*
Faktor pengenceran =
Pengujian Koliform
Pengujian koliform menggunakan metode hitungan cawan dengan cara
tuang (pour plate method). Sebanyak 1 ml sampel dari 100 dipindahkan ke dalam
larutan 9 ml BPW 0.1% untuk didapatkan pengenceran 10 -1. Dengan cara yang
sama dibuat pengenceran 10-2, 10-3, dan 10-4. Pengujian ini dimulai dari
pengenceran 10-2 sampai 10-4. Selanjutnya dimasukkan sebanyak 1 ml suspensi
dari setiap pengenceran ke dalam cawan Petri, kemudian dituang 10 ml sampai
13
dengan 15 ml agar violet red bile. Suspensi dan agar violet red bile
dihomogenkan dengan cara cawan diputar ke depan dan ke belakang atau
membentuk angka delapan dan didiamkan sampai memadat. Setelah agar violet
red bile memadat, dituang lagi 3-4 ml agar violet red bile cair 45 ºC-48 ºC
(overlay) di atas permukaan agar yang telah memadat sebelumnya dan dibiarkan
memadat kembali. Kemudian diinkubasikan pada suhu 37 ºC selama 24 jam
sampai dengan 48 jam pada posisi terbalik.
Cawan Petri yang mengandung jumlah koloni 25 sampai dengan 250 dipilih
untuk penghitungan koloni. Penghitungan koloni dilanjutkan pada cawan Petri
dengan pengenceran yang lebih tinggi bila pada cawan Petri dengan pengenceran
terendah berisi < 25 koloni dan atau > 250 koloni. Namun, jika seluruh cawan
Petri memiliki jumlah kurang dari 25, dicatat jumlah sebenarnya dari tingkat
pengenceran terkecil. Koloni berwarna merah keunguan dikelilingi oleh zona
merah dengan diameter koloni 0.5 mm. Semua koloni yang tumbuh dihitung
dalam setiap cawan Petri. Rumus perhitungan jumlah mikroba sama seperti
rumus perhitungan pengujian jumlah total mikroorganisme.
terendah berisi < 25 koloni dan atau > 250 koloni. Namun, jika seluruh cawan
Petri memiliki jumlah kurang dari 25, dicatat jumlah sebenarnya dari tingkat
pengenceran terkecil. Koloni Staphylococcus aureus pada Vogel Johnson agar
mempunyai ciri khas bundar, licin dan halus, konveks, diameter 2 mm sampai
dengan 3 mm, berwarna abu-abu sampai hitam pekat, dikelilingi zona opak,
dengan atau tanpa zona luar yang terang (clear zone). Tepi koloni putih dan
dikelilingi daerah yang terang. Konsistensi koloni seperti mentega atau lemak
jika disentuh oleh ose. Galur non-lipolitik memiliki sifat koloni sama seperti di
atas, tetapi tidak dikelilingi zona opak dan zona luar yang terang. Semua koloni
yang tumbuh dihitung dalam setiap cawan Petri. Rumus perhitungan jumlah
mikroba sama seperti rumus perhitungan pengujian jumlah total mikroorganisme.
Analisis Data
Hasil pengujian laboratorium terhadap uji jumlah total mikroorganisme,
koliform, dan Staphylococcus aureus yang berupa data kualitatif dianalisis secara
deskriptif.