PENDAHULUAN
A. Latar belakang
neonatus dengan angka prevalensi yang paling tinggi adalah Sepsis. Sepsis
merupakan infeksi aliran darah yang bersifat invasif dan ditandai dengan
tulang atau air kemih. (IDAI, 2008). Sepsis neonatorum merupakan masalah
dan mortalitas pada bayi baru lahir. Pada bulan pertama kehidupan, infeksi
yang terjadi berhubungan dengan angka kematian yang tinggi, yaitu 13%-
bakteremia yang terjadi pada bayi dalam satu bulan pertama kehidupan
(Pudjiadi et al., 2011). Angka kejadian sepsis neonatal di negara
pada negara maju sebanyak (4-5 per 1000 kelahiran hidup) (Wilar et al.,
2016).
39 per 1000 kelahiran hidup bayi baru lahir. Lebih dari dua pertiga kematian
itu terjadi pada periode neonatal dini dan 42% kematian neonatal
Menurut Riskesdas 2007, penyebab kematian bayi baru lahir 0-6 hari di
bayi umur 7-28 hari sebanyak 20,5% penderita sepsis. Data Survei
bahwa angka kematian bayi (AKB) sebesar 32 per 1000 kelahiran hidup
pada tahun 2012. Ini berarti di Indonesia, ditemukan kurang lebih 440 bayi
(Kemenkes, 2014).
Case fatality rate yang tinggi ditemukan pada sepsis neonatorum, hal ini
terjadi karena banyak faktor infeksi pada masa perinatal yang belum dapat
fisiologis yang lazim pada 60%-70% bayi aterm dan hampir semua bayi
perdarahan tertutup dan sepsis. Kedua karna gangguan dalam proses uptake
dan konjugasi hepar, gangguan ini dapat disebabkan oleh hipoksia dan
sepanjang tahun 2017 terdapat sebanyak 747 kasus neonatus yang menderita
kejadian sepsis pada tahun 2017, hal ini semakin menghawatirkan bagi
Dari data tahunan neonatorum dengan sepsis yang di rawat inap di ruang
PICU wilayah kerja RS. Polri jakarta timur terhitung dari bulan januari –
desember Jumlah bayi baru lahir dengan sepsis di RS Polri dari tahun ke
tahun 2016 sebanyak 573 neonatorum, dan 747 neonatorum pada tahun
dialami oleh neonatorum di RS. Polri Jakarta Timur. Hasil dari laporan
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi masalah pada penelitian ini adalah masih tingginya
tahun 2018. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti apakah ada hubungan