Lo 301
Lo 301
Factor risiko:
a. Genetic : jika ortu osteoporosis maka
(RHEUMATOLOGY,ORTHOPAEDICS AND TRAUMA
keturunan berisiko 50% osteoporosis
GLANCE ED.2&jurnal Patogenesis dan Metabolisme
b. usia
Osteoporosis pada Manula FK UNPAD)
c.jenis kelamin wanita lebih berisiko
d, ras asia lebih berisiko daripada afrika karena
5. patofisiologi osteoporosis
sekitar 90 persen mengalami intoleransi laktosa
Osteoporosis dibagi dalam 2 bentuk, dan menghindari produk hewani
yaitu primer dan sekunder. Dikatakan e. Konsumsi kafein, seperti minum teh atau sof
osteoporosis primer apabila penyebabnya drink. Sebab, kafein dapat mengganggu
berhubungan dengan usia ( senile osteoporosis) penyerapan kalsium.
f. Penggunaan obat yang steroid,karena dapat
Progresifitas resorpsi tulang meningkat pada
hambat pembentukan tulang
proses penuaan yg diawali pada antara usia
dekade 3 sampai 5 kehidupan, pada wanita akan (jurnal penatalaksanaan kelainan tulang
mengalami percepatan mekanisme ini saat belakang FK UNUD)
premenopause. Pada Osteoporosis sekunder ; 4. spondylosis penyakit degeneratif tulang
kebiasaan gaya hidup, obat-obatan atau belakang. Spondylosis ini disebabkan oleh
penyakit tertentu merupakan penyebab utama proses degenerasi yang progresif pada diskus
terjadinya osteoporosis. Penyebab tersering intervertebralis, yang mengakibatkan makin
osteoporosis sekunder adalah terapi dengan menyempitnya jarak antar vertebra sehingga
glukokortikoid ( sindroma cushing ), mengakibatkan terjadinya osteofit,
tirotoksikosis, alkoholisme, hiperparatiroid, penyempitan kanalis spinalis dan foramen
diabetes melitus, hipogonadisme, perokok, intervertebralis dan iritasi persendian posterior.
penyakit gastrointestinal, gangguan nutrisi, Rasa nyeri pada spondylosis ini disebabkan oleh
hipercalsiuria dan immobilisasi. tulang yang terjadinya osteoarthritis. Selain itu penyebabnya
sering terjadi fraktur akibat osteoporosis adalah karena adanya kompresi dan penyempitan saraf
tulang belakang, panggul dan pregelangan yang nantinya dapat menyebabkan kelumpuhan
tangan bahkan gangguan perkemihan
Estrogen mengalami penurunan mulai Factor penyebab : usia, obesitas, duduk dalam
usia 40 tahun Kadar estrogen yang menurun, waktu yang lama dan kebiasaan postur yang
menyebabkan proses pematangan tulang jelek.
terhambat serta percepatan reabsorbsi tulang.
Pengurangan masa tulang pada pre- dan awal Spondylolisthesis adalah pergeseran kedudukan
menopause akan terjadi perlahan–lahan, corpus vertebra kea rah anterior maupun
densitas tulang menurun 2-3% per tahun, tulang posterior terhadap vetebra atas atau disebelah
menjadi lemah (osteopenia). Dengan turunnya bawahnya.Spondylolisthesis paling sering terjadi
kadar estrogen maka proses pematangan tulang pada sendi lumbo sacral (SLs) karena beban
(osteoblast) terhambat, vitamin D dan PTH yang paling banyak pada tulang punggung
(parathyroid hormon) juga menurun sehingga terletak pada persendian ini. Gangguan yang
dapat ditimbulkan akibat kondisi ini antara lain
nyeri tekan pada regio lumbal, spasme otot,
terjadi penurunan kekuatan otot, keterbatasan
gerak, dapat juga terjadi penjalaran nyeri pada
tungkai. Sehingga dapat menimbulkan
keterbatasan fungsi seperti gangguan saat
bangun dari keadaan duduk, saat membungkuk,
duduk atau berdiri lama dan berjalan