Disusun oleh :
Jurusan Biologi
Tahun 2018
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem hidroponik irigasi atau drip adalah salah satu sistem yang paling sering digunakan
dalam sistem tanam hidroponik di seantero dunia, baik itu oleh para petani atau pembudidaya
rumahan maupun pembudidaya atau petani komersial. Hal ini karena sistem irigasi tetes
merupakan konsep yang sangat mudah dan juga membutuhkan sedikit bagian saja, bahkan sistem
ini sangat fleksibel dan juga efektif dalam sistem hidroponik ini. Meskipun konsepnya sangat
mudah, bukan berarti sistem ini membatasi imajinasi anda dalam membuat sistem irigasi tetes
anda sendiri. Cara kerjanya adalah dengan cara meneteskan larutan nutrisi pada akar-akar
tumbuhan yang anda tanam untuk menjaga tanaman tersebut tetap lembab.
Sistem irigasi tetes dapat dengan mudah dirancang dengan berbagai macam cara, dari
mulai yang kecil hingga yang besar. Akan tetapi, sistem irigasi tetes ini lebih bermanfaat untuk
tanaman yang lebih besar yang mana membutuhkan lebih banyak ruang untuk akarnya. Itulah
kenapa anda tidak memerlukan volume air yang banyak untuk membanjiri sistem irigasi tetes ini.
Selain itu, tetesan-tetesan tersebut akan dengan mudah untuk mengalir ke beberapa ruang yang
lebih besar atau luas lagi. Serta apabila menggunakan jumlah media tumbuhan yang lebih banyak
untuk tanaman yang lebih besar, media tumbuhan tersebut akan lebih mempertahankan
kelembaban yang lebih dari jumlah yang lebih kecil dan hal itu sangat bermanfaat sekali untuk
tumbuhan atau tanaman yang besar karena lebih baik, cocok, dan aman untuk tanaman
hidroponik tersebut. Maksudnya adalah bahwa tumbuhan tersebut tidaklah terlalu sensitif atau
banyak membutuhkan pengairan. Oleh karena itu, tumbuhan tersebut tidak cukup menekan jika
mereka tidak mendapatkan pengairan yang tepat waktu dengan satu alasan ataupun alasan lain.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Drip System
Drip Irrigation System adalah salah satu jenis sistem hidroponik yang prinsipnya
memberikan air dan nutrisi dalam bentuk tetesan yang menetes secara terus menerus
sesuai kebutuhan tanaman. Tetesan diarahkan tepat pada daerah perakaran tanaman agar
tanaman dapat langsung menyerap air dan nutrisi yang diberikan.
Sistem hidroponik Drip ini merupakan sistem irigasi yang banyak dimanfaatkan
petani baik dalam sekala rumahan atau komersil. Hal ini dikarenakan mudah untuk
mengaplikasikan sistem ini dan juga memodifikasinya sesuai dengan jenis tanaman dan
kreativitas masing – masing. Prinsip utamanya adalah tetesan diarahkan tepat pada daerah
perakaran tanaman agar tanaman dapat langsung menyerap air dan nutrisi yang diberikan.
Terdapat dua tahapan dalam prosesnya, yakni Recovery Drip System merupakan Nutrisi
yang dibutuhkan diatur agar tidak tergenang, jika masih tersisa maka akan dikumpulkan
kembali ke bak penapung untuk digunakan lagi. Lalu ada Non-Recovery Drip adalah
saat tanaman membutuhkan perawatan yang lebih sedikit sisa larutan nutrisi tidak
kembali ke bak penampung sehingga nutrisi dan pH di bak penampung tidak berubah.
DAFTAR PUSTAKA