Anda di halaman 1dari 1

GANGGUAN ASAM-BASA

SISTEM YANG DIGUNAKAN UNTUK MENILAI STATUS ASAM-BASA


Untuk menegakkan diagnosis fisiologis yang akurat dan mengelola berbagai gangguan
keseimbangan asam-basa, diperlukan integrasi hasil gas darah dengan profil elektrolit dan
temuan klinis.

GAS DARAH ARTERI


Mendapatkan Gas Darah Arteri
Gas darah arteri (ABGs) hanya berharga jika diperoleh dengan cara yang benar dan
diperiksa dengan hati-hati. Pasien harus memiliki FiO2 dan status ventilasi yang stabil selama
setidaknyak 15 menit sebelum pengambilan sampel agar mendapatkan keseimbangan PaO2
dan PaCO2. Posisi tubuh pasien harus diperhatikan karena PaO2 dapat berubah secara
signifikan dengan posisi tubuh yang bervariasi (atelektasis dan gas traping seringkali lebih buruk
pada posisi terlentang). Pola ventilasi (menahan nafas atau hiperventilasi) juga harus
diperhatikan. Perubahan kecepatan atau kedalaman pernafasan dapat secara signifikan
mengubah PaCO2 dan PaO2. Usaha yang terus menerus yang dilakukan dalam mendapatkan
gas darah arteri akan mengakibatkan hiperventilasi akibat dari rasa nyeri dan kecemasan
karena di tusuk. Suhu tubuh harus di diperiksa dalam proses pengambilan gas darah arteri.
Untuk setiap konten O2 yang didapatkan, pada saat suhu yang meningkat akan terjadi
peningkatan PaO2. Peningkatan PaO2 menyebabkan pergeseran ke kanan dalam kurva disosiasi
oksihemoglobin dan juga disebabkan oleh kelarutan gas berkurang dalam keadaan suhu tubuh
yang meningkat. Hipotermia dapat menggeser kurva disosiasi oksihemoglobin ke kiri oleh
karena itu, ketika suhu didarah menurun kemudian ditingkatkan suhunya hingga suhu analisis
standar (37 ° C), kelarutan O2 menurun (menghasilkan PaO2 yang diukur lebih tinggi daripada
yang ada di vivo). PaCO2 juga akan naik ketika suhu didarah meningkat, dapat terjadi
penurunan pH yang rendah.

Anda mungkin juga menyukai