Format Pengkajian Gadar
Format Pengkajian Gadar
Disusun Oleh:
1. MUHAMMAD RIDHO
2. PUTRI WULANDARI
3. TYANTIARA SM
4. WIWIN INDRIYANI
SEMARANG 2019
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT Diagnosa Keperawatan
1. Pola nafas tidakefektif : Aktual Resiko
A. IDENTITAS KLIEN 2. Gangguan pertukaran gas : Aktual Resiko
Tindakan keperawatan
Nama pasien : Umur: Jenis kelamin: Lk/Pr No. RM :
Kedalaman suara nafas :
Nama keluarga : Agama : Pekerjaan :
Mengobservasi frekuensi, irama dan kedalaman suara nafas.
Alamat kantor: Telp / HP:
Mengobservasi penggunaan otot bantu pernafasan
Alamat rumah : Memberikan posisi semi fowler jika tidak ada kontra indikasi
Diagnosa Medik : Memperhatikan pengembangan dinding dada
Melakukan fisioterapi dada jika tidak ada kontra indikasi
Datang ke RS tgl : Kendaraan: Ambulan 118. Mobil pribadi.
Kolaborasi : pemberian O2. Inhalasi. Mukolitik. Bronkodilator. Pemeriksaan
pukul : Kendaraan lain :
AGD. Darah perifer lengkap.
Menyiapkan fisk dan mental untuk pasien torakosintesis / torakotomi / WSD
B. PENGKAJIAN Monitor kepatenan selang WSD, buble, warna, jumlah, paka botol, mempertahakan prsipi
steril. Lain-lain………………
Keluhan utama : C. Circulation
Riwayat Penyakit : Akral : Hangat Dingin. Pucat : Ya Tidak . Sianosis : Ya Tidak
Pengisian Kapiler : < 2 detik > 2 detik. Nadi : Teraba Tidak teraba. Frek..........x/m
Pengkajian keperawatan Irama nadi : Teratur Tidak teratur. Tekanan darah : ......../.. .mmHg
Perdarahan : Ya Tidak. Jika Ya : ………. CC Lokasi pendarahan...............................
A. Airway Kelembaban kulit : Lembab Kering. Turgor : Normal Kurang
Bebas Tidak Bebas : Pangkal lidah jatuh Sputum Darah Spasme Benda Asing Lain-lain…
Suara nafas : Normal Stridor Tidak ada suara napas Lai-nlain......................…………
Adanya riwayat kehilangan cairan dalam jumlah besar : ( ) diare, ( ) muntah, ( ) luka bakar ( )
Diagnosa Keperawatan perdarahan.
1. Gangguan bersihan jalan nafas tidak efektif : Aktual Resiko
Akral : Hangat Dingin. Pucat : Ya Tidak. Sianosis : Ya Tidak
2. Gangguan jalan nafas : Aktual Resiko
Pengisian Kapiler : < 2 detik > 2 detik. Nadi: Teraba Tidak teraba
Tindakan keperawatan Tekanan darah ..... /......... mmHg. Perdarahan : Ya Tidak. Jika Ya............Cc
Membersihkanjalan nafas Memberikan posisi nyaman fowler / semi fowler. Lokasi pendarahan...............
Mengajarkan teknik batuk efektif. Melakukan pengisapan lendir. Kelembaban kulit : Lembab Kering. Turgor : Normal Kurang
Memasang oro / naso faringeal airway Melakukan auskultasi paru secara periodik.
Luas luka bakar …. % Grade: ...................... Lain-lain………………
Memberikan posisi miring mantap jika pasien tidak sadar. Melakukan jaw thrust, chin lift.
Lain-lain : Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan perfusi jaringan perifer : Aktual Resiko
B. Breathing
2. Volume cairan tubuh kurang dari kebutuhan : Aktual Resiko
Frekuensi nafas: …….x/menit. Irama nafas : Teratur Tidak teratur
Tindakan keperawatan
Pola nafas : Apneu Dispneu Bradipneu Takhipneu Orthopneu
Mengawasi adanya perubahan warna kulit. Mengukur tanda-tanda vital. Mengkaji
Bunyi Nafas : Vesikuler Wheezing Stridor Ronkhi
kekuatan nadi perifer. Mengkaji tanda-tanda dehidrasi. Mengobservasi keseimbangan
Penggunaan otot bantu nafas : Retraksi dada Cuping hidung
cairan. Meninggikan daerah yang cedera jika tidak ada kontraindikasi. Memberikan
Jenis pernafasan : Pernafasan dada Pernafasan perut. Kussmaul Cheyne-Stokes
cairan peroral jika memungkinkan. Mengobservasi tanda-tanda adanya kompartemen
Hasil AGD PO2 :................ PCO2 :.....................Saturasi :.............HCO3 : .....................
syndrom ( nyeri lokal daerah cedera, pucat, penurunan mobilitas, penurunan tekanan nadi,
Trauma dada : Ya. Tidak. Bila ya : Tajam. Tumpul.
nyeri bertambah saat digerakkan, perubahan sensori / baal dan kesemutan.
Krepitasi kulit. Lain-lain…............................
Siapkan pembedahan sesuai keperluan..
Kolaborasi : Pemberian anti perdarahan. Anti emtik. Oksigen. Lavase lambung.
Pemberian cairan atau komponen darah sesuai program. Menyiapkan pembedahan sesuai Lain-lain………………
keperluan. Lain-lain………………
F. Fahrenheit ( Suhu Tubuh)
Mengkaji tanda-tanda dehidrasi Mengkaji tanda-tanda vital, tingkat kesadaran. 1. Suhu…….0C Lamanya terpapar suhu panan / dingin.......jam
Memberikan cairan peroral jika masih memungkinkan.hingga 2000 – 2500 cc/ hr. Riwayat pemakaian obat : ..........
Memberikan cairan melalui intra vena. Memonitor perubahan turgor, membran mukosa Riwayat penyakit : Metabolik Kehilangan cairan Penyakit SSP. Lain-lain………………
dan kapilary refill. Memonitor intake– output cairan setiap jam : pasang kateter dll. 2. Suhu…….0 C Lamanya terpapar suhu panan / dingin........jam
Memantau adanya perdarahan. Menyiapkan alat-alat untuk pemasangan CVP jika diperlukan.
Riwayat : Cedera kepala Hipoglikemia. Dampak tindakan Medis ( iatrogenik)
Memonitor CVP dan perubahan nilai elektrolit tubuh.
( ) pemberian cairan infus yang terlalu dingin ( ) Pemberian tranfusi darah yang masih
Kolaborasi : Melakukan infus dengan jarum yang besar 2 line. Menyiapkan pemberian
dingin.
tranfusi darah jika penyebabnya perdarahan, koloid jika darah tranfusi susah didapat Lain-lain……………
Lain-lain………
Diagnosa Keperawatan
D. Disability. 1. Gangguan suhu hyperthermia : Aktual Resiko
Tingkat kesadaran : Nilai GCS dewasa : E: M : V: . Anak : A : V : P: U: 2. Gangguan suhu hypothermi : Aktual Resiko
Pupil : Normal. Respon Cahaya + / - Ukuran pupil : Isokor An Isokor
Diameter : 1mm 2 mm 3 mm 4mm Tindakan keperawatan
Penilaian Ekstremitas : Sensorik Ya Tidak. Motorik : Ya Tidak 1. Mengobservasi suhu tubuh, TTV,kesadaran, saturasi oksigen.
Kekuatan otot / Skala Lovetts : ..................... Lain-lain……………… Membuka pakaian (menjaga privasi). Melakukan penurunan suhu tubuh : kompres
dingin / evaporasi / selimut pendingin (cooling banket) Mencukupi kebutuhancairan
Diagnosa Keperawatan
peroral. Memberikan oksigen sesui dengan instruksi. Melakukan pengambilan darah
Gangguan perfusi jaringan serebral: Aktual Resiko
untuk pemeriksaan : AGD/elektrolit Memberikan terapi anti piretik memberikan cairan
Tindakan keperawatan melalui intra vena. Lain-lain………………
Mengkaji karakteristik nyeri. Mengkaji faktor-faktor yang menyebabkan perfusi jaringan otak 2. Monitor TTV, tingkat kesadaran, saturasi oksigen., irama jantung. Melindungi pasien
dan potensial / TIK, Memonitor status neurologi secara teratur. Mengkaji respon motorik. lingkungan yang dingin Membuka semua pakaian pasien yang basah Melakukan
Memberikan rasa nyaman. Mengukur o tanda-tanda vital. Mengobservasi perubahan tingkat o
kesadaran. Meninggikan kepala 15- jika tidak ada kontra indikasi. penghangatan tubuh pasien secara bertahap ( 1 C / jam ) dengan selimut tebal / warm
30
Mengobservasi kecukupan cairan blanket Mengkaji tanda –tanda cedera fisik akibat cedara dingin : kulit melepuh , edema,
Kolaborasi : Pemberian Oksigen Pemasanagan infus. Monitor hasil AGD dan laporkan timbulnya bula/ vesikel, menggigil. Menganjurkan pasien agar tidak menggosok/
hasilnya. Memberikan terapi sesuai indikasi Lain-lain……………… menggaruk kulit yang melepuh. Mengantisipasi jikatindakan daiast gagal melakukan
gastric lavage dengan air hangat .
E. Exposure.
Kolaborasi untuk : ( ) Memberikan oksigen seui dengan instruksi. ( ) Memberikan cairan
Adanya trauma pada daerah : ………....... Adanya jejas / luka pada daerah….....................
melalui intra vena dengan cairan yangv hangat. ( ) Menyiapkan alat-alat intubasi jika di
Ukuran luas cm2 - kedalaman luka :
perlukan
Lokasi nyeri pada daerah..................... lamanya nyeri ............... Intensitas.........................Skala
Lain-lain………………
nyeri........................ Lain-lain………………
Lain-lain :
Diagnosa Keperawatan
Pengkajian:
Nyeri : Aktual Resiko
Tindakan keperawatan Diagnosa:
Mengkaji karakteristik nyeri, gunakan pendekatan PQRST. Mengajarkan teknik relaksasi.
Membatasi aktifitas yang meningkatkan intensitas nyeri. Mempertahankanimobilisasi pada darah Tindakan:
yang sakit. meninggikan dan mendukung ekstremita yang terkena. Evaluasi keluan nyeri.
Mempertahankan karakteristik termasuk intensitas. Mendorong untuk menggunaan manajemen
nyeri. : Melatih nafas dalam. Memonitor adanya nyeri yang tiba-tiba & tidak biasa dan tidak
Praktikan Tanggal................................................, 200
hilang walau di bei analgetik. TTD........................................
Kolaborasi : Pemberian terapi : ( ) analgetik, ( ) oksigen ( ) Infus. ( ) perekaman EKG. Nama:.....................................................