Anda di halaman 1dari 7

PENUNTUN SKILLS LAB 3

REFLEKS PRIMITIF PADA BAYI


BLOK XVI. GENETIC, NEWBORN & CONGENITAL DISORDERS
Oleh: Prof. dr. Bistok Saing, Sp.A (K)
dr. Sisca Silvana, M. Ked (Ped), Sp.A(K)
dr. Johan C Silaen, M. Ked (Ped), Sp.A

I.PENDAHULUAN

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi organ
tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil proses
pematangan organ.
Perkembangan motorik sangat menarik untuk diperhatikan karena perubahannya terlihat
jelas dan proses ini dimulai sejak bayi baru lahir yang tidak dapat berbuat apa-apa menjadi
manusia dewasa yang sempurna, yang berlangsung secara berkesinambungan dari satu tahap ke
tahap berikutnya.
Perkembangan motorik tersebut merupakan proses yang telah terprogram secara genetik.
Faktor lingkungan, ras, jenis kelamin dan sosiokultural mempengaruhi perkembangan motorik.
Keterampilan sederhana tercapai sebelum keterampilan yang lebih kompleks dikuasai. Gerakan
yang bersifat umum dan tidak teratur menjadi gerakan yang spesifik dan bertujuan.
Perkembangan motorik dibagi menjadi perkembangan motorik kasar dan motorik halus
dimana perkembangan motorik kasar dimulai sejak munculnya refleks primitif yang bersifat
sebagai perlindungan bagi bayi.

Refleks Primitif merupakan pola-pola gerakan otomatis kompleks dengan mediator pada
batang otak, terdapat pada pertumbuhan normal dan melatarbelakangi perkembangan motorik
anak. Refleks primitif ini berkembang selama dalam kandungan sampai bayi lahir dan akan
menghilang pada tahun pertama kehidupan yang diikuti dengan munculnya refleks postural.

Refleks Primitif dibagi 3 grup berdasarkan usia munculnya refleks dan menghilangnya refleks,
yaitu :
1. Refleks primitif I
Merupakan refleks yang ada selama kehidupan intrauterin. Refleks ini muncul dan hilang
selama perkembangan intrauterin dan tidak didapatkan sesudah bayi lahir. Refleks ini
muncul pada awal minggu ke-5 kehamilan dan menghilang pada 10-12 minggu
kehamilan. Untuk mengetahui pemeriksaan refleks ini dengan menggunakan
ultrasonografi.

2. Refleks primitif II
Refleks ini muncul pada akhir masa pertumbuhan intrauterin dan tetap ada pada
waktu lahir. Yang termasuk refleks ini adalah Refleks Moro, Refleks leher tonik asimetris
(ATNR), refleks labirin tonik, refleks menyangga (support positif reflexes), refleks
galant, refleks melangkah, crossed adduction reflexes dan refleks menggenggam.
Refleks primitif II merupakan refleks primitif yang penting karena reaksi refleks
tersebut muncul dan menghilang selama 6 bulan pertama kehidupan. Respon refleks ini
mudah ditimbulkan dan dinilai.

1
Jika beberapa refleks ini tetap ada pada waktu yang tidak biasanya maka ini
merupakan indikator yang baik untuk menunjukkan adanya gangguan atau kerusakan
serebral.

3. Refleks primitif III


Refleks primitif III muncul ketika refleks primitif II menghilang, Pada dasarnya refleks
primitif III merupakan refleks postural yang terdiri dari : Reaksi righting, protektif dan
equilibrium. Refleks righting muncul pada umur 3-9 bulan serta refleks proteksi dan
keseimbangan pada umur 6-18 bulan dan akhirnya berkembang menjadi gerak yang
bertujuan.
Yang termasuk refleks ini adalah : refleks SRHB (Segmental Rolling pattern
Head on Body), refleks SRBB (Segmental Rolling pattern Body on Body) dan refleks
parasut.

Refleks Primitif juga menunjukkan perkembangan neurodevelopmental awal. Keterlambatan


atau penyimpangan dari perkembangan motorik ditunjukkan dengan adanya refleks primitif yang
berlebihan atau refleks primitif yang menghilang sebelum waktunya.

Refleks Primitif muncul dan hilangnya berdasarkan usia


No Refleks Primitif Muncul (usia) Hilang (usia)
1. STNR (Symetrical Tonic Neck Reflex) Lahir 4-6 bulan
2. ATNR (Asymetrical Tonic Neck Reflex) Lahir 5 bulan
3. TLS (Tonic Labyrinthine Reflex in Supine) Lahir 4 bulan
4. Moro Lahir 4 bulan
5. PSR (Positive Support Reflex) Lahir 4 bulan
6. Gallant refleks Lahir 4-6 bulan
7. Stepping refleks Lahir 4-5 bulan
8. SRHB (Segmental Rolling pattern Head on Body) 6 bulan 10 bulan
9. SRBB (Segmental Rolling pattern Body on Body) 6 bulan 10 bulan
10. Palmar refleks Lahir 5-6 bulan
11. Parachute sign 4 bulan 7-9 bulan

Refleks primitif mempunyai pusat di medulla spinalis dan batang otak. Mekanisme terjadinya
refleks primitif sampai saat ini belum diketahui dengan pasti, diduga adanya pembentukan mielin
yang belum sempurna, gerak yang terjadi bersifat cepat, difus, tidak produktif dan umum.
Menetapnya refleks primitif menunjukkan adanya gangguan perkembangan susunan saraf pusat.

Pada skills lab ini hanya akan dibahas refleks-refleks primitif yang sering dilakukan dalam
praktek sehari-hari.

II. TUJUAN KEGIATAN

II.1. TUJUAN UMUM

2
Setelah mengikuti kegiatan skills lab REFLEKS PRIMITIF Pada Bayi, diharapkan
mahasiswa terampil dan mampu melakukan setiap langkah pemeriksaan Refleks Primitif
pada bayi.

II.2. TUJUAN KHUSUS


Mahasiswa mampu mengetahui tentang Refleks Primitif pada Bayi :
 Mengetahui jenis-jenis Refleks Primitif pada bayi
 Mengerjakan pemeriksaan Refleks Primitif pada bayi
 Mengetahui usia munculnya dan menghilangnya Refleks Primitif

III. RANCANGAN ACARA PEMBELAJARAN

Waktu Aktivitas belajar mengajar Keterangan

20 menit Introduksi pada kelas besar (terdiri dari 50 Narasumber


mahasiswa)
10 menit Nara sumber melakukan peragaan langkah- Narasumber
langkah Pemeriksaan Refleks Primitif Bayi
10 menit Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok kecil Instruktur
(1 kelompok terdiri dari 10 mahasiswa). Tiap
kelompok kecil memiliki 1 instruktur dan
tindakan dilakukan berdasarkan kasus yang
diberikan
Instruktur melakukan peragaan langkah-
langkah Pemeriksaan Refleks Primitif Bayi
20 menit Coaching : mahasiswa melakukan tindakan Instruktur
secara bergantian (2-3 orang) sesuai kasus dan mahasiswa
dengan dibimbing oleh instruktur

90 menit Self practice : mahasiswa melakukan sendiri Instruktur dan


tindakan sesuai kasus secara bergantian, mahasiswa
sehingga total waktu yang dibutuhkan ± 90
menit (tergantung jumlah mahasiswa)

IV. LEMBAR PENILAIAN

LANGKAH/TUGAS PENGAMATAN
PERSIAPAN Ya Tidak
1. Bayi yang hendak diperiksan Refleks Primitifnya
2. Pemeriksa yang mengetahui cara pemeriksaan Refleks Primitif
CARA MELAKUKAN PENILAIAN
3
REFLEKS PRIMITIF PADA BAYI

1. ATNR (Asymetrical Tonic Neck Reflex) / Fencing posture :


refleks yang ditimbulkan bila bayi dibaringkan pada posisi
terlentang & kepala ditolehkan ke salah satu sisi kiri atau
kanan maka akan terjadi ekstensi lengan pada sisi dimana
kepala ditolehkan sedang lengan yang lain akan fleksi (seperti
seorang pemain anggar). Jika refleks ini masih ada setelah
usia 4-6 bulan, maka menghambat proses anak untuk
berguling ke sisi kanan dan kiri, menggerakkan kedua tangan
secara bersamaan dan menggerakkan tangan ke arah mulut.

2. Gallant refleks : refleks yang ditimbulkan apabila kulit di


sepanjang sisi punggung bayi digores maka punggung bayi
akan bergerak menuju sisi yang digores. Muncul pada usia 4-8
minggu pertama. Tidak adanya refleks ini menunjukkan lesi
medulla spinalis transversal.

3. Moro : refleks yang ditimbulkan bila bayi diangkat dalam


posisi terlentang, kemudian kepala dijatuhkan tiba-tiba, bayi
akan mengembangkan lengan dan tungkai, kemudian terjadi
gerakan seperti memeluk Muncul pada usia 2 bulan dan
menghilang pada usia 3-4 bulan. Refleks yang menetap pada
usia > 4 bulan menunjukkan kerusakan otak, respon yg tidak
simetris menunjukkan hemiparesis, fraktur klavikula atau
cedera pleksus brachialis.

4
4. Melangkah (Stepping reflex) : refleks yang timbul bila satu
telapak kaki bayi menekan ke alas pada suspensi vertikal akan
terlihat gerak melangkah dan dengan menggerakkan bayi ke
depan terlihat seolah bayi dapat berjalan. Refleks ini dijumpai
sejak lahir dan menghilang usia 4-5 bulan.

5. Menggenggam (Palmar grasp) : refleks yang ditimbulkan bila


permukaan palmar bayi disentuh maka akan timbul gerakan
menggengam. Menghilang pada usia 3-4 bulan.

6. Rooting & Sucking reflex : refleks ini ditimbulkan oleh


rangsangan pada daerah mulut atau pipi bayi dengan puting /
tangan. Bibir bayi akan maju ke depan dan lidah melingkar ke
dalam untuk menyedot. Menghilang pada bayi berusia 2-3
bulan

7. Parachute Reflex : merupakan refleks protektif alamiah yang


dimiliki bayi untuk melindungi kepalanya ketika akan

5
terjatuh. Bayi ditelungkupkan sambil diangkat, kemudian
dibuat seolah-olah akan jatuh. Maka lengan bayi akan ekstensi
dan jari-jari tangan mengembang. Muncul antara usia 4-9
bulan.Muncul karena adanya rangsang visual dan saraf
keseimbangan pada telinga

8. Landau reflex : refleks yang timbul jika bayi dipegang secara


horizontal dengan wajah menghadap ke bawah. Maka bayi
akan meluruskan kedua kaki dan punggungnya dan mencoba
untuk mengangkat kepalanya. Refleks ini normal pada bayi
usia 3 bulan hingga 1 tahun. Refleks ini tidak ditemui pada
bayi-bayi hipotonia.

9. Babinsky : refleks yang timbul jika telapak kaki bayi


sepanjang tepi luar digores dimulai dari tumit, maka jari-jari
kaki akan mengembang. Refleks ini dijumpai hingga usia 2
tahun.

6
7

Anda mungkin juga menyukai