Anda di halaman 1dari 2

Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari

kerusakan jaringan yang aktual maupun potensial. Peraturan utama dalam merawat pasien
dengan nyeri adalah bahwa semua nyeri adalah nyata, meskipun penyebabnya tidak diketahui.
Oleh karena itu, keberadaan nyeri adalah berdasarkan hanya pada laporan pasien.

Low Back Pain adalah nyeri kronik pada area lumbal, biasanya disebabkan oleh
terdesaknya otot paravertebral, herniasi dan regenerasi dari nucleus pulposus,
serta osteoartritis dari lumbal sacral pada tulang belakang (Brunner,2012).

Data epidemiologi mengenai Low Back Pain di lndonesia diperkirakan 40% penduduk
Provinsi Jawa Tengah berusia diatas 65 tahun pernah menderita Low Back Pain, prevalensi
pada laki-laki l8,2% dan pada wanita l3,6 %. Insiden berdasarkan kunjungan pasien ke
beberapa rumah sakit di lndonesia berkisar antara 3-17 % (Negrini, 2010).

Nyeri punggung bawah hanyalah merupakan suatu gejala, maka yang penting adalah
mengetahui faktor penyebabnya agar dapat diberikan pengobatan yang tepat. Tanda bahaya
untuk gangguan ini adalah adanya gangguan buang air besar, gangguan buang air kecil,
gangguan seksual, selangkangan terasa baal, nyeri menjalar ke bokong. Tanda bahaya lainnya
adalah bila ada tanda-tanda keganasan, timbul nyeri sampai terkejut
bangun pada malam hari, berat badan turun yang penyebabnya tidak diketahui. Adanya
penyakit sistemik yang mendasarinya, tetap nyeri meskipun sudah istirahat. Juga infeksi spinal
yang disertai dengan demam patut diwaspadai (Negrini, 2010).

Sebagian besar nyeri punggung bawah disebabkan oleh penyakit yang tidak serius
dengan prognosis yang baik. Penyebab tersering nyeri punggung bawah pada penderita dewasa
adalah : (1) lumbar sprain atau strain, (2) degenerasi diskus dan faset, (3) herniasi diskus, dan
(4) pada penderita yang lebih tua harus dipikirkan kemungkinan canalis stenosis atau fraktur
kompresi akibat osteoporosis (Negrini, 2010).

Faktor risiko nyeri pinggang meliputi usia, jenis kelamin, berat badan, etnis, merokok,
pekerjaan, angkat beban yang berat yang berulang-ulang, membungkuk, duduk lama, geometri
kanal lumbal spinal dan faktor psikososial. Terjadi peningkatan kejadian low back pain pada
pasien dengan kelompok 50-69 tahun, ini dikarenakan pada usia tersebut telah terjadi proses
degenerasi baik pada tulang, tendon, dan tulang rawan (Mulky, 2013). Lokasi untuk nyeri
pinggang bawah adalah daerah lumbal bawah, biasanya disertai penjalaran ke daerah-daerah
lain, antara lain sakroiliaka, koksigeus, bokong, kebawah lateral atau posterior paha, tungkai,
dan kaki (Negrini, 2010).
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth, Alih Bahasa Monica Ester, SKP ; Buku Ajar
KeperawatanMedikal Bedah, Edisi 8, Volume 3, EGC, Jakarta

Mulky Yasin, dkk . Hubungan antara karakteristik, Antropometrik, Kebiasaan, Status


Psikososial, dan Gambaran Radiografis Responden dengan Kejadian
Spondylogenic Low Back Pain. 2013.

Negrini N, Zaina F, Somano H, Atanasio T, Trevisan C. Rehabilitation of lumbar


spine disorder. Edisi ke-5. Lippincolt; 2010.

Anda mungkin juga menyukai

  • ETIOPATOGENESIS Asma
    ETIOPATOGENESIS Asma
    Dokumen2 halaman
    ETIOPATOGENESIS Asma
    yunyastiti dwidya
    Belum ada peringkat
  • Kontras
    Kontras
    Dokumen34 halaman
    Kontras
    yunyastiti dwidya
    Belum ada peringkat
  • Tor Mun
    Tor Mun
    Dokumen9 halaman
    Tor Mun
    yunyastiti dwidya
    Belum ada peringkat
  • Soal CBT 2018
    Soal CBT 2018
    Dokumen13 halaman
    Soal CBT 2018
    yunyastiti dwidya
    Belum ada peringkat
  • Ilmu Kesehatan THT-KL
    Ilmu Kesehatan THT-KL
    Dokumen12 halaman
    Ilmu Kesehatan THT-KL
    yunyastiti dwidya
    Belum ada peringkat
  • Chlamydia
    Chlamydia
    Dokumen25 halaman
    Chlamydia
    yunyastiti dwidya
    Belum ada peringkat
  • Skripsi 2017
    Skripsi 2017
    Dokumen79 halaman
    Skripsi 2017
    yunyastiti dwidya
    Belum ada peringkat
  • Aswaja Firqah
    Aswaja Firqah
    Dokumen34 halaman
    Aswaja Firqah
    yunyastiti dwidya
    50% (2)