Disusun Oleh :
DEA ISWAHYUNI
NIM : 12401183025
Desember 2019
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kami ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah
melimpahkan hidayahnya dan memberi kami kesempatan dalam menyelesaikan laporan
kegiatan beauty class dan table manner. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan tugas laporan mata kuliah “Manajemen Sumber Daya
Manusia” bagi para Mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Institut Agama Islam
Negeri Tulungagung. Praktek kerja ini merupakan salah satu upaya dalam menjalin
kerja sama yang baik dalam bidang kosmetik dan perhotelan. Dan kami harap praktek
ini akan memberi banyak manfaat bagi kami para mahasiswa maupun bagi pembaca.
Di kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
terkait dalam praktek yang telah dilaksanakan, yang telah memberi dukungan moral dan
juga bimbingannya pada kami. Ucapan terima kasih ini kami tujukan kepada :
Susunan Laporan kegiatan ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya, namun tentu
masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu jika ada kritik atau saran apapun yang
sifatnya membangun bagi penulis, dengan senang hati akan penulis terima.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etika pergaulan skala nasional maupun internasional tidak lepas dari tata cara
jamuan atau TABLE MANNER. Etika makan atau Table Manner adalah aturan yang
harus di lakukan saat bersantap bersama di meja makan. Mempelajari etika di meja
makan bukan sekedar mengetahui tata krama saat makan atau menggunakan alat makan.
Menguasai table manner juga merupakan bentuk citra diri, bahkan profesionalisme.
Pemahaman yang baik seputar table manner bahkan mempengaruhi kesuksesan karier
atau bisnis.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, didapat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Mengetahui maksud dari beauty class dan table manner?
2. Bagaimana cara menggunakan alat make-up dan penerapannya ?
3. Bagaimana etika jamuan makan yang baik ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah:
1. Untuk mengetahui maksud dari beauty class dan table manner
2. Agar mengetahui bagaimana cara menggunakan alat make-up yang benar.
3. Agar dapat menambah pengetahuan tentang etika saat jamuan makan, alat-alat
makan yang digunakan dan cara penggunaan alat-alat makan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. TABLE MANNER
a. Pengertian
Table Manner adalah suatu tata cara atau etika makan dan minum yang baik dan
benar di meja makan dalam menghadapi suatu perjamuan yang mencaku
Penampilan, Sikap / bahasa tubuh, Tutur kata, Sopan santun, Penggunaan alat
makan. Disaat kita mendapat undangan atau manghadiri perjamuan makan, baik itu
di sebuah hotel atau restaurant yang bertaraf internasional, kita dituntut untuk
mengikuti tata cara makan yang benar dan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku.
Dimulai dari memasuki ruangan tempat jamuan makan sampai kapan harus duduk,
makan dan lain-lain.
b. Tujuan
Setiap kegiatan pasti memilik itujuan tertentu, adapun tujuan dari table manner
yaitu :
1) Untuk menjaga ketenangan dalam setiap acara jamuan makan.
2) Untuk memudahkan penyesuaian diri
3) Untuk meningkatkan rasa percaya diri
4) Untuk mengajarkan sopan santun
5) Untuk mengetahui tata cara bersosialisasi saat di meja makan.
c. Ketentuan menghadiri jamuan
1) Harus diusahakan datang tepat waktu
2) Setelah beberapa saat pada saat sajian minum sebelum makan (coctail party),
biasanya tuan rumah akan mempersilahkan para tamu masuk ruang makan
sebaiknya tamu wanita masuk terlebih dahulu kemudian baru di ikuti oleh
pria.
3) Tuan rumah biasanya akan menunjukkan tempat duduk sesuai rencana.
4) Sebagai tamu sebaiknya beerdiri dul sebelum dipersilahkan duduk oleh tuan
rumah.
5) Usahakan duduk ke kursi dengan cara masuk dari sebelah kiri.
d. Etika saat jamuan makan
1) Makan lah denga sedikit – sedikit sesuiakan dengan rekan semeja.
2) Mulut harus terkatup waktu mengunyah.
3) butuh sesuatu ditempat yang jauh dari tempat duduk,mintalah kepada petugas
yang ada didekat kita.
4) Jangan berbicara sewaktu mengunyah makanan.
5) Jangan menggunakan jari untuk melepaskan makanan dari garpu tapi
pergunakanlah pisau.
6) Jangan menggunakan jari tangan untuk mengambil sisa makanan di sela-sela
gigi tetapi gunakanlah dengan tusuk gigi dengan ditutup tangan.
7) Setelah selesai makan,letakkanlah alat diatas piring,jangan taruh diatas meja.
8) Bila alat terjatuh,ambilh terlebih dahulu baru minnta gantinya.
9) Bila telah selesai,lipatlah serbet yang telah digunakan disebelah kiri.
10) Letakkan peralatan makan sejajar masing-masing alat diatas piring
menunjukkan makanan sudah selesai dan bisa untuk diangkat atau
dibersihkan.
e. Peralatan jamuan makan
1) Napkin, serbet yang berada di atas meja dalam posisi terlipat dan bentuk
liptannya bermacam-macam. Fungsinya adalah untuk menyeka mulut dan jari
ketika makan.
2) Bread Plate/B & B Plate, piring yang di gunakan untuk menyajikan roti dan
mentega.
3) Butter Knife, pisau yang digunakan untuk mengoles mentega.
4) Show Plate, piring yang digunakan untuk acara-acara khusus sebagai
pajangan.
5) Dinner Plate, piring ceper yang diugunakan untuk menyajikan menu utama
ketika sebuah jamuan makan berlangsung.
6) Dessert Plate, piring yang digunakan untuk menyajikan menu pembuka atau
penutup.
7) Water Gobelt, gelas yang digunakan untuk menyediakan air putih.
8) Dessert Fork, garpu yang digunakan untuk menyantap menu pembuka atau
penutup.
9) Dinner Fork, garpu yang digunakan untuk meyantap makanan utama.
10) Soup Bowl, mangkuk yang digunakan untuk menyajikan sup kental.
11) Soup Spoon, sendok yang digunakan saat menyantap sup.
12) Dinner Knife, pisau yang digunakan untuk menyantap makanan utama.
13) Dessert Knife, pisau yang digunakan untuk menyatap makanan pembuka
atau penutup.
f. Cara menggunakan peralatan
1) Cara Duduk
a. Posisi duduk diatur sedemikian rupa, tidak terlalu dekat/jauh dengan
posisi meja
b. Tubuh tegak, relaksi tidak terlalu membungkuk
c. Posisi tangan dipangkuan
d. Posisi kaki normal, tidak dilipat, tidak pula menumpang
c. Gunakan ujung serbet yang ditopang dengan jari tengah dan telunjuk
untuk menyeka bibir
3) Cara Berbicara
a) Bila sup panas, aduklah secara perlahan dengan sendok sop dan jangan
ditiup
b) Jangan makan dengan cara disedot bila sop tinggal sedikit, miringkanlah
mangkuk sop terlebih dahulu untuk menyendoknya
c) Ambil roti dengan tangan kiri kemudian dibelah jadi dua, taruh roti yang
ada ditangan kanan dipiring roti
d) Ambil mentega dengan pisau roti dan oleskan pada roti yang di tangan
kiri (cara pertama)
e) Belah roti dengan pisau roti kemudian oleskan mentega didalam roti
(cara kedua)
Jika Anda sedang mengambil waktu jeda atau istirahat dari makanan di
hadapan Anda, tetapi tidak ingin hanya memegang sendok garpu di tangan.
Maka sebaiknya tempatkan garpu dan pisau dalam posisi V terbalik atau
letakkan pisau di atas piring. Posisi ini menunjukkan kepada pelayan bahwa kita
belum selesai makan. Kebanyakan orang mengistirahatkan pisau dan garpu di
bagian luar piring, tetapi posisi ini cenderung membuat tampilan terlihat
berantakan dan berpotensi jatuh dari piring.
2. Menu Makanan
a. Dinner Roll / Cocktail Party Berupa Roti.
Tata cata makan cocktail party berupa roti ialah:
1) Ambil sebungkus mentega yang sudah terletak diatas butter dish atau B & B
plate, buka bungkusnya dan letakkan lagi diatas piring roti disebelah kiri
anda.
2) Toti bulat yang ada dipiring, di ambil dengan tangan kanan sobek dengan
ukuran satu suapan dengan menggunakan tangan kiri, bagian yang masih
besar di tangan letakkan lagi dipiring roti.
3) Tangan kanan memegang butter knife untuk mengoleskan mentega dari atas
piring, setelah mentega dioleskan masukkan roti ke mulut dengan
menggunakan tangan kiri
3. Beauty Class
a. Pengertian
Beauty Class merupakan salah satu kelas yang mempelajari bagaimana
cara berpenampilan yang baik. Beauty Class adalah salah satu cara untuk
mempercantik diri yang bertujuan untuk menutupi suatu kekurangan yang ada
diwajah dan menonjolkan sesuatu yang indah yang sudah dimiliki. Manfaat
acara ini pun akan sangat terasa pada saat telah memasuki dunia kerja nantinya,
bahwa pengetahuan akan make up yang baik itu sangat diperlukan. Dengan
diadakannya kegiatan Beauty Class ini, mahasiswa diajarkan bagaimana cara
Make Up yang benar. Selama proses beauty class ini, peserta dibantu oleh
orang-orang yang cukup profesional dalam hal Make up dari Y.O.U tersebut.
1) Pertama yaitu mulailah membingkai / menarik garis dari bawah alis dengan
mengikuti arah alis kita. Maksudnya adalah agar kita dengan mudah dapat
menggambar alis dengan rapi / mendapatkan garis alis yang rapi.
2) Setelah itu, tambahkan bingkai pada bagian alis atas kita sampai ujung atas
dan ujung bawah alis bertemu. Usahakan jangan membingkai terlalu keras,
supaya hasilnya tetap natural seperti alis asli.
3) Yang terakhir isi bagian dalam alis dan ratakan sampai ke pangkal depan
alis. Lalu sisir dan rapikan dengan menggunakan sisir alis atau spoolie agar
rambut alis menjadi rapi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Table Manner dan Beuty Class merupakan seuatu metode pembelajaran yang
dapat memahami aturan tata cara makan dan kecantikan yang benar. Bagaimana kita
bersikap didalam meja makan ketika dengan orang banyak dan bagaimana kita bisa
berdandan dengan rapi sesuai acara yang dihadiri. Ilmu dan pengetahuan wawasan yang
didapat sangat membantu untuk kita sebagai generasi muda yang akan memasuki dunia
kerja sebagai bekal untuk bisa merawat dan merias diri, mengatur tata cara makan yang
baik didepan orang. Yang itu semua berpengaruh untuk diri sendiri di meja makan dan
juag merupakan bagian dari pengetahuan standar setiap orang dan penting bagi
kehidupan seseorang untuk kedepanya. Sehingga sebagai calon generasi masa depan
harus paham cara menggunakan alat – alat makan secara internasional dengan baik dan
menambah wawasan sebelum terjun kedunia kerja sehingga dapat menunjang profesi
seseorang dalam meraih kesuksesan didunia kerja.
B. Saran
Untuk Table Manner makanan lebih ditingkatkan lagi soal rasa karena banyak
teman – teman yang tidak terlalu suka dengan makananya, bisa disesuaikan dengan
menu – menu yang biasa dimakan oeleh para mahsiswa tetapi dengan
dikombinasikan dengan unsur internasional dalam masakan tersebut, sehingga para
mahsiswa akan lahap dan tidak menyisakan makanan dalam mipiringnya.
Sesungguhnya mubadzir jika membuang makanan yang sisanya masih banyak.
Untuk Beauty Class lebih ditingkatkan lagi soal waktu demo make up nya durasi
dipercepat sehingga para mahsiswi tidak bosan menunggu terlalu lama, sedangkan
mahasiswi sudah selesai merias wajah tetapi yang mencontohkan masih dalam
tengah – tengah steps make up. Kurang lengkpanya make up membuat hasil menjadi
tidak maksimal, dan kurangnya instruktur pendamping yang keliling membuat
mahasiswi kebingungan ingin bertanya kesiapa.
LAMPIRAN
A. Table Manner
B. Beauty Class