaan bersalah terhadap dirinya sendiri, memiliki estimasi yang
relistis terhadap dirinya sendiri dan dapat menerima kekurangan atau kelemahannya,
kemampuan menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya, memiliki kepuasan dalam
kehidupan sosialnya, serta memiliki kebahagiaan dalam hidupnya.

Notosoedirjo dan Latipun (2005), mengatakan bahwa terdapat banyak cara dalam
mendefenisikan kesehatan mental (mental hygene) yaitu: (1) karena tidak mengalami gangguan
mental, (2) tidak jatuh sakit akibat stessor, (3) sesuai dengan kapasitasnya dan selaras dengan
lingkungannya, dan (4) tumbuh dan berkembang secara positif.

1.

Keadaan sehat atau sakit mental


Dapat dinilai dari keefektifan fungsi prilaku, yaitu:

 Bagaimana presentasi kerja yang ditampilkan oleh individu baik proses maupun hasilnya
 Bagaimana hubungan inter personal dilingkungan dimana individu berada
 Bagaimana individu menggunakan waktu senggangnya, individu yang sehat jiwa dapat
menggunakan waktunya untuk hal hal yang produktif dan positif bagi dirinya dan bagi
lingkungannya.

RUANG LINGKUP KESEHATAN MENTAL


Ruang lingkup kesehatan mental nyatanya sangat luas dimana lingkungan ini terbagi
menjadi beberapa bagian. Diantaranya adalah :

1. Kesehatan mental dalam keluarga

Peran keluarga dalam pendidikan anak sangat besar hal inipun berlaku untuk
kesehatan mental nya. Dimana pasangan suami istri ditantang untuk bisa mengelola
keluarga untuk menciptakan keluarga memiliki keadaan sangat baik.dimana
pasangan suami istri inilah yang memang memiliki pondasi agar kehidupan krdepan
berjalan baik. Jika keadaan pasangan baik maka akan berfungsi untuk
mengembangkan mental yang sehat dan menularkan keanggota keluarga lainnya.

2. Kesehatan mental disekolah

Peran guru dalam pisikologi perkembangan memeng besar namun lingkungan


sekolah tidak hanya berdiri dari guru saja sugesti bahwa perkembangan kesehatan
mental perserta didik ataupun ketika anak menjadi siswa akan dipengaruhi oleh
iklim sosio –emosional di sekolah .
Ada juga yang berpendapat bahwa dimana ketika pimpinan sekolah dan guru
guru (terutama guru BK atau konselor) memiliki kesehatan mental yang baik maka
akan tertular kepada semua angota sekolah . karena hal tersebut menjelaskan
betapa pentingnya kesehatan mental. Pimpinan dan para guru berkerja dengan baik
dan kombinasi untuk dapat menciptakan iklim kehidupan sekolah fisik, emosional,
sosial, maupun moral sepiritual yang baik demi perkembangan kesehatan mental
para siswa .

3. Kesehatan mental di tempat kerja

Akan sulit memang memelihara kesehatan mental di tempat yang tertekan.dimana


lingkungan kerja salah satu nya bisa memainkan perannan penting dalam kehidupan
manusia dimanapun berada .seperti yang di ketahui lingkungan kerja tidak hanya
menjadi tempat mencari nafkah saja atau menjadi tempat mencari uang .namun
ditempat kerja juga ada banyak jenis emosi lingkungan kerja menjadi ajang
persaingan bisnis, dan peningkatan kesehatan kesejahteraan hidup dan juga adu
tujuan .oleh karna itu adanya kesehatan mental untuk menjadi cara menghilangkan
sifat egois dalam diri, tetapi juga membantu menghilangkan rasa tertekan .karna
rata-rata lingkungankerja menjadi sumber steres yang memberikan dampak
negative terhadap kesatan mental bagi semua orang yang bahkan berdampak pada
orang lain yang tidak terlibat .banyak masalah yang muncul dari tempat kerja yang
diakibatkan oleh steres.dimana tidak terjadi diindonesia saja namun beberapa
negara didunia , apa bila masalah –masalah tersebut menimpa suatu lembaga atau
perusahan , maka akterjadi stagnasi perodugtinasi dan pengalihan isu. Tak jarang
pimpinan dan kariawan harus terkena sesuatu yang tidak mereka kerjakan itu
mengancam kesahatan mental mereka .

4. Kesehatan mental dalam kehidupan politik


Membicarakan politik tidak akan pernah ada habisnya . kesehatan mental
sebenarnya menjadi yang nomer satu diruang lingkup ini . tidak sedikit orang yang
masuk ke dalam dunia politik yang mengidap ganguan mental. Maksunya bukan
mereka yang “special needs” atau berkebutuhan khusus.\, tapi lebih kepada
ganguan karakter dan pemikiran orang lain seperti halnya money politic,kkn
berhianat kepada rakyat dan stress yang menimbulkan prilaku agresif karena gagal
menjadi pemimpin, gubenur dan sebagainya .

5. Kesehatan mental di bidang hukum

Hukum adalah salah satu lembaran yang dianggap paling adil dan tidak mengenal
hati . jika seorang hakim perlu memiliki pengetahuan mengenai kesehatan mental
maka jawabannya sangat benar . dimana hakim ditugaskan untuk dapat
mendekteksi tingkat mental terdakwa atau para saksi saat peroses pengadilan
berlangsung . hal ini akan berpengaruh pada keputusan besarnya.
Gejala Kesehatan Mental Yang Terganggu

Stres dan Jenis Stres


DEFINISI STRES. Stres

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRES. Merupakan


gabungan dari faktor internal (individu) dan eksternal (sosial), yaitu:
1. Sosial
a. jumlah peristiwa yang menjadi stressor, kemunculannya
secara bersamaan.
b. situasi tertentu, misal: dengan siapa kita hidup, seberapa
lama kita mengalami stres tersebut.
2. Individual
a. Karakteristik kepribadian individu, misal: pemarah,
ambisius, agresif.
b. Kemampuan dalam menyelesaikan masalah dan
beradaptasi dengan stres, antara lain: inteligensi,
fleksibilitas berpikir, banyak akal.
c. Harga diri (self-esteem).
d. Bagaimana individu menerima atau mempersepsikan
peristiwa yang potensial memunculkan stres.
e. Toleransi terhadap stres, tergantung pada: kondisi
kesehatan, tingkat kecemasan.
TIPE-TIPE STRES PSIKOLOGIS. Dapat dengan mudah membuat
perbedaan, tetapi sulit memisahkan berbagai bentuk stres yang
dialami individu.
1. Tekanan (Pressure). Tekanan

langkah sederhana yang bisa kita praktikkan untuk mendeteksi dan membantu menjaga
kesehatan mental kita.
Mengenali diri sendiri
Setiap orang unik, sehingga mengenali kebiasaan sendiri saat merasa sehat, dapat membantu
kita lebih cepat untuk mendeteksi gangguan mental dalam diri. Kita
dapat mencatat berapa lama biasanya butuh tidur, tak peduli apakah kita termasuk tipe
manusia pagi atau doyan begadang; seberapa banyak energi yang kita
butuhkan untuk masing-masing aktivitas, atau seberapa sering kita merasa lapar. Perubahan
dramatis dalam kebiasaan-kebiasaan ini dapat menunjukkan
terjadinya tekanan secara emosi atau mental. Ini juga bisa dilakukan orang tua terhadap
kebiasaan-kebiasan anaknya untuk mendeteksi ganguan mental pada
anak.
Mengambil waktu untuk diri sendiri
Sekarang adalah masanya dunia terasa berputar lebih cepat, tuntutan dari keluarga, lingkungan,
maupun pekerjaan lebih banyak, informasi berseliweran lebih
banyak dari berbagai media, terutama dari internet. Karenanya, orang juga jadi lebih mudah
terkena stress. Ambillah waktu waktu setiap hari hanya untuk
bersantai dan melakukan apa pun yang kita sukai. Bisa sekedar mandi air hangat, mendapat
perawatan tubuh di salon, dipijat, atau melakukan hobi. Jangan
pernah merasa egois ketika melakukan hal ini, terlebih saat tenaga kita sangat dibutuhkan
keluarga atau kantor. Kita toh akan menjadi kurang berguna juga kalau
stress atau kelelahan.
Bebas dari segala jenis layar
Sebisa mungkin, jauhkan segala macam teknologi, seperti ponsel, computer jinjing, tablet, atau
TV dari kamar tidur atau hindari mengaktifkan alat-alat tersebut
barang dua jam setiap hari. Anda yang kecanduan media sosial mungkin tergoda untuk
mengecek kabar terbaru di linimasa, tapi percayalah, terus-menerus
terhubung dengan teknologi seperti itu hanya akan mempengaruhi kualitas tidur. Kualitas tidur
yang baik sangat penting bagi kesehatan mental.

Anda mungkin juga menyukai