Anda di halaman 1dari 11

Soal TEV Mangrove

Suatu kawasan hutan mangrove di A memiliki luas 187 hektar terbentang

di kawasan pesisir sepanjang 6 km, tidak dikelola secara komersial. Masyarakat

setempat memanfaatkan untuk tempat mencari udang, kepiting, ikan, kerang,

dan telur burung. Selain sebagai habitat ikan, kepiting, dan burung, wilayah

mangrove tersebut dirasakan masyarakat sebagai daerah yang mampu menahan

adanya intrusi air laut, abrasi, banjir, dan bahkan stunami. Jumlah penduduk

diwilayah tersebut adalah 50.900 jiwa yang terdiri dari 10.950 Kepala Keluarga.

Masyarakat yang memanfaatkan ekosistem hutan mangrove sebagai

tempat mencari udang adalah 55 orang, setiap minggu mendapat 35kg/orang,

dengan harga jual Rp 40.000/kg. Biaya operasional Rp 35.000.000/tahun (jumlah

biaya operasional dari 55 orang).

Masyarakat yang memanfaatkan sebagai tempat mencari ikan adalah 90

orang nelayan. Setiap minggu mendapatkan ikan ekor kuning 45 kg/orang

dengan harga jual Rp 5.000/kg. Ikan selar 37kg/orang dengan harga jual Rp

6.000/kg. ikan kakap 34 kg/orang dengan harga jual Rp 17.000/kg. Untuk

mendapatkan ikan tersebut masing – masing membutuhkan biaya Rp

7.930.000/tahun (jumlah biaya operasional dari 90 orang nelayan untuk

mendapatkan 1 jenis ikan).

Masyarakat yang memanfaatkan ekosistem mangrove sebagai tempat

mencari kepiting adalah 120 orang, setiap minggu mendapatkan 20 kg/orang,

dengan harga jual Rp 18.000/kg. Biaya operasional Rp 13.450.000/tahun (jumlah

biaya operasional dari 120 orang).

Masyarakat yang memanfaatkan ekosistem hutan mangrove sebagai

tempat mencari telur burung adalah 35 orang, setiap minggu mendapatkan

97butir/orang, dengan harga jual Rp 750/butir. Biaya operasional Rp

2.400.000/tahun (jumlah operasional dari 35 orang).


Masyarakat yang memanfaatkan ekosistem hutan mangrove sebagai

tempat mencari kerang adalah 125 orang, setiap minggu mandapatkan 25

kg/orang, dengan harga jual Rp 8.500/kg. Biaya operasional Rp 9.800.000/tahun

(jumlah biaya operasional dari 125 orang).

Hutan mangrove ini memiliki luas 187 hektar dengan potensi produksi

29.000 spesies dengan harga produksi Rp 15.500 serta biaya operasional

69.800.500.000 pertahunnya.

Andai kata tidak ada hutan mangrove masyarakat harus membeli air

minum dan memasak. Kebutuhan air dalam 1 KK rata – rata 3 galon/minggu.

Harga air Rp 5.000/galon.

Ada informasi dari daerah lain bahwa untuk membangun tanggul dengan

luas 6000 m, membutuhkan biaya Rp 500.000/m, dan diperkirakan mampu

bertahan 10 tahun.

Ketentuan = US$ 2.000/km2/th

1ha = 0,01 km2

1 US$ = 13.000

 Pertanyaannya :

Berapa total nilai ekonomi (Total Ekonomi Value : TEV) ekosistem hutan

mangrove tersebut dalam satu tahun ?

Berikut adalah perhitungan dari soal valuasi ekonomi :

Direct Use Value

a. Nilai udang

Masyarakat yang memanfaatkan ekosistem hutan mangrove sebagai

tempat mencari udang adalah 55 orang, setiap minggu mendapat 35kg/orang,

dengan harga jual Rp 40.000/kg. Biaya operasional Rp 35.000.000/tahun (jumlah

biaya operasional dari 55 orang).

Diketahui :
Jumlah orang : 55 orang

Jumlah tangkapan per orang : 35kg/orang

Harga jual : Rp 40.000/kg

Biaya operasional : Rp 35.000.000/tahun

Rumus Nilai :

Jumlah Tangkapan = Jumlah Tangkapan Per Orang x Jumlah Orang x 52

Minggu

= 35 kg x 55 Orang x 52 Minggu

= 100100

DUV = (Jumlah Tangkapan x Harga Jual) – Biaya Operasional

= ( 100100 x 40.000) – 35.000.000

= Rp. 3.969.000.000

b. Nilai Ikan

Masyarakat yang memanfaatkan sebagai tempat mencari ikan adalah 90

orang nelayan. Setiap minggu mendapatkan ikan ekor kuning 45 kg/orang

dengan harga jual Rp 5.000/kg. Ikan selar 37kg/orang dengan harga jual Rp

6.000/kg. ikan kakap 34 kg/orang dengan harga jual Rp 17.000/kg. Untuk

mendapatkan ikan tersebut masing – masing membutuhkan biaya Rp

7.930.000/tahun (jumlah biaya operasional dari 90 orang nelayan untuk

mendapatkan 1 jenis ikan).

 Ikan Ekor Kuning

Diketahui :

Jumlah orang : 90 orang

Jumlah tangkapan per orang : 45kg/orang

Harga jual : Rp 5.000/kg

Biaya operasional : Rp 7.930.000/tahun


Rumus Nilai Ikan Ekor Kuning :

Jumlah Tangkapan = Jumlah Tangkapan Per Orang x Jumlah Orang x 52

Minggu

= 45 kg x 90 Orang x 52 Minggu

= 210600

DUV Ikan Ekor Kuning = (Jumlah Tangkapan x Harga Jual) – Biaya

Operasional

= (210600 x 5.000) – 7.930.000

= Rp. 1.045.070.000

 Ikan Selar

Diketahui :

Jumlah orang : 90 orang

Jumlah tangkapan per orang : 37 kg/orang

Harga jual : Rp 6.000/kg

Biaya operasional : Rp 7.930.000/tahun

Rumus Nilai Ikan Selar :

Jumlah Tangkapan = Jumlah Tangkapan Per Orang x Jumlah Orang x 52

Minggu

= 37 kg x 90 Orang x 52 Minggu

= 173160

DUV Ikan Selar = (Jumlah Tangkapan x Harga Jual) – Biaya

Operasional

= (173160 x 6.000) – 7.930.000

= Rp. 1.031.030.000
 Ikan Kakap

Diketahui :

Jumlah orang : 90 orang

Jumlah tangkapan per orang : 34 kg/orang

Harga jual : Rp 17.000/kg

Biaya operasional : Rp 7.930.000/tahun

Rumus Nilai Ikan Kakap:

Jumlah Tangkapan = Jumlah Tangkapan Per Orang x Jumlah Orang x 52

Minggu

= 34 kg x 90 Orang x 52 Minggu

= 159120

DUV Ikan Kakap = (Jumlah Tangkapan x Harga Jual) – Biaya

Operasional

= (159120 x 17.000) – 7.930.000

= Rp. 2.697.110.000

DUV Ikan = DUV Ikan Ekor Kuning + DUV Ikan Selar + DUV Ikan

Kakap

= Rp. 1.045.070.000 + Rp. 1.031.030.000 +

Rp.2.697.110.000

= Rp. 4.773.210.000

c. Nilai kepiting

Masyarakat yang memanfaatkan ekosistem mangrove sebagai tempat

mencari kepiting adalah 120 orang, setiap minggu mendapatkan 20 kg/orang,

dengan harga jual Rp 18.000/kg. Biaya operasional Rp 13.450.000/tahun (jumlah

biaya operasional dari 120 orang).

Diketahui :

Jumlah orang : 120 orang


Jumlah tangkapan per orang : 20kg/orang

Harga jual : Rp 18.000/kg

Biaya operasional : Rp 13.450.000/tahun

Rumus Nilai :

Jumlah Tangkapan = Jumlah Tangkapan Per Orang x Jumlah Orang x 52

Minggu

= 20 kg x 120 Orang x 52 Minggu

= 124800

DUV = (Jumlah Tangkapan x Harga Jual) – Biaya Operasional

= (124800 x 18.000) – 13.450.000

= Rp. 2.232.950.000

d. Nilai Telur Burung

Masyarakat yang memanfaatkan ekosistem hutan mangrove sebagai

tempat mencari telur burung adalah 35 orang, setiap minggu mendapatkan

97butir/orang, dengan harga jual Rp 750/butir. Biaya operasional Rp

2.400.000/tahun (jumlah operasional dari 35 orang).

Diketahui :

Jumlah orang : 35 orang

Jumlah tangkapan per orang : 97 butir/orang

Harga jual : Rp 750/butir

Biaya operasional : Rp 2.400.000/tahun

Rumus Nilai :

Jumlah Tangkapan = Jumlah Tangkapan Per Orang x Jumlah Orang x 52

Minggu

= 97 butir x 35 Orang x 52 Minggu

= 176540

DUV = (Jumlah Tangkapan x Harga Jual) – Biaya Operasional


= (176540 x 750) – 2.400.000

= Rp. 130.005.000
e. Nilai Kerang

Masyarakat yang memanfaatkan ekosistem hutan mangrove sebagai

tempat mencari kerang adalah 125 orang, setiap minggu mandapatkan 25

kg/orang, dengan harga jual Rp 8.500/kg. Biaya operasional Rp 9.800.000/tahun

(jumlah biaya operasional dari 125 orang).

Diketahui :

Jumlah orang : 125 orang

Jumlah tangkapan per orang : 25 kg/orang

Harga jual : Rp 8500/kg

Biaya operasional : Rp 9.800.000/tahun

Rumus Nilai :

Jumlah Tangkapan = Jumlah Tangkapan Per Orang x Jumlah Orang x 52

Minggu

= 25 kg x 125 Orang x 52 Minggu

= 162500

DUV = (Jumlah Tangkapan x Harga Jual) – Biaya Operasional

= (162500 x 8500) – 9.800.000

= Rp. 1.371.450.000

Total DUV = DUV Udang + DUV Ikan Ekor Kuning + DUV Ikan Selar +

DUV Ikan Kakap + DUV Kepiting + DUV Telur Burung + DUV Kerang

= RP. 3.969.000.000 + Rp. 1.045.070.000 + Rp. 1.031.030.000 +

Rp. 2.697.110.000 + Rp. 2.232.950.000 + Rp. 130.005.000 +

Rp. 1.371.450.000

= Rp.12.476.615.000
Indirect Use Value

a. Nilai Potensial Produksi

Hutan mangrove ini memiliki luas 187 hektar dengan potensi produksi

29.000 spesies dengan harga produksi Rp 15.500 serta biaya operasional

69.800.500.000 pertahunnya.

Diketahui :

Luas hutan mangrove : 187 hektar

Potensi produksi : 29.000 spesies

Harga produksi : Rp. 15.500

Biaya Operasional : Rp. 69.800.500.000/tahun

Rumus Nilai Potensial Produksi :

Nilai Potensial Produksi= (Luas hutan mangrove x Potensi produksi x Harga

produksi) - Biaya Operasional

Nilai Potensial Produksi = (187 hektar x 29.000 spesies x 15.500) -

69.800.500.000

= Rp. 14.256.000.000

b. Kebutuhan Air Galon

Andai kata tidak ada hutan mangrove masyarakat harus membeli air minum

dan memasak. Kebutuhan air dalam 1 KK rata – rata 3 galon/minggu. Harga air

Rp 5.000/galon.

Diketahui :

Jumlah KK : 10.995

Kebutuan galon 1 minggu : 3 galon/minggu

Harga hair galon : Rp. 5.000/galon


Rumus Kebutuhan Air Galon :

Kebutuhan Air Galon = Jumlah KK x Kebutuhan galon 1 minggu x Harga galon x

52 minggu

= 10.995 KK x 3 galon x Rp. 5.000 x 52 minggu

= Rp. 8.541.000.000

c. Biaya Pembangunan Tanggul

Ada informasi dari daerah lain bahwa untuk membangun tanggul dengan

luas 6000 m, membutuhkan biaya Rp 500.000/m, dan diperkirakan mampu

bertahan 10 tahun.

Ketentuan = US$ 2.000/km2/th

1ha = 0,01 km2

1 US$ = 13.000

Diketahui :

Biaya Per meter : Rp. 500.000/m

Umur Teknis : 10 tahun

Luas tanggul yang akan dibangun : 6000 m

Rumus Biaya Pembangunan Tanggul :

Biaya Pembangunan Tanggul = (Biaya per meter / umur teknis) x luas tanggul

yang akan dibangun

= (Rp.500.000 / 10 tahun) x 6000 m

= Rp. 300.000.000

Total IUV = IUV nilai potensial produksi + IUV kebutuhan air gallon +

IUV Biaya pembangunan tanggul

= Rp. 14.256.000.000 + Rp. 8.541.000.000 + Rp. 300.000.000

= Rp.23.097.000.000
Option Value

a. Fungsi Lain

Suatu kawasan hutan mangrove di A memiliki luas 187 hektar terbentang di

kawasan pesisir sepanjang 6 km, tidak dikelola secara komersial. Masyarakat

setempat memanfaatkan untuk tempat mencari udang, kepiting, ikan, kerang,

dan telur burung. Selain sebagai habitat ikan, kepiting, dan burung, wilayah

mangrove tersebut dirasakan masyarakat sebagai daerah yang mampu

menahan adanya intrusi air laut, abrasi, banjir, dan bahkan stunami. Jumlah

penduduk diwilayah tersebut adalah 50.900 jiwa yang terdiri dari 10.950 KK.

Ketentuan = US$ 2.000/km2/th

1ha = 0,01 km2

1US$ = 13.000

Diketahui :

Luas hutan mangrove : 187 hektar

Konversi Ha ke km2 : 0,01 km2

Harga per km2 /tahun : US$ 2.000/km2/tahun

Nilai tukar dollar ke rupiah : Rp. 13.000

Rumus Fungsi Lain :

Fungsi Lain = Luas hutan mangrove x Konversi Ha ke km2 x Harga per km2

/tahun x Nilai tukar dollar ke rupiah

= 187 hektar x 0,01 km2 x 2.000/km2/tahun x Rp.13.000

= Rp. 48.620.000

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat dihitung total ekonomi valuasi

ekosistem hutan mangrove dengan rumus sebagai berikut :

TEV = DUV + IUV + OV

= Rp.12.476.615.000 + Rp. 23.097.000.000 + Rp. 48.620.000

= Rp. 35.622.235.000

Anda mungkin juga menyukai