Anda di halaman 1dari 10

LKK 1 - WAWANCARA PSIKOTIK

CIRI: ADA HALUSINASI, WAHAM, DIANTAR KELUARGA

1. Assalamu’alaikum, selamat pagi. Perkenalkan, saya dokter ................................. yang melakukan tugas
pada hari ini. Kita akan melakukan wawancara ya ibu.. nanti ibu bisa ceritakan apa saja sama saya dan
pastinya akan menjadi rahasia medis.

2. Maaf sebelumnya dengan bapak/ibu siapa? Bapak/ibu siapanya pasien?

3. (menanyakan identitas pasien):


1) Nama pasien siapa?
2) Umurnya berapa?
3) Pendidikannya apa?
4) Sudah menikah atau belum?
5) Sudah bekerja?
6) Alamatnya dimana?
7) Maaf, boleh saya tahu agamanya apa?

4. Baiklah. Disini saya akan melakukan tanya jawab untuk mengetahui gangguan yang diderita oleh pasien
apa. Apakah Anda bersedia?

HETEROANAMNESIS (menanyakan pada keluarga pasien dulu)


5. Keluhan utama
1) Keluhannya datang ke sini apa ya?
2) Keluhannya terjadi sejak kapan?
3) Apakah sebelumnya keluhan ini sudah pernah dirasakan?
4) kira-kira bu ada pristiwa/kejadian apa sehingga pasien begini?

6. (menanyakan perjalanan penyakit)


1) Apakah ada perubahan tingkah laku pada pasien? (kalau iya)
a) seperti apa ?
b) sejak kapan?

2) Apakah pasien ada perubahan moodnya/perasaannya?


a) seperti apa ?
b) sejak kapan?

3) Menanyakan keluhan somatik


1) Apakah pasien ada keluhan fisik? Seperti nyeri, penglihataan kabur, berkeringat, mulut keing
dan sulit menelan?

1|mnd 072
4) Menanyakan keluhan vegetatif
1) Apakah pasien ada masalah pada tidurnya? Seperti susah untuk tidur, jam tidur berubah-
ubah, atau terbangun tiba-tiba saat tidur?
2) Bagaimana nafsu makannya?
3) Apakah berat badannya turun/naik?
4) Apakah ada gangguan kencing?
5) (kalau cewek) Apakah ada masalah dalam menstruasi?

5) Menanyakan keluhan kognisi


Apakah konsentrasinya sering terganggu?

6) Menanyakan masalah sehari-hari


1) Apakah ada masalah dalam pekerjaan/sekolah/kuliahnya?
2) Kalau kebersihan dirinya? Sperti mandi?
3) Masih sering berhubungan dengan tetangga/temannya gak?

7) Menanyakan riwayat penggunaan obat terlarang/alkoho


1) Maaf sebelumnya, apakah pasien pernah menggunakan obat terlarang?
2) Kalau minum-minuman keras?

8) Menanyakan riwayat penyakit fisik sblmya?


1) Pasien ada riwayat pnykit kejang? Darah tinggi?

9) Apa pasien dulu pernah berobat karna keluhan kejiwaan?

AUTOANAMNESIS (menanyakan langsung pada pasien)


7. Baik, terimakasih, selanjutnya saya mau nanya ke adeknya nih. Maaf sebelumnya ya, dek, dokter mau
nanya-nanya nih sama adek. Ini supaya kita tahu sakit apa yang adek derita, apakah adek bersedia?
8. (menanyakan orientasi)
1) bapak berangkat dari rumah pagi, siang, atau malam?
2) Dari rumah langsung menuju kemana pak?
3) Dengan siapa kesini pak?
4) Menurut bapak situasi disekitar sini bagaimana?
9. (menilai memori pasien)
1) Nah, saya akan menyebutkan 3 benda, selesai saya sebutkan, adek ulangi ya 3 benda itu apa saja.
2) Tadi adek datang ke sini dengan siapa? ATAU datang kesini naik kendaraan apa? ATAU tadi
pagi makan apa?
3) Kalau saya boleh tau adek lahir dimana? ATAU Sekolah dimana?
10. (menilai persepsi pasien)
1) bapak sering mendengar suara-suara nggak, tapi suara ini nggak didengar orang lain, ada nggak?
2) Kalau melihat sesuatu yang nggak bisa dilihat orang lain ada nggak?
3) bapak ada mencium bau/wangi-wangi yang orang lain nggak cium?
4) bapak ada merasa rasa aneh di lidah yang beda dari biasanya?

2|mnd 072
5) Apa ada merasa diraba/disentuh sesuatu?
11. (menilai isi pikiran)
1) Apa merasa seperti dikejar-kejar atau ada yang ingin mencelakakan adek?
2) merasa orang-orang di sekitar adek membicarakan adek?
3) ada punya kemampuan/bakat yang orang lain nggak punya?
4) Apa pernah merasa bersalah tentang apa yang pernah lakukan?
5) Apa ada merasa seperti sesuatu/seseorang mengambil pikiran adek?
6) ada merasa seperti sesuatu/seseorang memasukkan sesuatu ke dalam pikiran adek?
7) Apa merasa orang lain bisa mendengar pikiran adek?
8) Apa merasa ada sesuatu/seseorang yang mengendalikan pikiran adek/apa yang adek lakukan?
9) ada merasa punya penyakit yang berat pada tubuh?

12. (menilai mood pasien akhir-akhir ini)


1) Apa adek ada merasa seperti tertekan/depresi/sedih?
2) Adek ada merasakan perasaan bahagia yang berlebihan?
3) Adek ada niat/berusaha untuk bunuh diri nggak?
13. Maaf, ya dek. Adek ada merasa ngga kalau adek sedang mengalami gangguan jiwa?
14. Baiklah, terima kasih, adek, bapak/ibu, atas jawaban dari pertanyaan-pertanyaan saya tadi.
15. Dari tanya jawab yang saya lakukan tadi, adek ini mengalami gangguan jiwa berat (skizofrenia), karena
tadi ada perubahan perilaku, ada halusinasi atau sesuatu yang tidak ada tapi menurutnya ada, dan ada
waham atau pikiran yang salah namun menurutnya benar.
16. Apakah ada yang ingin ditanyakan?
17. Baiklah kalau begitu, nanti akan saya resepkan obatnya.
18. Untuk selanjutnya akan saya buatkan surat rujukan kedokter spesialis jiwa untuk konsultasi dan
pengobatan berikutnya.
19. Terimakasih atas kerja samanya. Saya mohon diri. Assalamu’alaikum.
OBSERVASI
20. Penampilan pasien:
 Bentuk wajah (terlihat kurus atau tidak)
 Kebersihan (tampak bersih/jorok)
 Pakaian pasien rapi/tidak
 Ada kontak mata/tidak
21. Kesadaran pasien
22. Afek pasien
23. Atensi/perhatian pasien
24. Prilaku psikomotor (postur dan gerakan psikomotor)
25. Kesimpulan penyakit.

KESADARAN PASIEN:

1. Disorientasi: tidak tahu mengenai waktu, tempat, orang.


2. Stupor: kurangnya reaksi terhadap sekitar.

3|mnd 072
3. Delirium: buas, gelisah, bingung, takut, halusinasi.
4. Somnolen: rasa kantuk yang abnormal.
5. Mengantuk: ada hasrat untuk tidur.

AFEK:

1. Sesuai: kondisi ketika emosi selaras dengan yang diekspresikan.


2. Tidak sesuai: kondisi ketika emosi tidak selaras dengan yang diekspresikan.
3. Tumpul: sangat kurangnya ekspresi perasaan.
4. Terbatas/menyempit: ekspresi perasaan berkurang.
5. Datar: hampir tidak ada ekspresi, suara monoton, wajah tidak gerak.
6. Labil: perubahan emosi yang cepat dan mendadak.

ATENSI/PERHATIAN:

1. Asosiasi longgar/inkoherensi: gangguan arus pikiran yang berpindah-pindah dari satu ide ke ide lain
yang tidak berhubungan.
2. Perhatian mudah teralih
3. Neologisme

PERILAKU PSIKOMOTOR:

Agitasi: kegelisahan dengan kemarahan yang mudah dipicu

Hiperaktif

Ciri gangguan skezofrenia:

1. Ada perubahan mood (mudah tersinggung, mudah marah)


2. Ada perubahan perilaku (lebih sering diam, melamun)
3. Keluhan vegetative: susah tidur, nafsu makan turun (makan mau diingatkan dulu)
4. Kebersihan diri: mau diingatkan dulu atau berkurang
5. Mulai menarik diri dari pergaulan
6. Adanya halusinasi
7. Adanya waham
8. Afek biasanya datar/tumpul
9. Perilakunya dapat agitasi/kasar atau stupor

TATALAKSANA SKIZOFRENIA:
Psikofarmako:
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati Skizofrenia disebut antipsikotik. Antipsikotik bekerja
mengontrol halusinasi, delusi dan perubahan pola fikir yang terjadi pada Skizofrenia. Terdapat 3 kategori obat
antipsikotik yang dikenal saat ini, yaitu antipsikotik konvensional, newer atypical antipsycotics, dan Clozaril
(Clozapine).

4|mnd 072
a. Antipsikotik konvesional
1. Haldol (haloperidol) 5. Stelazine ( trifluoperazine)
2. Mellaril (thioridazine) 6. Thorazine ( chlorpromazine)
3. Navane (thiothixene) 7. Trilafon (perphenazine)
4. Prolixin (fluphenazine)
Akibat berbagai efek samping yang dapat ditimbulkan oleh antipsikotik konvensional, banyak
ahli lebih merekomendasikan penggunaan newer atypical antipsycotic. Ada 2 pengecualian (harus
dengan antipsikotok konvensional). Pertama, pada pasien yang sudah mengalami perbaikan (kemajuan)
yang pesat menggunakan antipsikotik konvensional tanpa efek samping yang berarti. Biasanya para ahli
merekomendasikan untuk meneruskan pemakaian antipskotik konvensional. Kedua, bila pasien
mengalami kesulitan minum pil secara reguler. Prolixin dan Haldol dapat diberikan dalam jangka waktu
yang lama (long acting) dengan interval 2-4 minggu (disebut juga depot formulations). Dengan depot
formulation, obat dapat disimpan terlebih dahulu di dalam tubuh lalu dilepaskan secara perlahan-lahan.
Sistem depot formulation ini tidak dapat digunakan pada newer atypic antipsycotic.
b. Newer atypical antipsycotics
Beberapa contoh newer atypical antipsycotic yang tersedia, antara lain :
• Risperdal (risperidone)
• Seroquel (quetiapine)
• Zyprexa (olanzapine)
Para ahli banyak merekomendasikan obat-obat ini untuk menangani pasien-pasien dengan Skizofrenia.
c. Clozaril
----Clozaril mulai diperkenalkan tahun 1990, merupakan antipsikotik atipikal yang pertama. Clozaril
dapat membantu ± 25-50% pasien yang tidak merespon (berhasil) dengan antipsikotik konvensional.
Sangat disayangkan, Clozaril memiliki efek samping yang jarang tapi sangat serius dimana pada kasus-
kasus yang jarang (1%), Clozaril dapat menurunkan jumlah sel darah putih yang berguna untuk melawan
infeksi. Ini artinya, pasien yang mendapat Clozaril harus memeriksakan kadar sel darah putihnya secara
reguler. Para ahli merekomendaskan penggunaan Clozaril bila paling sedikit 2 dari obat antipsikotik
yang lebih aman tidak berhasil.
Sediaan Obat Anti Psikosis dan Dosis Anjuran
No Nama Generik Sediaan Dosis :
1. Klorpromazin Tablet 25 dan 100 mg Injeksi 25 mg/ml 150 – 600 mg/hari
2. Haloperidol Tablet 0,5 mg, 1,5 mg, 5 mg
Injeksi 5 mg/ml 5 – 15 mg/hari
3. Perfenazin Tablet 2, 4, 8 mg 12 – 24 mg/hari
4. Flufenazin Tablet 2,5 mg, 5 mg 10 – 15 mg/hari
5. Flufenazin dekanoat Inj 25 mg/ml 25 mg/2-4 minggu
6. Levomeprazin Tablet 25 mg
Injeksi 25 mg/ml 25 – 50 mg/hari
7. Trifluperazin Tablet 1 mg dan 5 mg 10 – 15 mg/hari
8. Tioridazin Tablet 50 dan 100 mg 150 – 600 mg/hari
9. Risperidon Tablet 1, 2, 3 mg 2 – 6 mg/hari
10. Olanzapine Tablet 5,10, dan vial 10 mg 10 mg/hari
Terapinya:

5|mnd 072
a. Terapi perilaku
b. Terapi berorintasi-keluarga
c. Terapi kelompok

Untuk skizoafektif: litium 900-1500 mg/hari sebagai mood stabilizer (antimania), olanzapine Tablet 5,10, dan
vial 10 mg 10 mg/hari sebagai obat antipsikotik, (kalau ada depresi) diberi antidepresan Setralin 1 x 50 mg.

LKK 2 - WAWANCARA NEUROTIK (GANGGUAN JIWA RINGAN-SEDANG)

CIRI: TIDAK ADA HALUSINASI, WAHAM

ADA GANGGUAN SUASANA PERASAAN, KHAWATIR, SUSAH KONSENTRASI, DSB

*kata pasien bisa diganti dengan adeknya/kakaknya/anaknya dsb

*kata adek bisa diganti dengan bapak/ibu/namanya

1. Assalamu’alaikum, selamat pagi. Perkenalkan, saya dokter ................................. yang melakukan tugas
pada hari ini.
2. (menanyakan identitas pasien, kalau ada keluarga tanyakan pada keluarga):
1) Nama pasien siapa?
2) Umurnya berapa?
3) Pendidikannya apa?
4) Sudah menikah atau belum?
5) Sudah bekerja?
6) Alamatnya dimana?
7) Maaf, boleh saya tahu agamanya apa?
3. Baiklah. Disini saya akan melakukan tanya jawab untuk mengetahui gangguan yang diderita oleh Anda
apa. Apakah Anda bersedia?
4. Keluhan utama
1) Keluhannya datang ke sini apa ya?
2) Keluhannya terjadi sejak kapan?
3) Apakah sebelumnya keluhan ini sudah pernah dirasakan?
4) Anda tahu kira-kira penyebabnya apa?
5. (menanyakan perjalanan penyakit)
1) Apakah pasien berubah-ubah moodnya/perasaannya? (kalau iya) sejak kapan itu terjadi? Ini
terjadi setiap hari atau ada saat tertentu?
2) Apakah ada perubahan tingkah laku pada pasien? (kalau iya) sejak kapan itu terjadi?
(menanyakan keluhan somatik):
1) Apakah pasien sering merasa nyeri?
6|mnd 072
2) Kalau telinga berdenging?
3) Penglihatannya kabur?
4) Jantung berdebar-debar?
5) Sering berkeringat banyak?
6) Mulut terasa kering?
7) Apa pasien sering merasa lelah?
8) Kalau terasa sulit waktu menelan?
(menanyakan keluhan vegetatif)
1) Apakah pasien ada masalah pada tidurnya? Seperti susah untuk tidur, jam tidur berubah-
ubah, atau terbangun tiba-tiba saat tidur?
2) Bagaimana nafsu makannya?
3) Apakah berat badannya turun/naik?
4) Apakah ada gangguan kencing?
5) (kalau cewek) Apakah ada masalah dalam menstruasi?
(menanyakan keluhan kognisi)
Apakah konsentrasinya sering terganggu?
(menanyakan masalah sehari-hari)
1) Apakah ada masalah dalam pekerjaan/sekolah/kuliahnya?
2) Kalau membersihkan diri masih sering nggak? Seperti mandi?
3) Masih sering berhubungan dengan tetangga/temannya? Atau lebih senang menyendiri?
6. Maaf sebelumnya, pertanyaan yang akan saya berikan ini pada orang biasa agak aneh, namun harus saya
tanyakan.
7. (menanyakan orientasi)
1) Adek tahu nggak sekarang ini pagi, siang, atau malam?
2) Sekarang adek ada dimana?
3) Yang ada di samping adek ini siapa?
8. (menilai memori pasien)
1) Nah, saya akan menyebutkan 3 benda, selesai saya sebutkan, adek ulangi ya 3 benda itu apa
saja.
2) Tadi adek datang ke sini dengan siapa? ATAU datang kesini naik kendaraan apa? ATAU tadi
pagi makan apa?
3) Kalau saya boleh tau adek lahir dimana? ATAU Sekolah dimana?
9. (menanyakan isi pikiran pasien)
1) Adek, apakah adek merasa terganggu dengan pikiran, ide/gambar yang muncul berulang-ulang
walaupun berusaha untuk mengabaikannya? (obsesif)
2) Apakah adek merasa takut mempermalukan diri di tempat ramai atau bicara di depan orang
banyak? (agorafobia)
3) Adek pernah merasa sangat takut dengan ketinggian, binatang kecil, api, atau melihat darah, atau
hal lainnya? (fobia)
4) Maaf dek, apa adek pernah ada niat/berusaha untuk bunuh diri?
10. (menilai mood pasien akhir-akhir ini)
1) Apakah adek ada merasa depresi/sedih/tidak bahagia/hilang semangat? (depresif)
2) Apa ada merasa khawatir/cemas/tertekan? (Ansietas)

7|mnd 072
3) Apa pernah merasakan panik atau ketakutan hebat yang tiba-tiba? (Serangan panik)
4) Apa ada adek merasa bahagia yang berlebihan? (euforia)
5) Apa adek merasa mudah marah akhir-akhir ini? (sensitif)
11. Pernah nggak adek melakukan sesuatu yang berulang-ulang meskipun sebenarnya tidak memberi
perubahan? (cuci tangan, mengunci pintu berulang-ulang, perilaku agitasi, meremas-remas tangan,
duduk tidak tenang) (kompulsif)
12. Apakah adek merasa kalau memiliki masalah kejiwaan?
14. Baiklah, terima kasih, adek, bapak/ibu, atas jawaban dari pertanyaan-pertanyaan saya tadi.
15. Dari tanya jawab yang saya lakukan tadi, adek ini mengalami ………….. karena tadi ada
………………..
16. Apakah ada yang ingin ditanyakan?
17. Baiklah kalau begitu, nanti akan saya resepkan obatnya.
18. Untuk selanjutnya akan saya buatkan surat rujukan ke dokter spesialis jiwa untuk konsultasi dan
pengobatan berikutnya.
19. Terimakasih atas kerja samanya. Saya mohon diri. Assalamu’alaikum.
OBSERVASI
20. Penampilan pasien:
• Bentuk wajah (terlihat kurus atau tidak)
• Kebersihan (tampak bersih/jorok)
• Pakaian pasien rapi/tidak
• Ada kontak mata/tidak
21. Kesadaran pasien
22. Afek pasien
23. Atensi/perhatian pasien
24. Prilaku psikomotor (postur dan gerakan psikomotor)
25. Kesimpulan penyakit.

8|mnd 072
KESADARAN PASIEN:

6. Disorientasi: tidak tahu mengenai waktu, tempat, orang.


7. Stupor: kurangnya reaksi terhadap sekitar.
8. Delirium: buas, gelisah, bingung, takut, halusinasi.
9. Somnolen: rasa kantuk yang abnormal.
10. Mengantuk: ada hasrat untuk tidur.

AFEK:

7. Sesuai: kondisi ketika emosi selaras dengan yang diekspresikan.


8. Tidak sesuai: kondisi ketika emosi tidak selaras dengan yang diekspresikan.
9. Tumpul: sangat kurangnya ekspresi perasaan.
10. Terbatas/menyempit: ekspresi perasaan berkurang.
11. Datar: hampir tidak ada ekspresi, suara monoton, wajah tidak gerak.
12. Labil: perubahan emosi yang cepat dan mendadak.

ATENSI/PERHATIAN:

4. Asosiasi longgar/inkoherensi: gangguan arus pikiran yang berpindah-pindah dari satu ide ke ide lain
yang tidak berhubungan.
5. Perhatian mudah teralih
6. Neologisme

PERILAKU PSIKOMOTOR:

Agitasi: kegelisahan dengan kemarahan yang mudah dipicu

Hiperaktif

Tatalaksana:

Gangguan panik:

 Farmako: alprazolam (benzodiazepin) 2 x 0,25 mg, Paroksetin (SSRI) 1 x 20 mg


 Terapi: terapi kognitif untuk meluruskan keyakinan salah pasien, aplikasi relaksasi untuk mengendalikan
ansietas dan relaksasi, latihan pernafasan, terapi keluarga.

*alprazolam harus hati-hati diberikan karena efek ketergantungan yang kuat, pasien harus diingatkan dan
tidak boleh menyetir atau operasikan kendaraan selama mengkonsumsinya.

9|mnd 072
Fobia: terapi perilaku, psikoterapi berorientasi-tilikan.

Gangguan obsesif Kompulsif (OCD):

 fluoxetine (SSRI) 80 mg/hari


 Terapi perilaku

Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD):

 Setraline (Zoloft) atau paroksetin (Paxil)


 Psikoterapi psikodinamik, terapi perilaku, terapi kognitif, hypnosis

Gangguan Ansietas Menyeluruh (GAD)

 Diazepam (benzodiazepine), dosis anjuran oral = 2-3 x 2-5 mg/hari, buspiron 2-3x 10 mg/hari
 Terapi perilaku-kognitif, suportif, dan psikoterapi berorientasi tilikan.

Depresi berat tanpa gejala psikotik: Setraline 1 x 50 mg

10 | m n d 0 7 2

Anda mungkin juga menyukai