Bapak Ronny Wardhana, umur 40 tahun, seorang dosen, MRS dengan keluhan 1 bulan terakhir
badan terasa lemas, terlihat pucat, perut kanan merongkol, teraba ada massa dan terasa seperti
bergerak, selama 3 bulan terakhir selalu diare berupa cairan, tidak berampas, dan BB dirasakan
menurun. TB – 167 cm, BB 50 kg. Hasil laboratorium HB=9,89 g/dl, leukosit= 12.500/ml, GDP =117
mg/dl, albumin= 2,2 g/dl, K = 3,7 mcq/L, Na=134 mcq/L. Kebiasaan makan 3 kali/hari, jarang
mengkonsumsi sayuran (1x/hr) dan buaah (1x/mg), dengan rata-rata asupan E=1612,5 kal, P= 40.5 g,
L=35.5 g, Kh=276 g. Diagnosa medis Tumor Polipoid Colon Ascenden dengan komplikasi fistula
enterokuatan, Anemia HM, dan Hipoalbuminea. Terapi medis : antibiotika, analegesic, transfuse dan
tindakan oprasi.
PENGKAJIAN GIZI
DIAGNOSA GIZI
NO Problem Etiologi Tanda Gejala
1. Berat badan kurang ( N. Asupan zat gizi kurang dan IMT : 17,92 (Kurus)
C.3.1 ) adanya gangguan fungsi
gastrointestinal yaitu diare
berupa cairan, tidak berampas
selama 3 bulan terakhir
2. Asupan energi tidak adekuat Kurangnya asupan energi dan Asupan energi dan zat
( N.I.1.4) zat gizi serta adanya komplikasi gizi yang tidak adekuat,
penyakit yag menyebabkan yaitu
nafsu makan menurun E = 69,35%
P= 62,31%
L=54,62%
KH=79,08%
3. Perubahan nilai lab terkait Adanya gangguan fungsi Perubahan nilai lab
gizi ( N. C.2.2 ) fisiologis pada colon ascenden terkait gizi yaitu yang
dengan komplikasi fistula ditandai peningkatan nilai
enterokuatan, Anemia HM, dan lab leukosit dan GDP
Hipoalbuminea. serta penurunan nilai lab
yaitu Hb, albumin, K dan
Na.
INTERVENSI GIZI
Nama diet : Pasca Bedah II
Tujuan diet :
1. Meningkatkan berat badan hingga mencapai normal
2. Meningkatkan asupan energi, protein, lemak dan kharbohidrat yang kurang
3. Meningkatkan/menurunkan nilai lab terkait gizi hingga mencapai nilai normal
4. Memulihkan gangguan fungsi gastrointestinal
5. Mengusahakan agar status gizi pasien dalam keadaan optimal
6. Memberikan makanan yang sesuai dengan keadaan penyakit serta daya terima.
Syarat diet :
1. Pemberian energi sesuai dengan kebutuhan pasien yaitu 2206 kkal
2. Protein yang diberikan yaitu 110,3 gram
3. Lemak yang diberikan sedang sesuai kebutuhan pasien 49,02gra,
4. Kh cukup yaitu 330,9 gram
5. Kebutuhan air dan elektrolit pasien yaitu air 1930,25 ml/kg, natrium 60-100 mmol, kalium
60+ mmol, kalisum 15 mcq, fosfat 20-50 mmol, magnesium 8-20 mcq.
Bentuk makanan : makanan cair kental
Jalur pemberian : oral
Frekuensi : 8 kali
Nilai gizi :
Energi = 40kkal/kg x BB
= 40 x 55,15 kg
= 2206 kkal.
Protein = 2 gr/kg x BB
= 2 x 55,15 gram
= 110,3 gram
Lemak = 20% x 2206 kkal
= 441,2 : 9
= 49,02 gram
Kh = 60% x 2206 kkal
= 1323,6 : 4
= 330,9 gram
MONITORING EVALUASI
PARAMETER KETERANGAN TINDAK LANNJUT
Berat badan Belum tercapai Lanjutkan pemberian diet dan
Berat badan meningkat 0,5 modifikasi diet
kg/minggu atau mencapai
normal dalam waktu 10
minggu
Asupan Belum tercapai Lanjutkan pemberian diet dan
Meningkatkan asupajn energi, modifikasi diet
protein, lemak dna kh
mencapai 100 % dalam waktu
2 minggu
Nilai Lab Peningkatan / penurunan nilai Lakukan modifikasi diet yang
Nilai lab mencapai normal lab belum mencapai normal sesuai yang sesuai dengan
dalam waktu 2 minggu syarat diet pasca bedah.