Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

PAULUS MINTARGA, ARSITEK OTODIDAK KREATIF PEMERHATI LINGKUNGAN


Oleh
Febiyanti (052001700047)

Seiring perkembangan waktu kehidupan tak hanya mengalami perubahan tetapi juga untuk sebuah
bangunan. Bangunan merupakan kebutuhan fisik yang harus dipenuhi oleh manusia karena merupakan
tempat berlindung sekaligus tempat untuk kenyamanan batin. Maka, semakin banyak kreativitas
berkembang untuk mendesain bangunan yang ada dari para Arsitek dengan memanfaatkan berbagai macam
material yang ada, terutama di zaman sekarang dimana terjadi Global Warming, Arsitek sebisa mungkin
menciptakan bangunan beraksitektur indah tetapi juga dapat memanfaatkan material yang ramah bagi
lingkungan.
Salah satu Arsitek yang berkecimpung dalam mengolah material bekas yaitu Paulus Mintarga
sebagai manusia kreatif yang tak pernah kehabisan ide-ide segar. Dengan berlatar belakang pendidikan
Teknik Sipil di UNS tak menghalangi semangat dan kreativitasnya dalam mendesain bangunan yang ramah
lingkungan. Kemampuannya belajar Arsitektur secara otodidak mengantarkannya untuk berkenalan dengan
para Arsitek terkenal lainnya dan dapat mendesain bangunan yang indah serta unik. Pekerjaan utama
sebagai kontraktor yang tertarik akan ketukangan mengantarkannya pada eksplorasi material terutama pada
material bambu yang menjadi kecintaannya hingga saat ini. Dari berbagai jenis material, Paulus mengaku
takjub dengan berbagai karakteristik material alam, seperti batu, tanah, kayu, dan termasuk bambu itu
sendiri.
Baginya, berbagai material alam tersebut memiliki kemampuan yang unik dan belum habis
dieksplorasi potensinya. Selain sebagai peneliti bahan-konstruksi bangunan dan green architecture yang
juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kultural di Solo. Proyeknya pun tak jarang bermuatan misi
sosial untuk memajukan kesejahteraan masyarakat disekitar Bangunan tersebut dibangun seperti bangunan
yang didesain dibuat lebih terbuka untuk berinteraksi dengan warga masyarakat sekitar. Yang dimana bisa
dimanfaatkan sebagai tempat beberapa perkumpulan kesenian dan tempat ini membuka diri untuk kegiatan
mereka. Beberapa karyanya yang terkenal yaitu, Rumah Rempah Karya (Surabaya), Bamboo Biennale,
Green Host Hotel (Yogyakarta), Rumah Turi (Solo), dan masih banyak lagi.
Kata Kunci : Otodidak, Material, Sosial, Konstruksi

Anda mungkin juga menyukai