Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROF. DR. W.Z. JOHANNES KUPANG


Jl. Dr. Moch. Hatta No. 19 Tlp/Fax ( 0380 ) 832892
Website : www.rsudwzjohannes.nttprof.go.id email : rsudjohannes@gmail.com
KUPANG
Kode Pos 85111

WHITE PAPER
KOMPETENSI PENATA ANESTESI

A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
makin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan
kesehatan memerlukan tenaga kesehatan yang professional dan kompeten.
Dalam rangka menciptakan Nakes yang kompeten tersebut memerlukan sebuah
system yang akuntable dan berkelanjutan untuk melakukan asesmen
kompetensi seseorang berdasarkan standar yang sudah di tetapkan.
Penetapan capaian standar kompetensi Nakes di Rumah Sakit Umum
Daerah Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang berdasarkan Area pelayanan Nakes
dari berbagai level jenjang Nakes klinik terendah sampai ke yang tertinggi.
Dalam hal ini, kompetensi di area Nakes PM (Penunjang Medis) merupakan area
yang terluas dan menjadi dasar bagi seluruh kompetensi di area lain. Penetapan
kompetensi ini berdasarkan pada asuhan Kepenataan untuk membantu pasien
mengatasi masalah kebutuhan dasar manusia.
Asuhan kepenataan yang dilakukan oleh setiap tenaga kesehatan meliputi
proses pengkajian (anamnese, pemeriksaan fisik dan data penunjang),
menentkan diagnosa kepenataan, menetapkan tujuan dan kriteria tujuan,
merencanakan tindakan, melaksanakan tindakan kepenataan anestesi mandiri
maupun kolaborasi, mengevaluasi hasil tindakan asuhan kepenataan serta
mendokumentasikan.
Dalam mengatasi masalah asuhan kepenataan anestesi memerlukan
standar kompetensi dari seorang tenaga penata yang telah mengikuti pendidikan
formal dan non formal. Dengan ini kami berupaya menetapkan standar minimum
pencapaian seseorang agar di akui sebagai penata yang kompeten di area
kepenataan anestesi dari berbagai jenjang Penunjang Medis (PM) nya
berdasarkan standar kompetensi umum dan khusus.
B. Standar Kompetensi Kepenataan anestesi
Merupakan standar yang harus dimiliki oleh penata anestesi secara umum yang
bekerja di area layanan anestesi dengan kualifikasi sebagai berikut:
1. Karyawan tetap / kontrak
2. Lulus pendidikan formal minimal D - 3 Kesehatan / S1 Kesehatan
3. Memiliki SIP penata anestesi dan STR penata anestesi yang masih berlaku
4. Telah mengikuti Pelatihan BTCLS yang diselenggarakan institusi diklat yang
sudah terakreditasi dalam 5 tahun terakhir
5. Telah mengikuti pelatihan Kelas kompetensi Kepenataan anestesi sesuai PM
- nya
6. Telah mengikuti pelatihan hospital in house training yang diselenggarakan
institusi diklat yang sudah terakreditasi
7. Minimal 3 tahun di jenjang karir PM sebelumnya
8. Telah melakukan intervensi spesifik penataan secara mandiri, kolaborasi dan
tugas tambahan minimal 10 kali untuk setiap tindakan dalam kurun waktu 3
tahun
9. Tenaga penata yang masih harus di supervisi dalam melaksanakan tindakan
anestesi belum boleh melakukan tindakan mandiri sampai dilakukan
asesmen kompetensi berikutnya.
10. Pengisian logbook secara keseluruhan minimal 90% untuk dapat diajukan
dalam proses Asesmen kompetensi
11. Rekomendasi Mitra Bestari tentang Clinical Privilege baik disetujui maupun
tidak disetujui dengan supervisi secara keseluruhan dengan ketentuan:
a. > 90 % : Direkomendasikan untuk proses asesmen berikutnya
b. 70 % - 90 % : Direkomendasikan proses asesmen dengan catatan
c. < 70 % : Tidak direkomendasikan proses asesmen, untuk
selanjutnya diserahkan kembali ke bidang nakes lain
12. Apabila, setelah selesai asesmen maka rekomendasi Mitra Bestari tentang
Clinical Privilege terkait penentuan dalam pelaksanaan kredensial dengan
ketentuan:
a. > 90 % : Kompeten
b. 70 % - 90 % : Kompeten dengan Supervisi
c. < 70 % : Belum Kompeten
d. Melaksanakan proses assemen kompetensi secara sungguh – sungguh
e. Mendapatkan SRKK / Clinical Appointmen dari Direktur RSUD Prof. DR. W.
Z Johannes Kupang
C. Standar Kompetensi Khusus
Merupakan standar pencapaian kompetensi berdasarkan level PM - nya yang harus
di penuhi oleh seorang penata anestesi
1. Standar kompetensi PM 1
a. Persiapan pelayanan anestesi
b. Melakukan pemeliharaan alat
c. Mempersiapkan dokumen pra, intra dan pasca anestesi
d. Melakukan anamnesis riwayat kesehatan pasien
e. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
2. Standar Kompetensi PM 2
a. Persiapan pelayanan anestesi
b. Melakukan pemeliharaan alat
c. Mempersiapkan dokumen pra, intra dan pasca anestesi
d. Melakukan anamnesis riwayat kesehatan pasien
e. Melakukan pemeliharaan dan penilaian status fisik pasien
f. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
g. Melakukan pengecekan hasil pemeriksaan penunjang
h. Melakukan over head (pengecekan kelengkapan)
3. Standar Kompetensi PM 3
a. Persiapan pelayanan anestesi
b. Melakukan pemeliharaan alat
c. Mempersiapkan dokumen pra, intra dan pasca anestesi
d. Melakukan anamnesis riwayat kesehatan pasien
e. Melakukan pemeliharaan dan penilaian status fisik pasien
f. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
g. Melakukan pengecekan hasil pemeriksaan penunjang
h. Melakukan over head (pengecekan kelengkapan)
i. Melakukan premedikasi
j. Melakukan persiapan tindakan anestesi umum (GA)
k. Melakukan persiapan tindakan spinal/epidunal
4. Standar kompetensi P 4
a. Persiapan pelayanan anestesi
b. Melakukan pemeliharaan alat
c. Mempersiapkan dokumen pra, intra dan pasca anestesi
d. Melakukan anamnesis riwayat kesehatan pasien
e. Melakukan pemeliharaan dan penilaian status fisik pasien
f. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
g. Melakkan pengecekan hasil pemeriksaan penunjang
h. Melakukan over head (pengecekan kelengkapan)
i. Melakukan premedikasi
j. Melakukan persiapan tindakan anestesi umum (GA)
k. Melakukan persiapan tindakan spinal/epidural
l. Menyiapkan pemasangan monitor invasif
m. Menyiapkan emergency kit
n. Melakukan tindakan anestesi umum (GA)
o. Pengahiran anestesi umum (GA)
p. Penatalaksanaan pasien di ruang pulih sadar
q. Tindakan code blue
5. Standar kompetensi PM 5
a. Persiapan pelayanan anestesi
b. Melakukan pemeliharaan alat
c. Mempersiapkan dokumen pra, intra dan pasca anestesi
d. Melakukan anamnesis riwayat kesehatan pasien
e. Melakukan pemeriksaan dan penilaian status fisik pasien
f. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
g. Melakukan pengecekan hasil pemeriksaan penunjang
h. Melakukan over head (pengecekan kelengkapan)
i. Melakukan premedikasi
j. Melakukan persiapan tindakan anestesi umum (GA)
k. Melakukan persiapan tindakan spinal/epidural
l. Melakukan pemasangan monitor invasif
m. Menyiapkan emergency kit
n. Melakukan tindakan anestesi umum (GA)
o. Pengahiran anestesi umum (GA)
p. Penatalaksanaan pasien di ruang pulih sadar
q. Tindakan code blue
r. Bertugas sebagai ketua tim
s. Pengembangan profesi
t. Pengabdian masyarakat
Demikian white paper kompetensi penata anestesi ini ditetapkan untuk dapat
dilaksanakan sebagai panduan dalam pelaksanaan proses kredensial asuhan
kepenataan anestesi. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan
akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Kupang, ...................................2019
Mengetahui;
Ka. Komite Nakes Lain Ka. Sub Komite Kredensial Nakes lain

..................................................... .............................................................

*) Dibuat oleh Sub Kredensial untuk dilaporkan ke Direktur Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai