ABSTRAK
Latar Belakang: Benign Prostat Hyperplasia (BPH) adalah salah satu penyakit
tidak menular yang masih banyak ditemukan pada laki-laki. BPH merupakan
pembesaran progresif dari kelenjar prostat bersifat jinak yang mengakibatkan
penyumbatan pada pengeluaran urine. Data prevalensi mengenai BPH secara
miskrokopi dan anatomi sebesar 50% dan 90% terjadi pada rentang usia 51-60
tahun dan 80-90 tahun dengan tindakan pembedahan yang sering digunakan
dalam kasus BPH adalah Transurethral Reseksi Prostat (TURP). Salah satu
manifestasi klinis yang sering terjadi akibat pembedahan adalah nyeri.
Penatalaksanaan nyeri dilakukan dengan 2 cara yaitu farmakologis dan
nonfarmakologis. Salah satu metode nonfarmakologis yang termasuk dalam
distraksi audio atau pendengaran yaitu dengan mendengarkan Asmaul-Husna.
Tujuan : Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh
mendengarkan Asmaul-Husna Terhadap tingkat nyeri di RSU Kabupaten
Tangerang.
Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimental Pre-test
dan Post Test dengan metode penelitian one group pretest posttest pengambilam
sampel mengunakan teknik purposive sampling dengan uji normalitas shapiro
wilk statistic nilai kemaknaan <0,05 dan uji statistic Wilcoxon Matc Pair Test
dengan taraf signifikan p value <0,05.
Hasil Penelitian : Terdapat pengaruh mendengarkan Asmaul-Husna terhadap
tingkat nyeri pada pasien post TURP dengan nilai p value 0,01 sedangkan nilai
z hitung -3.464 maka Ha diterima dan Ho ditiolak.
Kesempulan: Kesimpulan pada penelitian ini adalah mendengarkan Asmaul-
Husna efektif digunakan untuk mengurangi nyeri pada pasien post TURP di
RSU kabupaten Tangerang.
vii
MUHAMMADIYAH TANGERANG UNIVERSITY
FACULTY OF HEALTH SCIENCE
NURSING SARJANANA
ABSTRACT
vii