Anda di halaman 1dari 2

Materi CoC Nasional

Energize Day
Senin, 20 Januari 2020

JADILAH KUAT: PENGABDIAN KADANG MENUNTUT PENGORBANAN


(Profesionalisme)
Oleh : Raymond Ranthe – UPT PADANG – UIP3B SUMATERA
Juara 3 – Cerita PLN TERBAIK

Kami yang disebut Putra Petir UPT Padang melakukan pekerjaan yang selalu kami anggap petualangan.
Salah satu tempat yang menjadi pusat petualangan kami, yaitu Hutan Rimbo Sigaluik. Nama ini
memang terlalu hiperbola disematkan oleh warga sekitar, dikarenakan daerah hutan belantara dan
tergolong daerah yang sulit dimasuki manusia. Beberapa penghantar kita, berdiri kokoh di sana.
Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 Kv Ombilin – Kiliran Jao yang sangat fenomenal bagi kami selaku
pemilik aset di wilayah kerja UPT Padang. Adapun salah satu sebutan pepatah mengatakan “Tak
Lekang Oleh Panas Dan Tak Lapik Oleh Dinginnya Hujan”. Pepatah itupun melekat dengan sebutan
kami Sang Putra Petir tadi. Memang sangat menggelitik untuk diungkapkan, akan tetapi menjadi hal
yang sangat menarik untuk diceritakan. Berbagai kisah suka maupun duka selalu menyelimuti seluruh
insan yang menjadi subjek dalam cerita ini.

Saya teringat betul pada saat melamar masuk kerja dalam perusahaan sebesar PT PLN (Pesero). Dulu,
memang saya tidak tahu, apa gambaran pekerjaan saya sebagai seorang Linesman. Dalam pikiran,
hanya termuat bekerja yang halal dan bisa membantu menjadi tulang punggung di keluarga. Setelah
mengikuti berbagai tahapan tes dan akhirnya diterima bekerka di perusahaan ini. Semua pekerjaan
yang dilakukan, memang diluar logika. Saya yang pada awalnya takut akan ketinggian, akan tetapi
dituntut untuk selalu bergelut di dunia ketinggian, yaitu menjadi Insan Pekerjaan Dalam Keadaan
Bertegangan (PDKB) atau dengan sebutan Linesman.

Waktu demi waktu dijalani, bermacam-macam jenis pekerjaanpun dilakukan baik suka maupun duka.
Pekerjaan yang selalu saya dalami dan selami membuat saya semakin cinta akan pekerjaan ini. Saya
tidak mengenal waktu dan lelah dalam bekerja. Tidur diatas jam 12 malam pun, sudah menjadi
makanan sehari-hari pada saat itu. Kantor PDKB yang biasa disebut dengan Basecamp PDKB Minang
Electric sudah menjadi rumah kedua bagi saya. Memang, bekerja seperti itu membuat paradigma lain
bagi saya sendiri. Tentunya paradigma itu adalah rasa senang. Sampailah pada akhirnya, saya
diberikan amanah sebagai Supervisor PDKB Jaringan UPT Padang. Amanah sekaligus tantangan baru,
saya jalani dengan penuh semangat. Pola pikir yang sebelumnya sebagai Linesman, harus dituntut
untuk menjadi figur seorang atasan bagi bawahannya dan menjadi lentera bagi tim.

Pekerjaan dan kegiatan yang saya lakukan terus menerus, dan kompetensi yang selalu ditingkatkan,
berbuah manis terhadap karir saya. Akan tetapi hati ini, selalu merasa ada yang kurang dan hal itu sulit
untuk diungkapkan. Hari-hari yang saya lalui dengan kesendirian membuat hidup ini terasa hampa.
Title Jomblo yang melekat pada diri saya, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi diri saya.
Setiap saya bercermin, yang terlintas dalam pikiran ini adalah kenapa saya masih takut untuk menjadi
seorang imam atau pemimpin dalam sebuah keluarga? Jawabannya adalah saya masih cenderung ego
terhadap diri saya sendiri, bahwasanya jika saya berkeluarga maka pekerjaan yang saya geluti akan
terbengkalai. Usia ini terus berlanjut. Tidak terasa kalender pun sudah saya habiskan sebanyak 29
tahun. Sungguh ironi memang di zaman yang seba instan saat ini, saya masih kesulitan dalam mencari
tambatan hati. Salah satu penyebabnya adalah saya terlalu banyak menghabiskan waktu di kantor
ketimbang dengan waktu di dunia sosial lingkungan saya sendiri. Keluarga, rekan kerja bahkan para
Materi CoC Nasional
Energize Day
Senin, 20 Januari 2020
atasan saya pun sudah sering menasihati dan mengenalkan saya dengan kaum hawa. Sepeti biasa,
saya hanya menjawab dengan tawaan dan candaan saja.

Perjalanan hidup, membawa saya bertemu dengan seseorang yang dikirimkan Tuhan untuk saya. Lalu
kami memutuskan untuk menikah. Jodoh saya adalah orang yang satu perusahaan dengan saya.
Sehingga bukan hal baru kami menjalani rumah tangga yang terpisah oleh jarak dan waktu. Saya, yang
berdinas di Padang sedangkan, istri saya di Pekanbaru. Meskipun begitu, tidak membuat kami lantas
surut semangat, surut kasih dan sayang. Kami tetap bersyukur, karena kami masih bisa berkomunikasi
satu sama lain untuk bertukar kabar dan cerita. Rindu memang selalu terselip di hati ini, namun rindu
ini pun yang membuat kami semakin erat. Kami menyadari tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Baik di rumah tangga maupun, perusahaan. Istri, sangat mendukung saya untuk memberikan yang
terbaik bagi perusahaan. Karena pekerjaan saya, adalah pekerjaan untuk menerangi negeri khususnya
Sumatera. Hal yang menguatkan kami adalah, bahwa kami bekerja bukan untuk diri sendiri tetapi juga
untuk masyarakat, listrik membawa mereka kepada peradaban yang lebih baik. Bahwa sesungguhnya

Suatu saat, saya mendapat panggilan tugas untuk memperbaiki salah satu transmisi Saluran Udara
Tegangan Tinggi di daerah Hutan Rimbo Sigaluik. Penghantar Ombilin – Kiliran Jao dengan tegangan
Operasi 150kV pada tower 14 mengalami xxx. Diperlukan waktu sehari untuk bisa sampai ke lokasi.
Disaat yang bersamaan, hari itu adalah jadwal saya untuk pulang menemui keluarga saya. Saya
dihadapkan dua pilihan yang akhirnya membuat saya harus mengambil peran untuk kepentingan
perusahaan. Saya sampaikan kepada istri saya, bahwa saya ingin dia kuat dalam menghadapi kondisi
seperti ini. Kelak, saya ingin anak saya juga menjadi anak yang kuat dan tangguh, mengerti makna
tanggung jawab, serta melayani kepentingan masyarakat. Istri saya pun, setuju akan itu. Kami sepakat
bahwa anak kami kelak perlu memahami bahwa pengabdian terkadang membutuhkan pengorbanan.

Hikmah yang saya ambil dari pengalaman saya adalah setiap orang akan menuai hasil dari proses yang
dia kerjakan. Tuhan YME pasti akan meridhai hamba-hambaNya yang bersabar, ikhlas dalam menjalani
sesuatu, melakukan hal yang terbaik bagi perusahaan dan orang lain, serta berkomitmen dalam
kehidupan merupakan kunci untuk meraih kesuksesan. Percayalah proses tidak akan mengkhianati
hasil. Tetap semangat dan selalu bersyukur atas segala yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai