Definisi Kesehatan Mental
Definisi Kesehatan Mental
Notosoedirjo dan Latipun (2005), mengatakan bahwa terdapat banyak cara dalam
mendefenisikan kesehatan mental (mental hygene) yaitu: (1) karena tidak mengalami gangguan
mental, (2) tidak jatuh sakit akibat stessor, (3) sesuai dengan kapasitasnya dan selaras dengan
lingkungannya, dan (4) tumbuh dan berkembang secara positif.
1.
Bagaimana presentasi kerja yang ditampilkan oleh individu baik proses maupun hasilnya
Bagaimana hubungan inter personal dilingkungan dimana individu berada
Bagaimana individu menggunakan waktu senggangnya, individu yang sehat jiwa dapat
menggunakan waktunya untuk hal hal yang produktif dan positif bagi dirinya dan bagi
lingkungannya.
Peran keluarga dalam pendidikan anak sangat besar hal inipun berlaku untuk
kesehatan mental nya. Dimana pasangan suami istri ditantang untuk bisa mengelola
keluarga untuk menciptakan keluarga memiliki keadaan sangat baik.dimana
pasangan suami istri inilah yang memang memiliki pondasi agar kehidupan krdepan
berjalan baik. Jika keadaan pasangan baik maka akan berfungsi untuk
mengembangkan mental yang sehat dan menularkan keanggota keluarga lainnya.
Hukum adalah salah satu lembaran yang dianggap paling adil dan tidak mengenal
hati . jika seorang hakim perlu memiliki pengetahuan mengenai kesehatan mental
maka jawabannya sangat benar . dimana hakim ditugaskan untuk dapat
mendekteksi tingkat mental terdakwa atau para saksi saat peroses pengadilan
berlangsung . hal ini akan berpengaruh pada keputusan besarnya.
Gejala Kesehatan Mental Yang Terganggu
langkah sederhana yang bisa kita praktikkan untuk mendeteksi dan membantu menjaga
kesehatan mental kita.
Mengenali diri sendiri
Setiap orang unik, sehingga mengenali kebiasaan sendiri saat merasa sehat, dapat membantu
kita lebih cepat untuk mendeteksi gangguan mental dalam diri. Kita
dapat mencatat berapa lama biasanya butuh tidur, tak peduli apakah kita termasuk tipe
manusia pagi atau doyan begadang; seberapa banyak energi yang kita
butuhkan untuk masing-masing aktivitas, atau seberapa sering kita merasa lapar. Perubahan
dramatis dalam kebiasaan-kebiasaan ini dapat menunjukkan
terjadinya tekanan secara emosi atau mental. Ini juga bisa dilakukan orang tua terhadap
kebiasaan-kebiasan anaknya untuk mendeteksi ganguan mental pada
anak.
Mengambil waktu untuk diri sendiri
Sekarang adalah masanya dunia terasa berputar lebih cepat, tuntutan dari keluarga, lingkungan,
maupun pekerjaan lebih banyak, informasi berseliweran lebih
banyak dari berbagai media, terutama dari internet. Karenanya, orang juga jadi lebih mudah
terkena stress. Ambillah waktu waktu setiap hari hanya untuk
bersantai dan melakukan apa pun yang kita sukai. Bisa sekedar mandi air hangat, mendapat
perawatan tubuh di salon, dipijat, atau melakukan hobi. Jangan
pernah merasa egois ketika melakukan hal ini, terlebih saat tenaga kita sangat dibutuhkan
keluarga atau kantor. Kita toh akan menjadi kurang berguna juga kalau
stress atau kelelahan.
Bebas dari segala jenis layar
Sebisa mungkin, jauhkan segala macam teknologi, seperti ponsel, computer jinjing, tablet, atau
TV dari kamar tidur atau hindari mengaktifkan alat-alat tersebut
barang dua jam setiap hari. Anda yang kecanduan media sosial mungkin tergoda untuk
mengecek kabar terbaru di linimasa, tapi percayalah, terus-menerus
terhubung dengan teknologi seperti itu hanya akan mempengaruhi kualitas tidur. Kualitas tidur
yang baik sangat penting bagi kesehatan mental.