1. Mencari berat C awal = persen kokas x massa besi mentah
2. Volume gas tanur = Volume gas tanur/kg x massa besi mentah 3. Volume N2 = % komposisi N2 (gas tanur) x volume gas tanur 4. Volume O2 dari udara tiup = persen O2 (dalam udara tiup)/ persen N2 (dalam udara tiup) x Volume N2 5. Massa O2 = rapat jenis O2 x Volume O2 dari udara tiup 6. Berat C dalam Fe = Kandungan C dalam Fe x 1000 kg 7. Total C yang terlibat dalam redaksi langsung dan tak langsung = Berat C awal – (Berat C dalam Fe + karbon terkonsumsi metaloid) 8. Reaksi Tuyer (Tak Langsung) C + ½ O2 CO Massa C = 2. (Berat Atom C / Berat molekul O2) x massa O2 9. Karbon yang digunakan untuk reduksi langsung = Total C yang terlibat dalam redaksi langsung dan tak langsung – Massa C pada tuyer 10. Maka reaksi Reduksi langsung FeO + C = Fe + CO Disimbolkan untuk mol oksigen = no mol karbon = nc (Berat atom O / Berat atom C) x Karbon yang digunakan untuk reduksi langsung 11. % yang tereduksi langsung = (Reaksi Reduksi langsung / Total oksigen sebagai senyawa dengan Fe) x 100% 12. % Reduksi tidak langsung = 100% - % yang tereduksi langsung EXTRAS
1. Pengertian neraca massa
Neraca massa adalah suatu perhitungan yang tepat dari semua bahan-bahan yang masuk, yang terakumulasi dan yang keluar dalam waktu tertentu. Pernyataan tersebut sesuai dengan hukum kekekalan massa yakni: massa tak dapat dijelmakan atau dimusnahkan.
2. Prinsip neraca massa
Prinsip umum neraca massa adalah membuat sejumlah persamaan-persamaan yang saling tidak tergantung satu sama lain, dimana persamaan-persamaan tersebut jumlahnya sama dengan jumlah komposisi massa yang tidak diketahui.
Gambar 2.1 Diagram Neraca Massa
Persamaan neraca massa:
Massa masuk = massa keluar + massa yang terakumulasi MA + MB + MC = MD + ME + Makumulasi Bila tidak ada massa yang terakumulasi, maka persamaan menjadi: Massa masuk = massa yang keluar MA + MB + MC = MD + ME