PENDAHULUAN
1
Meningitis purulenta atau meningitis bakteri adalah meningitis yang
bersifatakut dan menghasilkan eksudat berupa pus serta bukan disebabkan
oleh bakterispesifik maupun virus. Meningitis Meningococcus merupakan
meningitis purulentayang paling sering terjadi.Penularan kuman dapat
terjadi secara kontak langsung dengan penderita dandroplet infection yaitu
terkena percikan ludah, dahak, ingus, cairan bersin dan cairan tenggorok
penderita.17 Saluran nafas merupakan port d’entree utama pada
penularanpenyakit ini. Bakteri-bakteri ini disebarkan pada orang lain
melalui pertukaran udara dari pernafasan dan sekresi-sekresi tenggorokan
yang masuk secara hematogen(melalui aliran darah) ke dalam cairan
serebrospinal dan memperbanyak diri didalamnya sehingga menimbulkan
peradangan pada selaput otak dan otak.
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui definisi dari meningitis.
1.3.2 Untuk mengetahui penyebab terjadinya penyakit meningitis.
1.3.3 Untuk mengetahui jalannya proses penyakit Meningitis dalamtubuh.
1.3.4 Untuk mengetahui dampak yang di timbulkan oleh penyakit
meningitis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Neisseria meningitidis adalah penyebab paling umum meningitis
bakterialis. Bakteri ini bisa hidup di dalam hidung dan tenggorokan
tanpa menyebabkan infeksi. Tapi, ada waktu di mana bakteri ini bisa
melawan dan mengalahkan sistem kekebalan tubuh manusia
sehingga mengakibatkan meningitis.Pada umumnya, orang dewasa
memiliki kekebalan terhadap Neisseria meningitidis. Bakteri ini
tidak bisa hidup lama di luar tubuh manusia. Bakteri ini biasanya
menyebar melalui kontak langsung atau dari jarak dekat, misalnya
melalui batuk, bersin, atau berciuman.Streptococcus pneumoniae
juga bisa hidup di hidung dan tenggorokan manusia tanpa
menimbulkan infeksi. Tapi ketika sistem kekebalan tubuh manusia
turun, bakteri ini bisa menyerang dan menyebabkan meningitis.
Bakteri ini lebih sering menyebabkan meningitis pada bayi, yaitu
pada saat sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya
berkembang.Penyebab lainnya adalah bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Bakteri ini biasanya pertama kali menginfeksi organ
pernapasan paru-paru yang kemudian masuk ke aliran darah dan
menginfeksi selaput pelindung otak.
4
2.2.3 Meningitis akibat Jamur
Meningitis jamur termasuk penyakit yang langka. Penyebab umum
meningitis jamur adalah Cryptococcus. Jamur tersebut akan
menyebar dalam aliran darah dan masuk ke sumsum tulang
belakang.
5
serebral. Meningitis bakteri dihubungkan dengan perubahan fisiologis
intrakranial, yang terdiri dari peningkatan permeabilitas pada darah, daerah
pertahanan otak (barier oak), edema serebral dan peningkatan TIK.
Pada infeksi akut pasien meninggal akibat toksin bakteri sebelum terjadi
meningitis. Infeksi terbanyak dari pasien ini dengan kerusakan adrenal,
kolaps sirkulasi dan dihubungkan dengan meluasnya hemoragi (pada
sindromWaterhouse-Friderichssen) sebagai akibat terjadinya kerusakan
endotel dan nekrosis pembuluh darah yang disebabkan oleh
meningokokus.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Meningitis dibagi menjadi dua golongan berdasarkan perubahan yang
terjadipada cairan otak yaitu meningitis serosa dan meningitis
purulenta.Meningitis dapat disebabkan oleh virus, bakteri, riketsia,
jamur, cacing dan protozoa. Penyebab paling sering adalah virus dan
bakteri. Meningitis yang disebabkan oleh bakteri berakibat lebih fatal
dibandingkan meningitis penyebab lain karena mekanisme kerusakan dan
gangguan otak yang disebabkan oleh bakteri maupun produk bakteri
lebih berat.Pasien meningitis dengan kesadaran menurun cenderung
mengalami gangguan asupan gizi, karena secara otomatis Intrake peroral
yang dibutuhkan untuk mendukung therapi hydrasi yang terbatas untuk
mencegah komplikasi oedeem cerebi, menjadi berkurang, selain untuk
memenuhi kebutuhan energi bagi pasien.
3.2 Saran
Dengan terselesaikannya makalah ini diharapkan mahasiswa S1 Ilmu
Keperawatan Stikes dr.Soebandi Jember dapat memahami konsep
patofisiologis Meningitis dengan baik serta hubungannya dengan ilmu
keperawatan yang tengah ditekuni. Hal tersebut ditujukan agar
mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Stikes dr.Soebandi
Jember dapat memiliki kompetensi yang tinggi dalam perawatan
terhadap Meningitis. Serta mampu untuk menjalankan peranan
keperawatan baik untuk sasaran perorangan ataupun komunitas.
7
DAFTAR PUSTAKA