Anda di halaman 1dari 6

J. Ilmu dan Teknologi Pangan, Vol. 3 No. 1 Th.

2015

KAJIAN ANALISIS KIMIA FORMALDEHIDA DALAM


PERALATAN MAKAN MELAMIN
SECARA SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK

[Study of Chemical Analysis of Formaldehyde in the Melamine Tableware


Visible Spectrophotometry]

Rita R.Tangdiongga1), Lucia C. Mandey2), Frans Lumoindong3)


1)
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Manado
2)
Program Studi Ilmu Pangan, Pascasarjana, Universitas Sam Ratulangi, Manado
3)
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Manado

ABSTRAK

Formaldehida di dalam melamin dapat muncul pada peristiwa depolimerisasi, partikel-


partikel formaldehida muncul sebagai monomer dan menghasilkan racun yang berbahaya
bagi kesehatan. Dalam pembuatan peralatan makan melamin ini, produsen sering
menambahkan formaldehida yang tidak seimbang dengan fenol sebagai bahan baku.
Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan formaldehida pada peralatan makan melamin.
Metode Spektrofotometri Sinar Tampak yang digunakan dengan standar acuan Peraturan
Kepala Balai POM RI No. HK.03.1.23.07.11.6664 tahun 2011. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa peralatan makan piring oval ware mengandung kadar formaldehida 4,68%. Tingginya
kadar formaldehida pada peralatan makan melamin disebabkan dalam sistem produksi
melamin yang tidak terkontrol. Sedangkan 4 sampel peralatan makan melamin lainnya tidak
terdeteksi kandungan formaldehida.

Kata Kunci: formaldehida, melamin, peralatan makan

ABSTRACT

Formaldehyde in melamine can appear at events depolymerization, formaldehyde


particles appear as monomers and produce toxins that are harmful to health. In the
manufacture of melamine tableware, manufacturers often add formadehyde unbalanced with
phenol as a raw material. This study aims to determine the content of formaldehyde in
melamine tableware. Looks Rays Spectrophotometric Method, guided by the regulatory Food
and Drug Monitoring Agency (BPOM) No. HK.03.1.23.07.11.6664 in 2011. The results
showed that the oval plate ware tableware containing 4.68% formaldehyde levels. High
levels of formaldehyde in melamine tableware melamine production system resulting in
uncontrolled. While four other samples of melamine tableware undetectable formaldehyde
content.

Keywords: formaldehyde, melamine, tableware

1
J. Ilmu dan Teknologi Pangan, Vol. 3 No. 1 Th. 2015

PENDAHULUAN peristiwa yang dinamakan depolimerisasi


(degradasi) dimana partikel-partikel
Formaldehida (CH2O) merupakan formaldehida kembali muncul sebagai
suatu campuran organik yang dikenal monomer dan otomatis menghasilkan
dengan nama aldehida, membeku pada racun yang berbahaya bagi kesehatan
suhu dan mendidih pada suhu apabila masuk dalam tubuh manusia. Hal
300 . Formaldehida awalnya disintesa ini terjadi apabila senyawa melamin
kimiawan asal Rusia Alexander Butlerov terkena air panas, sinar ultraviolet, adanya
pada tahun 1859, tetapi diidentifikasi oleh gesekan-gesekan dan abrasi terhadap
Hoffman tahun 1867. Formaldehida permukaan melamin (Harjono, 2006).
dihasilkan dengan membakar bahan yang Bahaya formaldehida terhadap
mengandung karbon. Dalam atmosfer kesehatan manusia dapat mengakibatkan
bumi, formaldehida dihasilkan dari reaksi terjadinya iritasi pada membran mukosa,
cahaya matahari dan oksigen terhadap dermatitis, gangguan pada pencernaan,
metana dan hidrokarbon lain yang ada di hematemesis, hematuria, anuria, acidosis,
atmosfer. Formaldehida terdapat dalam vertigo, koma dan kematian (Windholz,
bentuk gas, larutan dan padatan. 1976).
Formaldehida yang digunakan dalam Formaldehida yang terhirup lewat
proses pembuatan peralatan makan pernafasan (inhalasi) akan segera
melamin adalah formaldehida dalam diabsorbsi ke paru dan menyebabkan
bentuk larutan yang dikenal dengan nama paparan akut berupa pusing kepala,
formalin (Windholz, 1976). rhinitis, rasa terbakar dan lakrimasi
Sifat fisik larutan formaldehida (keluar air mata dan pada dosis yang lebih
adalah merupakan cairan jernih, tidak tinggi bisa buta), bronchitis, edema
berwarna atau hampir tidak berwarna, bau pulmonary atau pneumonia karena dapat
menusuk, uap merangsang selaput lendir mengecilkan bronchus dan menyebabkan
hidung dan tenggorokan dan jika disimpan akumulasi cairan di paru. Pada orang yang
di tempat dingin dapat menjadi keruh. sensitif dapat menyebabkan alergi, asma,
Biasanya disimpan dalam wadah tertutup, dan dermatitis. Jika masuk lewat
terlindung dari cahaya dengan suhu tempat penelanan (ingestion) sebanyak 30 ml
penyimpanan di atas 20 (Depkes (2 sendok makan) dari larutan
RI,1995). formaldehida dapat menyebabkan
Formaldehida dalam udara bebas kematian, hal ini disebabkan sifat korosif
berada dalam bentuk gas, namun bisa larut larutan formaldehida terhadap mukosa
dalam air. Larutan formaldehida yang saluran cerna lambung, disertai mual,
dijual di pasaran menggunakan merek muntah, nyeri, pendarahan dan perforasi.
dagang formalin atau formol. Dalam air, Jika terpapar secara terus menerus dapat
formaldehida mengalami polimerisasi mengakibatkan kerusakan pada hati, ginjal
(sangat sedikit yang berada dalam bentuk dan jantung (Widyaningsih,2006)
monomer CH2O). Formaldehida pada umumnya
Menurut Ariwahjoedi dalam memiliki sifat kimia yang sama dengan
Harjono, melamin berpotensi aldehida namun lebih reaktif daripada
menghasilkan monomer beracun yang aldehida lainnya. Formaldehida
disebut formaldehida. Penggunaan merupakan elektrofil sehingga bisa dipakai
formaldehida pada proses pembuatan dalam reaksi substitusi aromatik
peralatan makan melamin berfungsi elektrofilik dan alkena. Keadaan katalis
sebagai bahan baku dan pengawet. bisa mengakibatkan formaldehida
Formaldehida di dalam senyawa melamin menghasilkan asam format dan metanol
dapat muncul kembali dengan adanya (Depkes RI, 1995).

2
J. Ilmu dan Teknologi Pangan, Vol. 3 No. 1 Th. 2015

Formaldehida dapat digunakan untuk TUJUAN PENELITIAN


membasmi sebagian besar bakteri,
sehingga sering digunakan sebagai Penelitian ini bertujuan untuk
disinfektan dan juga sebagai bahan menganalisis kandungan formaldehida
pengawet. Sebagai disinfektan, pada peralatan makan melamin.
formaldehida dimanfaatkan untuk
pembersih lantai, kapal, gudang dan BAHAN DAN METODE
pakaian. Formaldehida dipakai sebagai
pengawet dalam vaksinasi. Dalam bidang Bahan
medis, larutan formaldehida dipakai untuk Bahan non-kimia yang digunakan
mengeringkan kulit, misalnya mengangkat dalam penelitian ini antara lain peralatan
kutil. Larutan dari formaldehida sering makan melamin yang diperoleh dari toko-
dipakai dalam membalsem untuk toko di Manado, sedangkan bahan kimia
mematikan bakteri dan mengawetkan yang digunakan antara lain baku
bangkai (Windholz, 1976). pembanding formaldehida, garam
Tindakan yang dapat dilakukan dinatrium kromatopat, asam asetat 3%,
untuk mencengah masuknya formalin ke etanol 10%, etanol 50%, Pereaksi Hantch.
dalam tubuh manusia pada penggunaan
peralatan makan melamin dengan tidak Alat
menggunakan peralatan makan melamin Alat yang digunakan dalam
sebagai wadah makanan atau minuman penelitian ini yaitu peralatan gelas, oven
yang panas serta menghindari terjadinya dan instrumen Spektrofotometer Sinar
gesekan pada permukaan peralatan makan Tampak.
melamin yang dapat memicu terjadinya
degradasi monomer formaldehida pada Metode
peralatan makan melamin (Harjono, 2006). Kegiatan ini dilaksanakan dengan
Badan POM meminta masyarakat cara melakukan pengujian migrasi
berhati-hati dalam menggunakan terhadap contoh yang diambil secara acak
perangkat makan berbahan dasar melamin. di toko-toko. Metode yang dilakukan
Pasalnya dalam kondisi tertentu perangkat berdasarkan Metode Analisis Kemasan
tersebut dapat melepaskan formaldehida Pangan tahun 2013 dan syarat mutu yang
yang berpotensi menimbulkan dampak ditentukan berdasarkan pada Peraturan
buruk bagi kesehatan. Undang-undang Kepala Badan Pengawas Obat dan
Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Makanan R.I No 03.1.23.07.11.6664 tahun
Perlindungan Konsumen menjadi dasar 2011 yaitu Migrasi Formaldehida Simulan
pemerintah untuk mengawasi barang Asam Asetat 3%, maksimum 3%.
beredar di masyarakat. Badan POM
melakukan pengujian terhadap 62 HASIL DAN PEMBAHASAN
peralatan makan melamin dan menemukan
30 diantaranya melepaskan formaldehida Hasil pemeriksaan
bila digunakan untuk mewadai makanan Berdasarkan hasil pengujian secara
yang berair atau berasam, terlebih dalam Spektrofotometri, diperoleh hasil bahwa
keadaan panas, (Badan POM, 2009). Sampel Mug Dot Strawberry Short Cake
Ungu, Mug Onyx Pro PCA, Golden
Dragon Melamine W-06A9 dan Golden
Dragon Melamine Ware ditemukan kadar
formmeldehid LOD < 0.01 ppm yang
artinya alat Spektrofotometer Sinar
Tampak tidak dapat mendeteksi kadar

3
J. Ilmu dan Teknologi Pangan, Vol. 3 No. 1 Th. 2015

formaldehida dalam peralatan makan 3. Mug LOD <


melamin (Tabel 1). Onyx Pro 0,01 ppm
PCA 20
Tabel 1. Hasil pengujian formaldehida
secara Spektrofotometri
Nama Kandung
Sampel an
No. Foto Sampel
Formalde
hida
1. Mug Dot LOD <
Strawber 0,01 ppm
ry Short
cake
Ungu

4. Golden LOD <


Dragon 0,01 ppm
Mela
mine
Ware W-
06A9

2.
Piring LOD >
Oval 3%
Melamin 4,68%
Ware 5. Golden LOD <
Dragon 0,01 ppm
Mela
mine
Ware

4
J. Ilmu dan Teknologi Pangan, Vol. 3 No. 1 Th. 2015

Pembahasan ke dalam tubuh, efek samping akan terjadi


Hasil pengujian yang dilaksanakan baik jangka pendek maupun jangka
di BPOM Manado, diperoleh hasil bahwa panjang. Peralatan makan yang terbuat
peralatan makan melamin yaitu piring oval dari gelas atau keramik baik digunakan
ware mengandung kadar formaldehida untuk menghindari bahaya formadehida
melebihi batas maksimum yang yang akan terpapar dalam tubuh kita.
disyaratkan yaitu 4,68%. Hal ini juga telah Bahaya formaldehida terhadap
dilakukan pengujian oleh BPOM terhadap kesehatan manusia dapat mengakibatkan
62 peralatan makan dari melamin dan terjadinya iritasi pada membran mukosa,
ditemukan 30 diantaranya melepaskan dermatitis, gangguan pada pencernaan
formaldehid, bila digunakan untuk vertigo dan koma. Formaldehida bersifat
mewadahi makan yang berair atau karsinogen jika terpapar secara terus
berasam, terlebih dalam keadaan panas menerus dapat mengakibatkan kerusakan
(Badan POM, 2009). Kemungkinan lain pada hati, ginjal dan jantung
yang menyebabkan tingginya kandungan (Widyaningsih, 2006).
formaldehida karena peralatan makan
melamin adalah produk melamin yang KESIMPULAN
tidak termasuk kategori food grade, bahan
pembuatnya bukan melamin tetapi dari Hasil analisa kuantitatif secara
urea formaldehida. Spektrofotometri Sinar Tampak, 4 Sampel
Urea formaldehida bila terkena peralatan makan melamin tidak terdeteksi
paparan panas lebih dari 60oC akan mudah formaldehida dengan kadar LOD 0,01
melepaskan formaldehida atau bentuk cair ppm yaitu Mug Dot Strawberry Shortcake
dari formaldehida (Ariwahjoedi, 2006). Ungu, Mug Onyx Pro PCA 20, Golden
Besarnya kandungan formaldehida yang Dragon Melamine Ware W-06A9 dan
terdapat pada piring oval ware yang Golden Dragon Melamine Ware.
melebihi batas maksimum diakibatkan Sedangkan sampel Piring Oval Melamin
juga karena dalam memproduksi piring Ware mengandung formaldehida 4,68%
tersebut bahan formaldehida digunakan Hal ini berbahaya bagi kesehatan.
cenderung tidak sebanding dengan jumlah
fenol sehingga terjadi residu yaitu sisa
monomer formaldehida tertinggal di dalam
materi melamin tersebut (Harjono, 2006).
Formulasi dalam pencampuran melamin
dan formaldehida haruslah diperhatikan
nilai perbandingannya. Penambahan
formaldehida dalam formulasi ini
berfungsi sebagat pengawet dan juga untuk
menghasilkan warna produk yang lebih
cerah daripada piring plastik biasa.
Meskipun dalam jumlah kecil,
formaldehida yang terkandung dalam
peralatan makan melamin akan mudah
terlepas karena terpapar sinar matahari
maupun gesekan pada permukaan
peralatan melamin. Formaldehida akan
terlepas jika peralatan melamin secara
rutin digunakan sehari-hari. Jika
formaldehida secara terus menerus masuk

5
J. Ilmu dan Teknologi Pangan, Vol. 3 No. 1 Th. 2015

DAFTAR PUSTAKA

Badan POM RI. 2011. Peraturan Kepala


Badan POM RI
No.HK.03.1.23.07.11.6664 Tahun
2011 Tentang Pengawasan Kemasan
Pangan.

Badan POM RI. 2013. Metode Analisis


Kemasan Pangan. Jakarta.

Badan POM RI. 2009. Peralatan Makan


Melamin. Jakarta.

EUR 23814 EN 2009. Guidelines on


Testing Conditions for Articles ini
Contact with Foodstuffs (with a
focus on kitchenware).

Gennaro. 1990. Remington’s


Pharmaceutical Science. Eighteenth
Edition. Easton: Mack Publishing
Company.

Harjono, Y. 2006. Makan Sehat Hidup


Sehat. Jakarta. Kompas

Widodo, J. 2006. Pengaruh Formalin Bagi


Sistem Tubuh. Kembara.org.id

Widyaningsih, TD. 2006. Alternatif


Pengganti Formalin Pada Produk
Pangan. Surabaya: Penerbit Trubus
Agrisarana.

Windholz. 1976. The Merck Index An


Encyclopedia of Chemicals and
Drugs. Ninth Edition. Rahway USA:
Merck and Co. Inc.

Anda mungkin juga menyukai