Statistika sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data, memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Peranan ini dikarenakan statistika dapat diterapkan dalam menganalisis permasalahan hampir diseluruh bidang kehidupan. Dalam penerapannya, penelitian berbasis statistika dimulai dengan mengumpulkan data. Data-data yang berada di sekitar kita dapat kita pilah untuk dianalisis sehingga diperoleh informasi tertentu yang berguna. Tujuan umum bagi suatu penelitian berbasis statistika adalah menyelidiki hubungan sebab-akibat antara satu hal dengan satu hal, atau beberapa hal lainnya, untuk kemudian dianalisis dengan metode-metode statistika dan pada akhirnya akan diperoleh suatu kesimpulan (informasi) yang dapat menjelaskan suatu pemasalahan. Metode statistika yang digunakan dapat berupa metode statistika parametrik dan dapat juga non parametrik. Koefisien kolerasi peringkat spearman merupakan salah satu metode statistika non parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif dua variabel bila datanya berskala ordinal (rangking). Karena digunakan pada data berskala ordinal, untuk itu sebelum dilakukan pengolahan data, data kuantitatif yang akan dianalisis perlu disusun dalam bentuk rangking. Kesimpulan Uji korelasi Spearman adalah uji statistik yang ditujukan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel berskala Ordinal. Asumsi dari uji korelasi Spearman adalah data yang akan diuji tidak berdistribusi normal dan juga data diukur dalam skala Ordinal. Dengan demikian korelasi Spearman (rs) variabel x dengan variabel y. Keputusan diambil dari perbandingan tersebut. Jika rs > rs tabel, H0 ditolak dan H1 diterima. Jika rs hitung <= rs tabel, H0 diterima, H1 ditolak. Artinya terdapat hubungan antara variabel x dengan variabel y