Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN FISIK, INTELEKTUAL, EMOSI DAN

SOSIAL PADA MASA BAYI, BESERTA IMPLIKASINYA


DALAM PENDIDIKAN

Disusun Oleh :
ARDI AJI PRATAMA (332022008)

Dosen Pengampu :
SYAMSILA YURNI, S.PD., M.SI.
LUVI ANTARI,S.PD., M.PD.
Apa itu masa bayi?
Secara umum, masa bayi merupakan masa kehidupan
pada usia 0-2 tahun. Namun, selama 2 minggu
pertama setelah kelahiran diberi istilah tersendiri, yaitu
masa bayi baru lahir (neonatal), karena memiliki
karakteristik tersendiri. Sedangkan masa bayi
berlangung dua tahun pertama setelah periode bayi
baru lahir. Perkembangan kognitif atau intelektual pada
masa bayi berkembang melalui serangkaian pikiran
dari masa bayi hingga masa dewasa yang sesuai
dengan masing-masing tahap usia perkembangannya.
Arti Tangis Bayi
Menangis adalah satu-satunya cara bayi mengungkapkan kebutuhan dan
keinginannya, karena bayi belum tau bagaimana cara berkomunikasi yang
baik kepada keluarganya. Berikut beberapa hal yang merupakan penyebab
dan makna dari tangisan bayi :

1. Bayi merasa lapar


2. Popok basah atau penuh
3.mengantuk
4. Bayi ingin bersendawa
5. Terlalu banyak stimulasi
6. Mulai tumbuh gigi
7. Bayi merasa bosan
8. Bayi sedang sakit
Refleks - Refleks Pada Bayi
Refleks bayi adalah respons otot bayi secara tidak disengaja (otomatis) saat menerima
rangsangan atau stimulasi. Tindakan atau sensasi yang diterima bayi menimbulkan reaksi otot
tertentu. Refleks bayi baru lahir merupakan salah satu perilaku normal yang harus terus
dikembangkan bayi saat pertumbuhan. Refleks bayi berasal dari batang otak dan berkaitan
dengan perkembangan awal tumbuh kembang bayi. Jenis-jenis refleks bayi pada dasarnya
terbagi menjadi dua, yaitu refleks primitif dan refleks yang bertahan hingga bayi dewasa
(permanen).
Dokter Theresia Rina Yunita menjelaskan, refleks primitif adalah respons motorik tak disengaja
dari batang otak yang ada setelah lahir pada perkembangan awal anak. Umumnya refleks
primitif akan menghilang seiring dengan matangnya otak dan digantikan dengan aktivitas
motorik volunter (disengaja). “Namun, refleks primitif dapat menetap atau muncul kembali
apabila ada kelainan neurologis”.
Jenis - Jenis Refleks Bayi
1. Refleks Moro
Refleks Moro disebut juga refleks kaget. Respons ini terjadi saat bayi menerima
suara terlalu keras ataupun gerakan mengagetkan. Sebagai bentuk respons, bayi
biasanya akan mencondongkan kepala ke belakang, menjulurkan tangan atau kaki,
menarik lengan dan kaki ke bagian dalam, serta menangis.
2. Refleks Sucking
Refleks sucking atau secara sederhana dikenal sebagai reflek mengisap adalah
salah satu kemampuan bayi baru lahir untuk bertahan hidup. Saat seorang ibu
menyentuh bagian mulut si kecil atau mendekatkan puting agar bayi menyusu, maka
mulut bayi akan otomatis terbuka dan mulai mengisap. Refleks sucking adalah salah
satu jenis kemampuan yang harus bayi kuasai. Bayi harus mengetahui bagaimana ca
mengisap sambil bernapas dan menelan di saat bersamaan.
Jenis - Jenis Refleks Bayi
3. Refleks Rooting
Refleks rooting adalah respons yang dilakukan bayi baru lahir saat bagian pipi
atau mulutnya disentuh lembut. Saat stimulasi ini dilakukan, umumnya bayi akan
memutar kepala dan membuka mulutnya untuk mengikuti arah sentuhan.Refleks rooting
pada bayi bermanfaat untuk membantunya menemukan payudara ataupun botol susu.
Refleks bayi ini akan bertahan sekitar empat bulan.
4. Refleks Babinski
Refleks bayi ini mirip refleks menggenggam. Saat disentuh telapak kaki bayi,
maka jempol kakinya akan menekuk ke belakang sementara jari kaki lainnya melebar
dan menjauh. Refleks Babinski secara alami akan hilang saat bayi berusia antara 1-2
tahun.
5. Refleks Tonic Neck
Refleks tonic neck disebut juga sebagai fencing reflex. Refleks bayi ini umumnya
muncul sampai usia sekitar 5 bulan. Saat kepala bayi menoleh ke satu sisi, lengan di
sisi tersebut akan terjulur dan lengan satunya (tepatnya pada siku) akan menekuk ke
dalam.
Jenis - Jenis Refleks Bayi
6. Refleks Melangkah
Refleks melangkah akan membantu bayi dalam proses merangkak dan berjalan.
Jenis ini dapat membantu bayi secara naluriah untuk mencari payudara ibu ketika
didekatkan dengan dada ibu.
Saat kaki bayi menyentuh permukaan datar, bayi akan secara refleks meletakkan
satu kaki di depan kaki lainnya sambil bergerak sebagai bentuk latihan melangkah.
7. Refleks Menggenggam
Untuk mengetahui refleks genggam pada bayi baru lahir, Ibunya bisa meletakkan
jari di telapak tangan bayi saat terbuka. Bayi akan merespons gerakan tersebut dengan
menggenggam dan mempertahankannya secara kuat. Refleks bayi ini juga biasa
disebut refleks palmar grasp.
Jenis - Jenis Refleks Bayi
8. Refleks Galant
Orang tua bayi bisa mengecek refleks galant pada bayi dengan
menghadapkannya ke bawah (tengkurap) dengan satu tangan,
kemudian tangan lainnya mengusap kulit bayi di punggung. Tulang
punggung bayi seharusnya akan melengkung sebagai bentuk respons,
sehingga kepala dan kakinya mengikuti area tubuh yang disentuh.
9. Refleks Parachute
Pada bayi yang sudah agak besar, refleks parachute akan muncul saat
bayi dipindahkan secara cepat ke posisi menghadap ke depan, seolah-
olah sedang terjatuh. Bayi akan merentangkan tangan ke depan, mirip
posisi tubuh orang terjun bebas.
Jenis - Jenis Refleks Bayi
10. Refleks Menelan
Refleks menelan pada bayi dimulai saat ada cairan, air liur, hingga makanan yang
masuk ke tenggorokan bayi. Bayi akan mulai menggunakan refleks menelan secara
sempurna pada usia 18 bulan dan terus berlanjut hingga dewasa.
11. Refleks Berkedip
Bayi akan berkedip ketika melihat cahaya terang. Jenis ini termasuk refleks bayi
yang akan bertahan hingga dewasa.
12. Refleks Bersin dan Batuk
Ketika saluran hidung teriritasi, respons yang biasanya terjadi adalah bersin. Bayi
juga memiliki respons ini dan tentunya tidak hilang sampai sudah besar nanti. Begitu
juga bila bagian belakang saluran udara terdapat stimulasi, maka respons yang bisa
keluar adalah batuk.
Kesimpulan
Masa bayi merupakan masa kehidupan pada usia 0-2 tahun. Namun, selama 2
minggu pertama setelah kelahiran diberi istilah tersendiri, yaitu masa bayi baru lahir
(neonatal), karena memiliki karakteristik tersendiri. Sedangkan masa bayi berlangung
dua tahun pertama setelah periode bayi baru lahir. Bayi mengalami berbagai
perkembangan baik dari segi fisik, intelektual, emosi, maupun sosial dan moral.
Dengan mempelajari pengetahuan tentang perkembangan fisik, intelektual, emosi,
sosial dan moral pada bayi, diharapkan agar dapat menerapkan atau
mengimplikasikan pengetahuan tersebut pada pendidikan. Dengan pengetahuan
tersebut maka kita mengetahui apa saja permasalahan umum yang sering dijumpai
dan bagaimana cara mengatasinya dalam proses merawat, mengasuh, dan
mendidik anak sejak usia dini.
Sekian Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai