TINJAUAN PUSTAKA
suatu basil tahan asam yang menyerang parenkim paru yang dapat menyebar
melalui getah bening atau pembuluh darah dan dapat menular melalui udara.
hidung). Rongga hidung dilapisi sebagai selaput lendir yang sangat kaya
rongga hidung. Faring (tekak) adalah pipa berotot yang berjalan dari
bawahnya Laring terdiri atas kepingan tulang rawan yang diikat bersama
oleh ligamen dan membran (Asih, 2014) Trachea atau batang tenggorok
lingkaran tak tetap yang berupa cincin tulang rawan yang diikat bersama
trachea, selain itu juga membuat beberapa jaringan otot (Asih, 2014).
3. Bronchus yang terbentuk dari belahan dua trachea pada ketinggian kira-
trachea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama. Bronchus-bronchus itu
lebih pendek dan lebih lebar daripada yang kiri, sedikit lebih tinggi dari
dan lebih langsing dari yang kanan, dan berjalan dibawah arteri
kadang disebut lobulus primer memiliki tangan kira-kira 0,5 - 1,0 cm.
terdapat sekitar 20 kali percabangan mulai dari trachea sampai sakus
4. Paru terdapat dalam rongga toraks pada bagian kiri dan kanan. Dilapisi
oleh pleura yaitu parietal pleura dan visceral pleura.Di dalam rongga
kanan dibagi atas tiga lobus yaitu lobus superior, medius dan inferior
sedangkan paru kiri dibagi dua lobus yaitu lobus superior dan
paru karena ada selisih tekanan yang terdapat antara atmosfer dan
yaitu:
fase gas
lain ventilasi dan perfusi dari unit pulmonari harus sesuai pada orang
normal dengan posisi dan keadaan istirahat maka ventilasi dan perfusi
3. Reservoir darah.
0,3 – 0,6 µm dan digolongkan dalam basil tahan asam (BTA) (Suyono, et al
2011).Bakteri ini sangat tahan terhadap zat kimia dan faktor fisik dan bersifat
anaerob yakni menyukai daerah yang banyak oksigen. Oleh karena itu,
2.1.4 Patofisiologi
Bakteri menyebar melalui jalan napas menuju alveoli lalu berkembang biak
menjangkau sampai ke area lain dari paru (lobus atas). Basil juga menyebar
melalui sistem limfe dan aliran darah ke bagian tubuh lain (ginjal, tulang dan
korteks serebri) dan area lain dari paru (lobus atas). Selanjutnya sistem
sistem kekebalan tubuh pada masa awal infeksi membentuk sebuah massa
jaringan baru yang disebut granuloma. Granuloma terdiri atas gumpalan basil
hidup dan mati yang dikelilingi oleh makrofag seperti dinding. Granuloma
dari massa tersebut disebut ghon tubercle. Materi yang terdiri dari makrofag
menjadi nonaktif.
Setelah infeksi awal, jika respon sistem imun tidak adekuat maka
penyakit akan menjadi lebih parah. Penyakit yang kian parah dapat timbul
akibat infeksi ulang atau bakteri yang sebelumnya tidak aktif kembali menjadi
dengan sendirinya. Proses ini berjalan terus dan basil terus difagosit atau
nekrosis dan jaringan granulasi yang dikelilingi sel epiteloid dan fibroblas
membentuk suatu kapsul yang dikelilingi oleh tuberkel (Smeltzer & Bare,
2001)
2.1.5 Manifestasi klinis
penyakit yang mempunyai banyak kemiripan dengan penyakit lain yang juga
penderita gejala yang timbul tidak jelas sehingga diabaikan bahkan kadang-
kadang asimtomatik.
a. Batuk
b. Batuk darah
berupa garis atau bercak-bercak darak, gumpalan darah atau darah segar
c. Sesak napas
Gejala ini ditemukan bila kerusakan parenkim paru sudah luas atau
a. Demam
dan malam hari mirip demam influenza, hilang timbul dan makin lama
pendek.
pneumonia
2.1.6 Penatalaksanaan
Dosis tahap intensif dan tahap lanjutan ditelan sebagai dosis tunggal,
mendapat obat setiap hari dan diawasi langsung untuk mencegah terjadinya
diberikan secara tepat, penderita menular menjadi tidak menular dalam kurun
penderita mendapat jenis obat lebih sedikit, namun dalam jangka waktu yang
tinggal serumah atau kontak erat dengan penderita TB Paru BTA positif,
maka dilakukan pemeriksaan seperti alur TB Paru anak dan bila tidak ada
dengan orang dewasa. Semua jenis OAT aman untuk wanita hamil
yang dilahirkan;
2. Ibu menyusui: Pada prinsipnya pengobatan TB Paru tidak berbeda
dengan pengobatan pada umumnya. Semua jenis OAT aman untuk ibu
hormonal;
TB, penderita dianjurkan untuk pemeriksaan faal hati. Apabila SGOT dan
pada air seni, purpura dan syok (Dep.Kes, 2013), sindrom flu,
(Soeparman,2012).
(Soeparman,2012).
2.1.7 Kepatuhan
dianjurkan oleh kalangan tenaga medis, seperti dokter dan apoteker. Segala
sesuatu yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan pengobatan, salah satunya
adalah kepatuhan minum obat. Hal ini merupakan syarat utama tercapainya
pasien mengikuti anjuran klinis dari dokter yang mengobatinya (Zinab, 2011).
Menurut Sacket dalam Niven (2000) kepatuhan adalah sejauh mana perilaku
Teori Perilaku Preced Proceed Lawrence Green 2011 Teori ini berdasarkan
tindakan seseorang yang mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan
keberhasilan pengobatan.
dilakukan oleh orang, badan, atau lembaga yang menempati suatu posisi.
2.2.2 Peran Keluarga
sifat dan keinginan yang berhubungan dengan individu dalam posisi tertentu.
perawatan anak.
2013)
1. Penilaian
depresi dengan baik dan juga sumber depresi dan strategi koping yang dapat
dukungan yang terjadi bila ada ekspresi penilaian yang positif terhadap
2. Instrumental
3. Informasional
dengan menyarankan tentang dokter, terapi yang baik bagi dirinya dan
sedih, cemas dan kehilangan harga diri. Jika depresi mengurangi perasaan
semangat.
1. Reproduksi
diantaranya : seks yang sehat dan berkualitas, pendidikan seks bagi anak,
2. Sosial
masyarakat. Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh seorang pada
sosial yang ada. Karena, peran sosial merupakan salah satu pilar utama
dari kegiatan sosial atau perilaku manusia selaku makhluk sosial. Selain
sebagai bagian utama dari perilaku manusia, peran sosial juga dijadikan
3. Pertumbuhan Individu
pembinaaan kepribadian.
4. Pendidikan
Sejahtera.
6. Rekreasi
bentuk perilaku melayani yang dilakukan oleh keluarga baik dalam bentuk
keluarga sebagai suatu yang dapat diakses atau diadakan untuk keluarga.
dan emosi lanjut usia. Peran keluarga itu dapat dibagi menjadi empat aspek
2011)
2.2 Konsep hubungan peran keluarga terhadap kepatuhan minum obat pada
pasien TB paru
Paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lain (Dep Kes, 2013). Kepatuhan
tidak dilakukan secara teratur dan tidak sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan maka akan dapat timbul kekebalan kuman TB terhadap Obat Anti TB
(OAT) secara meluas atau disebut Multi Drugs Resistance (MDR). Peran
TB (farah, 2016).
jumlah kasus baru maupun jumlah angka kematian yang disebabkan oleh
TBC.Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium
maka perlu dibiasakan menjadi suatu norma hidup dan budaya penderita TB
pasien kurang patuh dan minumobat tidak teratur. Pengobatan yang tidak
kekebalan ganda kuma TB terhadap Obat Anti Tuberculosis. Oleh karena itu
penting sekali bagi penderita untuk menyelesaikan program terapi dengan baik,