Anda di halaman 1dari 3

Modul Teknik Pengolahan Limbah

Proses Pengolahan Limbah Cair Secara Fisik

Menggunakan Bak Filtrasi

Pencemaran Akibat
Pembuangan Limbah
Industri Batik Ke
Sungai

Disusun Oleh
INFORMAT IO N
Kelompok 4 :

Anggi Sawitri V (06101181722006)

Ayu Anggraini (06101181722041 )

Skills:

PROGRAM STUDI PENDIDIK AN K IMIA


FAK ULTAS K EGURUAN DAN ILMU PENDIDIK AN
UNIVERS ITAS SRIWIJAYA
2020

Experience:
Pengolahan Limbah Cair Secara Fisik Menggunakan Bak Filtrasi

Pekalongan Larang Buang Limbah Produksi Batik di Sungai

Pelaku industry diminta membuang

limbah cair ke instalasi pembuangan air

limbah,REPUBLIKA.CO.ID,PEKALONGAN

—Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa

Tengah melarang pembuangan limbah cair

sisa produksi batik dan konveksi ke sungai

di Desa Simbang Kulon, Kecamatan Buaran.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi

mengatakan, mulai Senin, para pengusaha

batik, konveksi, sablon, dan printing

dilarang membuang sisa limbah cair

kesungai.

“Solusinya, para perajin bisa

membuang limbah ke IPAL yang berada di

menggunakan tangki,”katanya, Senin

(23/9). EMAIL:Aaron.smith@mail.com.

Menurut dia, dengan melakukan cara seperti ini maka persoalan limbah di daerah

yang sudah berjalan puluhan tahun bisa diselesaikan pada 2019. “Jadi, kita memiliki

komitmen menjaga wilayah Kabupaten Pekalongan sebagai kota yang bersih dari limbah.

Kami mengajak para pengusaha batik dan konveksi tidak ragu lagi menghubungi kantor

KLH,” katanya.
Pengolahan Limbah Cair Secara Fisik Menggunakan Bak Filtrasi

Lanjutan : EMAIL:Aaron.smith@mail.com.

Ia mengatakan, bagi pelaku industry

yang mempunyai alat sendiri bisa

membuang limbah ke instalasi

pembuangan air limbah yang sudah

disediakan di Simbang Kulon. Khusus di

Kecamatan Buaran yang sudah menjadi

sentra industry batik, kata dia, bisa

memanfaatkan instalasi pembuangan air

limbah (IPAL) itu atau tinggal menelpon

pada kantor KLH.

“Kami akan berusaha agar sungai-sungai di daerah tetap bersih dan bening tetapi usaha

batik dan konveksi tetap lancar. Selama ini, ada pandangan apabila setiap sungainya kotor

maka rezeki (perajin) menggelontor,”katanya.

Ia mengatakan bahwa pemkab memiliki visi dan misi pada mulai 2019 wilayah kabupaten

pekalongan harus bersih dari pencemaran limbah industry baik industry batik maupun

konveksi. “Kami mohon ada kerja sama dengan para pengusaha batik maupun konveksi kerja

agar membuang sisa limbah ke tempat yang sudah ada, yaitu IPAL, “katanya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang muncul yaitu mengenai pembuangan

limbah industry batik di sungai atau adanya larangan pembuangan limbah cair sisa

produksi batik dan konveksi ke sungai di Desa Simbang Kulon, Kecamatan Buaran yang

dapat mencemari sungai, serta solusi yang diberikan dari masalah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai