H. Penilaian
Teknik Penilaian:
a) Penilaian Sikap : Observasi / pengamatan
b) Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja (diskusi kelompok)
2. Bentuk Penilaian:
a) Observasi : Lembar Pengamatan Aktivitas Peserta Didik
b) Unjuk Kerja : Lembar Penilaian Presentasi
3. Instrumen penilaian
Terlampir
Penskoran
No 1 jika tepat 100
No 2 jika tepat 100
No 3 jika tepat 100
No 4 jika tepat 100
4. Remedial
Peserta didik akan diberikan remidial apabila pencapaian KD nya belum tuntas,
pemberian remidial dilakukan dengan memberikan soal serupa kepada peserta didik
dengan dibantu oleh guru ataupun teman sebaya.
3. Pengayaan
Peserta didik akan diberikan pengayaan apabila sudah mencapai nilai ketuntasan,yang
kemudian akan diberikan materi dalam cakupan KD sebagai pengetahuan tambahan
yang lebih mendalam.
LAMPIRAN INSTRUMEN PENILAIAN
KUNCI JAWABAN
1. Badan usaha adalah kesatuan hukum (yuridis) dan ekonomi dari faktor
produksi yang tujuannya mencari keuntungan dengan memberikan
pelayanan kepada konsumen yang memerlukan
2. Jenis-jenis badan Usaha
Jenis badan usaha berdasarkan aktivitasnya yaitu badan usaha agraris,
yang merupakan jenis badan usaha yang berkaitan dengan pertanian.
Jenis Badan usaha berdasarkan kepemilikan modal salah satunya yaitu
Badan usaha Milik Negara (BUMN) dimana kekuasaan tertinggi ada
di tangan pemerintah .
Jenis Badan Usaha berdasarkan wilayah yang ditempati salah satunya
yaitu penanaman modal dalam negeri adalah badan usaha yang
modalnya secara keseluruhan dimiliki oleh masyarakt dalam negeri.
Perhitungan skor Pengetahuan
Total Skor 15
KT T ST KT T ST KT T ST KT T ST
1. KT (Kurang Terampil)
2. T (Terampil)
3. ST (Sangat Terampil)
Mencari salah satu saja contoh badan usaha berdasarkan pengelompokkan yang sudah
dijelaskan, kemudian berikan alasan kalian mengapa contoh tersebut masuk ke dalam
badan usaha tersebut !
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian Badan Usaha
Badan usaha adalah kesatuan hukum (yuridis) dan ekonomi dari faktor produksi
yang tujuannya mencari keuntungan dengan memberikan pelayanan kepada konsumen
yang memerlukan serta badan usaha merupakan satu kesatuan dari sebuah hukum ,
teknis, dan ekonomis yang dimana memiliki sebuah tujuan untuk mencari laba atau
keuntungan yang maksimal serta memberikan pelayanan kepada masyarakat.
2. Jenis –Jenis Badan Usaha
Pada umumnya terdapat 3 jenis badan usaha yang berbeda yang sering dikenali,
yaitu ada Badan usaha perorangan, persekutuan dan perseroan. Dimana ke 3 badan
usaha tersebut memiliki kelemahan dan kelebihan, namun yang akan kita bahas disini
yaitu jenis badan usaha yang dikelompokkan berdasarkan aktivitas, kepemilikan
Modal, dan Wilayah yang ditempati.
a. Berdasarkan aktivitas yang dilakukan
Badan usaha ekstraktif, adalah badan usaha yang kegiatannya mengambil
hasil alam secara langsung, sehingga menimbulkan manfaat tertentu.
Pertambangan, perikanan laut, penebangan kayu, pendulangan emas atau
intan, dan sebagainya. Contohnya : PT Bukit Asam dan PT Pertamina
Badan usaha agraris, badan usaha yang kegiatannya mengolah alam
sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih banyak. Aktivitas yang
dilakukan badan usaha agraris ini berupaya untuk membudidayakan tumbuh-
tumbuhan yang ada hubungannya dengan botani dan pertanian tentunya.
pertanian, perikanan darat, peternakan, perkebunan, Contohnya : Badan usaha
pembibitan, PT perkebunan negara, dan badan usaha tambak
Badan usaha industry, badan usaha yang kegiatannya mengolah dari bahan
mentah menjadi barang jadi yang siap untuk dikonsumsi. Contohnya
perusahaan tekstil, meubelair, industri logam, kerajinan tangan,
Badan usaha perdagangan, Sesuai dengan namanya badan usaha ini
bergerak pada bidang perdagangan. badan usaha yang kegiatannya
menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen, atau kegiatan
pertukaran atau jual beli. Contohnya : PT Matahari, Carrefour.
Badan usaha jasa, badan usaha yang kegiatannya bergerak dalam bidang
pemberian atau pelayanan jasa tertentu kepada konsumen. Contohnya salon,
dokter, bengkel, notaris, asuransi, bank, akuntan, dan sebagainya, PT BRI, Jasa
Raharaja
b. Berdasarkan Kepemilikan Modal
Badan usaha Milik Negara (BUMN), dimana kekuasaan tertinggi ada di
tangan pemerintah serta kepemilikan modal mutlak juga dipegang oleh
pemerintah atau negara. Contohnya : PT Kereta Api, PT Timah Bangka, PT
peruni dan lain sebagainya.
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), merupakan badan usaha yang
modalnya dimiliki dan dipegang oleh pihak swasta bisa dalam negeri dan luar
negeri serta tujuan utamanya mencari laba sebanyak-banyaknya. Contohnya :
PT Coca – Cola, PT Indofood, PT Wingswood.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), merupakan salah satu jenis badan
usaha yang modalnya dimiliki oleh daerah, yang punya wewenang adalah
pemerintah daerah. Contohnya : Bank Pembangunan Daerah (BPR).
Badan Usaha Campuran, dimaksud dengan campuran disini adalah masalah
kepemilikan modal dibagi dua natara pihak pemerintah dan pihak swasta. Jadi
dalam badan usaha ini terdapat sebuah pendekatan yang dimana memberikan
ruang bagi semua pihak untuk memiliki sebuah modal baik dari pihak swasta
maupun negeri. Salah satu contoh dari badan usaha campuran adalah PT
Pembangunan jaya yang berada di DKI Jakarta.
c. Berdasarkan Wilayah yang ditempati
Badan Usaha Penanaman Modal dalam Negeri, merupakan suatu badan
usaha yan mengatur dan mengurus segala kepentingan atau urusan yang
meliputi modal dalam negeri baik penanaman, pengelolahan, evaluasi dan
lainnya. Selain itu badan usaha penanaman modal dalam negeri adalah badan
usaha yang modalnya secara keseluruhan dimiliki oleh masyarakt dalam
negeri itu sendiri.
Badan Usaha Penanaman Modal Asing, merupakan suatu badan usaha
modalnya dimiliki orang asing namun modal itu ditanamkan di negeri orang.
Pada dasarnya badan usaha penanaman modal asing merupakan badan
usaha milik masyarakat luar negeri yang ditanamkan dan beroperasi di dalam
negeri.