Anda di halaman 1dari 2

Tipe pembedahan ligamen.

Pembedahan ligamen diklasifi- kasikan sebagai prosedur intra-artikular,


ekstra-artikular, atau kombinasi dan dapat dilakukan menggunakan pen- dekatan terbuka, dibantu secara
artroskopik, atau selurihnya secara artroskopik.32,141,181 Awalnya, prosedur intra-artikular dilakukan
melalui pendekatan terbuka dan melibatkan per- baikan langsung pada ligamen. Perbaikan dilakukan
dengan membalik dan menjahit ligamen yang robek. Pada pasca- operasi, dibutuhkan periode imobilisasi
dan pembahasan pe- numpuan beban yang lama (biasanya 6 minggu) karena luas- nya gangguan
jaringan karena pendekatan terbuka dan buruk- nya kualitas penyembuhan pada jaringan ligamen. 141
Hasil tidak dapat diterima akibat kontraktur pasca imobilisasi, dis- fungsi patelofemoral, kelemahan otot,
dan insidens ruptur berulang yang sangat Akibatnya, penggunaan perbaik- an langsung tersingkir begitu
rekonstruksi yang melibatkan intra-artikular atau ekstra-artikular dikembangkan. Rekonstruksi intra-
artikular pada cedera ligamen, yang telah berkembang selama empat dasawarsa terakhir, telah menjadi
cara utama menangani cedera ACL dan PCL secara bedah. Secara umum, rekonstruksi melibatkan
penggunaan cangkok jaringan untuk meniru fungsi ligamen yang rusak dan bertindak sebagai
penghalang pasif pada lutut. 20.32,141,158,181,199,280 Awalnya, prosedur rekonstruksi intra-artikular
juga dilakukan melalui pendekatan terbuka. Walaupun rekonstruksi mengem- balikan stabilitas lutut,
tetap dibutuhkan masa imobilisasi pasca operasi yang panjang. Saat ini, rekonstruksi ligamen intra-
artikular dilakukan dengan bantuan artroskopik atau melalui pendekatan artroskopik total sehingga
morbiditas ja- ringan jauh berkurang dan menyebabkan pemulihan pasca- operasi yang lebih cepat.

Prosedur rekonstruksi ekstra-artikular yang melibatkan transposisi stabilisator muskulotendinosa dinamis


atau ta- hanan pasif di sekeliling lutut, seperti pita IT, dirancang untuk memberikan stabilitas eksternal
pada sendi lutut. Pro- sedulur ekstra-artikular, yang dulu sering digunakan, terutama pada cedera MCL
dan LCL, sekarang telah jarang digunakan sebagai prosedur primer karena tidak mengembalikan kine-
matika lutut normal seefektif prosedur intra-articular. Peng- gunaan prosedur ekstra-artikular untuk
meningkatkan re- konstruksi intra-artikular pada kasus sulit juga terbukti hanya memberikan sedikit
manfaat. intra-artikular dijelaskan

Cangkok: Jenis, karakteristik penyembuhan, dan fiksasi. Rekonstruksi intra-artikular dilakukan melalui
penggunaan cangkok jaringan, yang paling sering adalah autograf (ja- ringan pasien sendiri) atau kadang
alograf (jaringan donor) atau cangkok sintetis (Gambar 21.15). 134,177,199,258 Alograf atau cangkok
sintetis hanya digunakan ketika cangkok autogenous yang sesuai tidak tersedia -misalnya, ketika jaringan
pasien sendiri tidak sesuai untuk dijadikan cangkok. 141,199 Namun, terdapat kekhawatiran bahwa
remodeling dan pengabungan cangkok setelah implantasi mungkin lebih lambat jika meng- gunakan
alograf (kemungkinan karena sterilisasi untuk men- cegah penularan penyakit) atau cangkok sintetis
daripada menggunakan autograf.11 (Lihat Bab 12 dan Kotak 12.9 un- tuk informasi tentang cangkok
jaringan. )

Walaupun berbagai jaringan telah digunakan untuk rekonstruksi ligamen lutut 134,143,158,177,186,199
penggunaan auto- graft tulang-patela tendon-tulang telah dipercaya dan dianggap terbaik pada
rekonstruksi ACL selama beberapa dasa- warsa. 32,71,141,143,203 Model autograf ini adalah yang paling
sering dipilih sebagai material dalam prosedur rekonstruksi ACL 20,73,82,134,143,158,181 Alternatif
yang sering dipilih pada cangkok tendon patela untuk rekonstruksi ACL adalah cang- kok tendon
semitendinosus-grasilis.71,141,143,186,254,281 Penelitian menunjukkan bahwa kekuatan dan kekakuan
cangkok tulang- patela tendon-tulang dan cangkok tendon hamstring kuadrup- let (empat helai)
sebenarnya lebih besar daripada ligamen ACL yang asli. 254 Terdapat banyak sekali ilmu mengenai
penyembuhan, penempatan, dan fiksasi cangkok serta kekuatan dan keka- kuan berbagai jaringan yang
dipilih sebagai cangkok dan responsnya terhadap pembebanan. Kebanyakan penelitian berfokus pada
cangkok untuk rekonstruksi ACL, 20,29,82,133,143,204

Anda mungkin juga menyukai